Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T dengan keberkahannya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi
Pembelajaran di SD. Yang terdiri dari modul 1 KB 1, 2, 3 dan 4, serta modul 2 KB , 1, 2, dan 3.
Memiliki tujuan pembelajaran yang diharapkan kita semua dapat memahami materi tersebut.
Tujuan pembelajaran modul 1 KB 1, 2, 3 DAN 4 diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan konsep serta prinsip belajar dan pembelajaran.
2. Membedakan dan memahami istilah pendekatan, strategi, metode dan teknik
pembelajaran.
3. Mampu memilih strategi pembelajaran dengan tepat.
4. Memberikan contoh penerapan berbagai jenis strategi pembelajaran dilihat dari aspek
proses, pengolahan pesan, pihak pengolahan pesan, pengaturan guru, jumlah siswa, serta
interaksi guru dan siswa.
Tujuan pembelajaran modul 2 KB 1, 2 dan 3 diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian belajar
2. Hakikat belajar
3. Mengidentifikasi karakteristik belajar di Sekolah Dasar
4. Menjelaskan tahapan perkembangan anak Sekolah Dasar
5. Menjelaskan kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar.
MODUL 1
Kegiatan Belajar 1
Konsep dan Prinsip Belajar dan Pembelajaran
A. Konsep Belajar
Menurut Gagne ( 1985 ), bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme
berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian tersebut terdapat tiga atribut
pokok ( ciri utama ) belajar, yaitu :
1. Proses
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan.
2. Perubahan perilaku
Hasil belajar merupaka perubahan pperilaku atau tingkah laku. Seseorang yang
belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa pengetahuan,
keterampilan, atau penguasaan niali-nilai ( sikap ).
3. Pengalaman
Belajar adalah mengalami, dalam arti belajar terjadi di dalam interaksi antara
individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
Lingkungan belajar yang baik adalah lingkungan yang memicu dan menantang
siswa belajar.
B. PRINSIP BELAJAR
Prinsip belajar merupakan ketentuan atau hukum yang harus dijadikan pegangan di dalam
pelaksanaan kegiatan belajar. Prinsip – prinsip belajar memuat hal – hal sebagai berikut :
 Motivaasi
Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas. Bila motornya tidak ada, maka
aktivitas tidak akan terjadi. Bila motornya lemah maka aktivitas yang akan terjadi pun
lemah.
 Perhatian
Perhatian erat sekali hubungannya dengan motivasi bahkan tidak dapat dipisahkan.
Perhatian adalah pemusatan energi psikis ( pikiran dan perasaan terhadap suatu objek)
 Aktivitas
Belajar merupakan sebuah aktivitas yaitu aktivitas mental dan emosional. Salah satu
contoh kegiatan belajar adalah mendengarkan penjelasan guru.

KEGIATAN BELAJAR 2
Perbedaan Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran
A. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Menurut Joni ( 1992/ 1993 ) pendekatan aadalah cara umum dalam memandang masalah
atau objek kajian. Dengan demikian dapat dikemukan bahwa pendekatan pembelajaran adalah
cara memandang terhadap pembelajaran.
Killen ( 1998 ) mengemukakan bahwa ada dua pendekatan utama dalam pembelajaran yaitu,
pendekatan yang berpusat pada aktivitas guru (teacher centered) dan pendekatan yang
berpusat pada aktivitas siswa (students centered).
B. STRATEGI PEMBELAJARAN
Menurut Joni 9 1992/1993 ) strategi adalah ilmu atau kiat dalam memanfaatkan segala
sesuatu yang dimiliki dan atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Dimyati dan Soedjono mengemukakan bahwa strategi dalam pembelajaran adalah kegiatan
guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek –aspek dari
komponen pembentukan sistem pembelajaran.
Joni ( 1992/1993 ) mengemukakan bahwa yang enjadi acuan utama dalam penetuan strategi
pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran.

C. METODE PEMBELAJARAN
Dalam bahasa Inggris , method berarti cara. Apabila kita kaitakan dengan pembelajaran
metode adalah cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswanya. Karena metode
sering dikaitkan dengan peran guru, dan sering digandengkan dengan kata menggajar, maka
lebih dikenal dengan metode mengajar. Menurut Joni ( 1992/1993 ) mengemukakan bahwa
metode adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai
tujuan.
D. TEKNIK PEMBELAJARAN
Teknik pembelajaran mengacu pada ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar
penerapan tertentu, seperti kemampuan dan kebiaaan guru, ketersediaan peralatan, kesiapan
siswa.
Teknik pemebalajaran merupakan wujud konkret dari penggunaan metode, strategi, dan
pendekatan pembelajaran. Dari langkah – langkah atau teknik pembelajaran, kita dapat
mengetahui metode, strategi, dan pendekatan yang digunakan dalam suatu proses pembelajaran.

