untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi an berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai
aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang dicapai dengan
mewujudkan nilai ini.
1. Dimensi biaya : memberikan informasi mengenai sumberdaya, aktivitas dan objek biaya yang
menjadi perhatian setiap produk, pelanggan, pemasok dan distributor. Tujuannya
adalah memperbaiki akurasi pembebanan biaya.
2. Dimensi proses : meberikan informasi mengenai aktivitas apa saja yang harus dilakukan,
mengapa dan seberapa baik aktivitas tersebut dilakukan. Tujuannya adalah mengurangi biaya.
Mengimplementasikan ABM
Manajemen berdasarkan aktifitas (ABM) adalah sistem yang lebih komprehensif daripada
sistem ABC. ABM melibatkan ABC dan menggunakannya sebagai sumber informasi utama.
4. Jadwal, tanggung jawab yang dibebankan, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk implementasi
Klasifikasi berbagai aktivitas juga memungkinkan ABM untuk terhubung dengan berbagai
usaha perbaikan berkelanjutan, seperti proses manufaktur just-in-time (JIT), manajemen kualitas
total, dan manajemen biaya kualitas lingkungan keseluruhan.
Penyebab kegagalan implementasi ABM adalah kurang dukungan dari manajer tingkat atas.
Pemberian Tanggung Jawab
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban
Berdasarkan Berdasarkan
Keuangan Aktivitas
Pengadaan, pengembangan produk baru, produksi dan layananpelanggan adalah contoh dari
berbagai proses. Berbagai proses tersebut adalah cara berbagai hal dilakukan mengubah cara
berbagai hal dilakukan berarti mengubah prosesnya. Tiga metode yang memungkinkan perubahan
cara berbagai hal dilakukan, yaitu perbaikan proses, invoasi proses, dan penciptan proses. Perbaikan
proses merujuk pada peningkatan bertahap dan konstan dalam efisiensi suatu proses yang telah ada.
Inovasi proses (rekayasa ulang bisnis) merujuk pada kinerja proses dalam cara baru yang
radikal dengan tujuan mencapai perbaikan yang dramatis dalam hal waktu respons, kualitas, dan
efisiensi.
Penciptaan proses merujuk pada instalasi sebuah proses yang seluruhnya baru dengan
maksud memenuhi tujuan pelanggan dan keuangan.
Penetapan Ukuran Kinerja setelah tanggung jawab ditetapkan, ukuran kinerja harus
diidentifikasi dan standar harus ditetapkan untuk berfungsi benchmarking untuk ukuran kinerja.
Evaluasi Kinerja dalam kerangka kerja berdasarkan keuangan, kinerja diukur dengan
membandingkan berbagai hasil sesungguhnya dengan hasil yang dianggarkan.
4. Ukuran keuangan
Pemberian Penghargaan dalam kedua sistem tersebut, tiap orang akan diberi penghargaan
atau hukuman sesuai dengan berbagai kebijakan dan kehendak pihak manajemen yang lebih atas.
Perbandingan Penghargaan
ANALISIS NILAI PROSES adalah hal yang fundamental bagi akuntansi pertanggungjawaban
berdasarkan aktivitas, analisis ini berfokus pada akuntabilitas berbagai aktivitas sebagai ganti pada
biaya; dan analisis ini menekankan pada maksimalisasi kinerja keselruhan sistem sebagai ganti kinerja
individual.
Setiap aktivitas terdiri atas input dan output. Input aktivitas adalah berbagai sumber daya
yang dikonsumsi suatu aktivitas dalam rangka menghasilkan output-nya.
Output aktivitas adalah hasil atau produk dari suatu aktivitas. Ukuran output aktivitas
adalah jumlah suatu aktivitas dilakukan.
Ukuran output adalah jumlah suatu aktivitas dilakukan. Ukuran ini adalah ukuran yang
dihitung atas suatu output. Ukuran output praktis adalah ukuran permintaanyang dibutuhkan atas
suatu aktivitas dan hal yang disebut penggerak aktivitas.
Akar pemicu (root cause) adalah penyebab yang paling dasar dari suatu aktivitas yang
dilakukan.
Analisis penggerak adalah usaha yang dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang
merupakan akar pemicu dari biaya aktivitas. Analisis penggerak bertujuan mengungkapkan akar
pemicu.
3. Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas
4. Penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan termasuk saran untuk memilih dan mempertahankan
berbagai aktivitas yang menambah nilai.
