PT. Mulia Knitting Factory Ltd. didirikan oleh Bapak Phan Wan Shit dan Raden
Udjer pada tanggal 30 September 1955. Sejak saat berdirinya hingga tahun 1981, PT.
Mulia Knitting Factory Ltd. berlokasi di Jl. Aipda K.S. Tubun No. 6 Jakarta Barat.
Kemudian pada tahun 1982, pindah lokasi ke Jl. Daan Mogot KM 16 Jakarta Barat.
Modal awal yang disetor oleh pendiri pada saat pendiriannya berjumlah Rp
PT. Mulia Knitting Factory Ltd. adalah Perseroan Terbatas yang didirikan
dengan Akta Notaris Mr. Rd. Soedja No. 230 tanggal 30 Juli 1955, ditetapkan melalui
dalam Berita Negara No. 27 tahun 1956, yang berkali-kali diubah, ditambah, dan
terakhir dengan Akta Notaris Henk Limanov No. 16 tanggal 11 Januari 1984.
PT. Mulia Knitting Factory Ltd. merupakan perusahaan industri tekstil perajutan
tertua di Indonesia dengan pimpinannya saat ini adalah H. Max Mulyadi Supangkat.
Bidang inti usahanya adalah knitting factory, dimana sejak dini proses produksi
Jenis produksi perusahaan pada awal mula didirikan berupa pakaian dalam
wanita dan pria, namun pada akhirnya hanya memproduksi pakaian dalam pria saja.
Pada tahun 1976, PT. Mulia Knitting Factory Ltd. selain memproduksi produk
pesanan juga sudah mulai menjual produk sendiri. Tahun 1976 merupakan tahun yang
7
penting bagi PT. Mulia Knitting Factory Ltd. karena sejak tahun itu perkembangan
Hal ini tidak terlepas dari bantuan Pemerintah yang berupa bantuan kredit dari Bank
Negara Indonesia 1946. Pada tahun itu juga, dengan kualitas produk yang dapat bersaing
dengan produk dari Hongkong, Taiwan, dan Korea, perusahaan mencoba untuk
memasuki pasar luar negeri yaitu Swedia, Perancis, Jerman dan Rumania.
Pada awal berdirinya PT. Mulia Knitting Factory Ltd. hanya mempekerjakan 183
sendiri seperti : Rider, Spike, dan Swan Brand. Tapi ada juga produk yang dihasilkan
PT. Mulia Knitting Factory Ltd. yang tidak memakai merek dagang perusahaan
INSPIRASI
Berbekal sumber ide yang tidak ada habisnya, PT. Mulia Knitting Factory Ltd.
SEMANGAT
MASA DEPAN
Selalu mempunyai rencana yang terarah untuk menyongsong masa depan. Masih
DEDIKASI
Ide cemerlang tidak ada artinya bila tidak didukung oleh semangat bekerja keras.
KEKUATAN
DINAMIS
MELEBARKAN SAYAP
Sukses tidak berhenti sampai disini. PT. Mulia Knitting Factory Ltd. terus
PERUBAHAN
meninggalkan tujuan semula membuat PT. Mulia Knitting Factory Ltd. selalu
KOMPETISI
Melihat lawan bukan sebagai musuh tapi lebih sebagai kompetisi sportif untuk
ADAPTASI
Kemampuan beradaptasi dengan kondisi yang terus berganti, modal utama untuk
TERUS BELAJAR
Tak pernah merasa terlalu besar untuk terus belajar. Ilmu selalu bertambah dan
SINERGI
Menjaga kerjasama antara pihak karyawan maupun pihak luar, sinergi ideal yang
Bentuk perusahaan PT. Mulia Knitting Factory Ltd. adalah Perseroan Terbatas
Tertutup, karena pemilikan atas saham perusahaan hanya terbatas pada pihak keluarga
Struktur organisasi PT. Mulia Knitting Factory Ltd. dapat dilihat pada Gambar
2.1 berikut :
10
Dalam struktur organisasi PT. Mulia Knitting Factory Ltd., kekuasaan tertinggi
perusahaan.
hal ini, Direksi dibantu oleh Humas dan Sekretaris Perusahaan. Dalam tugasnya sehari-
11
hari, Direktur Utama dibantu oleh seorang Sekretaris, yang bertugas untuk membantu
dibantu oleh :
1. Manajer Personalia
berikut :
2. Manajer Pemasaran
berikut :
3. Manajer Keuangan
berikut :
Kalkulasi Anggaran.
