Anda di halaman 1dari 17

BAB IV

ALUR PENATAUSAHAAN

4.1 PENGERTIAN PENATAUSAHAAN

4.2 ALUR PENERIMAAN

4.3 ALUR PENGELUARAN

2016
4. ALUR PENATAUSAHAAN

4.1. PENGERTIAN PENATAUSAHAAN

Penatausahaan adalah alur yang wajib dilaksanakan oleh Bendahara pada BLU
dan rnempertanggungjawabkan seluruh uang / surat berharga yang berada dalam
pengelolaannya. Di samping itu, Bendahara pada BLU wajib membukukan seluruh
transaksi atas uangLA yang ditatausahakannya yang ada di BLU baik yang sudah
menjadi hak BLU maupun yang tidak/belum menjadi hak BLU.

4.2. ALUR PENERIMAAN

1. Kasir memberikan dokumen pembayaran dan rekap pendapatan dari pasien


kepada bendahara penerimaan
2. Bendahara penerimaan mencatat penerimaan tersebut ke dalam BKU
Penerimaan
3. Bendahara penerimaan membuat Surat Tanda Setoran (STS) yang didasari dari
BKU Penerimaan dan menyerahkannya kepada Pejabat Keuangan untuk
diverifikasi
4. Pejabat keuangan memverifikasi STS tersebut, jika telah sesuai pejabat
keuangan menandatangani dan menyerahkannya kepada pemimpin BLU, jika
tidak setuju dikembalikan kepada bendahara untuk diperbaiki
5. Pemimpin BLU menandatangani STS dan menyerahkannya kepada Penerimaan
untuk disetorkan ke Bank
6. Bendahara penerimaan membuat slip penyetoran bank dan menyerahkannya
uang pendapatan tersebut kepada bank
7. Bendahara penerimaan mencatat penyetoran tersebut ke dalam buku setoran dan
Buku Register STS

98
Untuk Alur Penerimaan akan digambarkan ke dalam Alur Penerimaan di bawah
ini:

Bendahara Pejabat Pimpinan


Kasir Bank
Penerimaan Kuangan BLUD

Bukti Bukti
Pembayaran Pembayaran
& Rekap & Rekap

BKU
Penerimaan

STS STS

Tidak Verifikasi
Setuju
Setuju STS

STS STS

STS
STS, Uang dan
Slip
Penyetoran
Bank

Buku Setoran
dan register
STS

Catatan : Dari Rekap Pembayaran, maka penerimaan dapat dibagi menjadi 4


kelompok Penerimaan sesuai dengan sumber penerimaan,
1. Penerimaan Jasa Layanan Tunai
2. Penerimaan Kapitasi BPJS
3. Penerimaan Jasa Layanan Piutang
4. Penerimaan non Jasa Layanan (Hibah, APBD, Kerjasama dan Pendapatan
lain-lain)

99
4.3. ALUR PENGELUARAN

Alur Penatausahaan Pengeluaran terdapat 3 alur, yaitu


a. Alur Pengeluaran Uang Persediaan (UP)
b. Alur Pengeluaran Ganti Uang (GU)
c. Alur Pengeluaran Langsung (LS)

Berikut adalan penjelasan masing-masing alur:

4.3.1. ALUR PENGELUARAN UANG PERSEDIAAN (UP)

a. Definisi
Bendahara pengeluaran mengajukan Uang Persediaan (UP) setiap awal
tahun anggaran.

b. Penjelasan
Pengajuan UP hanya dilakukan sekali dalam setahun tanpa pembebanan
pada kode rekening tertentu dan menjadi uang yang harus
dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran.

c. Alur Pengeluaran UP
Be nda ha ra Pe ja ba t Pimpina n
Ba nk
Pe nge lua ra n Kua nga n BLUD

SPP-UP SPP-UP

Tidak Verif ikasi


Set uju SPP UP

SPM-UP
Tidak
Set uju

SP2D -U P SP2D -U P
dan C ek Giro dan C ek Giro

Reg ister
SPP

Cek Giro Uang

Uang

100
4.3.2. ALUR PENGELUARAN GANTI UANG (GU)

a. Definisi
Penatausahaan Ganti Uang adalah penatausahaan untuk ganti uang ketika
75% uang persediaan telah digunakan oleh bendahara pengeluaran.

