target elevasi.
1. Mengetahui kondisi aktual tambang diawal bulan Februari 2019 pada pit
C2H Timur
DRAINAGE
Drainage System terdiri dari Perimeter Drainage, adalah saluran yang dibuat di luar batas-
batas areal tambang, yang maksudnya mencegah masuknya air limpahan dan air hujan ke
dalam tambang. Settling Pond, adalah suatu penyaliran berbentuk kolam yang berfungsi
sebagai kolam pengendapan semua air dari areal tambang, baik air tanah maupan air
hujan dan bertujuan untuk menjernihkan air yang keluar ke perairan umum. Sump, adalah
kolam penyaliran berbentuk sumuran dan berada pada elevasi terendah yang berfungsi
menampung semua air di lokasi tambang, baik air tanah maupun air hujan.
Hidrogeologi adalah suatu studi interaksi antara kerja kerangka batuan dan
airtanah yang dalam prosesnya menyangkut aspek-aspek kimia dan fisika yang terjadi di
dekat atau di bawah permukaan bumi (Kodoatie, 1996).
Untuk dapat melakukan pengendalian air tambang perlu diketahui asal sumber air dan
perilaku air itu sendiri. Berdasarkan pada hal tersebut.maka perlu pengetahuan tentang
hidrologi dan hidrogeologi daerah tambang dan sekitarnya yang meliputi :
• curah hujan
• daur hidrologi.
• infiltrasi.
Q = 0,278 . C . I . A
Keterangan :
• C = koefesien limpasan\
• I = intensitas curah hujan, mm/jam
• Pengolahan data curah hujan dimaksudkan untuk mendapatkan data curah hujan
yang siap pakai untuk suatu perencanaan sistem penyaliran. Pengolahan data ini
dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya adalah metode Gumbel,
yaitu suatu metode yang didasarkan atas distribusi normal (distribusi harga
ekstrim). Gumbel beranggapan bahwa distribusi variabel-variabel hidrologis tidak
terbatas, sehingga harus digunakan distribusi dari harga-harga yang terbesar (harga
maksimal).
CURAH HUJAN
Hujan merupakan air yang jatuh ke permukaan bumi dan merupakan uap air di atmosfir
yang terkondensasi dan jatuh dalam bentuk tetesan air. Sistem penyaliran tambang dewasa
ini lebih ditujukan pada penanganan air permukaan, ini karena air yang masuk ke dalam
lokasi tambang sebagian besar adalah air hujan.
• Curah Hujan adalah jumlah atau volume air hujan yang jatuh pada satu satuan luas,
dinyatakan dalam satuan mm. 1 mm berarti pada luasan 1 m2 jumlah air hujan yang
jatuh sebanyak 1 Liter. Sumber utama air permukaan pada suatu tambang terbuka
adalah air hujan.
• Curah hujan merupakan salah satu faktor penting dalam suatu sistem penyaliran,
karena besar kecilnya curah hujan akan mempengaruhi besar kecilnya air tambang
yang harus diatasi. Besar curah hujan dapat dinyatakan sebagai volume air hujan
yang jatuh pada suatu areal tertentu, oleh karena itu besarnya curah hujan dapat
dinyatakan dalam meter kubik per satuan luas, secara umum dinyatakan dalam
tinggi air (mm). Pengamatan curah hujan dilakukan oleh alat penakar curah hujan.
Air cair yang diterima pada permukaan bumi akhirnya, jika permukaan tidak kedap air,
dapat bergerak ke dalam tanah dengan gaya gerak gravitasi dan kapiler dalam suatu aliran
yang disebut infiltrasi. Proses infiltrasi yang pertama adalah tanah menyerap air yang
datang untuk meningkatkan kelembaban tanah dan selanjutnya mengalir ke badan air
tanah.
• Kelembaban tanah.
• Struktur tanah
• Tumbuh-tumbuhan
• Udara
Penentuan laju infiltrasi sebagai suatu faktor dalam proses limpasan menggunakan cara-
cara alami yang mendasarkan atas pembanding laju pasokan hujan dan limpasan
AIR LIMPASAN
Limpasan adalah bagian presipitasi (juga kontribusi air permukaan dan bawah permukaan)
yang terdiri atas gerakan gravitasi air dan nampak pada saluran permukaan dari bentuk
permanen maupun terputus-putus.
AIR TANAH
Asal-muasal air tanah juga dipergunakan sebagai konsep dalam mengggolongkan air tanah
ke dalam 4 macam yang jelas, yaitu :
• Air meteorik
• Air juvenil
• Air konat
SALURAN PENYALIRAN
Pengertian dari sistem penyaliran tambang adalah suatu usaha yang diterapkan pada
daerah penambangan untuk mencegah, mengeringkan, atau mengeluarkan air yang
masuk ke daerah penambangan.
Penanganan masalah air dalam suatu tambang terbuka dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Mine Drainage
• Metode Siemens
MINE DEWATERING
Merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke daerah penambangan.
