PENDAHULUAN
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
kontrasepsi, untuk manusia.1 Anggaran obat merupakan anggaran terbesar dari anggaran
kesehatan yakni sekitar satu per tiga hingga dua per tiga dari seluruh anggaran kesehatan.
Pengelolaan obat di puskesmas perlu dilakukan dengan baik, karena akan menjamin
kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efisien, efektif dan
rasional.2 Di Indonesia, sering dijumpai ketersediaan obat yang belum merata. Manajemen
obat perlu dievaluasi untuk mencegah kekurangan obat di puskesmas. Manajemen obat
Puskesmas Basirih, merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di Jalan Soetoyo,
Komplek Purnasakti. Menjelang akhir bulan, Puskesmas Basirih kekurangan beberapa stok obat
1
2
sehingga pasien diberikan obat lain yang tidak sama dengan kunjungan sebelumnya. Tujuan penulisan
referat ini untuk menjelaskan manajemen obat di puskesmas serta memenuhi syarat kepaniteraan