b. Penjelasan
Pada saat uang persediaan telah terpakai minimal sebesar 75% dari nilai
uang persediaan, Bendahara Pengeluaran dapat mengajukan SPP Ganti
Uang Persediaan (GU) dengan besaran sejumlah SPJ penggunaan uang
persediaan yang telah disahkan pada periode waktu tertentu. SPP-GU
tersebut dapat disampaikan untuk satu kegiatan tertentu atau beberapa
kegiatan sesuai dengan kebutuhan yang ada.

c. Alur GU
Bendahara Pejabat Pimpinan
Bank
Pengeluaran Kuangan BLUD

SPP-GU SPP-GU

Tidak Verifikasi
Setuju SPP-GU

SPM-GU
Tidak
Setuju

SP2D-GU SP2D-GU
dan Cek Giro dan Cek Giro

Reg ister
SPP,SPM,
SP2D

Cek Giro Uang

Uang

101
4.3.3. ALUR PENGELUARAN LANGSUNG (LS)

Belanja Langsung (Ls); yang dipergunakan untuk pembayaran langsung pada


pihak ketiga dengan jumlah yang telah ditetapkan.

Alur Belanja Langsung dibagi menjadi dua, yaitu Alur pengeluaran


Belanjatunai dan Alur pengeluaran Belanja pihak ketiga.

4.3.3.1. ALUR PENGELUARAN BELANJA LANGSUNG TUNAI

a. Definisi

Alur pengeluaran Belanja Tunai ini merupakan alur permintaan sejumlah


dana di mana dana tersebut akan digunakan untuk belanja tunai pada saat itu
juga atau dalam kurun waktu yang singkat.

b. Penjelasan
1. Pejabat Teknis mengajukan nota permintaan dana untuk melaksanakan
kegiatan kepada Pimpinan BLU
2. Pimpinan BLU memverifikasi Nota Permintaan Dana terhadap kebenaran
dan kewajibannya.
3. Pimpinan BLU membuat Surat Perintah Bayar (SPBy) atas Nota Permintaan
Dana dan memberikannya kepada Bendahara Pengeluaran
4. Pejabat keuangan memberikan persetujuan pada SPBy dan memberikannya
kepada Bendahara Pengeluaran
5. Bendahara Pengeluaran memberikan uang sesuai dengan jumlah yang
tercantum dalam SPBy dan membuat kwitansi Panjar
6. Pejabat teknis memberikan Kwitansi/Bukti Pembelian/Nota kepada
Bendahara Pengeluaran
7. Bendahara Pengeluaran memverifikasi bukti pengeluaran serta kesesuaian
jumlah pengeluaran dengan uang panjar. jika tidak sesuai Bendahara
Pengeluaran membayar kekurangannya atau menerima kelebihannya
8. Bendahara mencatat pengeluaran pada BKU.

102
c. Alur Belanja Tunai
Pimpinan Bendahara Pejabat
Pejabat Teknis
BLUD Pengeluaran Keuangan

No ta No ta
Permin taan Permin taan
Dan a (NPD) Dan a (NPD)

Verifikasi

Surat Perin tah Surat Perin tah


Bayar (SPBy) Bayar (SPBy)

Surat Perin tah Surat Perin tah


Bayar (SPBy) Bayar (SPBy)

Kwitan si
Uang Pan jar

BKU d an BP
Pan jar

Kwitansi / Bukti Kwitansi / Bukti


Pembelian Pembelian

Uang Tidak sesuai Verifikasi


(Mengembalikan/ Kwitansi
menerima)

Sesuai

Kwitansi / Bukti
Pembelian

103
4.3.3.2. ALUR PENGELUARAN BELANJA LANGSUNG PIHAK KETIGA

a. Definisi

Alur Pengeluaran Belanja Langsung Pihak Ketiga ini merupakan alur


belanja terhadap pihak ketiga di mana proses pencairan danya melalui
penatausahaan umum, SPP sampai dengan SP2D.

