Oleh:
Anisa Arrasy Shiddieqy
Jhodi Ibrahim
Rezky Rizalti
Rima Eka Setiawati
Angkatan: A 2017 3
Dosen Pembimbing:
Ns. Agrina, Mkep., Sp.Kom., PhD
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Panti asuhan adalah tempat untuk anak yang kurang mendapat kasih
sayang dari orang tua mereka, sehingga mereka terkadang rewel, mencari
perhatian dengan menunjukan perilaku yang bertujuan menarik perhatian
pengurus. Pada umumnya mereka juga melampiaskan semua
kekecewaannya, dengan perilaku yang sering kali menjengkelkan dan
mengecewakan para pengasuhnya (Magdalena dkk, 2014). Ada beberapa
ahli yang mengatakan bahwa kehidupan anak di panti asuhan, tidak
mendapatkan lingkungan yang sehat bagi perkembangannya. Jika kondisi
ini terus terjadi maka akan memberikan dampak buruk bagi tumbuh
kembang anak dan tidak akan bisa diperbaiki pada periode selanjutnya.
Pengetahuan seorang pengasuh sangat erat kaitannya dengan keberhasilan
dalam mencapai tumbuh kembang anak yang berkualitas.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Saadah (2004)
pada 40 orang balita yang berusia 3 bulan sampai 18 bulan, melaporkan
bahwa adanya pengaruh faktor ibu terhadap perkembangan balita
diantaranya adalah pendidikan ibu, umur ibu dan pengetahuan ibu.
Beberapa panti asuhan banyak pengasuhnya yang minim pengetahuan
dalam mengasuh anak. Hasil penelitian Kementrian sosial tahun 2006 dan
2007 terhadap beberapa panti memberikan gambaran bahwa pengurus panti
asuhan tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk pengasuhan anak.
Hal ini terjadi karena kurangnya fasilitas, dukungan dana dan sosialisasi.
Berdasarkan uraian diatas, mendorong penulis untuk mengetahui
efektivitas pendidikan kesehatan tentang perkembangan balita terhadap
pengetahuan, sikap, dan keterampilan pengasuh dalam pemantauan
perkembangan balita di Panti Asuhan Fajar Harapan.
B. Tujuan Penelitian