Keseimbangan cairan ditentujan oleh intake cairan dan output cairan. Intake cairan berasal dari
minuman dan makanan. Kebutuhan cairan setiap hari antara 1.800-2500 ml/hari. Sekitar 1.200
ml berasal dari minumandan 1.000 ml dari makanan, serta oksidasi makanan sebesar 300
ml/hari. Sementara itu pengeluaran cairan melalui ginjal dalam bentuk urine 1200-1.500
ml/hari ,feses 200 ml paru-paru 100-200 ml, dan kulit 600-800 ml.
1. Usia
Variasi usia berkaitan dengan luas permukaan tubuh, metabolisme yang dibutuhkan, dan
berat badan. Semakin muda usia semakin banyak total cairan tubuh.
2. Temperatur lingkungan
Panas yang berlebihan manyebabkan berkeringat sehingga pengeluaran cairan akan lebih
banyak. Seseorang dapat kehilangan NaCl melalui keringat sebanyak 15-30 gr/hari.
3. Diet
Pada saat tubuh kekurangan nutrisi,tubuh akan pemecah cadangan enargi, proses ini
menimbulkan pergerakan cairan dari intrestisial ke intraseluler. Pada keadaan normal,
sekitar 1000 ml air berasal dari makanan, dengan demikian intake makanan yang kuran
akan mempengaruhi jumlah cairan tubuh.
4. Stres
Stres dapat menimbilkan peningkatan metabolisme sel, konsentrasi darah, dan grikosis
otot, mekanisme ini dapat menimbulkan retensi sodium dan air. Proses ini dapat
meningkatkan produksi ADH (antidiuretik hormon) dan menurunkan produksi urine.
5. Sakit kronis
Beberapa penyalit kronis yang dapat mempengaruhi keseimbangan cairan adalah gagal
ginjal, gagal jantung, sirosis hepatis, dan penyakit paru-paru.