Anda di halaman 1dari 15

RING DAN TEOREMA DASAR

(Tugas Mata Kuliah Struktur Aljabar)

Salman Al Farisyi (1923021004)

Dosen Pengampu :

Dr. Caswita, M. Pd

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tema “Ring Dan Teorema Dasar”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
pada mata kuliah Struktur Aljabar.

Saya menyadari sepenuhnya dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, bak pepatah tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam diskusi dikelas nanti dan
tentunya masukan dan bimbingan dari pengampu mata kuliah Struktur Aljabar sendiri
yaitu Dr. Caswita, M.Pd agar sekiranya tugas ini bisa menjadi lebih baik meskipun jauh
dari kata kesempurnaan, karena hanya Allah SWT maha pemilik kesempurnaan. Akhir
kata saya ucapkan terima kasih.

Bandar Lampung, 16 September 2019

Pemakalah

DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................1

C. Tujuan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

A. Ring............................................................................................................3

B. Teorema Dasar.........................................................................................10

BAB III PENUTUP...............................................................................................12

A. Kesimpulan..............................................................................................12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengenai struktur aljabar yang terdiri dari satu himpunan tak kosong dengan
satu operasi biner yaitu terhadap penjumlahan (aditif) atau terhadap perkalian
(multifikatif) yang sering disebut Grup. Misalkan kita pandang suatu bilangan bulat Z
sebagai suatu Grup (Z, +) dan himpunan bilangan bulat yang tidak sama dengan
nol Z’ sebagai monoid (Z’, .), tetapi kedua struktur tersebut mengabaikan relasi antara
penjumlahan (+) dan perkalian (.), misalkan kita ketahui bahwa perkalian tersebut
distributif terhadap penjumlahan. Pada bagian ini akan kita pelajari mengenai struktur
aljabar yang terdiri dari satu himpunan tak kosong dengan dua operasi biner yaitu
terhadap penjumlahan dan perkalian, struktur aljabar ini disebut dengan Ring
(Gelanggang). Untuk lebih jelasnya dalam definisi berikut

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Ring ?

2. Teorema apa yang terdapat pada Ring ?

C. Tujuan

Mengetahui definisi dari Ring beserta Teorema dasarnya, serta dapat menyelesaikan soal-
soal yang berkaitan dengan Ring.

BAB II

PEMBAHASAN

A. RING
Suatu ring (R,+,.) adalah suatu himpunan tak kosong R dengan operasi biner
penjumlahan (+) dan perkalian (.) pada R yang memenuhi aksioma- aksioma berikut :

1. Tertutup terhadap penjumlahan (+) Misalkan a dan b adalah anggota R, maka a


dan b tertutup bila a + b R

2. Assosiatif terhadap penjumlahan (+) Misalkan a, b, c ϵ R maka (a + b) + c = a +


(b + c)

3. Adanya unsur satuan atau identitas terhadap penjumlahan (+) Misalkan a ϵ R


maka a + e = e + a = a

4. Adanya unsur balikan atau invers terhadap penjumlahan (+) Misalkan a ϵ R maka
a + (-a) = (-a) + a = e = 0

5. Komutatif terhadap penjumlahan (+) Misalkan a, b ϵ R maka a + b = b + a

6. Tertutup terhadap penjumlahan (+) Misalkan a dan b adalah anggota R, maka a


dan b tertutup bila a . b ϵ R

7. Assosiatif terhadap perkalian (.) Misalkan a, b, c ϵ R maka (a . b) . c = a . (b . c)

8. Adanya unsur satuan atau identitas terhadap perkalian (.) Misalkan a ϵ R maka a .
e=e.a=a

9. Distributif perkalian (.) terhadap penjumlahan (+) Misalkan a, b, c ϵ R maka a . (b


+ c) = (a . b) + (a . c) dan (a + b) . c = (a . c) + (b . c)

Dari definisi tersebut dapat kita simpulkan bahwa suatu struktur aljabar dengan dua
operasi biner (R,+.) dikatakan suatu Ring (Gelanggang) bila :

1. (R,+) merupakan suatu Grup Komutatif

2. (R,.) merupakan suatu Semigrup/Monoid

3. Distributif perkalian terhadap penjumlahan

Sebagai catatan yang perlu diingat pada konsep Ring bahwa notasi untuk kedua operasi
tersebut boleh apa saja, misalkan (R,+,o) ataupun (R,+,*) ataupun yang lainnya. Kita
juga bebas menamakan mana yang merupakan operasi yang pertama ataupun mana
operasi yang kedua, asalkan operasi biner tersebut memenuhi syarat-syarat suatu Ring.

Contoh 1: Tunjukan bahwa bilangan bulat modulo 4 (Z4) adalah merupakan suatu Ring.

