SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Dosen Pembimbing,
ii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
Tim Penguji :
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Dian Ayu Pertiwi menyatakan
bahwa skripsi saya dengan judul: “ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI CREDIT RATING DAN PENURUNAN CREDIT RATING” adalah
hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulisan lain, yang saya
akui seolah olah sebagian tulisan saya sendiri, dan / tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut
diatas, baik secara sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik
skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti
bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah olah
hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang diberikan oleh universitas
batal saya terima.
NIM: 12010110141136
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa
Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah.
Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Alam Nasrah 5:
6)
“Dreams do come true and maybe something wonderful will happen” Disney
“When life is hard, remember one thing: GOD is with you and never leaves you
alone.”
“Never say goodbye, because saying goodbye means going away, and going away
means forgetting.” Disney
v
ABSTRACT
Credit rating reflects emiten condition related to its obligation. Credit rating
is used to assess the default risk of emiten’s obligation. This study aims to analyze the
influence of the independent variables that include leverage, decrease leverage,
profitability, delta profitability, size, delta size, interest coverage, institutional
ownership and delta DOL on the dependent variable which is credit rating and
decrease credit rating. This study replicated prior study conducted by Coliins et al
(2006).
The test results found that partially only leverage, profitability and size
growth are significant effect on credit rating while interst coverage and institutional
ownership not significantly affect credit rating.This test result from decrease in credit
rating found that delta leverage, delta profitability, delta size, and delta DOL not
significantly affect decrease credit rating.
vi
ABSTRAK
Populasi penelitian ini adalah obligasi yang memiliki peringkat obligasi tahun
2008-2012 dari PEFINDO. Sampel diambil dengan purposive sampling. Sampel yang
digunakan sebanyak 111 data observasi. Data mengenai peringkat diperoleh dari
PEFINDO dan website resmi perusahaan. Data sekunder yang lain berasal dari ICMD
dan laporan keuangan. Analisis data menggunakan alat uji regresi berganda dan alat
uji regresi logistik biner. Pada uji regresi berganda yang menyertakan uji asumsi
klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji
heterokedastisita, sedangkan pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F dan uji t.
Pada uji regresi logistik biner yang menyertakan uji hosmer and lemeshow, uji
overall model fit, dan uji nagel karke.
vii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
CREDIT RATING DAN PENURUNAN CREDIT RATING”, sebagai salah satu syarat
adanya dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari berbagai pihak selama
penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
1. Bapak Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, M.Si., Akt., Ph.D. selaku Dekan
telah dengan sabar dan luar biasa membimbing, meluangkan waktu dan
3. Bapak Drs. Suryono Budi Santoso, M,M. selaku dosen wali yang telah
memberikan arahan, ilmu dan nasehat selama masa perkuliahan dan juga
viii
4. Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
yang telah memberikan bekal wawasan dan ilmu pengetahuan yang kekal.
perkuliahan.
6. Kedua orang tua tersayang dan kakak tercinta, Bapak Drs. Yuwono, M.M,
Ibu Zainida, S.H. dan Ari wibowo, S.E. yang selalu memberikan kasih
sayang, dukungan, semangat, pelajaran serta doa yang tak pernah henti
agar saya selalu mendapatkan kelancaran dunia dan akhirat. Beribu kata
terima kasih mungkin tidak akan pernah dapat mengganti segala jasa
kalian.
7. Puspa Budiani dan Dyra Anindita Marwoto teman yang selalu ada disaat
susah maupun senang. Semoga kita masih bisa saling selalu ada satu sama
Rensi, Vega yang telah sangat membantu saya mengenal banyak hal baru
di masa kuliah serta dengan senang hati berbagi hari dan kebahagiaan
bersama sejak tahun 2010. Terimakasih kasih atas waktu dan segala-
galanya.
ix
9. Kesayangan Ala, Mila, Alya, Icha, Dilla yang telah menemani dan
membuat rasa nyaman berada dikosan dengan segala godaan yang harus
10. Tiara, Wahyu, Tito, Mas Juwana, Arfinda, Tias, Santy, Tanty, Bryan,
Imam, Wiko, Adam dan seluruh teman-teman keuangan, terima kasih atas
Kelas B 2010 yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terimakasih banyak
11. Ibu Yana, Hendy, Astrid, Manda, Sito, Yoana, Andri, Bang Egar serta
12. Seluruh pihak terkait yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah
skripsi ini.