Upaya ini terutama untuk menangani air yang berasal dari air hujan.
• Cara Paritan
• Sistem Adit
Beberapa macam penampang saluran :
Bb = 2d
A = 2d2
P = 4d
Bentuk trapesium
A = b . d + m . d2
R = 0,5 . d
B = b + 2m . d
Bentuk penampang saluran yang paling sering digunakan dan umum dipakai adalah bentuk
trapezium, sebab mudah dalam pembuatannya, murah efisien dan mudah dalam
perawatannya, serta stabilitas kemiringan dindingnya dapat disesuaikan menurut keadaan
daerah
CONTOH TRAPESIUM
Keterangan :
x = tinggi jagaan
Kemiringan dinding saluran tergantung pada macam material atau bahan yang membentuk
tubuh saluran. Kemiringan dinding saluran yang sesuai dengan bahan yang membentuk
tubuh saluran
m = 1/tg α
= 1/ tg 600
= 0,58
m = 1/tg α
= 1/ tg 600
= 0,58
b = 1,15 d
KOLAM PENGENDAPAN
adalah suatu daerah yang dibuat khusus untuk menampung air limpasan sebelum dibuang
langsung menuju daerah pengaliran umum.
KOLAM PENGENDAPAN BERFUNGSI
• tempat pengontrol kualitas dari air yang akan dialirkan keluar kolam pengendapan,
baik itu kandungan materialnya, tingkat keasaman ataupun kandungan material lain
yang dapat membahayakan lingkungan.
• Zona masukan
Adalah tempat masuknya aliran air berlumpur kedalam kolam pengendapan dengan
anggapan campuran antara padatan dan cairan terdistribusi secara merata.
• Zona Pengendapan
Tempat dimana partikel akan mengendap, material padatan disini akan mengalami proses
pengendapan disepanjang saluran masing-masing ceck dam.
Tempat dimana partikel padatan dalam cairan (elati) mengalami sedimentasi dan terkumpul
pada bagian bawah saluran pengendap.
• Zona Keluaran
Tempat keluarnya buangan cairan yangt elative bersih, zone ini terletak pada akhir saluran.
POMPA
Pompa berfungsi untuk mengeluarkan air dari tambang. Sesuai dengan prinsip kerjanya,
pompa dibedakan atas:
• Axial Pump : Pada pompa aksial, zat cair mengalir pada arah aksial (sejajar poros)
melalui kipas. Umumnya bentuk kipas menyerupai baling-baling kapal.
• Julang (Head) : Dalam pemompaan dikenal istilah julang (head), yaitu energi yang
diperlukan untuk mengalirkan sejumlah air pada kondisi tertentu. Semakin besar
debit air yang dipompa, maka head juga akan semakin besar.
• Reciprocating Pump : Bekerja berdasarkan torak maju mundur secara horizontal di
dalam silinder.
• Axial Pump : Pada pompa aksial, zat cair mengalir pada arah aksial (sejajar poros)
melalui kipas. Umumnya bentuk kipas menyerupai baling-baling kapal.
• Julang (Head) : Dalam pemompaan dikenal istilah julang (head), yaitu energi yang
diperlukan untuk mengalirkan sejumlah air pada kondisi tertentu. Semakin besar
debit air yang dipompa, maka head juga akan semakin besar.
Intensitas curah hujan menyatakan besarnya curah hujan dalam jangka pendek yang
memberikan gambaran deras hujan perjam. Untuk mengolah data curah hujan menjadi
intensitas curah hujan digunakan cara statistik dari data pengamatan durasi hujan yang
terjadi. Dan apabila tidak dijumpai data untuk setiap durasi hujan, maka diperlukan
pendekatan secara empiris dengan berpedoman kepada durasi 60 menit dan pada curah
hujan harian maksimum yang terjadi setiap tahun.
Intensitas curah hujan menyatakan besa gambaran deras hujan perjam. Untuk mengolah
data curah hujan menjadi intensitas curah hujan digunakan cara statistik dari data
pengamatan durasi hujan yang terjadi. Dan apabila tidak dijumpai data untuk setiap durasi
rnya curah hujan dalam jangka pendek yang pengamatan durasi hujan yang terjadi. Dan
apabila tidak dijumpai data untuk setiap durasi hujan, maka diperlukan pendekatan secara
empiris dengan berpedoman kepada durasi 60 menit dan pada curah hujan harian
maksimum yang terjadi setiap tahun.
Intensitas curah hujan menyatakan besarnya curah hujan dalam jangka pendek yang
memberikan gambaran deras hujan perjam. Untuk mengolah data curah hujan menjadi
intensitas curah hujan digunakan cara statistik dari data pengamatan durasi hujan yang
terjadi. Dan apabila tidak dijumpai data untuk setiap durasi hujan, maka diperlukan
pendekatan secara empiris dengan berpedoman kepada durasi 60 menit dan pada curah
hujan harian maksimum yang terjadi setiap tahun.