b. Penjelasan
1) Pejabat Teknis mengajukan nota permintaan dana atas kegiatan yang telah
dilaksanakan yang dilampiri :
1. Perjanjian/Kontrak
2. Berita Acara Serah Terima
3. Ringkasan Pembayaran
4. Surat Pesananan
5. LRA Belanja
6. Dokumen lain yang diperlukan
2) Bendahara pengeluaran mengajukan SPP-Ls kepada Pejabat Keuangan
3) Pejabat keuangan memverifikasi SPP-UP yang diajukan meliputi :
a. Nilai UP
b. Kebenaran dokumen.
Jika SPP-UP disetujui, maka Pejabat Keuangan Membuat SPM-UP untuk
diteruskan kepada Pimpinan BLU untuk ditandatangani, jika tidak
disetujui maka dikembalikan kepada Bendahara Pengeluaran
4) Pimpinan BLU menandatangani SP2D-UP dan Cek Giro dan diserahkan
kepada Pejabat Keuangan dan Bendahara Pengeluaran
5) Bendahara pengeluaran mencatat SPP,SPM, dan SP2D pada register
6) Bendahara BLU menandatangani cek dan menyerahkan Cek Giro ke Pihak
ke 3
7) Bendahara mencatat pengeluaran Uang pada BKU Bendahara Pengeluaran.

104
c. Alur Penatausahaan Belanja Pihak Ketiga

Pejabat Bendahara Pejabat Pimpinan


Pihak ke 3
teknis Pengeluaran Kuangan BLUD

Nota Nota
Permintaan Permintaan
Dana (NPD Dana (NPD

SPP-Ls SPP-LS

Tidak Verifikasi
Setuju SPP Ls

SPM-Ls
Tidak
Setuju

SP2D-Ls dan SP2D-Ls dan


Cek Giro Cek Giro

Register
SPP

Cek Giro Cek Giro

BKU

105
4.4. BUKU BANTU

4.4.1. BUKU BANTU PENERIMAAN

4.4.1.1. BUKU KAS UMUM PENERIMAAN

a. Definisi
Buku yang digunakan untuk mencatat seluruh bukti transaksi penerimaan
kas yang berada di BLU.
b. Penjelasan
Buku ini digunakan oleh bagian penerimaan untuk mencatat semua
transaksi penerimaan yang terjadi atas kas. Sehingga informasi mengenai
seberapa besar kas yang diterima oleh BLU dapat dilihat dari jumlah saldo yang
berada pada buku kas umum penerimaan.

c. Pengakuan dan Pengukuran


Setiap transaksi penerimaan kas baik yang mempengaruhi saldo di “kas
ditangan” maupun di Bank.

d. Contoh Ilustrasi

106
4.4.1.2. BUKU KAS PENERIMAAN

a. Definisi
Buku yang digunakan untuk mencatat setiap penerimaan uang kas yang
berada di “kas tangan” BLU.
b. Penjelasan
Buku ini memberikan informasi mengenai transaksi penerimaan atas
uang kas yang berada di “kas tangan” milik BLU. Pada bagian kiri atau lebih
dikenal dengan debet, untuk memberikan informasi mengenai transaksi
penerimaan uang, sedangkan pada sisi kanan atau kredit yang mencerminkan
transaksi BLU dalam pengeluaran kas.
c. Pengakuan dan Pengukuran
Penerimaan kas dilakukan pencatatan pada sisi debit sedangkan untuk
pengeluaran kas dilakukan pencatatan pada sisi kredit.
d. Contoh Ilustrasi

4.4.1.3. BUKU BANK

a. Definisi
Buku yang digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan dan
pengeluaran uang kas yang mempengaruhi saldo kas di bank.

107
b. Penjelasan
Buku bank memberikan informasi mengenai penerimaan dan
pengeluaran uang kas yang ada di bank. Saldo buku bank pada pembukaan atau
penutupannya, tidak selalu harus merupakan saldo debet. Saldo ini, mungkin
berada pasa sisi kredit. Hal tersebut dikarenakan BLU dalam hal ini memiliki
hutang kepada bank.
c. Pengakuan dan Pengukuran
Penerimaan kas yang mempengaruhi bertambahnya saldo kas di Bank di
catat pada sisi debet. Sedangkan, pada setiap transaksi pengeluaran yang
mempengaruhi berkurangnya saldo kas di Bank di catat pada sisi kredit.
d. Contoh Ilustrasi

4.4.1.4. REGISTER PENERIMAAN

a. Definisi
Register atas segala penerimaan yang ada di badan layanan umum.
b. Penjelasan
Register penerimaan digunakan untuk melihat transaksi penerimaan yang
diterima oleh badan layanan umum selama periode tertentu.