x
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan
menyempurnakan penulisan skripsi ini serta bermanfaat bagi penulis, para pembaca,
Penulis
xi
DAFTAR ISI
JUDUL...................................................................................................................................i
PERSETUJUAN SKRIPSI.........................................................................................................ii
PENGESAHAN KELULUSAN SKRIPSI.....................................................................................iii
ABSTRACT...........................................................................................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR............................................................................................................viii
BAB I....................................................................................................................................1
xii
2.1.6 Leverage..................................................................................................... 31
2.1.6.1 Operating Leverage..................................................................................32
xiii
3.5.1 Uji Asumsi Klasik..................................................................................... 62
3.5.1.1 Uji Normalitas..................................................................................... 62
3.5.1.2 Uji Multikolinearitas .......................................................................... 62
3.5.1.3 Uji Autokorelasi.................................................................................... 63
3.5.1.4 Uji Heteroskedastisitas......................................................................... 65
3.5.2 Pengujian Hipotesis Model Analisis Regresi Linier Berganda................... 65
3.5.2.1 Uji Statistik F ........................................................................................ 65
3.5.2.2 Uji Statistik t .......................................................................................... 66
3.5.2.3 Uji Koefisien Determinasi.................................................................... 67
3.5.3 Pengujian Hipotesis Model Analisis Regresi Logistik Biner.......................68
BAB IV.............................................................................................................................. 71
4.1 Deskripsi Objek Penelitian..................................................................................... 71
4.2 Analisis Data Model Analisis Regresi Linier Berganda........................................ 73
4.2.1 Statistik Deskriptif........................................................................................ 73
4.2.2 Uji Asumsi Klasik..........................................................................................76
4.2.3 Analisis Regresi Berganda.............................................................................84
4.3 Pembahasan Model I.............................................................................................88
4.3.1 Pembahasan Hipotesis 1................................................................................89
4.3.2 Pembahasan Hipotesis 2................................................................................89
4.3.3 Pembahasan Hipotesis 3................................................................................89
4.3.4 Pembahasan Hipotesis 4................................................................................90
4.3.5 Pembahasan Hipotesis 5................................................................................90
4.4 Analisis Regresi Logistik Biner.............................................................................91
4.4.1 Pengujian Kelayakan Model...........................................................................91
4.4.2 Pengujian Keseluruhan Model........................................................................92
4.5 Pengujian Hipotesis Analisis Regresi Logistik Biner...........................................96
4.6 Pembahasan Model II............................................................................................98
4.6.1 Pembahasan Hipotesis 6............................................................................... ..98
4.6.2 Pembahasan Hipotesis 7..................................................................................99
4.6.3 Pembahasan Hipotesis 8..................................................................................99
4.6.4 Pembahasan Hipotesis 9..................................................................................99
xiv
BAB V...............................................................................................................................100
5.1 Kesimpulan...................................................................................................... ..100
5.2 Keterbatasan Penelitian.......................................................................................103
5.3 Saran..................................................................................................................104
5.3.1 Saran untuk Perusahaan.................................................................................104
5.3.2 Saran untuk Peneliti Selanjutnya...................................................................104
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... ..105
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1Data LEV, ROA , Size, IC, INST, dan Peringkat Bank Danamon Indonesia, Tbk. 4
Tabel 2.1 Credit Rating dan Default Probability S&P...................................................... 27
Tabel 2.2 Pembagian Berdasarkan Rating Class............................................................... 28
Tabel 2.3 Hasil Penelitian Terdahulu................................................................................ 39
Tabel 3.1 Kategori Rating................................................................................................. 53
Tabel 3.2 Defenisi Operasional Variabel..........................................................................58
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
tertentu. Begitupula dengan investor yang menggunakan rating sebagai salah satu
risiko kredit secara relatif. Rating juga dapat menjembatani kesenjangan informasi
1
2
Poor’s, 2004).
lembaga pemeringkat yang melihat distribusi probabilitas dari arus kas masa
arus kas masa depan akan cukup untuk menutupi biaya pembayaran pokok dan
pembayaran hutang. Maka bisa dilihat rata-rata distribusi arus kas perusahaan di
masa depan bergeser ke bawah. Terdapat juga dua tahap yang biasanya dilakukan
dalam proses rating, yaitu (1) Melakukan review internal terhadap perusahaan
yang mengeluarkan instrumen hutang. (2) Hasil dari review internal tersebut akan
perusahaannya, dengan itu perubahan rating bisa menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi arah investasi. Rating bukan rekomendasi untuk sell, buy, atau
hold dan bukan pula komentar seperti analisis saham. Rating dibentuk
informasi yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya. Rating bisa
berubah, ditarik kembali atau ditunda akibat dari perubahan kapasitas pembayaran
hutang perusahaan.
