Dosen Pengampu :
Dr. Caswita, M. Pd
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tema “Ring Dan Teorema Dasar”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
pada mata kuliah Struktur Aljabar.
Saya menyadari sepenuhnya dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, bak pepatah tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam diskusi dikelas nanti dan
tentunya masukan dan bimbingan dari pengampu mata kuliah Struktur Aljabar sendiri
yaitu Dr. Caswita, M.Pd agar sekiranya tugas ini bisa menjadi lebih baik meskipun jauh
dari kata kesempurnaan, karena hanya Allah SWT maha pemilik kesempurnaan. Akhir
kata saya ucapkan terima kasih.
Pemakalah
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. Ring............................................................................................................3
B. Teorema Dasar.........................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengenai struktur aljabar yang terdiri dari satu himpunan tak kosong dengan
satu operasi biner yaitu terhadap penjumlahan (aditif) atau terhadap perkalian
(multifikatif) yang sering disebut Grup. Misalkan kita pandang suatu bilangan bulat Z
sebagai suatu Grup (Z, +) dan himpunan bilangan bulat yang tidak sama dengan
nol Z’ sebagai monoid (Z’, .), tetapi kedua struktur tersebut mengabaikan relasi antara
penjumlahan (+) dan perkalian (.), misalkan kita ketahui bahwa perkalian tersebut
distributif terhadap penjumlahan. Pada bagian ini akan kita pelajari mengenai struktur
aljabar yang terdiri dari satu himpunan tak kosong dengan dua operasi biner yaitu
terhadap penjumlahan dan perkalian, struktur aljabar ini disebut dengan Ring
(Gelanggang). Untuk lebih jelasnya dalam definisi berikut
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Mengetahui definisi dari Ring beserta Teorema dasarnya, serta dapat menyelesaikan soal-
soal yang berkaitan dengan Ring.
BAB II
PEMBAHASAN
A. RING
Suatu ring (R,+,.) adalah suatu himpunan tak kosong R dengan operasi biner
penjumlahan (+) dan perkalian (.) pada R yang memenuhi aksioma- aksioma berikut :
4. Adanya unsur balikan atau invers terhadap penjumlahan (+) Misalkan a ϵ R maka
a + (-a) = (-a) + a = e = 0
8. Adanya unsur satuan atau identitas terhadap perkalian (.) Misalkan a ϵ R maka a .
e=e.a=a
Dari definisi tersebut dapat kita simpulkan bahwa suatu struktur aljabar dengan dua
operasi biner (R,+.) dikatakan suatu Ring (Gelanggang) bila :
Sebagai catatan yang perlu diingat pada konsep Ring bahwa notasi untuk kedua operasi
tersebut boleh apa saja, misalkan (R,+,o) ataupun (R,+,*) ataupun yang lainnya. Kita
juga bebas menamakan mana yang merupakan operasi yang pertama ataupun mana
operasi yang kedua, asalkan operasi biner tersebut memenuhi syarat-syarat suatu Ring.
Contoh 1: Tunjukan bahwa bilangan bulat modulo 4 (Z4) adalah merupakan suatu Ring.
Penyelesaian :
Tertutup
1+0=1
1+1=2
1+2=3
1+3=0
Assosiatif
misalkan a = 2, b = 1 dan c = 3 ϵ Z4
(a + b) + c = (2 + 1) + 3 = 3 + 3 = 2
a + (b + c) = 2 + (1 + 4) = 2 + 4 = 2
Sehingga :
(a + b) + c = a + (b + c) = 2, maka Z4 assosiatif
0+e= e+0= 0
misalkan 1 ϵ Z4
1+e= e+1= 1
misalkan 2 ϵ Z4
2+e= e+2= 2
misalkan 3 ϵ Z4
-1
pilih 1 ϵ Z4, sehingga 3 + 1 = 0 = e, maka (3) =1
Komutatif
(a + b) = (2 + 3) = 1
(b + a) = (3 + 2) = 1
Sehingga :
(a + b) = (b + a) = 1 maka Z4 komutatif
Tertutup
Ambil sebarang nilai dari Z4 misalkan 0, 1, 2, 3 ϵ Z4
1.0=0
1.1=1
1.2=2
1.3=3
Assosiatif
(a . b) . c = (2 . 1) . 3 = 2 . 3 = 2
a . (b . c) = 2 . (1 . 3) = 2 . 3 = 2
Sehingga :
(a . b) . c = a . (b . c) = 2 maka Z4 assosiatif
= 2.(4) =2+6
=0 =0
= (3).3 =2+3
=1 =1
Definisi
Suatu struktur aljabar dengan dua operasi biner (R,+.) dikatakan suatu Ring
(Gelanggang) Komutatif (Abelian) bila :
Jadi, pada Ring Komutatif (R,.) yang merupakan suatu Semigrup/Monoid harus
memenuhi sifat-sifat komutatifnya, yaitu :
a . b = b . a, a,b ϵ R
Contoh 2: Dari contoh sebelumnya, tunjukan bahwa Ring (Z4,+,.) merupakan suatu
Ring Komutatif.
