Anda di halaman 1dari 34

PENDIDIKAN KESEHATAN PIJAT BAYI

DI RUANG PBRT RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Stase Keperawatan Anak


Pembimbing Akademik : Ns. Meira Erawati, MsiMed
Pembimbing Klinik : Ns. Agus Nugroho, S.Kep

Disusun Oleh :
Umi Afrikhah
(22020118220093)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXXIII


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Periode penting pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah
ketika pada saat bayi. Pertumbuhan merupakan perubahan fisik dan
peningkatan ukuran bagian tubuh individu yang masing-masing individu
berbeda, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan,
ketrampilan, dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan
motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan
kemandirian yang dimiliki individu untuk beradaptasi dengan lingkungan
(Adriana, 2013).
Masa pertumbuhan dan perkembangan pada saat bayi sangat penting,
karena pada saat tersebut akan mulai terjadi pertumbuhan dasar. Pertumbuhan
dasar pastinya akan mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan
perkembangan selanjutnya. Agar dapat mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang
lebih intensif seperti berupa sentuhan, dan stimulasi yang terus-menerus.
Salah satu contohnya adalah dengan melalukan massage. Massage
merupakan upaya pemenuhan kebutuhan baik secara fisik, kasih sayang, dan
stimulasi mental. Selain itu, saat melakukan massage pada bayi, bayi akan
akan lebih tenang dan rileks.
Namun, selain memiliki dampak positif, massage (pijat) bayi juga
memiliki dampak negatif, seperti jika dilakukan dengan cara yang salah dan
tidak sesuai, bayi akan mengalami pembengkakan, dan terdapat lebam yang
mengakibatkan bayi akan rewel. Selain hal tersebut, faktor yang tidak kalah
penting adalah pengetahuan masyarakat mengenai pijat bayi. Hal tersebut
dikarenakan masih banyak masyarakat yang mempercayakan pijat bayi
kepada dukun bayi, dan kurangnya pengetahuan masyarakat untuk melakukan
pijat bayi kepada tenaga kesehatan.
Faktor lain yang menyebabkan masyarakat lebih memilihi pijat bayi
kepada dukun bayi adalah faktor adat istiadat yang masih di pegang teguh,
dan berkembang secara turun menurun (Sarwono, 2007). Oleh karena itu,
berdasarkan latar belakang tersebut perlu adanya informasi secara lebih detail
mengenai pijat bayi yang tepat, agar para orangtua lebih mengerti, dan dapat
mengaplikasikannya dengan langkah dan prosedur yang tepat.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah pelaksanaan pendidikan kesehatan, diharapkan peserta mengetahui
perihal pijat bayi.

2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pijat bayi diharapkan :
1. Peserta mengetahui manfaat dari pijat bayi terhadap tumbuh kembang
bayi.
2. Peserta mengetahui teknik pemijatan yang tepat bagi bayi.
3. Peserta mengetahui kontra indikasi dari teknik pemijatan bayi.

C. SASARAN
1. Sasaran
Orangtua bayi yang dirawat di PBRT RSUP Dr. Kariadi Semarang
2. Target
Ibu bayi yang dirawat di PBRT RSUP Dr. Kariadi Semarang
D. METODE
Penyampaian materi, praktik menggunakan manequen, dan tanya jawab
E. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/tanggal : Selasa, 04 Juni 2019
Waktu : 11.00 WIB s.d selesai
Tempat : PBRT
F. MEDIA
Leaflet dan manequen
G. PENGORGANISASIAN
1. Struktur organisasi
Perawat sebagai Penyaji : Umi Afrikhah
Peserta : Ibu bayi yang dirawat di ruang PBRT

= Pemateri/Penyaji
= Moderator
= Keluarga (Ibu bayi)

2. Uraian Tugas
Moderator
a) Memimpin jalannya pendidikan kesehatan
b) Membangun suasana agar tidak membosankan
c) Menyimpulkan pendidikan kesehatan yang telah disampaikan
Penyaji
d) Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan
e) Menjelaskan materi pijat bayi (manfaat, teknik pijat bayi, dan
kontraindikasi dari teknik pemijatan bayi)
f) Memotivasi anggota untuk aktif dalam kegiatan
g) Mendemonstrasikan teknik-teknik pijat bayi
h) Memotivasi peserta untuk meredemonstrasikan
i) Mengevaluasi pemahaman peserta tentang materi yang telah
disampaikan
Peserta
a) Mendengarkan secara aktif terhadap apa yang dijelaskan.
b) Ikut berpartisipasi dalam demonstrasi cuci tangan dan etika batuk.
H. PELAKSANAAN KEGIATAN
N Tahap Keg. Waktu
Keg. Peserta Media
o Keg. Mahasiswa Pelaksanaan
Persiapan - Penyaji menyiapkan Preplannin Senin, 3 Juni 2019
preplanning H-1 g
kegiatan - Memposisikan Selasa, 4 Juni 2019
Leaflet
- Penyaji menyiapkan 11.00 WIB
diri di tempat
dan
media, yaitu leaftet,
manequen
manaquen dan lembar
daftar hadir
- Penyaji menyiapkan
tempat dan peserta

2. Pelaksan - Salam pembuka - Menjawab Leaflet Selasa, 4 Juni 2019


- Memperkenalkan diri 11.05 WIB
aan salam
- Penjelasan tujuan
Pembuka - Mendengarkan
pendidikan kesehatan
an dan bertanya
secara aktif

3. Inti - Menyampaikan materi - Aktif Leaflet Selasa, 4 Juni 2019


11.10 WIB
pijat bayi menirukan dan
- Menyampaikan teknik-
setiap gerakan manequen 1.
teknik pemijatan bayi - Aktif bertanya
- Menyampaikan
kontraindikasi teknik
pemijatan bayi
- Mendemontrasikan
teknik pemijatan bayi
- Memotivasi peserta
untuk aktif menirukan
dan meredemonstrasikan
teknik pemijatan bayi
4. Penutup - Mengevaluasi - Aktif Selasa, 4 Juni 2019
11.20 WIB
pemahaman peserta menjawab
terhadap materi yang pertanyaan
telah disampaikan

I. KRITERIA EVALUASI
1. Struktur
- Kondisi lingkungan tenang, dilakukan di tempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
- Posisi tempat di ruang laktasi
- Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
- Alat yang digunakan dalam kondisi baik dan tidak berbahaya.
- Penyaji, moderator dan peserta berperan sebagaimana mestinya
2. Proses
- Moderator dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga
akhir.
- Penyaji mampu menyampaikan pendidikan kesehatan secara jelas dan
mudah dipahami peserta.
- Peserta berperan aktif dalam kegiatan.
- Penyaji melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab dalam
antisipasi masalah.
- Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
3. Hasil
- Pengetahuan peserta tentang tujuan, manfaat, teknik-teknik pemijatan
bayi serta kontraindikasi teknik-teknik pemijatan bayi meningkat
dibuktikan dengan peserta mampu menjawab saat sesi tanya jawab.
- Peserta mampu mendemonstrasikan teknik-teknik pemijatan bayi.
- Peserta menyampaikan kontraindikasi dalam penerapan pijat bayi.
Materi
A. Pengertian Massage
Massage berasal dari bahasa Arab “Maas” yang berarti menyentuh
atau meraba. Massage diambil dari bahasa Prancis. Dalam bahasa
Indonesia disebut pijat atau mengurut (lutut). Massage dapat diartikan
pijat dan dapat pula didefinisikan dengan gerakan-gerakan tangan yang
mekanis terhadap tubuh manusia. Massage merupakan terapi sentuh tertua
dan yang paling populer yang dikenal manusia. Massage meliputi seni
perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah dipraktekkan sejak
berabad-abad silam (Andrews, 2004).

B. Manfaat
1. Bagi Bayi
a. Meningkatkan perkembangan motorik bayi, mengontrol koordinasi
jari tangan, lengan, badan, dan tungkai.
b. Bayi akan tampak lebih tenang dan tidak rewel.
c. Meningkatkan nafsu makan, serta meningkatkan mekanisme
penyerapan makanan.
d. Menstimulasi semua panca indera yang sangat berpengaruh dalam
diri anak.
e. Meningkatkan bounding attachment Ibu terhadap bayi
2. Bagi Ibu
a. Meningkatkan ASI
b. Memahami Isyarat Bayi
c. Meningkatkan Percaya Diri

C. Waktu Pemijatan
Menurut D. S. Prasetyono (2009), bayi dapat dimulai dipijat
setelah lahir sekalipun. Bisa dilakukan kapan saja sesuai keinginan,
sebaiknya dilakukan pagi hari sebelum mandi atau bisa juga malam hari
sebelum bayi tidur, karena aktivitas bayi sepanjang hari cukup melelahkan,
juga bisa 1-2 jam setelah makan/ minum susu. Untuk intensitasnya
semakin bertambah usia bayi, semakin dikurangi. Sejak usia 6 bulan, pijat
2 hari sekali sudah memadai. Tidak ada ketentuan baku dalam pemijatan
bayi, namun berdasarkan pengalaman, paling lama 15 menit, sedangkan
menurut Sabrina Maharani (2009), pijatan bayi bisa dilakukann selama 20
menit.

D. Tata Cara Memijat Bayi


Menurut D. S. Prasetyono (2009), ada 3 tata cara memijat bayi
berdasarkan umur bayi, yaitu antara lain :
1. Bayi Umur 0-1 Bulan
Gerakan dilakukan lebih mendekatai usapan-usapan halus. Sebelum
tali pusat lepas, sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut.
2. Bayi Umur 1-3 Bulan
Gerakan memijat dilakukan dengan halus disertai tekanan ringan
dalam waktu yang lebih singkat.
3. Bayi Umur 3 Bulan - Anak Umur 3 Tahun
Seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang makn
meningkat. Total waktu pemijatan disarankan sekitar 15 menit.
Lumurkan sesering mungkin minyak atau baby oil atau lotion yang
lembut sebelum dan selama pemijatan.
Secara umum, pemijatan dimulai dari kaki, sebab umumnya bayi lebih
menerima apabila dipijat pada daerah kaki. Itu sebabnya urutan pemijatan
bayi dianjurkan dimulai dari bagian kaki, kemudian perut, dada, tangan,
muka, dan diakhiri pada bagian punggung.

