Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri kimia adalah sektor yang paling penting dalam pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Industri kimia berperan secara dinamis dengan memberi dampak positif
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia, serta memberi dorongan
kepada sarjana teknik kimia untuk berkembang dalam bidang industri pemrosesan
bahan baku agar menjadi produk serba guna dengan nilai guna yang tinggi. Dalam
industri kimia, reaktor mempunyai peran yang sangat crusial dalam pemrosesan
bahan baku menjadi produk yang bagus dan memiliki nilai guna yang tinggi. Reaktor
dapat diklasfikasi berdasarkan metode yang digunakan tergantung dengan variabel
yang digunakan. Berdasarkan tipe operasinya reaktor dibagi menjadi 3 jenis reaktor
yaitu batch, semi batch, dan kontinyu (Gary, 2003).
Reaktor kimia adalah sebuah wadah yang fungsinya adalah untuk memroses
bahan baku menjadi produk yang diinginkan. Reaktor batch adalah salah satu jenis
reaktor yang dimana bahan baku diletakkan kedalam reaktor setelah terjadinya reaksi
didalamnya. Reaktor batch dicirikan dengan tidak adanya penambahan reaktan atau
pengeluaran produk selama proses reaksi berlangsung. Asumsi dalam operasi
menggunakan reaktor batch adalah (1) material dalam tangki tercampur dengan baik,
(2) reaksi tidak akan mencapai suatu produk yang diinginkan kecuali dengan
pengisian atau prosedur startup telah dilaksanakan, dan (3) reaksi berhenti ketika
didinginkan atau dikosongkan. Reaktor batch dapat direaksikan secara homogen atau
heterogen untuk segala jenis reaksi. Parameter desain reaktor batch sangat sederhana
seperti hubungan konsentrasi dan waktu pada sistem isotermal, lalu jumlah parameter
yang meningkat dengan setiap penambahan dalam reaktor (Gary, 2003). Reaktor
batch dapat diaplikasikan pada proses pembuaan etilenbenzen dari bahan baku etilen
dan benzen. Etilenbenzen merupakan salah satu bahan kimia yang dibutuhkan dalam
industri petrokimia sebagai senyawa intermediet. Salah satu kegunaan etilenbenzen
adalah untuk memproduksi styrene dalam industri plastik, kristalisasi polystyrene
untuk memodifikasi karet, dan lain-lain (Nashruddin, 2015).
Seorang sarjana Teknik Kimia harus mampu merancang serta menentukan jenis
reactor yang akan digunakan sesuai dengan kondisi operasi agar proses dapat berjalan
dengan optimal dan tentunya konversi produk yang dihasilkan memiliki nilai yang
tinggi. Dalam merancang sebuah reactor, perhitungan model matematika dibutuhkan
dimana permodelan ini melibatkan neraca massa, neraca panas, dan lain-lain. Dengan
berkembangnya teknologi komputerisasi, program aplikasi untuk melakukan

1
perhitungan numeric dan visualisasi data telah dikembangkan sehingga perhitungan
secara manual dapat digantikan dan kesalahan yang dihasilkan pun lebih sedikit dari
pada perhitungan secara manual. Selain itu, keuntungan dalam menggunakan
program aplikasi adalah waktu yang dibutuhkan lebih cepat dan efisien. Pada sistem
operasi Micorsoft Windows terdapat program aplikasi Scilab dengan berbagai versi,
antara lain 5.1.1, 5.3.1, 5.5.1, dan 5.5.2 untuk menyelesaikan perhitungan model
matematika kompleks perancangan reactor untuk memilih jenis reactor yang tepat
untuk sebuah proses beserta kondisi operasinya yang kemudian akan digasilkan suatu
produk yang berkualitas tinggi dan ekonomis. Dalam laporan ini akan digunakan
Scilab 5.5.2. untuk menyelesaikan kasus dalam perancangan reaktor batch adiabatis.

