LANDASAN TEORI
Bab ini berisi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan modul tiga
tentang proses manufaktur.
2.1 Proses Manufaktur
Menurut Nur (2017), proses manufaktur adalah proses mengubah material
menjadi suatu bentuk yang sesuai dengan keinginan dengan memperhatikan
berbagai aspek, antara lain adalah kebutuhan, teknologi, dan ekonomi. Suatu
produk dapat dibuat dengan berbagai cara, dimana dalam proses pembuatannya
sesuai dengan produk yang dibuat, kualitas produk, fasilitas produk yang
digunakan, dan penyeragaman (standarisasi). Untuk menghasilkan produk yang
sesuai, maka menjadi penting dalam proses manufaktur juga memperhatikan
mesin-mesin yang akan digunakan dengan berbagai macam waktu set-up,
misalnnya pada proses pemotongan.
2.2 Kayu
Menurut Kuncoro (2013), kayu merupakan suatu bahan baku yang
digunakan pada proses produksi produk. kayu yang mempunyai berat jenis yang
ringan, mudah dalam prose pengerjaan atau pemotongannya, dan kayu dapat
terurai secara sempurna. Proses pembuatan dengan bahan baku kayu yang mudah
dicari, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak banyak.
2.2.1 Kayu Pinus
Menurut Prayugo (2015), kayu pinus mempunyai nama lain yaitu tusam
dimana pohon ini memiliki organ jantan dan betina yang terpisah atau disebut
juga tumbuhan berumah satu. Pohon pinus memiliki banyak manfaat untuk
manusia, biasanya digunakan sebagai obat. Pohon pinus juga sering dibuat
sebagai bahan kerajinan karena serat pohon pinus yang halus sehingga mudah
untuk di bentuk, banyak pengerajin yang memanfaatkan pohon pinus ini.
2.3 Mesin
Mesin yang digunakan pada proses pembuatan produk SISCO Jam Dinding
yaitu:
2.3.1 Mesin Circular saw
Menurut Kuncoro (2013), mesin circular saw adalah mesin pemotong
kayu yang dapat memotong secara tegak lurus dan diagonal. Proses pemotongan
dengan mesin circular saw memiliki perbedaan dengan beberapa bentuk antara
lain daun gergaji potong, daun gergaji kombinasi, dan daun gergaji batu. Fungsi
dari mesin circular saw antara lain memotong, membelah, memotong dan
membelah serong, membuat alur, membuat sponing, dan melubang. circular saw
bergerak searah dengan putaran jarum jam. Proses pemotongan dengan circular
saw dengan cara menepatkan posisi benda kerja diatas bangku, lalu atur
kedudukan daun gergaji dibawah permukaan benda kerja yang terpotong dengan
cara dinaikkan atau diturunkan, letakkan dengan alas dan jalankan mesin.
2.3.1.1 Bagian-bagian mesin circular saw
Waktu siklus
Waktu normal
Waktu baku
Jumlah produksi perhari
Waktu produktif
Waktu non produktif
Produktivitas
allowance
.....sumbere iku kabe onok ng jurnak sg tak kirimi mabengi