E. Langkah dan Prosedur


1. Persiapan Untuk Memijat
Menurut Sabrina Maharani (2009), ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan sebelum melakukan pemijatan, antara lain :
a. Tangan bersih dan hangat.
b. Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan
pada kulit bayi.
c. Gunakan ruang yang hangat dan pengap.
d. Bayi beberapa jam setelah makan atau sedang tidak lapar.
e. Sediakan waktu khusus, sekurangnya 15 menit untuk melakukan
seluruh tahap pemijatan.
f. Duduklah pada posisi yang nyaman dan tenang.
g. Baringkan bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan
bersih.
h. Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil atau
lotion).
i. Mintalah izin pada bayi sebelum melakukanpemijatan. Lakukan
dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak
bicara.
j. Akhiri dengan peregangan. Setelah melakukan persiapan itu,
pemijatan bisa dimulai.

2. Teknik-Teknik
a. Teknik 1
1) Kaki
a) Memerah Susu 1
Peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki seperti
memegang tongkat pemukul. Kemudian gerakkan tangan
ke pergelangan kaki secara bergantian seperti memerah
susu. Atau, dengan arah yang sama, gunakan kedua tangan
secara bersamaan , mulai dari pangkal paha dengan gerakan
memeras, memijat, dan memutar kedua kaki bayi secara
lembut.

Gambar 1. Teknik Memerah Susu 1 Pada Kaki

b) Memerah Susu 2
Peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki,
gerakkan tangan secara bergantian dari pergelangan kaki ke
pangkal paha. Atau, gunakan kedua tangan secara
bersamaan ke arah yang sama dimulai dari pergelangan
kaki, dengan gerakan memeras, memijat, dan memutar
lembut kaki bayi.
Gambar 2. Teknik Memerah Susu 2 Pada Kaki

c) Telapak Kaki
Caranya tidak dipijat –pijat tetapi diurut dengan
kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari ujung tumit
kaki menuju ke jari. Atau buatlah lingkaran-lingkaran kecil
dengan kedua ibu jari secara bersamaan pada seluruh
telapak kaki dimulai dari tumit. Kemudian lanjutkan
dengan menekan – nekan kedua ibu jari secara bersamaan
di seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-
jari.

Gambar 3. Teknik Pemijatan Telapak Kaki

d) Jari
Ingat bahwa tulang pada ruas kaki bayi masih belum
kuat, karena itu pijatan tidak perlu disertai dengan
penekanan. Pijatlah dengan lembut jari-jari kaki satu per
satu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki dan
diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari.
Gambar 4. Teknik Memijat Bayi 1 pada Jari

e) Punggung Kaki
Gunakan kedua ibu jari, untuk membuat lingkaran
di sekitar kedua mata kaki sebelah dalam dan luar.
Kemudian, urutlah dengan lembut seluruh punggung kaki
dengan kedua ibu jari secara bergantian dari pergelangan
kaki kea rah jari. Teknik lain yakni dengan membuat
gerakan yang membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan
kedua ibu jari secara bersamaan, dari daerah mata kaki ke
jari kaki.

Gambar 5. Teknik Memijat 1 pada Punggung Kaki

f) Betis
Pegang bagian betis kaki dengan salah satu tangan
Anda, kemudian remas-remas dari pangkal lutut menuju
pergelangan kaki. Gerakan ini dapat di ulang berkali-kali.
Gambar 6. Teknik Memijat 1 pada Betis

g) Paha
Pemijatan dilakukan dengan cara meremas dan
memutar. Pegang kaki bayi pada bagian pangkal paha
dengan kedua tangan secara bersamaan, kemudian buatlah
gerakan meremas dengan lembut sambil memutarkan kedua
belah tangan yang dimulai dari pangkal paha hingga kea
rah mata kaki. Sampai dipergelangan kaki atau tepat di atas
mata kaki, gerakan dilanjutkan dengan meremas-remas
tanpa disertai dengan pemutaran kedua tangan. Gunakan
ibu jari dan jari-jari lainnya untuk melakukan peremasan.

Gambar 7. Teknik Memijat 1 pada Paha

h) Gerakan Akhir
Bagian akhir ini setelah semua kaki selesai dipijat,
yakni dengan merapatkan kedua kaki bayi, lalu letakkan
kedua tangan secara bersamaan pada pangkal paha.
Kemudian, lakukan usapan-usapan dengan lembut dan
halus pada kedua kaki bayi dari atas ke bawah.
Gambar 8. Gerakan Akhir pada Teknik Memijat Bayi 1
Gerakan

2) Perut
Untuk pemijatan di bagian perut, hindari pemijatan pada
tulang rusuk atau ujung tulang rusuk. Selain itu, jangan lakukan
pemijtan pada baguan perut ini setelah makan.
a) Mengayuh Pedal Sepeda
Pijatan pada perut ini dilakukan dengan
menggerakkan kedua tangan ke atas dank e bawah secara
bergantian seperti kaki mengayuh pedal sepeda. Arah
pijatan dimulai ndari atas ke bawah perut.
Gerakan berikutnya, jepit kedua pergelangan kaki
bayi dengan tangan kiri, lalu angkat kedua kaki tersebut
lurus sedikit di atas perut. Sedang untuk tangan kanan, bisa
langsung dilakukan gerakan mengusap-usap perut di bagian
atas sampai ke jari-jari kaki.
Terakhir, untuk melemaskan otot-otot perut dan
pangkal paha, kedua lutut ditekuk pelan-pelan dan dengan
lembut menuju ke permukaan perut bayi. Atau, masing-
masing tangan Anda memegang pergelangan kaki,
kemudian gerakan kedua kaki bayi secara bergantian seperti
sedang mengayuh sepeda.