1.2 Rumusan Masalah

Proses kimia untuk membentuk produk yang spesifik ditentukan oleh reaktor.
Maka dari itu, perancangan reaktor membutuhkan perhitungan yang teliti meliputi
perhitungan neraca massa, neraca energi, neraca panas, kinetika reaksi, kecepatan
reaksi dan konversi yang dihasilkan. Aplikasi komputasi merupakan salah satu sarana
yang mempermudah sarjana teknik kimia untuk menyelesaikan perhitungan yang
sudah ditentukan diatas. Scilab 5.5.2 merupakan aplikasi pemrograman untuk
menyelesaikan permasalahan perhitungan matematis yang kompleks karena
penyelesaian dinyatakan dalam notasi matematika. Pada proses pembuatan
dietilbenzen dari etilen dan benzen dengan menggunakan reaktor batch secara
adiabatis pada kondisi adiabatis, eksotermis, irreversible dengan reaksi
monomolekuler secara seri dibutuhkan berbagai perhitungan yang kompleks meliputi
perhitungan neraca massa, neraca panas, kinetika dan lain-lain. Untuk memperoleh
nilai konsentrasi reaktan dan produk serta konversi dari simulasi pembuatan
dietilbenzen dengan reaktor batch secara adiabatis diperlukan permodelan matematis
dengan menggunakan aplikasi Scilab 5.5.2..

1.3 Tujuan Pecobaan


1. Menyusun program komputasi dan mensimulasikan perancangan reaktor
batch adiabatis pada proses pembuatan etilbenzen dari etilen dan benzen
berbasis Scilab 5.2.2.
2. Menyusun program komputasi dan proses untuk perancangan reaktor batch
adiabatis pada proses pembuatan etilbenzen dari etilen dan benzen dengan

2
Scilab 5.2.2. untuk mencari hubungan waktu dengan konversi yang
dihasilkan.
3. Menyusun program komputasi dan proses untuk perancangan reaktor batch
adiabatis pada proses pembuatan etilbenzen dari etilen dan benzen dengan
Scilab 5.2.2. untuk mencari hubungan suhu reaktor dengan waktu operasi.
4. Menyusun program komputasi dan proses untuk perancangan reaktor batch
adiabatis pada proses pembuatan etilbenzen dari etilen dan benzen dengan
Scilab 5.2.2. untuk mencari hubungan jumlah mol zat dengan waktu operasi.
5. Menyusun program komputasi dan proses untuk perancangan reaktor batch
adiabatis pada proses pembuatan etilbenzen dari etilen dan benzen dengan
Scilab 5.2.2. untuk membuktikan neraca massa pada operasi.
6. Menyusun program komputasi dan proses untuk perancangan reaktor batch
adiabatis pada proses pembuatan etilbenzen dari etilen dan benzen dengan
Scilab 5.2.2. untuk membuktikan neraca panas pada operasi.

1.4 Manfaat Percobaan


1. Mahasiswa mampu menyusun program komputasi dan mensimulasikan
perancangan reaktor batch adiabatis pada proses pembuatan etilbenzen dari
etilen dan benzen pada proses pembuatan etilbenzen dari etilen dan benzen
berbasis Scilab 5.2.2.
2. Mahasiswa mampu menyusun program komputasi dan proses untuk
perancangan reaktor batch adiabatis pada proses pembuatan etilbenzen dari
etilen dan benzen dengan Scilab 5.2.2. untuk mencari hubungan waktu dengan
konversi yang dihasilkan.
3. Mahasiswa mampu menyusun program komputasi dan proses untuk
perancangan reaktor batch adiabatis pada proses pembuatan etilbenzen dari
etilen dan benzen dengan Scilab 5.2.2. untuk mencari hubungan suhu reaktor
dengan waktu operasi.
4. Mahasiswa mampu menyusun program komputasi dan proses untuk
perancangan reaktor batch adiabatis pada proses pembuatan etilbenzen dari
etilen dan benzen dengan Scilab 5.2.2. untuk mencari hubungan jumlah mol
zat dengan waktu operasi.
5. Mahasiswa mampu menyusun program komputasi dan proses untuk
perancangan reaktor batch adiabatis pada proses pembuatan etilbenzen dari
etilen dan benzen dengan Scilab 5.2.2. untuk membuktikan neraca massa pada
operasi.

3
6. Mahasiswa mampu menyusun program komputasi dan proses untuk
perancangan reaktor batch adiabatis pada proses pembuatan etilbenzen dari
etilen dan benzen dengan Scilab 5.2.2. untuk membuktikan neraca panas pada
operasi.

Anda mungkin juga menyukai