Anda di halaman 1dari 3

Bismillahi

Yang terhormat Direktur RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate dalam hal ini di wakili wakil Direktur
Umum dan Keuangan
Yang terhormat Ketua dan Sekretaris Komite PPI
Yang terhormat Teman sejawat Dokter yang tergabung dalam Komite PPI selaku IPCO
Yang terhormat Wakil Ketua dan Sekretaris Panitia Akreditasi
Yang berbahagia teman IPCN dan IPCLN

Assalamu Alaikum

Pertama tama mungkin kita semua patut bersyukur seraya mengucapkan Alhamdullilah karena pada
kesempatan hari ini kita masih di berikan kesehatan dan kesehatan untuk bertemu dalam rangka
Rapat Komite PPI dalam suasana Lebaran Idul Fitri walaupun sudah kurang lebih seminggu yang
lalu...
Jadi saya mewakili diri pribadi, keluarga saya sekaligus anggata Komite PPI mengucapkan Minal aidin
Wal faizin.

Dalam rapat ini kita bersama sama akan berdiskusi sedikit paling tidak sejam kedepan, membahas
tentang apa dan bagaimana Komite PPI sekaligus menindaklanjuti persiapan Akreditasi Rumah sakit
Kita yang kita cintai ini.

Di bulan Ramadhan yang lalu saat ada pembimbingan dari RSUP dr Wahidinm Sudirohusodo, sempat
di paparkan di Aula ini hasil telusur yang di lakukan oleh Panitia Akreditasi Rumah Sakit dan Konon
katanya nilai terendah di dapat oleh Pokja PPI yang di ketui oleh saya sendiri.
Seingat say, waktu itu saya di cari, namun saat yang bersamaan saya ada ikut kegiatan.
Hal ini mungkin bisa jadi Aib bagi saya selaku pribadi karena saya tidak mampu berbuat apa2
sehingga dalam penilaian panitia Pokja PPI mendapatkan nilai terendah, namun di sisi lain ini
semangat baru bagi saya untuk berbuta lebih semoga bisa menduduki klasmen papan tengah paling
tidak dalam pembimbingan berikutnya.
Namun yg perlu di pahami semua teman2, dalam pembimbingan awal, sebenarnya saya sudah di
eleminasi oleh Pembimbing dari KARS waktu itu, karena di mana2 ketika bercerita masalah PPI itu
kurang lebih wajib hukumnya di bawa kepemimpinan Dokter Spesialis.
Bahkan saat itu kami sempat di tanya dengan dasar apa2 samapi saya di tunjuk menjadi ketua Pokja,
kami jawab kemungkinan besar karena kami pernah mengikuti pelatihan dasar PPI tahun 2010. Yang
notabenya sudah expayer.
Kenapa hal ini harus dan mesti karena ketika bercerita masalah PPI melibatkan semua Profesi yang
ada di Rumah Sakit.
Dan salah satu yang susah untuk di ajak kerjasama katanya... pengalaman... pembimbing ewaktu itu
adalah Dr. Spesialis...

Hal ini kami sudah tindak lanjuti dalam rapat sebelumnya dan di sepakati waktu itu bahwa Pokja PPI
melekat ke Komite PPI yang di Ketuai oleh dokter saifullah, Sp.P.
Dalam pertemuan tersebut telah sepakati beberapa hal diantaranya :
- Perubahan SK
- Pembuatan Dokument sesuai dengan kemampuan dalam hal SOP
- Adanya pelatihan IPCN dan study banding untuk melihat kegiatan PPI di Rumah sakit lain
Rekomendasi ini sudah dinsampaikan ke direktur dan alhamdulilah SK sudah ada,
Olehnya itulah sampai pada kesempatan hari ini teman2 di undang untuk bersama-sama
menindaklanjuti hasil evaluasi dari panitian kemarin ( Pokja PPI urutan terakhir) semoga kedepanya
bisa naik posisi.. seperti apa yang saya sampikan sebelumnya.
Saya dan Komite berharap teman2 bisa membantu kami, berkontribusi yang banyak dan aktif apalagi
secara pengetahuan teman2 mempunyai ilmu yang update di bansing saya terkait masalah PPI.
Seingat saya hampir semua teman2 yang masuk di komite utamnaya IPCLN pernah mengikuti
pelatihan dasar.

Untuk manajemen dalam hal ini di wakili Direktur, kami butuh dukungan yang Besar terkait masalah
PPI karena salah satunya Pokja yang tidak bubar setelah selasai akreditasi adalah Pokja PPI. Hal ini
minimal bisa merealisasikan apan yang menjadi rekomendasi dan Program kerja kami di tahun 2016
ini. Draf nya ada di hadapan Ibu Wadir....
Selain itu pada kesempatan ini pula kami berharap Ibu wadir bisa memberikan arahan sekaligus ikut
berdiskuasi dalam rapat ini semoga ada jawaban nyata nantinya dari manajemen ketika berdiskusi
dengan teman2 anggota Komite PPI.