Gambar 9. Teknik Menggayuh Pedal Sepeda pada Perut


b) Bulan Matahari
Disebut gerakan bulan-matahari karena gerakan
yang harus dibentuk adalah membuat lingkaran dengan
ujung-ujung jari tangan kanan mulai dari perut sebelah
kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai arah jarum jam,
kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seperti bentuk
bulan), diikuti oleh tangan kiri yang selalu membuat
bulatan penuh (seperti bentuk matahari). Lakukan kedua
gerakan ini secara bersamaan dengan tangan kiri membuat
gerakan melingkar penuh dan tangan kanan membuat
setengah lingkaran

Gambar 10. Teknik Bulan Matahari


c) Ibu Jari ke Samping
Dalam gerakan ini, pertama-tama letakkan masing-
masing ibu jari diantara pusar perut. Kemudian, gerakkan
kedua ibu jari tersebut menyamping kea rah tepi perut
kanan dan kiri.

Gambar 11. Teknik Ibu Jari ke Samping


d) Jam
Cara lain adalah dengan membayangkan ada
gambar jam pada perut bayi. Perut bayi bagian paling atas
dianggap jam 12, bagian bawah perut dianggap jam 6, lalu
buat gerakan berikut: buat lingkaran searah jarum jam
dengan tangan kanan Anda dibantu tangan kiri dimulai pada
jam 8 (di daerah usus buntu).

Gambar 12. Teknik Jam


e) Gerakan I Love You
 Posisikan bayi terlentang dengan bertelanjang dada.
 Gerakan pertama membentuk huruf “I” dengan
melakukan usapan mulai dada kiri atas turun sampai ke
rusuk kiri.
 Gerakan kedua, bentik “L” dengan melakukan usapan
mulai dari dada kanan atas turun ke rusuk atas lalu
disambung sampai rusuk kiri.
 Terakhir, bentuk huruf “U” dengan usapan dar dada
kanan atas turun ke rusuk kanan, disambung sampai
rusuk kiri lalu diteruskan ke dada kiri atas.
Cara lain :
Menurut Roasli adalah seperti ini :
 “I” : pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri
atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan
kanan seolah membentuk huruf “I”
 “LOVE” : Bentuklah huruf “L” terbalik, dengan
melakukan pemijatan dari kanan atas perut ke kiri atas,
kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.
 “YOU” : bentuklah huruf “U” terbalik, dimulai dari
kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas kemudian ke
kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.
Hati-hati jika melakukan pijatan pada daerah dada dan
perut. Jangan sampai terlalu menekan ke perut. Beberapa
dokter tidak menyarankan pemijatan pada bagian perut,
karena bisa mengganggu organ dalam bayi. Perhatikan juga
reaksi yang timbul selama proses. Jika bayi tampak gelisah,
berusaha memalingkan kepala, memukul jidat, meringis
kesakitan, berontak, bahkan menangis, sebaiknya hentikan
dulu. Mungkin dia sedang tidak nyaman karena tekanan
terlalu kuat atau sebab lain.

Gambar 13. Teknik I Love You


f) Gerakan Jari Berjalan
Dikatakan gerakan jari-jari berjalan karena
penekanan bertumpu pada pergerakan kelima ujung jari.
Namun demikian, penekanan jari pada perut dilakukan
dengan cara yang sangat hati-hati. Jangan menekan perut
dengan jari terlalu keras karena akan menimbulkan rasa
sakit dan mungkin bisa berbahaya sekali bila mengenai
tulang rusuknya. Berikut caranya :
Letakkan ujung-ujung jari pada perut bayi pada bagian
kanan bawah dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai
arah jarum jam dari kanan ke kiri bawah guna
memindahkan gelembung-gelembung udara yang terselip di
balik kulit. Dengan kedua telapak tangan, buatlah gerakan
dari tengah dada ke samping luar seolah sedang meratakan
lipatan kertas.
Gambar 14. Teknik Gerakan Jari Berjalan

3) Dada
a) Gerakan Jantung
Teknik ini yaitu dengan membuat gerakan yang
membentuk gambar jantung dengan meletakkan ujung-
ujung jari kedua tangan Anda di ulu hati. Setelah itu,
gerakkan tangan ke atas sampai menyentuh bawah,
kemudian lakukan gerakan memutar ke samping di atas
tulang selangka, dan berakhir ke posisi semua di bawah ulu
hati. Gerakan tadi seolah membuat gembar jantung.

Gambar 15. Teknik Gerakan Jantung

b) Menyilang
Gerakan menyilang dimulai dari tangan yang
memijat menyilang dari ulu hati kea rah bahu kanan dan
kembali ke ulu hati, kemudian dengan tangan kiri ke bahu
kiri dan kembali ke ulu hati.

Gambar 16. Teknik Menyilang


c) Lingkaran Kecil
Buatlah lingkaran kecil di sekitar puting susu.
4) Tangan
a) Perahan Cara India
Teknik ini bermanfaat untuk relaksasi otot dan
arahnya menjauhi tubuh. Caranya, peganglah lengan bayi
dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak, seperti
memegang gagang senter. Kemudian, gerakkan tangan
kanan dan kiri ke bawah secara bergantian dan berulang-
ulang seolah sedang memerah susu sapi. Atau kedua tangan
melakukan gerakan memeras, memijat, dan memutar secara
lembut pada lengan bayi mulai dari pundak himgga
perelangan tangan.