Lembaga pemeringkatan kredit atau juga disebut dengan credit rating agency
(CRA) adalah suatu perusahaan yang menerbitkan peringkat kredit bagi para
investor dan penerbit obligasi. Oleh karena itu agen pemeringkat menyediakan
jasa yang lebih efisien (Beaver et al, 2004 dalam Wijayani, 2011). Penerbit dari
pembayaran kembali utang, serta berpengaruh pada suku bunga yang dibebankan
Pihak institusi yang memberikan evaluasi dan penilaian atas rating yang
Standard & Poor (S&P), Moody’s dan sebagainya. Lembaga-lembaga ini bertugas
surat hutang. Di Indonesia, hanya dikenal dua lembaga pemeringkat surat hutang
rating yang dinilai oleh agen pemeringkat di Indonesia akurat. Menurut Chan dan
Jagadeesh (1999) dalam Nicko (2011), salah satu alasan mengapa rating yang
dikeluarkan oleh agen pemeringkat tersebut bias karena agen pemeringkat tidak
melakukan monitor terhadap kinerja perusahaan setiap hari, dan agen pemeringkat
hanya menilai dari terjadinya suatu peristiwa. Selain itu tidak terdapat penjelasan
4
lebih lanjut dari agen pemeringkat bagaimana laporan keuangan dan faktor non
Selain kejadian diatas, berikut ini dapat dilihat gambaran suatu data
Efek Indonesia.
Tabel 1.1
gap. Pada tahun 2010 leveragenya turun daripada tahun sebelumnya tetapi tahun
kategori utama. Yang pertama adalah rasio keuangan dan data keuangan.
meneliti rating di Indonesia masih jarang dilakukan. Hal ini disebabkan karena
keuangan seperti leverage, ROA, size, interest coverage, loss. Kategori financial
keuangan ROA, size dan interest coverage ratio hasilnya mempengaruhi credit
6
perusahaan. Semakin tinggi ROA semakin tinggi laba yang diterima perusahaan,
sehingga semakin baik rating yang diperoleh pada suatu perusahaan. Collins et al
(2006), Manurung (2008) dan Pradipta (2009) menemukan hubungan yang positif
perusahaan maka terdapat akses yang mudah untuk mendapatkan modal di pasar
dalam jumlah besar. Ukuran perusahaan dinyatakan dari total penjualan bersih
atau total aktiva. Semakin besar total aktiva, semakin besar perusahaan, semakin
besar modal yang tertanam dan semakin besar juga perputaran uang dalam
perusahaan tersebut.
hutang untuk membiayai investasi terhadap modal yang dimiliki. Rasio ini
penelitian ini mencoba untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat
menggunakan variabel rasio keuangan, dalam rasio keuangan yang akan diteliti
7
institusional.
Seperti yang diuraikan dalam latar belakang ada perubahan hasil penelitian
faktor yang dapat mempengaruhi credit rating pada seluruh perusahaan yang di
menggunakan variabel rasio keuangan. Mengacu pada latar belakang diatas, maka
rating
credit rating
rating
1. Untuk Investor
2. Untuk Akademisi
BAB I PENDAHULUAN
agent (Jensen and Meckling, 1976). Teori ini mendefinisikan sebagai kontrak
dimana satu orang atau lebih memperkerjakan orang lain (agen) untu
yang dimiliki oleh pihak manajemen dan pemegang saham. Pihak manajemen
perusahaan tersebut. Pada dasarnya agency theory adalah teori mengenai struktur
demikian belum tentu manajer bertindak seperti apa yang diinginkan oleh pemilik
12
13
ditanggung oleh pemegang saham karena mereka yang berkepentingan dalam hal
ini.
jika pihak-pihak yang saling bekerja sama memiliki tujuan dan pembagian kerja
yang dapat terjadi dalam hubungan keagenan (Einsenhardt, 1989). Pertama adalah
masalah keagenan yang timbul pada saat (a) keinginan-keinginan atau tujuan-
tujuan dari prinsipal untuk melakukan verifikasi tentang apa yang benar-benar
dilakukan oleh agen. Prinsipal tidak dapat memverifikasi apakah agen telah
melakukan sesuatu secara tepat. Selain itu, masalah pembagian risiko timbul pada
saat prinsipal dan agen memiliki sikap yang berbeda terhadap risiko. Dengan
demikian, prinsipal dan agen mungkin memiliki preferensi tindakan yang berbeda
Asumsi sifat manusia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: (1) self-interest, yaitu
dan (3) risk aversion, yaitu sifat manusia yang lebih memilih mengelak dari
sebagian tujuan antar partisipan, (2) efisien sebagai suatu kriteria efektivitas, dan
(3) asimetri informasi antara pemilik dan agen. Asumsi informasi merupakan
14
dapat dibeli.
