Gejapa Hiv
Gejapa Hiv
PAPUL
Virus HIV menginfeksi dan membunuh limfosit T-helper (CD4) yang akan
menyebabkan host kehilangan imunitas seluler dan dapat menyebabkan
bermacam macam manifestasi mukokutaneus. Manifestasi kulit pada penderita
infeksi HIV sangat umum terjadi, bisa merupakan hasil dari infeksi virus tersebut
atau karena kelainan oportunistik yang terjadi akibat penurunan status imun
penderita.
Manifestasi kulit yang terjadi dapat merupakan tanda awal infeksi HIV itu
sendiri, sehingga mengenali tanda-tanda kelainan kulit yang terjadi pada
penderita HIV dapat membantu penegakkan awal diagnosis HIV, serta
membantu pemberian terapi antiretroviral sedini mungkin.
Manifestasi kulit pada infeksi HIV sangat luas dan bervariasi, dapat
berupa keganasan, infeksi maupun noninfeksi yang disebabkan oleh virus,
bakteri, jamur dan parasit lainnya. Salah satu kelainan kulit noninfeksi yang dapat
terjadi pada penderita HIV adalah Pruritic papular eruption (PPE). Pruritic
papular eruption merupakan salah satu bentuk kelainan kulit yang sering
ditemukan pada penderita HIV, terutama selama tahap imunosupresif tingkat
lanjut.
Pruritic papular eruption (PPE) adalah salah satu manifestasi kulit yang
umum terjadi pada penderita infeksi HIV/AIDS. Didapatkan gambaran klinis
berupa lesi papul eritematosa diskret yang tersebar terutama di area ekstremitas,
yang kemudian dapat menyebar ke batang tubuh, disertai rasa gatal yang hebat
dan kronis.
Referensi : Agustina,F Dkk. Sifilis Pada Infeksi HIV. Departemen Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia.