Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN

KEPALA PUKESMAS PERAWATAN WARSA


Nomor :

TENTANG
PENETAPAN PERATURAN, KEBIJAKAN, DAN PROSEDUR YANG MENJADI
ACUAN PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN UKM

KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN WARSA


Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun perencanaan Puskesmas
berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap
pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka perlu
disusun kebijakan akses masyarakat terhadap Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja UKM Puskesmas dapat ditingkatkan secara
berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan evaluasi UKM
Puskesmas dengan indikator - indikator kinerja yang jelas;
d. bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas dapat dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai dengan pedoman, dan
ketentuan perundangan, maka perlu disusun kebijakan pengelolaan
UKM Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN


PENGELOLAAN UKM PUSKESMAS PERAWATAN WARSA

Kesatu : KebijakanPengelolaan UKM Puskesmas Sebagai mana tercantum dalam


Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : warsa
Pada tanggal :

KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN


WARSA,

YULIANUS ARWAM,Amd.Kep
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR :
TENTANG PENETAPAN PERATURAN,
KEBIJAKAN, DAN PROSEDUR YANG
MENJADI ACUAN PENGELOLAAN DAN
PELAKSANAAN UKM

Kebijakan Pengelolaan UKM


1. Penanggung jawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi sebagaimana pada
pedoman tiap-tiap UKM.
2. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggung jawab.
3. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut untuk memenuhi
kompetensi yang dipersyaratkan
4. Penanggung jawab da npelaksana UKM yang baru wajib mengikuti program orientasi
5. Penyelenggaraan tiap-tiap program UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai
Puskesmas yang disepakati dan sesuai dengan rencana yang disusun
6. KepalaPuskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada tiap-tiap
penanggung jawab UKM dalam pelaksanaan kegiatan UKM
7. Penanggung jawab UKM wajib melakukan pembinaan dan pengarahan kepada
pelaksana kegiatan UKM
8. Pembinaan dan pengarahan dapat dilakukan melalui pertemuan pada masing-masing
penanggung jawab/pemegang program, maupun tatap muka langsung antara
penanggung jawab/pemegang program dengan pelaksana
9. Penanggung jawab UKM wajib melakukan komunikasi dan koordinasi dengan lintas
program dan lintas sector terkait dalam penyelenggaraan UKM
10. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi risiko yang mungkin
terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upayauntuk mencegah dan / atau
meminimalisasi akibat dari risiko yang terjadi.
11. Dalam penyelenggaraan UKM penanggung jawab UKM wajib melakukan fasilitasi
pemberdayaan masyarakat dan sasaran, dan mengupayakan pembangunan berwawasan
kesehatan. Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan masyarakat dalam
menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan balik, aktif dalam pelaksanaan kegiatan
UKM, sampai dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan UKBM
12. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, penanggung jawab dan pelaksana dipandu oleh
uraian tugas yang jelas yang dikaji secara regular minimal setahun sekali
13. Lintas program dan lintas sector terkait harus diidentifikasi untuk tiap UKM dengan
kejelasan peran masing-masing
14. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi
kinerja UKM
15. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis terhadap
laporan kegiatan UKM, supervise oleh Kepala Puskesmas maupun penanggung jawab
UKM, dan pertemuan monitoring kegiatan UKM oleh penanggung jawab UKM, dan
monitoring bulanan melalui lokakarya mini bulanan
16. Monitoring meliputi capaian kinerja dan proses pelaksanaan kegiatan
17. Evaluasi kinerja UKM, dilakukan setiap tiga bulan sekali melalui lokakarya mini,
tidap semester melalui pertemuan tinjauan manajemen, dan setiap tahun melalui
evaluasi kinerja tahunan
18. Pelaksanaan uraian tugas wajib dimonitor. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
pelaksanaan uraian tugas dari semua penanggung jawab UKM, Masing-masing
penanggung jawab UKM wajib melakukan monitoring pelaksanaan uraian tugas dari
tiap-tiap pelaksana
19. Waktu pelaksanaan monitoring uraian tugas dilakukan paling lambat tiga bulan sekali
20. Penangggung jawab program wajib melakukan kajian uraian tugas paling lambat satu
tahun sekali
21. Monitoring kinerja UKM wajib dilakukan oleh penanggung jawab tiap program UKM
terhadap pelaksana, oleh Kepala Puskesmas terhadap tiap penanggung jawab UKM.
22. Monitoring minimal dilakukan setiap bulan sekali,
23. Monitoring dapat dilakukan melalui pertemuan mingguan, lokakarya mini, supervise
langsung, maupun pertemuan konsultasi
24. Evaluasi kinerja UKM secara pediodik dilakukan minimal setiap tiga bulan sekali
25. Evaluasi kinerja dilakukan melalui lokakarya mini triwulan, enam bulan sekali dalam
pertemuan/rapat tinjauan manajemen, dan evaluasi tahunan
26. KepalaPuskesmas wajib menetapkan hak dan kewajiban sasaran
27. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan UKM
28. Perilaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebagaimana tertuang dalam peraturan
tata kelola Puskesmas

