Disusun Oleh :
Umi Afrikhah
(22020118220093)
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah pelaksanaan pendidikan kesehatan, diharapkan peserta mengetahui
perihal pijat bayi.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pijat bayi diharapkan :
1. Peserta mengetahui manfaat dari pijat bayi terhadap tumbuh kembang
bayi.
2. Peserta mengetahui teknik pemijatan yang tepat bagi bayi.
3. Peserta mengetahui kontra indikasi dari teknik pemijatan bayi.
C. SASARAN
1. Sasaran
Orangtua bayi yang dirawat di PBRT RSUP Dr. Kariadi Semarang
2. Target
Ibu bayi yang dirawat di PBRT RSUP Dr. Kariadi Semarang
D. METODE
Penyampaian materi, praktik menggunakan manequen, dan tanya jawab
E. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/tanggal : Selasa, 04 Juni 2019
Waktu : 11.00 WIB s.d selesai
Tempat : PBRT
F. MEDIA
Leaflet dan manequen
G. PENGORGANISASIAN
1. Struktur organisasi
Perawat sebagai Penyaji : Umi Afrikhah
Peserta : Ibu bayi yang dirawat di ruang PBRT
= Pemateri/Penyaji
= Moderator
= Keluarga (Ibu bayi)
2. Uraian Tugas
Moderator
a) Memimpin jalannya pendidikan kesehatan
b) Membangun suasana agar tidak membosankan
c) Menyimpulkan pendidikan kesehatan yang telah disampaikan
Penyaji
d) Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan
e) Menjelaskan materi pijat bayi (manfaat, teknik pijat bayi, dan
kontraindikasi dari teknik pemijatan bayi)
f) Memotivasi anggota untuk aktif dalam kegiatan
g) Mendemonstrasikan teknik-teknik pijat bayi
h) Memotivasi peserta untuk meredemonstrasikan
i) Mengevaluasi pemahaman peserta tentang materi yang telah
disampaikan
Peserta
a) Mendengarkan secara aktif terhadap apa yang dijelaskan.
b) Ikut berpartisipasi dalam demonstrasi cuci tangan dan etika batuk.
H. PELAKSANAAN KEGIATAN
N Tahap Keg. Waktu
Keg. Peserta Media
o Keg. Mahasiswa Pelaksanaan
Persiapan - Penyaji menyiapkan Preplannin Senin, 3 Juni 2019
preplanning H-1 g
kegiatan - Memposisikan Selasa, 4 Juni 2019
Leaflet
- Penyaji menyiapkan 11.00 WIB
diri di tempat
dan
media, yaitu leaftet,
manequen
manaquen dan lembar
daftar hadir
- Penyaji menyiapkan
tempat dan peserta
I. KRITERIA EVALUASI
1. Struktur
- Kondisi lingkungan tenang, dilakukan di tempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
- Posisi tempat di ruang laktasi
- Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
- Alat yang digunakan dalam kondisi baik dan tidak berbahaya.
- Penyaji, moderator dan peserta berperan sebagaimana mestinya
2. Proses
- Moderator dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga
akhir.
- Penyaji mampu menyampaikan pendidikan kesehatan secara jelas dan
mudah dipahami peserta.
- Peserta berperan aktif dalam kegiatan.
- Penyaji melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab dalam
antisipasi masalah.
- Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
3. Hasil
- Pengetahuan peserta tentang tujuan, manfaat, teknik-teknik pemijatan
bayi serta kontraindikasi teknik-teknik pemijatan bayi meningkat
dibuktikan dengan peserta mampu menjawab saat sesi tanya jawab.
- Peserta mampu mendemonstrasikan teknik-teknik pemijatan bayi.
- Peserta menyampaikan kontraindikasi dalam penerapan pijat bayi.
Materi
A. Pengertian Massage
Massage berasal dari bahasa Arab “Maas” yang berarti menyentuh
atau meraba. Massage diambil dari bahasa Prancis. Dalam bahasa
Indonesia disebut pijat atau mengurut (lutut). Massage dapat diartikan
pijat dan dapat pula didefinisikan dengan gerakan-gerakan tangan yang
mekanis terhadap tubuh manusia. Massage merupakan terapi sentuh tertua
dan yang paling populer yang dikenal manusia. Massage meliputi seni
perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah dipraktekkan sejak
berabad-abad silam (Andrews, 2004).