Gambar 17. Gambar 18.


Teknik Perahan Cara India

b) Memijat Ketiak
Cara memijat ketiak ini, pertama angkat tangan bayi
dengan salah satu tangan anda, kemudian, buatlah gerakan
memijat pada wilayah ini, lalu buatlah gerakan memijat
pada wilayah ini, lalu menurun hingga ke bagian tulang
rusuk dan perut. Yang perlu diperhatikan adalah bila di
wilayah ketiak ini terdapat benjolan atau terdapat
pembengkakan kelenjar, sebaiknya jangan memijat di
wilayah ini.
Gambar 19. Teknik Memijat Ketiak

c) Pergelangan Tangan
Pijatan ini dimulai dari pergelangan tangan (siku) ke
arah pundak. Atau, dengan kedua tangan lakukan gerakan
memeras, memutar dan memijat secara lembut pada lengan
bayi mulai dari pergelangan tangan ke pundak. Pijatan ini
berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru-paru.

Gambar 20. Teknik Memijat Pergelangan Tangan

d) Telapak Tangan
Dengan kedua ibu jari, pijatlah telapak tangan
seolah membuat lingkaran-lingkaran kecil dari pergelangan
tangan kea rah jari-jemari. Sedangkan keempat jari lainnya
memijat punggung tangan.

Gambar 21. Gambar 22.


Teknik Memijat Telapak Tangan
e) Jari
Pijat jari bayi satu per satu menuju ujung jari
dengan gerakan memutar. Akhiri gerakan ini dengan tarikan
pada ujung jari. Dalam tarikan ujung jari ini, Anda bisa
membunyikan suara “Tak” dari lidah, sehingga bila si bayi
mendengar suara itu dia akan tampak gembira.
f) Gerakan Menggulung
Gerakan ini seperti menggulung sebatang pensil
dengan kedua tangan. Caranya, pegang pedang lengan bayi
bagian atas/ bahu dengan kedua telapak tangan. Kemudian,
gerakkan kedua telapak tangan maju mundur seolah sedang
menggulung, bergerak naik dimulai dari pangkal lengan
menuju pergelangan tangan/ jari-jari.

Gambar 23. Teknik Gerakan Menggulung


g) Gerakan Akhir
Sama seperti gerakan akhir yang dilakukan pemijatan kaki.
5) Muka
a) Membasuh Muka
Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan
Anda dengan lembut sambil bicara pada bayi secara halus.
Derakkan kedua tangan Anda ke samping pada kedua sisi
wajah bayi seperti ini dapat dilakukan sambil vbermain
“ciluk-ba”.
Gambar 24. Teknik Membasuh Muka
b) Dahi
Arah gerakan memijat dahi seperti arah membasuh
muka. Caranya, letakkan jari-jari kedua tangan Anda pada
pertengahan dahi. Tekan dengan lembut bagian ini mulai
dari tengah dahi bayi kea rah samping kanan dan kiri.
Setelah itu gerakkan ke bawah ke daerah pelipis dan
buatlah lingkaran-lingkaran kecil di pelipis, kemudian
gerakkan ke arah dalam melalui pipi di bawah mata.

c) Alis
Memijat bagian alis mata caranya ialah dengan
meletakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata.
Lalu, pijat bagian atas mata/ alis mulai dari tengah ke
samping searah dengan rambut alis.

Gambar 25. Teknik Memijat Alis


d) Hidung
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis.
Tekanlah ibu jari Anda dari pertengahan kedua alis turun
melalui tepi hidung kea rah pipi, kemudian gerakkan ke
samping dank e atas seolah membuat bayi tersenyum.

Gambar 26. Teknik Memijat Hidung


e) Bawah Hidung (Kumis)
Letakkan kedua ibu jari Anda pada pertengahan
bawah hidung atau di atas mulut di bawah sekat hidung.
Kemudian gerakkan, kedua ibu jari Anda menyamping dari
tengah ke sisi mulut, lalu naik ke atas melintasi daerah pipi.

Gambar 27. Teknik Memijat Bawah Hidung

f) Dagu
Pijatan pada dagu ini atau rahang bawah, pegang
pipi kiri dan kanan dengan kedua tangan dan kedua ibu jari
dilektakkan di tengah dagu atau bawah mulut. Bila posisi
ini sudah seperti dalam gambar di bawah, selanjutnya
adalah menekankan dua ibu jari pada dagu, lalu samping
menuju kea rah pipi bawah atau samping mulut.

Gambar 28. Teknik Memijat Dagu

g) Lingkaran Kecil di Rahang


Gunakan jari telunjuk kedua tangan Anda untuk
membuat lingkaran kecil di seputar wilayah rahang bayi.
Berhati-hatilah, mungkin di wilayah rahang bayi sedikit
sensitive menerima tekanan yang agak sedikit keras.
Karena itu, tekanan hendaknya dibuat selembut mungkin,
sehingga tidak merasakan sakit.