yang efisien dalam hubungan pemilik dengan agen. Kontrak yang efisien adalah
kontrak yang jelas untuk masing-masing pihak yang berisi tentang hak dan
penerbit obligasi. Jasa ini sangat bernilai bagi investor kecil yang mengahadapi
obligasi.
yang mempunyai kemampuan lebih baik dan kurang. Rating dikeluarkan oleh
dana yang diinvestasikan oleh investor. Perusahaan yang memiliki rating yang
tinggi, biasanya lebih disukai oleh investor dibandingkan dengan perusahaan yang
perusahaan yang memiliki rating yang sangat rendah. Oleh sebab itu, agar
obligasi suatu perusahaan yang memiliki rating yang cukup rendah, dapat dijual
di pasar, maka biasaya investor akan menentut suatu premi yang lebih tinggi,
surat hutang (obligasi) dalam bentuk peringkat kepada calon investor (Rahardjo,
2004).
peringkat kredit bagi para penerbit obligasi. Peringkat kredit tersebut mengukur
dengan rating yang baik memasuki pasar dengan keyakinan lebih tinggi. Selain
setiap model penelitian yang dapat meramalkan credit rating perusahaan akan
16
membawa dampak baik yang besar untuk masyarakat umum (yang mencari
peluang untuk berinvestasi) dan perusahaan itu sendiri (yang berusaha untuk
Dengan melakukan analisis dari segi keuangan atau manajemen dan bisnis
fundamentalnya, setiap investor akan dapat menilai kelayakan bisnis usaha emiten
tersebut. Selain itu, investor akan dapat menilai tingkat risiko yang timbul dari
investasi tersebut. Beberapa manfaat rating bagi investor adalah sebagai berikut :
karena itu, dengan adanya credit rating diharapkan informasi risiko dapat
dapat melakukan strategi investasi yang akan membeli atau menjual surat
surat berharga yang satu dengan yang lain, serta membandingkan struktur
1. Kinerja Industri.
2. Kinerja Keuangan.
Aspek kualitas asset rasio profitabilitas, pengelolaan asset dan pasiva rasio
pembayaran bunga.
18
sinking fund, debt test, dividend test, merger, dan sale of asset).
PEFINDO bekerja sama dengan perusahaan rating di luar negeri yaitu Standard
lassistant dari perusahaan rating di luar negeri. Selain itu, belakangan ini juga
terdapat perusahaan baru yang memiliki bidang usaha serupa yaitu Fitch Rating
keputusan investasi.
independen dan kredibel terhadap risiko kredit dari sekuritas pinjaman (debt) yang
modal pinjaman. Publikasi ini meliputi opini kredit terhadap emiten obligasi dan
Beberapa rating obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga rating, antara lain
Standar & Poor's adalah: AAA, AA+, AA, AA-, A+, A, A-, BBB+, BBB,
Moody's : Aaa, Aa1, Aa2, Aa3, A1, A2, A3, Baa1, Baa2, Baa3, Baa1, Ba2,
Fitch Ratings: AAA, AA+, AA, AA-, A+, A, A-, BBB+, BBB, BBB-, BB+,
AAA
AA
A
BBB
Efek hutang dengan BBB didukung oleh kemampan obligor yang memadai
BB
obligor yang agak lemah relatif dibandingkan dengan entitas lainnya untuk
B
CCC
Efek hutang dengan peringkat CCC menunjukkan efek hutang yang tidak
D
Suatu rating terdiri dari 2 bagian rating dan outlook. Rating adalah
perusahaan pemeringkat apakah rating akan naik, turun atau tetap pada periode
sebagai patokan untuk menentukan credit alert atas sekuritas yang diperingkat.
