RUJUK
Tindakan
Konsultasi ke Laboratorium
PULANG
sub Unit lain
APOTIK
II. Identifikasi failure modes:
Analisis FMEA di Poli Umum dilakukan untuk meminimalkan potensi-potensi kesalahan yang akan terjadi di Poli, sehingga hasil yang
dikeluarkan dapat berkualitas.
IV. Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode:
5 Rujuk ke Lab Spesimenyang di ambil tidak sesuai standar Hasil pemeriksaan tidak sesuai
V. Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan (kalau ada)
untuk mengatasi failure mode:
Mengidentifikasi Pasien Tertukar kartu Pasien, Salah memberikan Tidak dilakukan Membuat SOP
2 /Anammesa tidak lengkap anamnesa tindakan identifikasi pasien identifikasi pasien
Tidak ada SOP
3 Pemeriksaan Fisik Terjadi Infeksi Silang Dokter tertular penyakit Dokter tidak Pakai alat pelindung
dari pasien menggunakan APD diri (APD)
4 Tegakan Diagnosa Salah mendiagnosa Kesalahan mengambil Petugas tidak Menyediakan format
tindakan melakukan identifikasi anamnesa dan
Dan pemeriksaan pemeriksaan pasien
sesuai standar
5 Rujuk ke Lab Spesimen yang diambil Hasil pemeriksaan tidak Petugas tidak Menyediakan APD di
tidak sesuai standar sesuai memakai APD pada Lab
saat pengambilan
sampel
VI. Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), dengan menggunakan matriks sebagai berikut:
Tahapan Proses Failure Modes Akibat S Kemungk O Upaya D R Kegiatan Penang Waktu
inan kendali yg P yang gung jawab
sebab sdh N direkomen
dilakukan dasikan
Mengidentifikas Tertukar kartu pasien, Salah
i Pasien tidak lengkap memberi
/Anammesa anamnesa kan
tindakan
Tahapan Proses Failure Modes Aki S Kemung O Upaya D R Kegiatan Penang Kegiatan S O D R
bat kinan kendali P yang gung yang P
sebab Yang N direkomenda jawab dilakukan N
sudah sikan
dilakukan
Mengidentifikasi Tertukar kartu
Pasien pasien, tidak
/Anammesa lengkap anamnesa