B. Manfaat
1. Bagi Bayi
a. Meningkatkan perkembangan motorik bayi, mengontrol koordinasi
jari tangan, lengan, badan, dan tungkai.
b. Bayi akan tampak lebih tenang dan tidak rewel.
c. Meningkatkan nafsu makan, serta meningkatkan mekanisme
penyerapan makanan.
d. Menstimulasi semua panca indera yang sangat berpengaruh dalam
diri anak.
e. Meningkatkan bounding attachment Ibu terhadap bayi
2. Bagi Ibu
a. Meningkatkan ASI
b. Memahami Isyarat Bayi
c. Meningkatkan Percaya Diri
C. Waktu Pemijatan
Menurut D. S. Prasetyono (2009), bayi dapat dimulai dipijat
setelah lahir sekalipun. Bisa dilakukan kapan saja sesuai keinginan,
sebaiknya dilakukan pagi hari sebelum mandi atau bisa juga malam hari
sebelum bayi tidur, karena aktivitas bayi sepanjang hari cukup melelahkan,
juga bisa 1-2 jam setelah makan/ minum susu. Untuk intensitasnya
semakin bertambah usia bayi, semakin dikurangi. Sejak usia 6 bulan, pijat
2 hari sekali sudah memadai. Tidak ada ketentuan baku dalam pemijatan
bayi, namun berdasarkan pengalaman, paling lama 15 menit, sedangkan
menurut Sabrina Maharani (2009), pijatan bayi bisa dilakukann selama 20
menit.
2. Teknik-Teknik
a. Teknik 1
1) Kaki
a) Memerah Susu 1
Peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki seperti
memegang tongkat pemukul. Kemudian gerakkan tangan
ke pergelangan kaki secara bergantian seperti memerah
susu. Atau, dengan arah yang sama, gunakan kedua tangan
secara bersamaan , mulai dari pangkal paha dengan gerakan
memeras, memijat, dan memutar kedua kaki bayi secara
lembut.
b) Memerah Susu 2
Peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki,
gerakkan tangan secara bergantian dari pergelangan kaki ke
pangkal paha. Atau, gunakan kedua tangan secara
bersamaan ke arah yang sama dimulai dari pergelangan
kaki, dengan gerakan memeras, memijat, dan memutar
lembut kaki bayi.
Gambar 2. Teknik Memerah Susu 2 Pada Kaki
c) Telapak Kaki
Caranya tidak dipijat –pijat tetapi diurut dengan
kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari ujung tumit
kaki menuju ke jari. Atau buatlah lingkaran-lingkaran kecil
dengan kedua ibu jari secara bersamaan pada seluruh
telapak kaki dimulai dari tumit. Kemudian lanjutkan
dengan menekan – nekan kedua ibu jari secara bersamaan
di seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-
jari.
d) Jari
Ingat bahwa tulang pada ruas kaki bayi masih belum
kuat, karena itu pijatan tidak perlu disertai dengan
penekanan. Pijatlah dengan lembut jari-jari kaki satu per
satu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki dan
diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap ujung jari.
Gambar 4. Teknik Memijat Bayi 1 pada Jari
e) Punggung Kaki
Gunakan kedua ibu jari, untuk membuat lingkaran
di sekitar kedua mata kaki sebelah dalam dan luar.
Kemudian, urutlah dengan lembut seluruh punggung kaki
dengan kedua ibu jari secara bergantian dari pergelangan
kaki kea rah jari. Teknik lain yakni dengan membuat
gerakan yang membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan
kedua ibu jari secara bersamaan, dari daerah mata kaki ke
jari kaki.
f) Betis
Pegang bagian betis kaki dengan salah satu tangan
Anda, kemudian remas-remas dari pangkal lutut menuju
pergelangan kaki. Gerakan ini dapat di ulang berkali-kali.