Outlook Definisi
penurunan
22
2.1.3.4 PT PEFINDO
pada 21 Desember 1993 melalui inisiatif dari BAPEPAM dan Bank Indonesia dan
institusi resmi di bidang pemeringkatan efek Indonesia dan tetap salah satu
institusional domestik, yang terdiri dari dana dana pensiun, bank, asuransi, Bursa
kredibel, independen dan obyektif pada debt securities melalui proses rating.
a. Rating request
b. Administration Fulfillment
tim analis yang memiliki pengalaman di industri atau sektor yang terkait
dengan perusahaan.
d. Analytical Process
perusahaan. Jika diperlukan, tim analis juga bisa mencari data dan
informasi dari sumber lain yang terpercaya. Selain itu, tim analis akan
e. Rating Committe
f. Notification to Issuer
dalam Rating Rationale, yaitu laporam satu halaman yang berisi beberapa
tersebut.
g. Appeal
atau data penting yang baru. Selanjutnya, tim analis akan mepresentasikan
Sumber: www.pefindo.net
26
hubungan antara rating dengan kemungkinan default. Jorion dan Zhang (2007)
periode 1981–2002 pada Tabel 2.1. Tabel ini memperlihatkan bahwa semakin
perusahaan dan sebaliknya. Dari tabel tersebut juga dapat terlihat bahwa rentang
besar perubahan tingkat default probability tidak sama, semakin bawah rating
Tabel 2.1
Credit Rating dan Default Probability
Probability S & P
semakin membesar rentang default probability. Atas dasar data tersebut, rating
grade. Pada tabel 2.2 diperlihatkan gambaran kelas dari credit rating menurut
S&P dan Moody’s dari Jorion dan Zhang (2007) dan tambahan klasifikasi rating
Tabel 2.2
dibawah 10%. Dengan melihat nilai tersibut dapat dinyatakan credit rating dalam
kategori ini memiliki default probability yang rendah sehingga dianggap layak
menjadi sekuritas yang bersifat investasi. Rating yang tergolong dalam kategori
ini ( dalam tingkatan S&P) merupakan rating AAA sampai dengan BBB.
Disisi lain, speculative grade berada pada grade yang memiliki default
probability 10% ke atas. Dengan rating ini memiliki default probability yang
dianggap cukup tinggi sehingga bersifat spekulatif bagi para pelaku pasar modal.
Rating yang tergolong dalam kategori ini ( dalam tingkatan S&P) merupakan
Indonesia) membagi peringkat dengan istilah yang berbeda yaitu long term
invesment grade) dan non- invesment grade dari peringkat AAA ke BBB (dengan
karakteristik seperti speculative grade). Hal ini hampir sama dengan PT.
Perubahan pada tingkat rating bisa terjadi dalam 1 notch (contoh: BBB ke
BBB+, AA+ ke AAA dsb.) maupun dalam lebih dari 1 notch (contoh: BBB ke A-,
penurunan rating dimana rating sebelumnya (prior rating) dan rating setelahnya
masih berada pada peringkat hutang yang sama (contoh: AA- ke AA, BBB+ ke
setelahnya masih berada pada peringkat hutang yang berbeda (contoh: AA- ke
rating yang berpindah dari speculative grade ke investment grade atau sebaliknya
pada tingkat perubahan return dari saham. Diperkirakan bahwa semakin tinggi
rentang perubahan dari rating akan membawa dampak lebih besar terhadap
2.1.6 Leverage
beban tetap yang bertujuan untuk meningkatkan lapa per lembar saham.
tersebut akan mempengaruhi tingkat risiko yang dihadapi dan juga biaya modal
hutang untuk membiayai investasi terhadap modal yang dimiliki. Rasio ini
membiayai investasinya.
31
rendah akan mempunyai risiko kerugian yang lebih kecil ketika keadaan ekonomi
Perusahaan yang memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap,
mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak yang lebih besar.
operating cost dari perubahan volume penjualan terhadap earning before interest
perubahan persentase laba operasi terhadap perubahan persentase unit yang terjual
bagian aktiva tetap yang menanggung beban pembiayaan tetap dengan harapan
pemilik.
Para investor maupun kreditor akan mendapat manfaat sepanjang laba atas
hutang perusahaan melebihi biaya bunga dan apabila terjadi kenaikan pada nilai
pasar sekuritas. Semakin besar rasio leverage perusahaan, semakin besar risiko
2.1.7 Profitabilitas
salah satu faktor utama yang menentukan rating suatu perusahaan. Profitabilitas
merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada
Menurut Adria (2012) rasio ini mengukur tingkat kinerja keuangan suatu
adalah return on asset (ROA). Return on Asset (ROA) digunakan untuk mengukur
laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu. Rasio ini merupakan perbandingkan
Perusahaan yang memiliki laba bersih yang besar dari tingkat asset
keuangan yang baik. Keuntungan perusahaan yang bisa dilihat dari penjualan dan
total asset
34
2.1.8 Size
perusahaan dapat dinyatakan dengan total aktiva atau total penjualan bersih.