108
c. Contoh Ilustrasi

4.4.1.5. REGISTER SURAT TANDA SETOR (STS)

a. Definisi
Surat tanda setor atas penerimaan yang dilakukan oleh bendahara
penerimaan .

b. Penjelasan
Surat tanda setor digunakan untuk menyetorkan penerimaan yang
diselenggarakan oleh bendahara penerimaan, sebagai tanda bukti penyetoran
penerimaan.

a. Pengakuan dan Pengukuran


Surat Tanda Setor (STS) dibuat oleh bendahara penerimaan setiap kali
melakukan setoran atas penerimaan. Register STS adalah beberapa STS yang
telah di terima oleh bendahara lalu direkap dalam periode tertentu.
b. Contoh Ilustrasi

109
4.4.2. BUKU BANTU PENGELUARAN

4.4.2.1. BUKU KAS UMUM PENGELUARAN

a. Definisi
Buku yang digunakan untuk mencatat seluruh bukti transaksi
pengeluaran kas yang berada di BLU.
b. Penjelasan
Buku ini digunakan oleh bagian pengeluaran untuk mencatat semua
transaksi pengeluaran yang terjadi atas kas. Sehingga informasi mengenai
seberapa besar kas yang dikeluarkan oleh BLU dapat dilihat dari jumlah saldo
yang berada pada buku kas umum pengeluaran.

c. Pengakuan dan Pengukuran


Setiap transaksi pengeluaran kas baik yang mempengaruhi saldo di “kas
ditangan” maupun di Bank.

d. Contoh Ilustrasi

4.4.2.2. BUKU KAS PENGELUARAN

a. Definisi
Buku yang digunakan untuk mencatat setiap pengeluaran uang kas yang
berada di “kas tangan” BLU.

110
b. Penjelasan
Buku ini memberikan informasi mengenai transaksi pengeluaran atas
uang kas yang berada di “kas tangan” milik BLU. Pada bagian kiri atau lebih
dikenal dengan debet, untuk memberikan informasi mengenai transaksi
penerimaan uang, sedangkan pada sisi kanan atau kredit yang mencerminkan
transaksi BLU dalam pengeluaran kas.
c. Pengakuan dan Pengukuran
Pengeluaran kas dicatat pada sisi kredit.
d. Contoh Ilustrasi

4.4.2.3. BUKU BANK

a. Definisi
Buku yang digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan dan
pengeluaran uang kas yang mempengaruhi saldo kas di bank.
b. Penjelasan
Buku bank memberikan informasi mengenai penerimaan dan
pengeluaran uang kas yang ada di bank. Saldo buku bank pada pembukaan atau
penutupannya, tidak selalu harus merupakan saldo debet. Saldo ini, mungkin
berada pasa sisi kredit. Hal tersebut dikarenakan BLU dalam hal ini memiliki
hutang kepada bank.

111
c. Pengakuan dan Pengukuran
Penerimaan kas yang mempengaruhi bertambahnya saldo kas di Bank di
catat pada sisi debet. Sedangkan, pada setiap transaksi pengeluaran yang
mempengaruhi berkurangnya saldo kas di Bank di catat pada sisi kredit.
d. Contoh Ilustrasi

4.4.3. BUKU PAJAK

a. Definisi
Buku yang digunakan untuk mencatat bukti transaksi terkait dengan
pemungutan maupun penyetoran pajak oleh bendahara.

b. Penjelasan
Pembayaran pajak yang dilakuakn oleh bendahara dicatat dengan
menggunakan Buku Pajak.

c. Pengakuan dan Pengukuran


Pengakuan pajak terhutang saat dinyatakan sebagai piutang oleh
Pengusaha Kena Pajak (PKP) atau diterimanaya pembayaran baik sebagaian
maupun seluruhnya.

112
d. Contoh Ilustrasi

113

Anda mungkin juga menyukai