Gambar 6. Teknik Memijat 1 pada Betis
g) Paha
Pemijatan dilakukan dengan cara meremas dan
memutar. Pegang kaki bayi pada bagian pangkal paha
dengan kedua tangan secara bersamaan, kemudian buatlah
gerakan meremas dengan lembut sambil memutarkan kedua
belah tangan yang dimulai dari pangkal paha hingga kea
rah mata kaki. Sampai dipergelangan kaki atau tepat di atas
mata kaki, gerakan dilanjutkan dengan meremas-remas
tanpa disertai dengan pemutaran kedua tangan. Gunakan
ibu jari dan jari-jari lainnya untuk melakukan peremasan.
h) Gerakan Akhir
Bagian akhir ini setelah semua kaki selesai dipijat,
yakni dengan merapatkan kedua kaki bayi, lalu letakkan
kedua tangan secara bersamaan pada pangkal paha.
Kemudian, lakukan usapan-usapan dengan lembut dan
halus pada kedua kaki bayi dari atas ke bawah.
Gambar 8. Gerakan Akhir pada Teknik Memijat Bayi 1
Gerakan
2) Perut
Untuk pemijatan di bagian perut, hindari pemijatan pada
tulang rusuk atau ujung tulang rusuk. Selain itu, jangan lakukan
pemijtan pada baguan perut ini setelah makan.
a) Mengayuh Pedal Sepeda
Pijatan pada perut ini dilakukan dengan
menggerakkan kedua tangan ke atas dank e bawah secara
bergantian seperti kaki mengayuh pedal sepeda. Arah
pijatan dimulai ndari atas ke bawah perut.
Gerakan berikutnya, jepit kedua pergelangan kaki
bayi dengan tangan kiri, lalu angkat kedua kaki tersebut
lurus sedikit di atas perut. Sedang untuk tangan kanan, bisa
langsung dilakukan gerakan mengusap-usap perut di bagian
atas sampai ke jari-jari kaki.
Terakhir, untuk melemaskan otot-otot perut dan
pangkal paha, kedua lutut ditekuk pelan-pelan dan dengan
lembut menuju ke permukaan perut bayi. Atau, masing-
masing tangan Anda memegang pergelangan kaki,
kemudian gerakan kedua kaki bayi secara bergantian seperti
sedang mengayuh sepeda.
3) Dada
a) Gerakan Jantung
Teknik ini yaitu dengan membuat gerakan yang
membentuk gambar jantung dengan meletakkan ujung-
ujung jari kedua tangan Anda di ulu hati. Setelah itu,
gerakkan tangan ke atas sampai menyentuh bawah,
kemudian lakukan gerakan memutar ke samping di atas
tulang selangka, dan berakhir ke posisi semua di bawah ulu
hati. Gerakan tadi seolah membuat gembar jantung.
b) Menyilang
Gerakan menyilang dimulai dari tangan yang
memijat menyilang dari ulu hati kea rah bahu kanan dan
kembali ke ulu hati, kemudian dengan tangan kiri ke bahu
kiri dan kembali ke ulu hati.
b) Memijat Ketiak
Cara memijat ketiak ini, pertama angkat tangan bayi
dengan salah satu tangan anda, kemudian, buatlah gerakan
memijat pada wilayah ini, lalu buatlah gerakan memijat
pada wilayah ini, lalu menurun hingga ke bagian tulang
rusuk dan perut. Yang perlu diperhatikan adalah bila di
wilayah ketiak ini terdapat benjolan atau terdapat
pembengkakan kelenjar, sebaiknya jangan memijat di
wilayah ini.
Gambar 19. Teknik Memijat Ketiak
c) Pergelangan Tangan
Pijatan ini dimulai dari pergelangan tangan (siku) ke
arah pundak. Atau, dengan kedua tangan lakukan gerakan
memeras, memutar dan memijat secara lembut pada lengan
bayi mulai dari pergelangan tangan ke pundak. Pijatan ini
berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru-paru.
d) Telapak Tangan
Dengan kedua ibu jari, pijatlah telapak tangan
seolah membuat lingkaran-lingkaran kecil dari pergelangan
tangan kea rah jari-jemari. Sedangkan keempat jari lainnya
memijat punggung tangan.
c) Alis
Memijat bagian alis mata caranya ialah dengan
meletakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata.