Semakin besar total aktiva, semakin besar perusahan, semakin besar modal yang
1. Perusahaan Kecil
2. Perusahaan Menengah
3. Perusahaan Besar
50.000.000.000,-.
Rasio ini untuk mengukur pendapatan perusahaan terhadap fixed cost yang
dimiliki. Biasanya dalam rasio ini digu nakan Times Interset Earned Ratio yaitu
yang tinggi terhadap coverage ratio perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin
hutangnya.
kepemilikan saham oleh institusi dalam hal ini institusi pendiri perusahaan, bukan
institusi pemegang saham publik yang diukur dengan persentase jumlah saham
manajemen.
yang kuat dan yang lemah dari credit rating. Variabel yang digunakan
Coverage Ratio, size memiliki pengaruh positif terhadap credit rating dan
2. John Kiff, Sylwia Nowak dan Liliana Schumacher (2012) meneliti dengan
judul are rating agencies powerful? An investigation into the impact and
3. David A. Ziebart dan Sara A. Reiter (1992) meneliti dengan judul bond
yang diteliti adalah VaR rating, VaR spread, VaR contingent. Dari
(CR), Total Asset Turnover, ROA, Net Profit Margin (NPM), ROE, DER,
ROA, Net Profit Margin (NPM), DER, Risiko sistematika pasar (BETA)
(CR), Total Asset Turn Over, ROE memiliki pengaruh negatif terhadap
peringkat obligasi.
38
return on invested capital before tax, return on invested capital after tax,
return on assets (ROA), current ratio, quick ratio, current assets to total
assets, quick assets to total assets, inventory to current assets, total debt to
total assets, debt to total invested capital, common equity to total invested
ratio, activity ratio, solvency ratio, sales to net worth, cash ratio, ROA
before interest and tax, ROA after tax, cash to total assets, debt to equity,
keuangan tersebut dibandingkan dengan dua model yaitu ANN dan LDA,
Tabel. 2.3
Hasil Penelitian terdahulu
No Peneliti Judul Variabel Teknik Hasil
Peneltian independen yang analisis Penelitian
digunakan
1. Daniel W The effects of Kategori Ordered inside, wcaq,
Collins et al corporate ownership Logit timeliness,
(2006) governance structure and Analysis Financial
on firms’ influence(block, expert, Komite
credit rating institusional, Keuangan,
inside), Board expert,
ROA, Interest
Financial Coverage
stakeholders rights Ratio, size
and relations memiliki
(G_Score), pengaruh
positif
Financial terhadap
transperancy credit rating
(wcaq, timeliness, dan yang
totfees, aud_ind, lainnya
fin_expert), memiliki
pengaruh
Board structure negatif.
and process
(brd_ind,
ceopower, brd
expert, brd_stock,
governance_policy,
fincom_inside,
nom_inside,
com_inside),
Firm
characteristics
(leverage, ROA,
loss, interest
coverage, size,
subord, cap_inten,
financial
institution utility)
2. John Kiff, Are rating informasi pasar, Univariate Informasi
Sylwia Nowak agencies Regressions pasar,
dan Liliana powerful? An certification certification
Schumacher investigation services, services dan
(2012) into the monitoring
40
penggunaan utang dalam membiayai investasi (Raharja & Sari, 2008). Perusahaan
menambah persentase pajak. Akan tetapi jika perusahaan utang, maka akan
masih memberikan manfaat, karena utang dalam jumlah yang besar dapat
negatif terhadap rating. Semakin rendah nilai rasio, maka semakin kecil aktiva
yang didanai dengan utang. Tingkat leverage yang tinggi kurang baik karena
tanggungan beban bunga utang. Apabila tingkat leverage yang tinggi (extreme
perusahaan tinggi, maka akan memberikan peringkat yang naik. Semakin tinggi
(Chikolwa, 2008).
menggunakan total asset, penjualan atau ekuitas. Sedangkan menurut Elton dan
tersebut menurun. Pada umumnya perusahaan yang besar akan memberikan rating
yang baik.
yang rendah menunjukan bahwa perusahaan sedang mengalami kesulitan arus kas.
Semakin tinggi interest coverage ratio , semakin mampu suatu perusahaan dalam
perusahaan efek, asuransi dan lembaga pembiayaan. Schleifer dan Vishny (1997)
memperoleh keuntungan yang besar dan memiliki voting power yang besar
concern dengan dilaksanakannya tata kelola perusahaan yang baik, sehingga dapat
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan rating semakin
naik.