KEGIATAN BELAJAR 3
Faktor – Faktor Penentu dalam Pemilihan Strategi Dan Pembelajaran
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Berkaitan dengan kategori tujuan pembelajaran, Gagne, Briggs & WAGGER (1992)
mengelompokkan kemampuan – kemampuan sebagai hasil belajar ke dalam lima
kelompok,yakni keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, keterampilan
motorik, dan sikap.
1. Keterammpilan Intelektual
Keterampilan intelektual merupakan keterampilan pikiran, yang jika dihubungkan dnegan
pendapat Bloom termasuk ke dalam ranah kognitif. Keterampilan intelektual terbagi atas
beberapa tahapan berikut :
PEMECAHAN MASALAH

Yang digunakan untuk dapat melakukan
ATURAN – ATURAN TINGKAT TINGGI

Yang dibutuhkan sebagai prasyarat untuk menguasai

ATURAN – ATURAN DAN KONSEP KONSEP TERDEFINISI
Ynang dibutuhkan sebagai prasyarat untuk menguasai

KONSEP – KONSEP KONKRET

Yang diperlukan sebagai prasyarat untuk menguasai

DISKRIMINASI – DISKRIMINASI
2. Strategi Kognitif
Strategi kognitif merupaka suatu kontrol, yaitu suatu proses internal yang digunakan
seseorang untuk memilih dan mengubah cara-cara membberikan perhatian, belajar,
mengingat, dan berpikir (Gagne, Briggs & Wager, 1992).
3. Informasi Verbal
Yang termasuk informasi verbal adalah nama atau label, fakta, dan pengetahuan.
4. Keteampilan motorik
Yang dimaksud keterampilan – keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan –
kegiatan fisik, tetapi juga digabung dengan keterampilan – keteramplan psikis.
5. Sikap
Sikap (afektif) merupakan salah satu ranah peilaku manusia atau siswa yang merupakan
bagian dari tujuan pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dari ranah kognitif dan
psikomotorik.

KEGIATAN BELAJAR 4
Berbagai Jenis Strategi Pembelajaran
A. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKN PROSES PENGOLAHAN PESAN
1. Strategi Pembelajaran Deduktif
Dalam strategi pembelajaran deduktif, pesan atau materi pembelajaran diolah mulai dari yang
umum, generalisasi, atau rumusan konsep atau rumusan aturan, dilanjutkan ke hal yang
khusus, yaitu penjelasan bagian – bagiannya atau atribut – atributnya (ciri-cirinya) dengan
menggunakan ilustrasi atau contoh.
Konsep Makhluk
hidup

Atribut 1 : Atribut 2 : Atribut 3 : Atribut 4: Atribut 5 :


