Anda di halaman 1dari 3

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG

PERKEMBANGAN BALITA TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN


KETERAMPILAN PENGASUH DALAM PEMANTAUAN
PERKEMBANGAN BALITA DI PANTI ASUHAN FAJAR HARAPAN

Oleh:
Anisa Arrasy Shiddieqy
Jhodi Ibrahim
Rezky Rizalti
Rima Eka Setiawati

Angkatan: A 2017 3

Dosen Pembimbing:
Ns. Agrina, Mkep., Sp.Kom., PhD

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi diperlukan sumber daya manusia yang


berkualitas. Kualitas anak masa kini merupakan penentu sumber daya
manusia di masa depan. Anak harus diperhatikan agar pertumbuhan dan
perkembangannya tercapai dengan maksimal. Masa yang penting dalam
tumbuh kembang anak adalah masa balita. Para ahli mengatakan bahwa
pada masa ini, tumbuh kembang berkembang dengan cepat sehingga masa
balita disebut dengan masa emas (golden age period) (Mayza, 2005).
Dibutuhkan peran orang tua atau pun pengasuh dalam memperhatikan
tumbuh kembang anak.
Pengasuh adalah orang yang melaksanakan tugas membimbing,
memimpin atau mengelola. Dalam hal ini pengasuh anak maksudnya adalah
memelihara dan mendidiknya dengan penuh pengertian. Sebagaimana
(Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, 2010), menyatakan bahwa Tenaga
pengasuh adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memberikan
pelayanan pengasuhan dan perawatan kepada anak untuk menggantikan
peran orangtua yang sedang bekerja/mencari nafkah. Salah satu tempat
untuk menggantikan peran orang tua adalah panti asuhan.

Panti asuhan adalah tempat untuk anak yang kurang mendapat kasih
sayang dari orang tua mereka, sehingga mereka terkadang rewel, mencari
perhatian dengan menunjukan perilaku yang bertujuan menarik perhatian
pengurus. Pada umumnya mereka juga melampiaskan semua
kekecewaannya, dengan perilaku yang sering kali menjengkelkan dan
mengecewakan para pengasuhnya (Magdalena dkk, 2014). Ada beberapa
ahli yang mengatakan bahwa kehidupan anak di panti asuhan, tidak
mendapatkan lingkungan yang sehat bagi perkembangannya. Jika kondisi
ini terus terjadi maka akan memberikan dampak buruk bagi tumbuh
kembang anak dan tidak akan bisa diperbaiki pada periode selanjutnya.
Pengetahuan seorang pengasuh sangat erat kaitannya dengan keberhasilan
dalam mencapai tumbuh kembang anak yang berkualitas.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Saadah (2004)
pada 40 orang balita yang berusia 3 bulan sampai 18 bulan, melaporkan
bahwa adanya pengaruh faktor ibu terhadap perkembangan balita
diantaranya adalah pendidikan ibu, umur ibu dan pengetahuan ibu.
Beberapa panti asuhan banyak pengasuhnya yang minim pengetahuan
dalam mengasuh anak. Hasil penelitian Kementrian sosial tahun 2006 dan
2007 terhadap beberapa panti memberikan gambaran bahwa pengurus panti
asuhan tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk pengasuhan anak.
Hal ini terjadi karena kurangnya fasilitas, dukungan dana dan sosialisasi.
Berdasarkan uraian diatas, mendorong penulis untuk mengetahui
efektivitas pendidikan kesehatan tentang perkembangan balita terhadap
pengetahuan, sikap, dan keterampilan pengasuh dalam pemantauan
perkembangan balita di Panti Asuhan Fajar Harapan.

B. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan manganalisis Efektivitas Pendidikan Kesehatan


Tentang Perkembangan Balita Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan
Keterampilan Pengasuh Dalam Pemantauan Perkembangan Balita Di Panti
Asuhan Fajar Harapan.
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi ibu panti asuhan

Informasi tentang Perkembangan balita ini diharapkan dapat dimanfaatkan


untuk mendukung kinerja ibu panti sehingga bisa meningkatkan tumbuh
kembang anak yang normal pada usianya
2. Bagi tenaga kesehatan

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi tentang


perkembangan balita di panti asuhan Fajar Harapan tentang kurangnya
pengetahuan ibu panti sehingga dapat dilakukan perbaikan - perbaikan yang
belum optimal

Anda mungkin juga menyukai