Penyelesaian :

Tabel Daftar Cayley (Z4, +) dan (Z4, .)-0


Dari tabel diatas akan ditunjukan bahwa Z4 = {0, 1, 2, 3} merupakan suatu Ring bila
memenuhi :

1. Grup Komutatif terhadap penjumlahan (Z4,+)

 Tertutup

Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 0, 1, 2, 3 ϵ Z4

1+0=1

1+1=2

1+2=3

1+3=0

karena hasilnya 0, 1, 2, 3 ϵ Z4, maka tertutup terhadap Z4

 Assosiatif

Ambil sebarang nilai dari Z6

misalkan a = 2, b = 1 dan c = 3 ϵ Z4

(a + b) + c = (2 + 1) + 3 = 3 + 3 = 2

a + (b + c) = 2 + (1 + 4) = 2 + 4 = 2

Sehingga :

(a + b) + c = a + (b + c) = 2, maka Z4 assosiatif

 Adanya unsur satuan atau identitas

Ambil sebarang nilai dari Z4 misalkan 0 ϵ Z4

0+e= e+0= 0
misalkan 1 ϵ Z4

1+e= e+1= 1

misalkan 2 ϵ Z4

2+e= e+2= 2

misalkan 3 ϵ Z4

3 + e = e + 3 = 3 maka Z4 ada unsur satuan atau identitas

 Adanya unsur balikan atau invers

Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 0 ϵ Z4

pilih 0 ϵ Z4, sehingga 0 + 0 = 0 = e, maka (0)-1 = 0

Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 1 ϵ Z4

pilih 3 ϵ Z4, sehingga 1 + 3 = 0 = e, maka (1)-1 = 3

Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 2 ϵ Z4

pilih 2 ϵ Z4 sehingga 2 + 2 = 0 = e, maka (2)-1 = 2

Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 3 ϵ Z4,

-1
pilih 1 ϵ Z4, sehingga 3 + 1 = 0 = e, maka (3) =1

maka Z4 ada unsur balikan atau invers

 Komutatif

Ambil sebarang nilai dari Z4 misalkan a = 2, b = 3 ϵ Z4

(a + b) = (2 + 3) = 1

(b + a) = (3 + 2) = 1

Sehingga :

(a + b) = (b + a) = 1 maka Z4 komutatif

Jadi, Z4 = {0, 1, 2, 3} merupakan Grup Komutatif terhadap penjumlahan


(Z4, +).

2. Semigrup terhadap perkalian (Z4,.)

 Tertutup
Ambil sebarang nilai dari Z4 misalkan 0, 1, 2, 3 ϵ Z4

1.0=0

1.1=1

1.2=2

1.3=3

karena hasilnya 0, 1, 2, 3 ϵ Z4, maka tertutup terhadap Z4

 Assosiatif

Ambil sebarang nilai dari Z4 misalkan a = 2, b = 1 dan c = 3 ϵ Z4

(a . b) . c = (2 . 1) . 3 = 2 . 3 = 2

a . (b . c) = 2 . (1 . 3) = 2 . 3 = 2

Sehingga :

(a . b) . c = a . (b . c) = 2 maka Z4 assosiatif

Jadi, Z4 = {0, 1, 2, 3} merupakan Semigrup terhadap perkalian (Z4, .)

3. Distributif perkalian terhadap penjumlahan

Ambil sebarang nilai dari Z4 misalkan a = 2, b = 1 dan c = 3 Z4

a.(b + c) = 2.(1 + 3) (a.b) + (a.c) = (2.1) + (2.3)

= 2.(4) =2+6

=0 =0

maka, a.(b + c) = (a.b) + (a.c) = 0

(a + b).c = (2 + 1).3 (a.c) + (b.c) = (2.3) + (1.3)

= (3).3 =2+3

=1 =1

maka, (a + b).c = (a.c) + (b.c) = 1

Jadi, Z4 = {0, 1, 2, 3} distributif perkalian terhadap penjumlahan.

Karena Z4 = {0, 1, 2, 3} memenuhi semua aksioma-aksioma yang ada, maka Z4


adalah suatu Ring (Z4,+,.).
Suatu Ring dikatakan komutatif/abelian bila pada operasi perkalian (multifikatif)
terpenuhi sifat komutatifnya. Secara singkat akan dijelaskan syarat dari Ring Komutatif
pada definisi berikut :

Definisi

Suatu struktur aljabar dengan dua operasi biner (R,+.) dikatakan suatu Ring
(Gelanggang) Komutatif (Abelian) bila :

1. (R,+) merupakan suatu Grup Komutatif

2. (R,.) merupakan suatu Semigrup/Monoid Komutatif

3. Distributif perkalian terhadap penjumlahan

Jadi, pada Ring Komutatif (R,.) yang merupakan suatu Semigrup/Monoid harus
memenuhi sifat-sifat komutatifnya, yaitu :

a . b = b . a, a,b ϵ R

Contoh 2: Dari contoh sebelumnya, tunjukan bahwa Ring (Z4,+,.) merupakan suatu
Ring Komutatif.