46
rating.
hutang untu membiayai investasi terhadap modal yang dimiliki. Penelitian Burton
mampu melunasi seluruh kewajibannya sehingga rating menjadi kurang baik dan
besar.
rating
salah satu faktor utama yang menentukan rating suatu perusahaan. Rasio ini
profitabilitas yang tinggi maka suatu perusahaan memperoleh laba yang tinggi
perusahaan kecil memiliki risiko yang lebih besar. Asset yang dimiliki perusahaan
besar relatif lebih besar jumlahnya sehingga dengan asset tersebut dapat
digunakan untuk jaminan membayar obligasi. Oleh karena itu perusahaan yang
penurunan rating
Rasio ini mengukur perubahan operating leverage yang dilihat dari unsur
laba sebelum bunga dan pajak serta perubahan tingkat penjualan. Dengan
penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak yang
lebih besar. Oleh karena itu perusahaan yang memiliki perubahan DOL besar
Penelitian ini melibatkan credit rating dan penurunan credit rating sebagai
Gambar 2.2.
Kerangka Pemikiran Teoritis
Model I:
Leverage
Profitabilitas
Size
Credit
Interest
Rating
Coverage
ratio
Kepemilikan
Institusional
Bandyopadhyay (2007).
49
Model II:
Perubahan
Leverage
Perubahan
Profitabilitas
Penurunan
Perubahan Credit Rating
Size
DOL (degree
of oper ating
leverage)
Bandyopadhyay (2007).
2.5 Hipotesis
credit rating.
METODE PENELITIAN
variabel yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri dan menjadi perhatian utama
rating dan penurunan credit rating, variabel independen yang digunakan adalah
penurunan credit rating. Variabel ini dilihat berdasarkan rating yang dikeluarkan
oleh PEFINDO yang secara umum terbagi menjadi dua kelas yaitu invesment
grade (AAA, AA, A, BBB) dan speculative grade (BB, B, CCC, D). Variabel ini
52
53
dengan mengacu pada penelitian terdahulu disesuaikan dengan credit rating yang
probabilitas credit rating adalah skala nominal. Dengan skala ini pengukuran
dilakukan dengan memberikan nilai 1 pada yang mengalami penurunan rating dan
nilai 0 pada rating yang stabil atau yang mengalami kenaikan, karena variabel
Tabel 3.1.
Kategori rating
Probabilitas Simbol Kategori
99,7% AAA Invement grade
99,5% AA+ Invement grade
99,3% AA Invement grade
99% AA- Invement grade
98,5% A+ Invement grade
97,8% A Invement grade
96,9% A- Invement grade
95,5% BBB+ Invement grade
93,5% BBB Invement grade
90,8% BBB- Invement grade
87,2% BB+ Speculative grade
82,3% BB Speculative grade
76,2% BB- Speculative grade
68,7% B+ Speculative grade
60% B Speculative grade
50,7% B- Speculative grade
41,4% C Speculative grade
30,9% D Speculative grade
54
1. Rasio leverage (X )
antara dana yang berasal dari pemilik dengan dana yang berasal dari
kreditur (Mas’ud, 1990). Rasio ini melihat dari rasio total kewajiban
oleh hutang.
2. Perubahan leverage (X )
total asset tahun tersebut dan tahun sebelumnya juga. Penelitian ini adanya
∆
=
∆
3. Rasio profitabilitas (X )
pengembalian (%) dari asset yang dimiliki. Apabila rasio ini tinggi berarti
ROA =
4. Perubahan profitabilitas (X )
∆
ROA= ∆
5. Size (X )
logaritma natural dari total asset (Ln total asset). Total asset dijadikan
logaritma natural total asset. Selain itu transformasi logaritma natural juga
= Ln
6. Perubahan size (X )
logaritma natural dari total asset (Ln total asset). Total asset dijadikan
Penilitian ini adanya aliran sehingga melihat adanya perubahan size tahun
= ∆ Ln
57
Investor dan kreditor lebih menyukai rasio yang tinggi karena rasio yang
yang dimiliki oleh investor institusi intern (Sujoko, 2007). Dengan adanya
%∆
DOL=%∆
58
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Simbol Skala Pengukuran
Variabel
1. Credit mengukur RAT (Y) Presentase Probabilitas yang
Rating rating berhasil
perusahaan
berdasarkan
probabilit of
success dengan
1-probability of
default rating
masing-masing
perusahaan
2. Penurunan Mengukur Penurunan Nominal Memberikan nilai 1
Credit rating RAT (Y) untuk yang mengalami
rating perusahaan penurunan rating dan
yang menurun nilai 0 untuk rating stabil
dengan dan kenaikan.