Manajer Produksi dan Teknik mempunyai tugas, tanggung jawab serta wewenang
sebagai berikut :
Karyawan kantor :
Senin – Jumat : pkl. 08.00 – 17.00 WIB
Karyawan bulanan :
berjumlah kurang lebih 250 orang yang terdiri dari : karyawan kantor dan
Karyawan harian :
berjumlah kurang lebih 1250 orang yang terdiri dari : sebagian staff
sesuai dengan kebijakan Pemerintah. Gaji karyawan bulanan diberikan setiap bulannya,
sedangkan gaji karyawan harian diberikan saat pertengahan dan akhir bulan.
(Tunjangan Hari Raya), TAT (Tunjangan Akhir Tahun), dan adanya jaminan kesehatan
(JAMSOSTEK).
Perencanaan dan pengendalian produksi PT. Mulia Knitting Factory Ltd. hanya
dilakukan untuk 1 bulan ke depan dan tergantung dari jenis order yang datang, baik itu
diinginkan seperti : jenis kain, jenis benang, setting kain, dan warna. Kemudian
pengujian terhadap warna dan jenis kain yang sesuai. Hasil pengujian dalam bentuk
dengan pihak Buyer. Setelah dicapai kesepakatan antara Buyer dan Marketing, maka
bagian Marketing akan menurunkan OS (Order Sheet) kepada bagian Knitting dan
BF.
Setelah menerima OS, Bagian Knitting akan menghitung kebutuhan bahan baku
yang diperlukan. Bila bahan baku yang dibutuhkan tidak cukup, maka dilakukan
15
pembelian bahan baku, umumnya pembelian dilakukan di awal bulan. Bila bahan
baku yang dibutuhkan tersedia, maka bagian Knitting akan melakukan proses
memberikan surat permintaan kain ke Knitting. Jika belum ada surat permintaan
kain, maka kain grey hasil produksi Knitting akan disimpan di gudang sementara
Knitting.
sampai di BF, maka proses pencucian, pencelupan, dan finishing kain dilakukan
Kemudian hasil dari BF yang berupa kain set bulat ataupun set belah akan
dipacking dan diteruskan ke bagian Gudang Barang Jadi untuk diatur jadwal
Aliran proses pada lantai produksi berdasarkan order dari Buyer dapat dilihat
untuk diproses lebih lanjut menjadi pakaian jadi pada bagian Garment. Awalnya
bagian Garment menurunkan OS pada bagian Knitting dan BF. Setelah menerima
OS, bagian Knitting akan melakukan proses perajutan kain sesuai permintaan
Garment. Kain grey hasil produksi Knitting diteruskan ke bagian BF untuk dicelup
warna sesuai permintaan Garment. Kain yang telah selesai melalui proses
Aliran proses pada lantai produksi berdasarkan order dari bagian Garment dapat
Lantai produksi PT. Mulia Knitting Factory Ltd. terdiri dari bagian Knitting,
Bleaching Finishing, Yarn Dyeing, Garment, dan Gudang. Semua bagian saling
berhubungan dalam suatu aliran proses produksi mulai dari bahan baku (benang mentah)
mentah (grey).
SPANDEX 140 D, SPANDEX 280 D. Pada jenis benang ini terdapat karet yang
umumnya digunakan untuk celana dalam.
18
MISTY COMBED 32 S. Jenis benang misty sudah berwarna ketika dibeli, umumnya
berwarna navy dan grey.
Merupakan sub bagian yang menangani order untuk menghasilkan kain grey.
Kain Single Knitt, Interlock, Single Lacoste, Double Lacoste digunakan untuk bahan
kain.
Mesin Single Knitt Tarrot untuk jenis kain Jersey berjumlah 5 mesin
19
Mesin Single Knitt Tarrot untuk jenis kain Interlock berjumlah 3 mesin
Merupakan sub bagian yang menangani order untuk menghasilkan kain stripper
manset.
2.6.2 Bagian BF
grey menjadi kain berwarna. Proses pencelupan warna rata-rata memakan waktu 8 jam
grey menjadi kain warna putih. Sebagian besar proses pencelupan putih dilakukan untuk
jenis kain rib. Proses pencelupan putih rata-rata memakan waktu 6 jam.
produksi pada bagian BF. Kain yang telah selesai dicelup warna di BF dan kain dari sub
bagian Stripper yang dicuci di BF akan dikirim ke sub bagian Stenter untuk diset belah
dan difinishing.