Gambar 29. Teknik Lingkaran Kecil di Rahang

h) Belakang Telinga
Dengan tekanan lembut, gerakkan jari-jari kedua
tangan Anda dari belakang telinga kanan dan kiri ke tengah
dagu. Atau, dengan tekanan lembut, gerakkan kedua tangan
Anda dari belakang telinga membentuk lingkaran-lingkaran
kecil ke seluruh tubuh.

Gambar 30. Teknik Memijat Belakang Telinga

6) Punggung
a) Gerakan Maju Mundur : Kuda Goyang
Bayi ditidurkan tengkurap dengan posisi kepala di
sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan Anda. Lalu pijatlah
punggung bayi hingga ke bawah leher dengan gerakan maju
mundur dari kaedua telapak tangan. Lalu kembali dari
bawah leher sampai ke pantat bayi.

Gambar 31. Teknik Gerakan Maju Mundur : Kuda Goyang

b) Usapan Punggung
Tahan pantat bayi dengan tangan kanan, lalu pijat
punggung bayi dengan telapak tangan kiri Anda mulai dari
leher sampai pantat di mana tangan kanan berada. Gerakan
selanjutnya, pegang kedua pergelangan kaki bayi dengan
tangan kanan Anda, kemudian usap yang dimulai dari
pinggang hingga tumit. Ulangi gerakan ini sebanyak 5- 6
kali.

Gambar 32. Gambar 33.


Teknik Usapan Punggung
b. Teknik 2
1) Pijatan Wajah
Pijatan pada wajah berguna untuk melemaskan otot wajah.
Gunakan jari- jari Anda kecuali ibu jari uintuk memijat daerah
kening, pelipis, dan pipi bayi. Sedang kedua ibu jari digunakan
untuk memijat daerah di atas alis.
Caranya, rekan dengan lembut dengan ibu jari pangkal alis,
kemudian pijatan sedikit menurun kea rah hidung lalu
menyamping ke arah pipi bayi. Gerakan selanjutnya, gunakan
kedua ibu jari untuk memijat- mijat di sekitar mulut, lalu
bergerak kea rah rahang rahang bawah bayi dari tengah ke
samping, kemudian ditutup dengan pijatan secara lembut
daerah di belakang telinga kea rah dagu.

2) Pijatan Dada
Pijatan di dada untuk memperkuat paru- paru dan jantung.
Letakkan kedua tangan di bawah ulu hati atau tengah dada
bayi, selanjutnya gerakan salah satu tangan ke atas lalu disusul
dengan tangan berikutnya. Kemudian, tangan yang berada
diatas ( bawah dagu ) digerakkan ke sisi luar tubuh dan kembali
ke hulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk hati.
Lalu, dari tengah dada bayi, pijat menyilang dengan telapak
tangan kea rah bahu seperti membentuk kupu- kupu.

Gambar 34. Teknik Pijatan Dada

3) Pijatan Perut
Pijatan pada perut dilakukan untuk meningkatkan system
pencernaandan mengurangi sembelit. Pijat daerah seputar perut
bayi dengan gerakan seperti mengayuh sepeda dari atas kea rah
bawah perut. Gerakan berikutnya memijat- mijat daerah seputar
pusar bayi dengan kedua ibu jari. Setelah itu,Anda bisa
mengangkat kedua kaki bayi dan menekuk lututnya perlahan –
lahan kearah perut. Terakhir, membuat gerakan setengah
lingkaran dengan tangan kanan, mulai dari kiri ke kanan searah
jarum jam. Ketika tangan kanan berada diatas perut (dada),
tangan kiri yang dibawah bergerak memutari perut mengikuti
arah jarum jam membentuk lingkaran penuh.

Gambar 35.

Gambar 36. Gambar 37.


Teknik Pijatan Perut

4) Pijatan Tangan dan Kaki


Pijatan tangan dan kaki dilakukan untuk menghilangkan
keletihan, rasa pegal, dan memperkuat tulang. Caranya,
peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan seperti
memegang alatpemukul, kemudian lakukan gerakan seperti
mengurut (memerah susu), mulai dari bahu hingga ke
pergelangan tangan. Lakukan juga gerakan sebaliknya,dari
pergelangan tangan kea rah pangkal lengan. Selesai Anda
mengurut lengan bayi, sebagai relaksasi Anda bisa menarik
lembut jari – jari bayi dengan gerakan memutar.selanjutnya
dengan kedua ibu jari secara bergantian, memijat seluruh
permukaan telapak tangan dan punggungtangan bayi sedangkan
pijatan untuk bagian kaki, gunakan kedua telapak tangan untuk
membuat gerakan seperti menggulungdan selebihnya bisa
menggunakan cara yang sama seperti dalam memijat tangan.

Gambar 38. Gambar 39.


Teknik Pijatan Tangan dan Kaki
5) Pijatan Punggung
punggung bisa dilakukan dengan gerakan maju mundur
menggunakan kedua telapak tangan menyilang di sepanjang
punggungatau posisi telapak tangan sejajar dengan punggung.
Gerakan usapan dengan salah satu telapak tangan dimulai dari
leher sampai ke bokong bayi dengan sedikit tekanan.