Penyelesaian :

Dari contoh sebelumnya telah ditunjukan bahwa Z4 = {0, 1, 2, 3} adalah suatu Ring
(Z4,+,.).

Sekarang akan ditunjukan sifat komutatif dari Ring tersebut. a . b = b . a, a,b ϵ Z4

Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 2 dan 3 ϵ Z4

2 . 3 = 2 dan 3 . 2 = 2

sehingga 2 . 3 = 3 . 2 = 2

Karena Ring (Z4,+,.) tersebut memenuhi sifat komutatif, maka Ring (Z4,+,.)
tersebut adalah Ring Komutatif atau Ring Abelian.

Contoh 3 : Misalkan P = {genap, ganjil} dan P ϵ Z. Tunjukan bahwa elemen-elemen


bilangan “genap” dan “ganjil” adalah suatu Ring Komutatif

Penyelesaian :
Tabel Daftar Cayley (P, +) dan (P,.)

Dari tabel diatas. akan ditunjukan bahwa P = {genap, ganjil} merupakan suatu
Ring Komutatif bila memenuhi :

1. Grup Komutatif terhadap penjumlahan (P,+)

 Tertutup

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap, ganjil ϵ P

genap + genap = genap

genap + ganjil = ganjil

ganjil + ganjil = genap

karena hasilnya genap dan ganjil ϵ P, maka tertutup terhadap P

 Assosiatif

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan a = genap, b = ganjil dan c = genap ϵ P

(a + b) + c = (genap + ganjil) + genap = ganjil + genap = ganjil

a + (b + c) = genap + (ganjil + genap) = genap + ganjil = ganjil

Sehingga :

(a + b) + c = a + (b + c) = ganjil, maka P assosiatif

 Adanya unsur satuan atau identitas

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap ϵ P, pilih genap ϵ P, sehingga


genap + e = e + genap = genap, maka e = genap

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan ganjil ϵ P, pilih genap ϵ P, sehingga


ganjil + e = e + ganjil = ganjil, maka e = genap

maka P ada unsur satuan atau identitas


 Adanya unsur balikan atau invers

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap ϵ P, pilih genap ϵ P, sehingga


-1
genap + genap = genap = e,maka (genap) = genap

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan ganjil ϵ P, pilih ganjil ϵ P,

-1
sehingga ganjil + ganjil = ganjil = e, maka (ganjil) = ganjil

maka P ada unsur balikan atau invers

 Komutatif

Ambil sebarang nilai dari p misalkan a = genap, b = ganjil ϵ P

(a + b) = (genap + ganjil) = ganjil

Sehingga : (a + b) = (b + a) = ganjil

maka P komutatif

Jadi, P = {genap, ganjil} merupakan Grup Komutatif terhadap


penjumlahan (P, +).

2. Monoid terhadap perkalian (P,.)

 Tertutup

Ambil sebarang nilai dari P misalkan genap dan ganjil ϵ P

genap . ganjil = genap

genap . genap = genap

ganjil . ganjil = ganjil

karena hasilnya genap dan ganjil ϵ P, maka tertutup terhadap P

 Assosiatif

Ambil sebarang nilai dari P misalkan a = genap, b = ganjil dan c = genap ϵ P

(a . b) . c = (genap . ganjil) . genap = genap . genap = genap

a . (b . c) = genap . (ganjil . genap) = genap . genap = genap

Sehingga :

(a . b) . c = a . (b . c) = genap Maka P assosiatif


 Adanya unsur satuan atau identitas

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap ϵ P, pilih ganjil ϵ P, sehingga


genap . e = e . genap = genap, maka e = ganjil

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan ganjil ϵ P, pilih ganjil ϵ P, sehingga


ganjil + e = e + ganjil = ganjil, maka e = ganjil

maka P ada unsur satuan atau identitas

 Komutatif

Ambil sebarang nilai dari P

misalkan a = genap, b = ganjil ϵ P

(a . b) = (genap . ganjil) = genap

(b . a) = (ganjil . genap) = genap

Sehingga :

(a . b) = (b . a) = genap, maka P komutatif

Jadi, P = {genap, ganjil} merupakan Monoid Komutatif terhadap perkalian


(P, .)