Mesin Monforts Montex / Stenter untuk melakukan finishing pada kain berjumlah 1
mesin
Karyawan sub bagian Stenter terdiri dari Kepala Bagian berjumlah 1 orang,
Pengawas berjumlah 3 orang, dan Operator berjumlah 8 orang. Jam kerja di sub bagian
Stenter yaitu dari hari Senin sampai Jumat pkl. 07.30 – 16.30 WIB dengan waktu
istirahat pkl. 12.00 – 13.00 WIB. Jika ada shift panjang yang berarti karyawan lembur,
Tugasnya :
2. Melakukan trial and error untuk mencampur bahan warna, bahan kimia , dll
dibersihkan kembali
4. Melakukan pencelupan warna dengan mencampur bahan kain 5 gram dengan bahan
kimia warna
berwarna. Pada proses pencelupannya, benang mentah ditambah dengan bahan kimia
dan soda as sehingga menjadi benang warna. Proses pencelupan rata-rata memakan
waktu 5 – 8 jam untuk warna muda dan 12 jam untuk warna tua.
Mesin Thies untuk melakukan pencelupan warna pada benang. Kapasitas mesin
untuk sekali pencelupan adalah 257 kg.
Bagian Garment melakukan kegiatan penjahitan pakaian jadi baik pakaian dalam
(singlet dan celana dalam) maupun baju untuk memenuhi permintaan baik dari pasar
Bagian Quality Control yang melakukan inspeksi terhadap produk yang dihasilkan
dll
Bagian Sewing 1B yang menjahit pakaian jadi (baju) dengan menggunakan mesin
jahit biasa untuk kebutuhan ekspor dan lokal
Bagian Quality Control yang melakukan inspeksi terhadap produk yang dihasilkan
Bagian Packaging yang melakukan pengemasan terhadap produk yang lulus inspeksi
25
Gudang Eksport merupakan tempat penyimpanan produk yang siap untuk dieksport
dll
Bagian Gudang terdiri dari : Gudang I dan Gudang II. Gudang I dibagi lagi
Gudang IB merupakan tempat penyimpanan kain jadi yang sudah melalui bagian
Knitting dan BF.
PT. Mulia Knitting Factory Ltd. belum menerapkan suatu sistem informasi
dengan bantuan komputer antara satu bagian dengan bagian lainnya. Pelaksanaan sistem
saat ini hanya dilakukan secara manual dalam bentuk kertas-kertas. Data dan laporan
dari bagian Marketing ke bagian Knitting dan BF. Setelah menerima OS, masing-masing
26
bagian melakukan perencanaan produksi. Di bagian Knitting, order yang pertama kali
datang akan dikerjakan terlebih dahulu. Belum ada perencanaan yang pasti, hanya
berdasarkan intuisi saja. Jika bagian BF sudah siap melakukan produksi, maka BF akan
memberikan surat permintaan kain ke Knitting dan jika Knitting akan memberikan hasil
PT. Mulia Knitting Factory Ltd. tidak mempunyai bagian khusus yang
diinspeksi secara kasat mata saja. Tapi ada alat yang digunakan dalam inspeksi yaitu alat
untuk tes gramasi. Umumnya inspeksi produk dilakukan oleh operator ataupun
pengawas.
Untuk kain set belah polos, inspeksi dilakukan di 3 tempat yaitu : di sub bagian
perajutan kain grey Knitting, sub bagian pencelupan warna BF, dan inspeksi terakhir di
sub bagian Stenter BF. Awalnya, benang mentah dirajut dulu menjadi kain grey
secara kasat mata saja, maka kain set bulat dari BF akan dikirim ke Stenter untuk diset
belah.
Untuk kain set belah stripper, inspeksi dilakukan di 2 tempat yaitu : di sub
bagian perajutan kain stripper Knitting dan di sub bagian Stenter BF. Awalnya, benang
dicelup sehingga menjadi benang warna kemudian benang warna tersebut dirajut.
Setelah selesai dirajut akan diinspeksi dan diteruskan ke BF untuk dicuci. Kemudian
kain set bulat dari BF akan dikirim ke Stenter untuk diset belah.