Penyelesaian :
Dari contoh sebelumnya telah ditunjukan bahwa Z4 = {0, 1, 2, 3} adalah suatu Ring
(Z4,+,.).
2 . 3 = 2 dan 3 . 2 = 2
sehingga 2 . 3 = 3 . 2 = 2
Karena Ring (Z4,+,.) tersebut memenuhi sifat komutatif, maka Ring (Z4,+,.)
tersebut adalah Ring Komutatif atau Ring Abelian.
Penyelesaian :
Tabel Daftar Cayley (P, +) dan (P,.)
Dari tabel diatas. akan ditunjukan bahwa P = {genap, ganjil} merupakan suatu
Ring Komutatif bila memenuhi :
Tertutup
Assosiatif
Sehingga :
-1
sehingga ganjil + ganjil = ganjil = e, maka (ganjil) = ganjil
Komutatif
Sehingga : (a + b) = (b + a) = ganjil
maka P komutatif
Tertutup
Assosiatif
Sehingga :
Komutatif
Sehingga :
= genap.(ganjil)
= genap
= genap + genap
= genap
= (ganjil). Genap
= genap
= genap + genap
= genap
B. Teorema Dasar
Telah kita ketahui bahwa suatu Ring merupakan Grup Komutatif terhadap
penjumlahan. Balikan suatu unsur terhadap operasi penjumlahan dinamakan lawan atau
invers aditif yang dinyatakan dengan tanda (-). Jadi yang dimaksud dengan –a
adalah invers aditif dari a. Misalkan unsur a ditambah invers aditif dari b, yaitu –b,
maka ditulis a + (-b) atau a – b.
Pembuktian :
1. a.0 = 0.a = 0
a.0 = a.(0 + 0) = a.0 + a.0
Karena a.0 ϵ R dan R suatu Ring maka terdapat –(a.0) ϵ R, sehingga :
a.0 = a.0 + a.0
a.0 – a.0 = a.0 + a.0 – a.0
0 = a.0 Jadi terbukti a.0 = 0
3. -(-a) = a
-(-a) + (-a) =0
-(-a) + (-a) + a =0+a
-(-a) + (-a + a) =a
-(-a) + 0 =a
-(-a) = a, Jadi terbukti -(-a) = a
7. (-1).a = -a
(-1).a = -1.(1.a)
= -(1.1).a
= -a(1.1)
= -a , Jadi terbukti (-1).a = -a
8. (-a).(-b) = a.b
(-a).(-b) = (-1).a.(-1).b
= (-1).(-1).a.b
= 1.a.b
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suatu ring (R,+,.) adalah suatu himpunan tak kosong R dengan operasi biner
penjumlahan (+) dan perkalian (.) pada R yang memenuhi bila :
Dan dari ketiga syarat diatas dapat disimpulkan suatu Ring berlaku sifat-sifat: 1)
Tertutup terhadap penjumlahan 2) Assosiatif terhadap penjumlahan 3) Adanya unsur
satuan atau identitas terhadap penjumlahan 4) Adanya unsur balikan atau invers terhadap
penjumlahan 5) Komutatif terhadap penjumlahan 6) Tertutup terhadap perkalian 7)
Assosiatif terhadap perkalian 8) Distributif perkalian terhadap penjumlahan
B. Saran
Makalah ini tentu masih mempunyai banyak mungkin masih terdapat banyak
kekurangan, karena itu kepada para pembaca untuk berkenan menyumbangkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan kami di bidang ini.
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon taufik dan hidayah. Semoga usaha kami ini
mendapat manfaat yang baik, serta mendapat ridho dari Allah SWT. Amin ya rabbal
‘alamin