menjadikan
variabel
dependen
dummy
3. Rasio mengetahui DAR ( ) Rasio
leverage kemampuan
perusahaan
dalam
membayar
kewajibannya
4. Perubahan mengukur ∆ DAR Rasio ∆
leverage perubahan ( ) ∆
perusahaan
dalam
membayar
kewajibannya
5. Rasio mengukur ROA ( ) Rasio
profitabilit kemampuan =
as perusahaan
dalam
menghasilkan
laba dari aktiva
yang digunakan
59
hal, atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat
perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian
(Ferdinand, 2007).
2012
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa
publikasi, data sudah dikumpulkan oleh pihak instansi lain. . Data yang digunakan
merupakan data yang dapat diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory
laporan keuangan tahunan dari perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek
dan www.pefindo.co.id
62
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
dua kelompok. Regresi dengan dua variabel dependen yang bersifat kategorik,
maka disebut Regresi Logistik Biner. Regresi dengan variabel dependen lebih dari
dua yang bersifat kategorik disebut Regresi Logistik Multinomial (Ghozali, 2013).
Pada penelitian ini terdapat dua model yang diteliti model pertama, yaitu:
Model kedua memiliki kategori variabel dependen, yaitu: rating yang mengalami
normal. Data yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
Kolmogorov Smirnov. Nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Jika nilai
signifikansi lebih dari 0,05 maka dari berdistribusi normal, begitu pula sebaliknya.
yang dimiliki antar variabel independen dalam satu model. Kemiripan antar
yang sangat kuat antara satu variabel independen dengan variabel independen
yang lain. Deteksi multikolinearitas dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu:
64
a) Jika nilai variance inflation factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance
tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari
multikolinearitas.
dari 0,70 maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik
multikolinearitas.
c) Jila nilai koefisien determinan, baik dilihat dari R2 maupun R-Square diatas
0,60 namun tidak ada variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel
sebelumnya.
Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi
yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksinya dapat
digunakan Uji Durbin Watson. Uji ini dihitung berdasarkan jumlah selisih
yang akan diuji dalam pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi menurut
H1 : ada autokorelasi (r ≠ 0)
65
Tabel 3.3
Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi
tidaknya autokorelasi dalam model dapat juga digunakan uji Run Test. Run test
digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara acak atau tidak.
Apabila tingkat signifikansi hasil Uji Run Test dibawah α (0,05) maka didalam
model terdapat autokorelasi. Tetapi apabila tingkat signifikansi lebih dari α (0,05)
maka tidak terdapat autokorelasi. Hipotesis yang diajukan dalam uji Run Test
adalah :
apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan
maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
probabilitas lebih besar dari α (0,05) maka variabel independen secara bersama-
67
berpengaruh terhadap variabel dependen. Namun bila F hitung > F tabel, variabel
Pengujian ini dapat dilakukan dengan pengujian dua arah sebagai berikut:
a. Bila –t tabel < -t hitung dan t hitung < t tabel, variabel independen secara
b. Bila t hitung > t tabel dan – t hitung < -t tabel, variabel independen secara
a. Apabila probabilitas > α (0,05) maka Ho diterima dan tidak ada pengaruh
independen yang dimasukkan kedalam model. Oleh karena itu banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R². Hasil nilai Adjusted R² dari
memerlukan uji normalitas data karena, menurut Ghozali (2013) regresi logistik
logistik variabel penjelasnya tidak harus memiliki distribusi normal linier maupun
Nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai chi-square pada bagian
Menilai angka -2 log likelihood pada awal (blok number= 0) dan angka -2
log likelihood pada blok number = 1, jika terjadi penurunan angka -2 log
likelihood maka menunjukan model regresi yang baik. Log likelihood pada
ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s dengan nilai
70
Model I:
Y = a + bX1 + bX2 + bX3 + bX4 + bX5 + e
Dimana:
Y = Probability of Default
a = Konstanta
X1 = Leverage
X2 = Return on asset
X3 = Ukuran perusahaan
X5 = Kepemilikan institusional
Model II:
Ln = ( )
= + ∆ + ∆ + ∆ + ∆
Keterangan :
Ln = ( )
: Penurunan credit rating
Ln = ( )
= 1, jika mengalami penurunan rating
Ln = ( )
= 0, jika tidak mengalami penurunan rating atau stabil
71