Gambar 40. Teknik Pijatan Punggung

c. Teknik 3
Tutup mata bayi Anda dan tekan bagian alis. Untuk daerah
– daerah kecil, gunakan ujung jari Anda. Sedang untuk daerah –
daerah besar, gunakan sawit dari tangan Anda. Yang dimaksud
dengan “pijatan kecil” adalah sentuh kulit bayi Anda dengan hati –
hati, sedang “pijat yang halus” adalah untuk memindahkan otot
dibawah kulit.
1) Kepala
Sentuh dahi, pelipis, dan dasar tengkora, hidung, pipi, dan
daerah sekitar mulutnya dengan kedua ibu jari. Kemudian, pijat
– pijat kearah seperti yang ditunjukkan tanda panah.

Gambar 41. Teknik 3 Kepala

2) Bagian Leher
(Ingat, lakukan hal ini dengan sangat hati – hati!). Buatlah
pijatan kecil dan pijatan halus di bagian belakang leher dengan
gerakan lambat turun ke bahu. Letakkan kedua tangan dengan
lembut di bahunya. Usap bayi dari leher ke bahu kea rah
dadanya.

Gambar 42. Teknik 3 Bagian Leher

3) Bahu dan Lengan


Bentuk sebuah cincin dengan jari –jari Anda dan di sekitar
ibu jari tangan anak Anda. Lalu, pijat daerah sekitar ketiak, dan
kemudian turun di sepanjang lengan.
Berhati- hatilah ketika Anda tiba di bagian siku, karena ini
adalah wilayah yang sangat sensitif.
Gambar 43. Teknik 3 bagian Bahu dan Lengan

4) Perut
Pijat perutnya dengan arah melingkar ( kecuali daerah
kemaluan ). Usap perut di bawah awal tulang iga.

Gambar 44. Teknik 3 bagian Perut

5) Kaki
Remas – remas setiap kaki dengan kedua tangan Anda, lalu
tekan perlahan pada paha. Sedikit penyusaian di lututdan tekan
paha dengan hati- hati.

6) Tumit dan Kaki


Pijat kaki dengan santai dan rileks. Mulailah dengan
meletakkan sebuah tekanan lembut pada setiap ujung
kakidengan salah satu ibu jari dan kembali lagi ke jari kaki.
Pijatan pada kaki dapat membantu mengurangi rasa sakit
perut. Usap dengan hati –hati semua jari kaki.
Gambar 45. Teknik 3 bagian Tumit dan Kaki

7) Punggung
Buat gerakan spiral sekitar punggung bayi dengan salah
satu jari telunjuk, dimulai dengan gerakan lambat dan besar
pada kepala, leher, kaki belakang, dan selalu dalam satu arah.
Berikan bayi Anda tekanan lembut pada bahudan belakang
dan pijat dengan ujung jari Anda dengan gerakan melingkar.
Jangan pijat keras – keras bagian syaraf tulang belakang.
Lakukan hanya dengan memasukkan tangan ke atasnya dan
membiarkan bayi merasakan sensasi hangat.
Ketika Anda tiba di kaki, mulai lago dari atasdengan lembut
dan gerakan lambat. Selesai pijat daerah ini, mulai sekali lagi
bagian kepala dan kembali ke jari kaki.

Gambar 46.

Gambar 47. Teknik 3 bagian Punggung

INGAT :
a) Ulangi latihan ini bila Anda ingin memiliki beberapa waktu
khusus dengan bayi Anda
b) Jangan merasa kecewa jikabayi tidak cukup bekerja sama.
Sabar dan coba lagi nanti.

d. Teknik 4
1) Pijat Kaki “ Penguat Langkah”
Pegang kaki si kecil, lalu remas dengan lembut bagian
telapak dan punggung kakinya. Dengan ibu jari dan telunjuk
Anda, putar pelan- pelan jari jemarinya. Pijat lembut mulai dari
pergelangan kaki, tungkai lalu ke paha si kecil.
2) Pijat Perut “Sehatkan Pencernaan”
Dengan jari- jemari Anda, buat gerakan lembut melingkar
di perut bayi, searah dengan jarum jam, mulai dari sisi kanan
bawah, ke arah sisi kiri bawah, lalu ke atas hingga kembali ke
posisi semula (arah ini sama dengan arah jalannya makanan
dalam system pencernaan).
3) Pijat Dada
Rapatkan kedua telapak tangan Anda di dada si kecil, lalu
buat gerakan lembut ke arah atas (leher bawah). Setelah itu,
pisahkan kedua telapak tangan Anda menuju masing- masing
bahunya, untuk kemudian bertemu kembali ke bagian tengah
dada (gerakan mirip membuat gambar hati sebagai symbol
cinta).
4) Pijat Tangan “Kuatkan Otot dan Tulang”
Rentangkan kedua tangan si kecil. Lalu pijat lembut, mulai
dari bahu hingga pergelangan tangannya. Pegang salah satu
tangan, lakukan memijat seperti memerah susu, dari lengan
atasnya hingga pergelangan tangan. Remas telapak tangan, lalu
punggung si kecil. Dengan ibu jari dan telunjuk Anda, putar
pelan- pelan jari jemari tangannya.
5) Pijat Wajah “Relaks dan Ceria”
Dengan 2 atau 3 jari Anda, tekan dengan lembut bagian
kening, lalu ke pelipis dan pipi bayi. Dengan ibu jari Anda,
tekan bagian alis si kecil. Masih dengan ibu jari, buat usapan
lembut mulai dari tengah hidung ke arah luar pipi. Kemudian,
tekan lembut sekitar mulut bayi, juga rahang bawahnya dari
arah tengah ke sisi luar.
6) Pijat Punggung “Sehat dan Nikmat”
Telungkupkan si kecil. Letakkan kedua telapak tangan
Anda di punggungnya, lalu lakukan usapan lembut mulai dari
tengkuk hingga bokong si kecil secara bergantian. Kalau si
kecil telungkup di pangkuan Anda, usapan lembut bisa Anda
lakukan dengan satu tangan, sementara tangan lainnya
menahan dada si kecil.

