TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan
syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500
secara normal akibat masalah kesehatan ibu atau kondisi janin. Tindakan
dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk
persalinan buatan melalui insisi pada dinding perut dan dinding rahim yang
7
8
2. Etiologi
caesarea adalah :
a. Indikasi Mutlak
b. Indikasi Relatif
c. Indikasi Sosial
9
3. Patofisiologi
tertulis dalam Nanda, (2015), dalam prosedur operasi tentu saja akan
pembuluh darah, dan saraf-saraf disekitar daerah insisi. Hal ini akan
dilakukan tentu saja akan beresiko mengalami infeksi. Selain itu, kurangnya
bawah rahim.
d. Sectio Caesarea-Histerektomi
apapun.
12
1. Definisi
Nyeri yang berasal dari luka operasi. Arwani et al, (2012) ; Gondo,
meningkat pada hari pertama post operasi SC. Utami, (2016) Secara
nyeri yang dirasakan adalah nyeri akut karena insisi abdomen pada
merupakan nyeri akut yang terjadi akibat efek anastesi prosedur operasi
3. Klasifikasi Nyeri
akut dan nyeri kronis. Menurut Nanda (2015), Nyeri akut merupakan
awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat
yang muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang
Study of Pain); awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intesitas ringan
14
hingga berat, terjadi konstan atau berulang tanpa akhir yang dapat
angka, secara umum menggunakan skala 0-10 dengan 0 tidak ada nyeri
dan 10 nyeri yang tak tertahankan atau sangat nyeri (Gambar 1.1).
yang lebih besar dan menghindari kesalah pahaman yang terjadi ketika
Pada skala 1-3 dikategorikan sebagai nyeri ringan dan masih bisa
rasa sakit.
beradaptasi.
Kuat, nyeri yang dalam, seperti sakit gigi atau rasa sakit dari
itu masih dapat diabaikan untuk jangka waktu tertentu, tapi masih
mengganggu.
Rasa nyeri kuat, dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat sehingga
bekonsentrasi.
Nyeri begitu kuat sehingga anda tidak lagi dapat berfikir jernih,
a. Arti Nyeri
b. Persepsi Nyeri
c. Toleransi Nyeri
cemas, nyeri yang tidak kunjung hilang, sakit, dan lain- lain.
kesehatan fisik dan mental, rasa takut, cemas, usia, dan lain-
lain.
C. Penatalaksanaan
menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin
sirkulasi darah, dan mengurangi rasa sakit atau nyeri (Uliyah, Alimul
otot. (Potter dan Perry, 2010) Teknik non farmakologi ini dapat diterapkan
di semua rumah sakit dan rumah bersalin, karena teknik non farmakologi
(2008), bahwa kompres hangat yang mengenai salah satu bagian tubuh akan
pertukaran zat – zat kimia tubuh dengan cairan tubuh termasuk di dalamnya
zat – zat kimia yang merupakan stimulus kimia nyeri dengan cepat dapat
hangat tidak dianjurkan digunakan pada luka yang baru atau kurang dari 48
(Stevani, 2017).
dengan jenis desain pre-test and post-test. Kompres hangat yang diberikan
jarak 5 cm dari luka, dengan tujuan efek fisiologi kompres panas bersifat
buli yang berisi air hangat. Kompres diberikan 5 jam setelah pemberian
obat analgetik memiliki kasiat rata-rata 4-6 jam, dengan efek puncak obat
antara 30 sampai 60 menit. Variabel dependen dalam karya tulis ilmiah ini
adalah skala nyeri, yaitu selisih skala nyeri pada sebelum dan setelah
Scale) lebih digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi kata. Dalam hal
ini, pasien menilai nyeri dengan menggunakan skala 0-10. Skala paling
intervensi terapeutik.
Berdasarkan penelitian dari Yuliana dan Wenny (2013); Haifa et al. (2019)
a. Persiapan alat:
2) Buli-buli
b. Persiapan pasien:
waktu.
c. Prosedur:
2) Mencuci tangan.
3) Salam therapeutic.
5) Mendekatkan peralatan.
buli.
cm dari luka.
saat dikompres.
24