Lalu, pijat bagian atas mata/ alis mulai dari tengah ke
samping searah dengan rambut alis.
f) Dagu
Pijatan pada dagu ini atau rahang bawah, pegang
pipi kiri dan kanan dengan kedua tangan dan kedua ibu jari
dilektakkan di tengah dagu atau bawah mulut. Bila posisi
ini sudah seperti dalam gambar di bawah, selanjutnya
adalah menekankan dua ibu jari pada dagu, lalu samping
menuju kea rah pipi bawah atau samping mulut.
h) Belakang Telinga
Dengan tekanan lembut, gerakkan jari-jari kedua
tangan Anda dari belakang telinga kanan dan kiri ke tengah
dagu. Atau, dengan tekanan lembut, gerakkan kedua tangan
Anda dari belakang telinga membentuk lingkaran-lingkaran
kecil ke seluruh tubuh.
6) Punggung
a) Gerakan Maju Mundur : Kuda Goyang
Bayi ditidurkan tengkurap dengan posisi kepala di
sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan Anda. Lalu pijatlah
punggung bayi hingga ke bawah leher dengan gerakan maju
mundur dari kaedua telapak tangan. Lalu kembali dari
bawah leher sampai ke pantat bayi.
b) Usapan Punggung
Tahan pantat bayi dengan tangan kanan, lalu pijat
punggung bayi dengan telapak tangan kiri Anda mulai dari
leher sampai pantat di mana tangan kanan berada. Gerakan
selanjutnya, pegang kedua pergelangan kaki bayi dengan
tangan kanan Anda, kemudian usap yang dimulai dari
pinggang hingga tumit. Ulangi gerakan ini sebanyak 5- 6
kali.
2) Pijatan Dada
Pijatan di dada untuk memperkuat paru- paru dan jantung.
Letakkan kedua tangan di bawah ulu hati atau tengah dada
bayi, selanjutnya gerakan salah satu tangan ke atas lalu disusul
dengan tangan berikutnya. Kemudian, tangan yang berada
diatas ( bawah dagu ) digerakkan ke sisi luar tubuh dan kembali
ke hulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk hati.
Lalu, dari tengah dada bayi, pijat menyilang dengan telapak
tangan kea rah bahu seperti membentuk kupu- kupu.
3) Pijatan Perut
Pijatan pada perut dilakukan untuk meningkatkan system
pencernaandan mengurangi sembelit. Pijat daerah seputar perut
bayi dengan gerakan seperti mengayuh sepeda dari atas kea rah
bawah perut. Gerakan berikutnya memijat- mijat daerah seputar
pusar bayi dengan kedua ibu jari. Setelah itu,Anda bisa
mengangkat kedua kaki bayi dan menekuk lututnya perlahan –
lahan kearah perut. Terakhir, membuat gerakan setengah
lingkaran dengan tangan kanan, mulai dari kiri ke kanan searah
jarum jam. Ketika tangan kanan berada diatas perut (dada),
tangan kiri yang dibawah bergerak memutari perut mengikuti
arah jarum jam membentuk lingkaran penuh.
Gambar 35.
c. Teknik 3
Tutup mata bayi Anda dan tekan bagian alis. Untuk daerah
– daerah kecil, gunakan ujung jari Anda. Sedang untuk daerah –
daerah besar, gunakan sawit dari tangan Anda. Yang dimaksud
dengan “pijatan kecil” adalah sentuh kulit bayi Anda dengan hati –
hati, sedang “pijat yang halus” adalah untuk memindahkan otot
dibawah kulit.
1) Kepala
Sentuh dahi, pelipis, dan dasar tengkora, hidung, pipi, dan
daerah sekitar mulutnya dengan kedua ibu jari. Kemudian, pijat
– pijat kearah seperti yang ditunjukkan tanda panah.
2) Bagian Leher
(Ingat, lakukan hal ini dengan sangat hati – hati!). Buatlah
pijatan kecil dan pijatan halus di bagian belakang leher dengan
gerakan lambat turun ke bahu. Letakkan kedua tangan dengan
lembut di bahunya. Usap bayi dari leher ke bahu kea rah
dadanya.
4) Perut
Pijat perutnya dengan arah melingkar ( kecuali daerah
kemaluan ). Usap perut di bawah awal tulang iga.
5) Kaki
Remas – remas setiap kaki dengan kedua tangan Anda, lalu
tekan perlahan pada paha. Sedikit penyusaian di lututdan tekan
paha dengan hati- hati.
7) Punggung
Buat gerakan spiral sekitar punggung bayi dengan salah
satu jari telunjuk, dimulai dengan gerakan lambat dan besar
pada kepala, leher, kaki belakang, dan selalu dalam satu arah.
