PEMBAHASAN
A.LATAR BELAKANG
Adapun latar belakang dalam pemilihan materi klasifikasi makhkluk hidup selain untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah kapita selekta yaitu untuk mengetahui seberapa
besarkah hubungan kekerabat makhluk hidup jika dilihat dari persamaan dan perbedaan
sifat maupun ciri-ciri morfologi lainnya.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
An-nur 45 : Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari
hewan itu ada yang berjalan di antara perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki,
sedangkan sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa
yamg dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha kuasa atas segala sesuatu
Thaaha 53 : Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan yang telah
menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan, dan menurunkan dari langit air hujan, maka
kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhanyang
bermacam-macam
Al-hajj 5 : …dan kami lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di
atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-
tumbuhan yang indah
B.BIOSISTEMATIKA
taksonomi
alfa
taksonomi
beta
( yaitu upaya penempatan suatu spesimen / individu yang sudahdi tentukan nama
ilmiahnya ke dalam suatu hirarki taksonomi)3.
taksonomi
gamma
(merupakan studi variasi genetik dalam suatu spesies dengantujuan melihat variasi
intra-populasi
monofiletik
dan
non-monofiletik
. Asal usul makhluk hidup dikatakanmonofiletik apabila nenek moyang tunggalnya hanya
menghasilkan semua speciesturunandalam takson tersebut dan bukan spesies takson
lain sehingga anggota darigenusnya berdiri sendiri dan tidak terkait dengan species dari
genus lain. Asal usul
apomorfi
, dilanjutkan
kladogram
metode fenetik
metode kladistik
Kladistik
karakternumerik
. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan kladogram yang disusun berdasarkan tabel
kesamaan karakter apomorfi. Berdasarkan tabel kesamaanapomorfi tersebut dapat
disimpulkan hubungan filogeni suatu tumbuhan yangdigambarkan dengan kladogram.
Setelah disusun kladogram, langkah selanjutnyayaitu mengevaluasi hasil kladogram
terasebut. Evaluasi dilakukan denga
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti
berikut.
Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah
dengan membentuk takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya
memiliki banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau
makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang
dapat diamati. Mencandra berarti mengidentifikasi, membuat deskripsi, dan memberi
nama.
Selanjutnya, makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri dikelompokkan ke dalam satu
kelompok yang disebut takson. Dengan cara demikian dapat dibentuk banyak takson.
Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan
ciri. Kemudian, tiap-tiap takson tersebut ditempatkan pada tempatnya (posisinya) sesuai
dengan tingkatannya.
Langkah-langkah pembentukan takson mengikuti sistem tertentu. Itulah sebabnya
taksonomi disebut pula sistematik.
Metode rasional, makhluk hidup dikelompokkan atas dasar hubungan yang jelas dari
sifat atau ciri yang ada.
Klasifikasi sistem Artisifal adalah klasifikasi untuk tujuan praktis, misalnya berdasarkan
kegunaannya. Berdasarkan kegunaannya, tumbuhan dikelompokan menjadi tanaman
obat (jahe, kina, kayu putih, ginseng), tanaman hias (mawar, melati, cempaka, anggrek),
tanaman makanan pokok (padi, jagung, gandum, ubi), tanaman sayuran (bayam,
kangkung, kacang panjang, kol), tanaman buah-buahan (jeruk, salak, pepaya, apel),
tanaman sandang (kapas), dan tanaman untuk papan (jati, bambu, meranti). Klasifikasi
sistem artifisial diperkenalkan pertama kali oleh seorang naturalis berkebangsaan
Swedia, Carl von Linne, yang lebih dikenal dengan nama Carolus Linnaeus. Linnaeus
mengemukakan makalahnya yang berjudul Systema Naturae pada tahun 1735. Dalam
makalah tersebut ia mengelompokan tumbuhan berdasarkan alat reproduksi seksualnya
(bunga). Kelompok mamalia diberi nama berdasarkan keberadaan kelenjar susu
(mamae) yang digunakan untuk merawat bayinya.
Langkah-langkah klasifikasi
mengidentifikasi objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh makhluk hidup, misalnya, hewan
atau tumbuhan yang sama jenis atau spesiesnya
Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo.
Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson kelas.
Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum
(untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan).
Dengan cara tersebut terbentuklah urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk
hidup. Urutan klasifikasi dari tingkatan tertinggi hingga terendah adalah sebagai berikut:
kingdom (kerajaan)
kelas (classis)
ordo (bangsa)
famili (suku)
genus (marga)
spesies (jenis)
Kamu tentu sering menemukan suatu jenis makhluk hidup, misalnya tanaman mangga
dalam bahasa Indonesia memiliki nama yang berbeda-beda. Misalnya orang Jawa
Tengah menyebutnya pelem, paoh bagi orang Jawa Timur, sedangkan di Sumatera Barat
disebut pauh. Contoh lain, pisang dalam bahasa Indonesia, di Jawa Barat disebut cau,
sedangkan di Jawa Tengah dinamakan gedang. Nama mangga dan pisang dapat
berbeda-beda menurut daerah masing-masing, dan hanya dimengerti oleh penduduk
setempat.
Agar nama-nama tersebut dimengerti oleh semua orang, maka setiap jenis makhluk
hidup perlu diberi nama ilmiah dengan menggunakan nama latin, sesuai dengan kode
Internasional Tata Nama Tumbuhan dan Hewan. Nama ilmiah makhluk hidup digunakan
sebagai alat komunikasi ilmiah di seluruh dunia. Walaupun kadang-kadang sulit di eja
atau diingat, tetapi diharapkan suatu organisme hanya memiliki satu nama yang benar.
Upaya memberi nama ilmiah makhluk hidup yang dirintis oleh para ilmuwan, akhirnya
melahirkan sistem tata nama binomial nomenklatur (tata nama biner) yang meliputi
ketentuan pemberian nama takson jenis.
D.KUNCI IDENTIFIKASI
Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang
sudah dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan). Karena di dunia ini tidak
ada dua benda yang identik atau persis sama, maka istilah determinasi (Inggris to
determine = menentukan, memastikan) dianggap lebih tepat daripada istilah identifikasi
(Inggeris to identify = mempersamakan (Rifai,1976).
REPORT THIS AD
Berdasarkan cara penyusunan sifat-sifat yang harus dipilh maka dikenal 3 macam kunci
determinasi yaitu:
Kunci perbandingan
Dalam kunci perbandingan maka semua takson tumbuhan yang dicakup dan segala ciri
utamanya dicantumkan sekaligus. Yang termasuk kuncin perbandingan antara lain :
a) Table
Kunci perbandingan berbentuk tabel memuat lajur dan kolom yang berisi sifat dan ciri
yang dipunyai dalam lajur atu kolom lain, serta ada tidaknya sifat dan ciri yang dimiliki
oleh takson-takson tersebut.
b) Kartu berlubang
c) Kunci leenhouts
Memuat sifat dan ciri nomor takson, dan digunakan untuk mengatasi permasalahan
pada kunci tabel atau kunci berlubang.
Bentuk ini merupakan yang paling umum dipakai dalam pustaka. Kunci analisis sering
disebut kunci dikotomi (dua ciri yang saling berlawanan), sebab pada dasarnya terdiri
atas :
a) Sederet bait/kuplet
Dalam suatu kunci, sepasang pertanyaan yang saling bertentangan dinamakan kuplet
(couplet), sedangkan masing-masing pertanyaan dinamakan bait (lead).
b) Setiap bait terdiri atas dua atas beberapa baris yang disebut penuntun dan berisi
ciri-ciri yang bertentangan satu sama lain.
Artinya, apabila suatu makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang satu, berarti ciri yang lain
pasti gugur. Untuk memudahkan pemakaiannya dan pengacuan maka setiap bait diberi
nomor sedangkan penuntunnya ditandai dengan huruf. Seperti telah disinggung di atas
pemakai kunci determinasi harus mengikuti bait-bait secara bertahap sesuai dengan
yang ditentukan oleh penuntun. Tapi dengan mempertentangkan ciri-ciri yang
tercantum dalam penuntun-penuntun secukupnya akhirnya hanya akan tinggal satu
kemungkinan dan kita akan dituntun langsung pada nama takson tumbuhan yang dicari.
b) Kunci paralel
Kunci sinopsis
Ingatan
REPORT THIS AD
Bantuan orang
Spesimen acuan
Pustaka
Komputer
Berkat pesatnya kemajuan teknologi dan biometrika akan ada mesin elektronika modern
yang diprogramkan untuk menyimpan, mengolah dan memberikan kembali keterangan-
keterangan tentang tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian pendeterminasian tumbuh-
tumbuhan nantinya akan dapat dilakukan dengan bantuan komputer.
Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga satu bagian dapat diterima, sedangkan
yang lain ditolak
Kata pertama dari setiap pernyataan dalam satu kuplet harus identik
Salah satu kunci identifikasi disusun dengan menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling
berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang
saling berlawanan).
Kunci determinasi dibuat secara bertahap, sampai bangsa saja, suku, marga, atau jenis
dan seterusnya. Ciri-ciri tumbuhan disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi
selangkah si pemakai kunci dipaksa memilih satu di antara dua atau beberapa sifat yang
bertentangan. Demikian seterusnya, hingga akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa
identitas tumbuhan yang diinginkan. Cara menggunakan kunci determinasi meliputi
beberapa tahapan berikut ini.
Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a.
Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada
makhluk hidup yang diamati.
Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus
beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya dengan nomor yang sesuai. Misalnya,
pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.
Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki
organisme yang diamati, catatlah nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor
yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.
Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang
diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat
pilihan:
tumbuhan berkayu.
Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari
makhluk hidup yang diamati.
Memerlukan Oksigen
Memiliki sel otot untuk penggerak dan sel saraf untuk rangsangan
TUMBUHAN
Karena mempunyai klorofil, oleh karena itu kingdom plantae yang bersifat autotrof (bisa
membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya sinar matahari.
Eukariot
Bersifat Multiseluler
Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
Prokariota
Tidak terikat membran (tidak ada membran nuklir, ada ER, tidak ada mitokondria).
Protista
Organisme eukariotik.
Ini biasanya kerajaan di mana organisme bukan termasuk hewan, tumbuhan atau jamur.
Jamur
Eukariotik
Multiseluler
Para anggota kerajaan ini tidak memiliki pigmen fotosintetik dan karena itu heterotrofik.
Contoh: Jamur, Mold, Puffball