3. Teknik Relaksasi dan Peregangan


Relaksasi bukan untuk manfaat tertentu, akan tetapi lebih dari
sekedar mengembalikan kesegaran tubuh setelah melakukan aktivitas.
Bayi yang kelihatannya hanya makan, tidur, dan menangis
sesungguhnya mempunyai aktivitas dari hari ke hari, dan
membutuhkan energi yang tidak sedikit bagi sang bayi.
Bayi akan menangis ketika tubuhnyamerasa lelah, dan ia
membutuhkan istirahat dalam hal ini adalah tidur. Karena itu, untuk
mengembalikan kondisi tubuhnya yang lelah, ia perlu mendapatkan
kesegaran baru agar kualitas tubuhmya tetap terjaga. Untuk
mendapatkan kesegaran baru, bayi tidak perlu dipijat, tetapi cukup
dilakukan relaksasi. Goyang-goyangan ringan, tepuk-tepukan halus
dan melambung-lambungkan secara lembut adalah contoh gerakan
relaksasi.
Teknik sentuhan relaksasi dan peregangan ini mudah dilakukan dan
sangat sederhana sekali. Tidak memerlukan pelajaran khusus dan dapat
dikerjakan bersama-sama pijat bayi atau terpisah dari pijat bayi.
Misalnya, waktu ibu mulai memijat bagian kaki bayi ternyata tegang
dan kkaku. Gunakan sentuhan relaksasi dan suara ibu untuk menolong
agar kaki bayi menjadi rileks dan lemas.
Dalam melakukan sentuhan relaksasi ini, sebaiknya para ibu akti
berdialoh dengan sang bayi. Meskipun bayi belum mengerti, tetapi ia
sudah bisa merasakan suatu bentuk kasih sayang dari sang ibu. Pegang
kaki bayi, goyangkan, dan lambung-lambungkan dengan lembut dan
tepuk-tepuk halus. Sentuhan relaksasi ini dapat dilakukan disetiap
bagianbadan bayi seperti di daerah tangan, pundak, dan perut. Caranya
sama, tepuk-tepuklah atau siumlah dia, dan goyangkan secara halus
kedua pundak, kedua belah tangan atau pantatnya dengan kedua tangan
kita sambil mengajaknya bicara.
Sentuhan relaksasi ini dapat dipakai untuk memulai gerakan setiap
bagian badan bayi.

4. Gerakan Peregangan Lembut


Gerakan-gerakan ini adalah gerakan sederhana untuk meregangkan
tangan dan kaki bayi, memijat perut dan pinggul, serta meluruskan
tulang belakang bayi.
Peregangan lembut ini dilakukan diakhir pemijatan atau di antara
pijatan. Setiap gerakan peregangan dapat dilakukan sebanyak 4-5 kali.
a. Menyilangkan Tangan
Pegang kedua pergelangan tangan bayi dan silangkan
keduanya didada. Setelah, itu luruskan kembali kedua tangan bayi
ke samping. Ulangi setiap gerakan sebanyak 4-5 kali.
b. Kepala
Dengan menggunakan kedua telapak tangan, usap kepala
bayi dari puncak kepala sampai leher, kemudian kembali lagi ke
puncak kepala.
c. Bahu
Dengan kedua jari tangan kanan dan kiri, usap kedua belah
bahu bayi dari pertengahan punggung ke pangkal lengan,
kemudian kembali ke pertengahan.
d. Lengan
Dengan dua jari tangan usaplah kedua lengan secara
bersamaan dari pangkal bahu ke pergelangan tangan, kemudian
kembali ke pangkal bahu.
e. Punggung
Dengan dua jari kedua tangan,usaplah leher ke pantat, lalu
kembali ke leher.
f. Kaki
Dengan dua jari kedua tangan, usaplah kedua kaki secara
bersamaan dari pangkal paha ke pergelangan kaki, kemudian
kembali lagi ke pangkal paha.

F. Kontra Indikasi
Pijat bayi hendaknya dilakukan dengan cermat karena jika pijatan
tersebut dilakukan dengan cara yang salah maka akan menimbulkan efek
samping. Pijatan yang terlalu kasar dengan tekanan yang kuat dapat
mengakibatkan luka dan trauma pada bayi. Selain itu terdapat beberapa
kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya pijat bayi seperti
yang telah disebutkan oleh Suririnah (2009) dalam Setyaningsih, dkk
(2015) diantaranya yaitu :
1. Baru mendapatkan imunisasi
2. Bayi menderita infeksi kulit
3. Bayi dalam keadaan sakit atau demam
4. Bayi sedang tidur
5. Bayi dalam keadaan lapar atau baru saja selesai makan
6. Faktor ruangan yang sangat dingin

Anda mungkin juga menyukai