Untuk ketua Komite PPI, saya secara pribadi dan Pokja memohon maaf belum bisa berbuat banyak
untuk Pokja PPI dalam ha l persiapan Akrediatsi RS, semoga pada kesempatan berikutnya bisa
memenuhi target seperti yang saya sampaikan sebelumnya.
Sekali gus kiranya bisa memberikan usulan sekaligus arahan kepada teman2 pokja di rapat ini..

Untuk Panitia Akreditasi dala hal ini di wakili....


Mohon kiranya kami senantiasa di berikan dukungan baik berupa bimbingan yang intens sebab saya
selaku ketua sangat minim pengetahuan terkai hal ini.. dukungan contoh dokument, moril serta yang
lainnya.

Hambatan yang kami alami selama ini adalah karena kami masih bingung tentang isi dari elemen
penilaain yang ada si standar akreditasi, tetapi hal ini sedikit membuka pengetahuan kami sekaligus
pengalama kami setelah kami mengikuti Worshop kmarin di tangeran sekaligus membaut kami
ketakutan akan kemampuan kami setelah berdiskusi dengan teman2 dari Rumah sakit lain.
Rekomendasi kami setelaha pertemuan tersebut akan di bacakan oleh Dr. Fadriaani sekagus IPCO di
Komite PPI.

Mungkin ini lah pengantar dalam rapat ini, semoga sebentar bisa terpecahkan dan ada solusi terkait
permasalaha yang di hadapi Pokja PPI selama ini. Jadi sekali lagi saya mau sampaiakan bahwa ketika
Pokja atau Komite PPI berhasil bukan keberhasin Udin, Dr. Fadriani, Pa Husen, Dr. Saifullah tetapi
keberhasilan kita semua. Namun sebaliknya bila nilai atau Point PPI jatuh maka itu sepenuhnya
bukan kesalahan kami tetapi kekurangan kita semua...bila harus malu maka malu kita semua... minta
maaf bukan kemaluan eeee..

Terima kasih dan wasalamu alaikum WR WB...


Selanjutnya kami mohon kiranya Dr. Fadriani sekalu patner saya yang sama 2 hadir dalam Worshop
kemarin di tangeran sekaligus mungkin bisa memcerita sedikit pengalaman kami di sana,.. intinya
kemarin itu bukan pelatihan tetapi penguatan... artinya yang di undang yang sudah terlatih uantuk di
up date ilmunya....
Agenda Rapat I
1. Melengkapi Segala SPO dan Document lain yang belum selesai
2. Menyusun Anggaran PPI untuk tahun 2017
3. Menyusun Program PPI
Agenda Rapat II
1. Melengkapi segala SPO dan Document lain yang belum selesai
2. Menjabarkan Program PPI dalam bentuk Intervensi
3. Berkoordinasi dengan Pihak manajemen Rehabilitasi Loundry dan Gizi
4. Membuat Proposal dalam rangka pengadaan CSSD
Agenda Rapat III
1. Menyusunan ICRA Bangunan
2. Membahas masalah pembungan limbah
3. Pengendalian Lingkungan dalam hal pemberantasan Kucing dari lingkungan RS
4. Pemeriksaan Kesehatan karyawan secara berkala utamanya pada Perawatan Infeksius
Agenda Rapat IV
1. Penyusunan Rencana Kerja Untuk Audit Cuci Tangan
2. Sosialisasi PPI pada Pengunjung
3. Pentingnya Peran IPCLN dalam pelaksanaan Program PPI
4. Observasi tentang Penggunaan APD
Agendan Rapat V
1. Pengadaan Tempat sampah
2. Fasilitas Pada ruangan Gizi dan Loundry
3. Penyusunan ICRA HAIs dan Kewaspadaan Isolasi
4. Pemanfaatan Kamar Jenazah (membuat SK tentang PJ)
Agenda Rapat VI
1. Pengadaan Disposafe
2. Membahas tentang Rencana Survailens HAIs
3. Mengusulkan tentang system pengukuran resistensi Antibiotik
4. Penerapan Isolasi dengan pengadaan anteroom pada ruang Isolasi
Agenda rapat VII
1. Fasilitas untuk Cuci Tangan
2. Penjelasan tentang system Audit Cuci tangan
3. Pembahasan tentang Hasil Audit Internal pada Pokja PPI
4. Perlunya tenaga Survailens
Agenda Rapat VIII
1. Penjelasan tentang system Surveilnas HAIs
2. Dukungan Manajemen terkait masalah kelengkapan Document Pokja PPI
3. Berkoordinasi dengan Laboratorium tentang mekanisme pemeriksaan sampel makanan
4. Intervensi terhadap Hasil Audit Cuci Tangan

Anda mungkin juga menyukai