3. Distributif perkalian terhadap penjumlahan

Ambil sebarang nilai dari P

misalkan a = genap, b = ganjil dan c = genap ϵ P

a.(b + c) = genap . (ganjil + genap)

= genap.(ganjil)

= genap

(a.b) + (a.c) = (genap.ganjil) + (genap.genap)

= genap + genap

= genap

maka, a.(b + c) = (a.b) + (a.c) = genap

(a + b).c = (genap + ganjil). Genap

= (ganjil). Genap
= genap

(a.c) + (b.c) = (genap. genap) + (ganjil. genap)

= genap + genap

= genap

maka, (a + b).c = (a.c) + (b.c) = genap

Jadi, P = {genap, ganjil} distributif perkalian terhadap penjumlahan.

Karena P = {genap, ganjil} memenuhi semua aksioma-aksioma yang ada, maka P


adalah suatu Ring Komutatif (P,+,.).

B. Teorema Dasar

Telah kita ketahui bahwa suatu Ring merupakan Grup Komutatif terhadap
penjumlahan. Balikan suatu unsur terhadap operasi penjumlahan dinamakan lawan atau
invers aditif yang dinyatakan dengan tanda (-). Jadi yang dimaksud dengan –a
adalah invers aditif dari a. Misalkan unsur a ditambah invers aditif dari b, yaitu –b,
maka ditulis a + (-b) atau a – b.

Teorema : Dalam suatu Ring berlaku sifat-sifat :


1. a.0 = 0.a = 0
2. a.(-b) = -(a.b) = (-a).b
3. -(-a) = a
4. -(a + b) = (-a) + (-b)
5. a.(b – c) = a.b – a.c
6. (a – b).c = a.c – b.c
7. (-1).a = -a
8. (-a).(-b) = a.b

Pembuktian :
1. a.0 = 0.a = 0
a.0 = a.(0 + 0) = a.0 + a.0
Karena a.0 ϵ R dan R suatu Ring maka terdapat –(a.0) ϵ R, sehingga :
a.0 = a.0 + a.0
a.0 – a.0 = a.0 + a.0 – a.0
0 = a.0 Jadi terbukti a.0 = 0

2. a.(-b) = -(a.b) = (-a).b


-(a.b) adalah balikan dari a.b
Akan ditunjukan a.(-b) adalah balikan dari ab
a.b + a.(-b) = a.(b + (-b)
= a.0 = 0, Jadi terbukti -(a.b) = a.(-b)

3. -(-a) = a
-(-a) + (-a) =0
-(-a) + (-a) + a =0+a
-(-a) + (-a + a) =a
-(-a) + 0 =a
-(-a) = a, Jadi terbukti -(-a) = a

4. -(a + b) = (-a) + (-b)


(a + b) + (-(a + b)) =0
(-b) +(a + b) + (-(a + b)) = (-b) + 0
a + ((-b) + b) + (-(a + b)) = (-b)
-(a + b) = (-a) + (-b), Jadi terbukti -(a + b) = (-a) + (-b)

5. a.(b – c) = a.b – a.c


a.(b + (-c)) = a.b + a.(-c)
a.(b – c) = a.b – a.c, Jadi terbukti a.(b – c) = a.b – a.c

6. (a – b).c = a.c – b.c


(a + (-b)).c = a.c + (-b).c
(a – b).c = a.c – b.c, Jadi terbukti (a – b).c = a.c – b.c

7. (-1).a = -a
(-1).a = -1.(1.a)
= -(1.1).a
= -a(1.1)
= -a , Jadi terbukti (-1).a = -a

8. (-a).(-b) = a.b
(-a).(-b) = (-1).a.(-1).b
= (-1).(-1).a.b
= 1.a.b

= a.b, Jadi terbukti (-a).(-b) = a.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Suatu ring (R,+,.) adalah suatu himpunan tak kosong R dengan operasi biner
penjumlahan (+) dan perkalian (.) pada R yang memenuhi bila :

1. (R,+) merupakan suatu Grup Komutatif

2. (R,.) merupakan suatu Semigrup/Monoid

3. Distributif perkalian terhadap penjumlahan

Dan dari ketiga syarat diatas dapat disimpulkan suatu Ring berlaku sifat-sifat: 1)
Tertutup terhadap penjumlahan 2) Assosiatif terhadap penjumlahan 3) Adanya unsur
satuan atau identitas terhadap penjumlahan 4) Adanya unsur balikan atau invers terhadap
penjumlahan 5) Komutatif terhadap penjumlahan 6) Tertutup terhadap perkalian 7)
Assosiatif terhadap perkalian 8) Distributif perkalian terhadap penjumlahan

B. Saran

Makalah ini tentu masih mempunyai banyak mungkin masih terdapat banyak
kekurangan, karena itu kepada para pembaca untuk berkenan menyumbangkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan kami di bidang ini.
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon taufik dan hidayah. Semoga usaha kami ini
mendapat manfaat yang baik, serta mendapat ridho dari Allah SWT. Amin ya rabbal
‘alamin

Anda mungkin juga menyukai