Aktivitas Bernilai-Tambah
Berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis disebut sebagai
aktivitas yang bernilai-tambah. Biaya bernilai tambah adalah berbagai biaa yang timbul dari
melakukan berbagai aktivitas bernilai-tambah dengan efisiensi yang sempurna.
Semua aktivitas selain berbagai aktivitas yang paling penting untuk tetap bertahan dalam
bisnis sehingga dipandang tidak perlu, disebut sebagai aktivitas tak-bernilai-tambah. Aktivitas tak-
bernilai-tambah dapat diidentifikasi melalui ketidakmampuannya memenuhi salah satu dari tiga
syarat.
Biaya tak-bernilai-tambah adalah berbagai biaya yang disebabkan oleh aktivitas tak-bernilai-
tambah atau kinerja tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah.
Pengurangan Biaya
2. Pemilihan aktivitas; melibatkan pemilihan berbagai rangkaian aktivitas yang timbul oleh beberapa
strategi yang saling bertentangan.
3. Pengurangan aktivitas; mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan suatu aktivitas.
4. Penyatuan aktivitas; meningkatkan efisiensi dari berbagai aktivitas yang dibutuhkan dengan
menggunakan economy of scale.
1. Efisiensi; berfokus pada hubungan berbagai input aktivitas dengan output aktivitas
2. Kualitas; berkaitan dengan melakukan aktivitas yang benar sejak aktivitas tersebut dilakukan
pertama kali. Ouput aktivitas yang cacat perlu diulang hingga menyebabkan biaya yang tidak
dibutuhkan dan pengurangan efisiensi.
4. Benchmarking
Suatu sistem pelaporan biaya adalah bahan penting dalam sistem akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas. Biaya bernilai-tambah adalah berbagai biaya yang harus
ditanggung perusahaan. Standar bernilai-tambah membutuhkan eliminasi atas seluruh aktivitas tak-
bernilai-tambah.
Biaya bernilai-tambah = SP x SP
Biaya tak-bernilai-tambah = (AQ-SQ) SP
Perhitungan biaya Kaizen berkaitan dengan penurunan biaya berbagai produk dan proses
yang telah ada. Pengendalian berbagai proses penurunan biaya ini dapat dicapai melalui penggunaan
berulang dua subsiklus utama:
2. Siklus pemeliharaan.
Benchmarking
Pendekatan lain untuk penetapan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai
peluang perbaikan aktivitas disebut sebagai benchmarking. Benchmarking menggunakan praktik
terbaik sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja aktivitas.
Tujuan benchmarking adalah menjadi yang terbaik dalam melakukan berbagai aktivitas dan
proses. Benchmarking juga harus melibatkan perbandingan dengan para pesaing atau industri
lainnya.
Ukuran ouput aktivitas dibutuhkan untuk menghitung dan menelusuri berbagai biaya tak-
bernilai-tambah. Mengurangi aktivitas tak-bernilai-tambah seharusnya menghasilkan pengurangan
kebutuhan aktivitas tersebut sehingga menimbulkan pengurangan dalam ukuran output
aktivitasnyanya.
Kapasitas aktivitas adalah jumlah frekuensi suatu aktivitas dapat dilakukan penggerak
aktivitas mengukur kapasitas aktivitas.
Variansi Volume Kapasitas adalah selisih antara tingkat aktivitas sesungguhnya yang
diadakan (kapasitas, AQ) dengan kuantitas standar bernilai-tambah aktivitas yang seharusnya
digunakan (SQ).
Variasi kapasitas yang tidak digunakan, selisih antara ketersediaan aktivitas (AQ) dengan
penggunaan aktivitas (activity usage – AU) adalah informasi penting yang harus disediakan pihak
manajemen. Tujuannya adalah mengurangi kebutuhan akan aktivitas tersebut sampai periode
tertentu dimana variansi aktivitas yang tidak digunakan sama dengan variansi volume aktivitas.
Perhitungan Biaya Pelanggan dan Pemasok Berdasarkan Aktivitas
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, keakuratan perhitungan harga pokok
produk diperbaiki dengan penelusuran biaya aktivitas pada produk yang memakai aktivitas.
Para pelanggan dapat mengkonsumsi aktivitas penggerak pelanggan dalam proporsi yang
berbeda. Mengetahui besarnya biaya untuk melayani para pelanggan yang berbeda adalah informasi
yang sangat penting untuk beberapa tujuan.