Berikan bayi Anda tekanan lembut pada bahudan belakang
dan pijat dengan ujung jari Anda dengan gerakan melingkar.
Jangan pijat keras – keras bagian syaraf tulang belakang.
Lakukan hanya dengan memasukkan tangan ke atasnya dan
membiarkan bayi merasakan sensasi hangat.
Ketika Anda tiba di kaki, mulai lago dari atasdengan lembut
dan gerakan lambat. Selesai pijat daerah ini, mulai sekali lagi
bagian kepala dan kembali ke jari kaki.
Gambar 46.
INGAT :
a) Ulangi latihan ini bila Anda ingin memiliki beberapa waktu
khusus dengan bayi Anda
b) Jangan merasa kecewa jikabayi tidak cukup bekerja sama.
Sabar dan coba lagi nanti.
d. Teknik 4
1) Pijat Kaki “ Penguat Langkah”
Pegang kaki si kecil, lalu remas dengan lembut bagian
telapak dan punggung kakinya. Dengan ibu jari dan telunjuk
Anda, putar pelan- pelan jari jemarinya. Pijat lembut mulai dari
pergelangan kaki, tungkai lalu ke paha si kecil.
2) Pijat Perut “Sehatkan Pencernaan”
Dengan jari- jemari Anda, buat gerakan lembut melingkar
di perut bayi, searah dengan jarum jam, mulai dari sisi kanan
bawah, ke arah sisi kiri bawah, lalu ke atas hingga kembali ke
posisi semula (arah ini sama dengan arah jalannya makanan
dalam system pencernaan).
3) Pijat Dada
Rapatkan kedua telapak tangan Anda di dada si kecil, lalu
buat gerakan lembut ke arah atas (leher bawah). Setelah itu,
pisahkan kedua telapak tangan Anda menuju masing- masing
bahunya, untuk kemudian bertemu kembali ke bagian tengah
dada (gerakan mirip membuat gambar hati sebagai symbol
cinta).
4) Pijat Tangan “Kuatkan Otot dan Tulang”
Rentangkan kedua tangan si kecil. Lalu pijat lembut, mulai
dari bahu hingga pergelangan tangannya. Pegang salah satu
tangan, lakukan memijat seperti memerah susu, dari lengan
atasnya hingga pergelangan tangan. Remas telapak tangan, lalu
punggung si kecil. Dengan ibu jari dan telunjuk Anda, putar
pelan- pelan jari jemari tangannya.
5) Pijat Wajah “Relaks dan Ceria”
Dengan 2 atau 3 jari Anda, tekan dengan lembut bagian
kening, lalu ke pelipis dan pipi bayi. Dengan ibu jari Anda,
tekan bagian alis si kecil. Masih dengan ibu jari, buat usapan
lembut mulai dari tengah hidung ke arah luar pipi. Kemudian,
tekan lembut sekitar mulut bayi, juga rahang bawahnya dari
arah tengah ke sisi luar.
6) Pijat Punggung “Sehat dan Nikmat”
Telungkupkan si kecil. Letakkan kedua telapak tangan
Anda di punggungnya, lalu lakukan usapan lembut mulai dari
tengkuk hingga bokong si kecil secara bergantian. Kalau si
kecil telungkup di pangkuan Anda, usapan lembut bisa Anda
lakukan dengan satu tangan, sementara tangan lainnya
menahan dada si kecil.
F. Kontra Indikasi
Pijat bayi hendaknya dilakukan dengan cermat karena jika pijatan
tersebut dilakukan dengan cara yang salah maka akan menimbulkan efek
samping. Pijatan yang terlalu kasar dengan tekanan yang kuat dapat
mengakibatkan luka dan trauma pada bayi. Selain itu terdapat beberapa
kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya pijat bayi seperti
yang telah disebutkan oleh Suririnah (2009) dalam Setyaningsih, dkk
(2015) diantaranya yaitu :
1. Baru mendapatkan imunisasi
2. Bayi menderita infeksi kulit
3. Bayi dalam keadaan sakit atau demam
4. Bayi sedang tidur
5. Bayi dalam keadaan lapar atau baru saja selesai makan
6. Faktor ruangan yang sangat dingin