4) Memperkuat kompromi-kompromi.
- Nigeria, lengkapnya Republik Federal Nigeria, negara yang terletak di Afrika Barat.
Berbatasan dengan Benin di sebelah barat, Chad, dan Kamerun di sebelah timur, Niger di
sebelah utara dan Teluk Guinea di sebelah selatan.
Negeri, yang memiliki 37 negara bagian dan mata uangnya bernama Naira, salah satu negara
yang bakal disasar para pengusaha Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, di negara yang
memiliki kota penting seperti Abuja, bekas ibu kota Lagos, Abeokuta, Ibdan, Port Harcourt
dan Jos, sudah dibidik 100 pengusaha asal Indonesia, negeri yang jaraknya ribuan kilometer
dari Nigeria.
Perkiraan 2015
Baca juga:
INDONESIA-
CHILE CEPA :
PDB (nominal) Penghubung
Ekspor RI ke
Amerika
Selatan Terbuka
Total
1 US$515.431 miliar
Baca juga:
Kadin:
Pengusaha
Tak Perlu
Wait & See
Hadapi
Tahun
Politik
Kalau menurut informasi terakhir, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abuja telah
memfasilitasi lebih dari 100 perusahaan Indonesia yang melakukan ekspansi ke Nigeria
sepanjang 2017.
"Dari jumlah tersebut, KBRI Abuja mencatat setidaknya 14 perusahaan Indonesia memiliki
follow-up ataupun kelanjutan berbisnis di Nigeria," kata Duta Besar Republik Indonesia
untuk Abuja Harry Purwanto dalam keterangan resmi yang diterima Minggu (31/12/2017).
Dengan bertambahnya jumlah perusahaan Indonesia yang berekspansi di Nigeria, hingga saat
ini tercatat sekitar 47 perusahaan Indonesia yang beroperasi di Nigeria.
Kondisi ekonomi tersebut menarik para pengusaha Indonesia untuk mengekspansi bisnisnya
ke negara penghasil minyak tersebut.
Perusahaan yang memproduksi barang konsumsi seperti makanan, minuman, dan farmasi
masih mendominasi eksistensi perusahaan Indonesia di Nigeria.
Namun, sektor industri strategis seperti pertambangan yang diwakili PT Timah dan
manufaktur kereta api yang diwakili PT. INKA juga memulai ekspansi bisnisnya di Nigeria.
"Mari kita sama-sama mendukung agar ke depan terdapat kemajuan yang positif terhadap
upaya Badan Usaha Milik Negara kita berekspansi ke Nigeria," ujarnya.
Selain itu, ada juga bidang bisnis baru seperti perusahaan penghasil cat mobil, PT. Belkote
Paint, dan perusahaan yang bergerak di bidang konsultan jasa manajemen pertanian, PT.
Kareem Internasional.
Menurut data Kementerian Perdagangan, hingga Oktober 2017 nilai ekspor non-minyak dan
gas bumi Indonesia ke Nigeria tercatat naik 134 juta dolar AS atau sekitar 20,7%
dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016.
Kenaikan itu didorong oleh upaya ekspansi yang cukup aktif dari pebisnis Indonesia dan
didukung oleh situasi politik yang relatif stabil dan aman di sebagian besar wilayah Nigeria
serta meningkatnya produksi minyak Nigeria pada tingkat 2,2 juta barel per hari pada 2017.