berkemba bernafas
Memerlukan makanan bergerak Tumbuh ng biak

2. Strategi Pembelajaran Induktif


Dalam strategi pembelajaran induktif, pesan atau materi pembelajaran diolah mulai dari
yang khusus, bagian atau atribut, menuju ke umum, yaitu generalisasi atau rumusan atau
konsep aturan.
B. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PIHAK PENGOLAHAN PESAN
Atas dasar pihak pengolahan pesan, strategi pembelajaran dapat dibedakan ,menjadi dua jenis,
yaitu :
1. Strategi pembelajaran Ekspositori
Dalam pembelajaran ekspositori guru yang mencari materi pelajaran yang akan diajarkan
dari berbagai sumber, kemudian guru mengolahnya serta membuat rangkuman dan atau
mungkin membuat bagan.
2. Strategi pembelajaran Heuristik
Dalam strategi ini yang mencari dan mengolah pesan (materi pelajaran) adalah siswa.
Guru berperan sebagai fasilitaror dan pembimbing kegiatan belajar siswa.
C. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGATURAN GURU
Dilihat dari sisi pengaturan guru, dikenal dua jenis strategi pembelajaran, yaitu strategi
pembelajran seorang guru dan beregu (team teaching). Staretegi pembelajaran seorang guru
sudah sering kita gunakan dan sudah biasa kita lakukan, yaitu seorang guru mengajar
sejumlah siswa. Sedangkan yang dimaksud dengan strategi pembelajaran beregu adalah
pembelajaran yang dilaksanakan oleh dua orang atau lebih guru untuk sejumlah siswa.
D. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN SEJUMLAH SISWA
Dengan memperhatikan jumlah siswa dikenal dengan tiga strategi pembelajaran yaitu strategi
pembelajaran klasikal, kelompok kecil, dan individual. Pembelajaran dengan strategi
kelompok kecil dan klasikal sudah biasa kita gunakan pada siswa sekolah dasar. Dalam
strategi pembelajaran individuall siswa belajar secara perseorangan seperti yang kita lakukan
beelajar dengan menggunakan modul.
E. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN INTERAKSI GURU DENGAN
SISWA
Atas dasar pertimbangan interaksi guru dengan siswa ada dua strategi pembelajaran, yaitu
strategi pembelajaran tatap muka dan strategi pembelajaran melalui media. Strategi
pembelajaran tatap muka sudah biasa kita lakukan sehari – hari, baik dengan menggunakan
alat peraga atau pun tidak. Sedangkan strategi pembelajaran melalui media, guru dengan
siswa tidak secara langsung bertatap muka, tetapi melalui media, sebagai “ wakil guru.”

Modul 2
Kegitan Belajar 1
Pembelajaran di sekolah dasar
A. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru, secara keseluruhan sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
B. Hakikat Belajar
Belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses, artinya dalam belajar akan terjadi proses
melihat, membuat, mengamati, menyelesaikan masalah atau persoalan, menyimak, dan latihan.
Ada 4 pilar yang perlu diperhatikan dalam belajar yaitu learning to know, learning to do,
learning to live together dan learning to be
Learning to know artinya belajar untuk mengetahui, yang menjadi target dalam belajar
adalah adanya proses pemahaman sehingga belajar tersebut dapat mengantarkan siswa untuk
mengetahui dan memahami substansi materi yang dipelajarinya.
Learning to do artinya belajar untuk berbuat, yang menjadi target dalam belajar adalah
adanya proses melakukan atau proses berbuat.
Learning to live together artinya belajar untuk hidup bersama, yang menjadi target dalam
belajar adalah siswa memiliki kemampuan untuk hidup bersama atau mampu hidup dalam
kelompok.
Learning to be artinya belajar untuk menjadi, yang menjadi target dalam belajar adalah
mengantarkan siswa memnjadi individu yang utuh sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan
kemampuannya.
C. Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar
1. Faktor dari dalam diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya adalah
kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelemahan, dan kesehatan fisik,
serta kebiasaan siswa.
2. Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi terhadap hasil belajar di antaranya
adalah lingkungan fisik, lingkungan nonfisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan
keluarga, program dan disiplin sekolah, program dan sikap guru, pelaksanan
pembelajaran dan teman sekolah.
Kegiatan Belajar 2
Karakteristik proses belajar dan tahapan perkembangan siswa sekolah dasar
A. Karakteristik proses belajar di sekolah dasar
a. Teori belajar
Ada beberapa teori belajar dalam pelaksanaan proses belajar di sekolah dasar
1. Teori belajar disiplin mental
Adalah bahwa manusia memiliki sejumlah daya mental seperti daya untuk
mengamati, menanggapi, mengingat, berpikir.
2. Teori belajar asosiasi
Adalah perubahan tingkah laku berdasarkan pada penekanan pola perilaku baru
yang dilakukan secara berulang – ulang sehingga menjadi aktivitas otomatis.
3. Teori Insight
Adalah mengubah pemahaman siswa. Perubahan ini terjadi jika siswa
menggunakan lingkungan belajar adalah proses yang bersifat eksploratif, imajinatif,
dan kreatif.
4. Teori belajar Gestalt
Dalam teori belajar ini pembelajaran selalu diberikan dalam bentuk problematik,
aktual, dan nyata (yang sedang terjadi atau saat akan datang).
b. Tipe belajar
Menurut Gagne ada 8 tipe belajar, yaitu :
1. Signal Learning ( belajar melalui isyarat)
2. Stimulus respon learning (belajar melalui rangsangan tindak balas)
3. Chaining learning (belajar melalui perangkaian)
4. Verbal association learning (belajar melalui perkaitan verbal)
5. Discrimination learning ( belajar melalui membeda – bedakan)
6. Concept learning (belajar melalui konsep)
7. Rule learning (belajar melalui aturan – aturan)
8. Problem solving learning (belajar melalui pemecahan masalah)
c. Hasil belajar
Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan
tingkah laku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional, positif, dan
disadari.
Menurut Benyamin Bloom (1956) hasil belajar mencakup aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
Menurut Romizoski (1982) hasil belajar meliputi :
1. Keterampilan kognitif
2. Keterampilan psikomotor
3. Keterampilan reaktif
4. Keterampilan interaktif
B. Tahapan perkembangan siswa sekolah dasar
1. Perkembangan fisik
Perkembangan ini berkaitan dengan berat, tinggi badan, dan perkembangan motorik.
2. Perkembangan sosial
Perkembangan sosial siswa pada tingkat sekolah dasar sudah terasa ada pemisahan
kelompok jenis kelamin sehingga dalam pengelompokan siswa lebih senang
berkelompok berdasarkan jenis kelamin padahal kurang sesuai menurut kriteria
pengelompokan belajar.
3. Perkembangan bahasa
Pada masa ini perkembangan siswa terus berlangsung secara dinamis. Sisa dikelas
tinggi mampu menggunakan bahasa yang halus dan kompleks.
4. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif pada siswa sekolah dasar berlangsung secara dinamis. Pada
tahap ini siswa sudah mampu menyelesaikan tugas – tugas menggabungkan,
menghubungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat dan membagi.
5. Perkembangan moral
Perkembangan moral yang harus dimiliki siswa sekolah dasar adalah kemampuan
bertindak menjadi orang baik.
6. Perkembangan Ekspresif
Pola perkembangan ekspresif siswa sekolah dasar dapat di lihat dari kegiatan ungkapan
bermain dan kegiatan seni (art).
7. Aspek – aspek Inteligensi
Menurut Gardner aspek iteligensi meliputi
a. Inteligensi linguistik (kemampuan menggunakan bahasa)
b. Inteligensi logis-matematis (kemampuan menjajaki pola – pola, kategori dan simbol)
c. Inteligensi spasial (kemampuan mengamati secara mental)
d. Inteligensi musik
e. Inteligensi fisik-kinestetik (kemampuan menggunakan keterampilan motorik)
f. Inteligensi intrapribadi (kemampuan memperoleh pemahaman perasaan diri sendiri)
g. Inteligensi interpribadi (kemampuan mengamati dan merespon suasana hati)