LAMPIRAN 2

SK yang digunakan dalam penetapan peraturan kebijakan, prosedur yang menjadi acuan
UKM yaitu :
1. SK Kapus tentang persyaratan kompetensi PJ UKM.
2. SK Kapus tentang penetapan PJ UKM dan pelaksana program UKM.
3. SK Kapus tentang kwajiban mengikuti orientasi bagi pemegang program, karyawan
baru, penanggung jawab UKM, dan pelaksana kegiatan yang baru.
4. SK Kapus tentang tujuan, sasaran, dan tata nilai UKM.
5. SK Kapus tentang Kebijakan Analisis Kebutuhan Masyarakat, Akses, Indikator Dan
Evaluasi Penyelenggaraan Ukm Puskesmas Sumberker.
6. SK Kapus tentang Media Komunikasi Yang Digunakan Untuk Menangkap Keluhan
Masyarakat Atau Sasaran Program.
7. SK Kapus tentang Media Komunikasi Yang Digunakan Untuk Umpan Balik Terhadap
Keluhan Masyarakat.
8. SK Kapus tentang Indikator Kinerja Puskesmas
9. SK Kapus tentang kebijakan yang mewajibkan penanggung jawab dan pelaksana
UKM memfasilitasi peran serta masyarakat.
10. SK Kapus tentang uraian tugas penanggung jawab UKM dan pelaksana program
UKM.
11. SK Kapus tentang kajian ulang uraian tugas UKM
12. SK Kapus tentang mekanisme komunikasi dan koordinasi program UKM.
13. SK Kapus tentang kebijakan pengelolaan dan pelaksanaan UKM
14. SK Kapus tentang monitoting pengelolaan dan pelaksana UKM
15. SK Kapus tentang evaluasi kinerja tiap UKM.
16. SK Kapus tentang hak dan kwajiban sasaran UKM
17. SK Kapus tentang aturan dan budaya dalam pelaksanaan UKM
18. SK Kapus indicator yang digunakan untuk penilaian kinerja.
19. SK Kapus tentang pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja.
20. SK Kapus tentang kebijakan mutu dan keselamatan pasien
SOP yang digunakan dalam penetapan peraturan kebijakan, prosedur yang menjadi acuan
UKM yaitu:
1. SOP bukti pelaksanaan orientasi dan bukti pelaksanaan orientasi.
2. SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat.
3. SOP koordinasi dan komunikasi lintas program dan lintas sector
4. SOP penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaan kegaiatan yang mencerminkan
kesepakatan bersama dengan sasaran kegiatan ukm.
5. SOP penyusunan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan yang disepakati oleh linstas
program dan lintas sector.
6. SOP Pengaturan Jadwal Perubahan Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan.
7. SOP pelaksanaan pembinaan penanggung jawab UKM ke pelaksana program UKM.
8. SOP swadaya masyarakat.
9. SOP pemberdayaan masyarakat.
10. SOP proses penyusunan RPK
11. SOP monitoring
12. SOP perubahan rencana kegiatan.
13. SOP pembahasan hasil monitoring.
14. SOP kajian ulang uraian tugas.
15. SOP mekanisme komunikasi dan koordinasi program.
16. SOP pengelolaan dan pelaksanaan UKM.
17. SOP pengendalian dokumen eksternal
18. SOP penyimpanan dan pengendalian arsip perencanaan dan penyelenggaraan UKM.
19. SOP kesesuaian terhadap peraturan dengan rencana kegiatan
20. SOP evaluasi kinerja
21. SOP monitoring pelaksanaan kegiatan program UKM.
22. SOP penyimpanan dan pengendalian dokumen.
23. SOP pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja UKM.

Anda mungkin juga menyukai