Kegiatan belajar 3
Karakteristik pembelajaran di sekolah dasar
A. Karakteristik pembelajaran di kelas rendah
1. Pembelajaran berdasarkan rencana pelajaran
2. Pembelajaran bersifat konkret
3. Pembelajaran dirancang oleh guru sehingga kemampuan siswa, bahan ajar, proses
belajar dan sistem penilaian sesuai perkembangan siswa
4. Pembelajaran dikembangkan secara interaktif
5. Guru memegang peranan penting dalam memciptakan stimulus respon
6. Kelas rendah membutuhkan perhatian karena kurang fokus dalam konsentrasi
Strategi pembelajaran di kelas rendah diantaranya ceramah, tanya jawab latihan atau drill,
belajar kelompok, observasi atau pengamatan.
B. Karakteristik pembelajaran di kelas tinggi
Pembelajaran di kelas tinggi adalah pembelajaran yang dilaksanakan secara logis dan
sistematis. Strategi pembelajaran di kelas tinggi adalah ceramah, tanya jawab, latihan atau
drill, belajar kelompok, observasi atau pengamatan, inkuiri, pemecahan masalah dan
diskaveri.
Siswa kelas tinggi dapat dibimbing dengan menggunakan pembelajaran konstruktivis
yaitu mencari, menemukan, menggolongkan, menyusun, melakukan, mengkaji, dan
menyimpulkan sendiri atau berkelompok dari substansi yang dipelajari.
MAKALAH
STRATEGI PEMBELAJARAN di SD

Kelompok 5
1. Lina Hermawati
Nim : 857312518
2. Nidya Ike Rahayu
Nim : 857309749
3. Rizky Sefyana
Nim : 857307397
4. Rumyati
Nim : 857307412

MODUL 1
Kegiatan Belajar 1, 2, 3 dan 4
MODUL 2
Kegiatan Belajar 1,2, dan 3
TUTOR : Suherman, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai