Anda di halaman 1dari 4

Yang ada ialah peningkatan ringan dari suasana perasaan (mood) yang menetap (sekurang-

kurangnya selama beberapa hari berturut-turun), peningkatan enersi dan aktivitas, dan biasanya
perasaan sejahtera yang mencolok dan efisiensi baik fisik maupun mental. Sering ada
peningkatan kemampuan untuk bergaul, bercakap, keakraban yang berlebihan, peningkatan
enersi seksual, dan pengurangan kebutuhan tidur, namun tidak sampai menjurus kepada
kekacauan berat dalam pekerjaan atau penolakan oleh masyarakat. Lebih sering ini bersifat
pergaulan social euforik, meskipun kadang-kadang lekas marah, sombong, dan perilaku yang
tidak sopan dan mengesalkan (bualan dan lawakan murah yang berlebihan).

Konsentrasi dan perhatiannya dapat mengalami hendaya, sehingga kurang bisa duduk dengan
tenang untuk bekerja, atau bersantai dan menikmati hiburan, tetapi hal ini tidak mencegah
timbulnya minat dalam usaha dan aktivitas baru, atau sifat agak suka menghamburkan uang.

Manik tanpa gejala psikotik

Suasana perasaan (mood) meninggi tidak sepadan dengan keadaan individu, dan dapat bervariasi
antara keriangan (seolah-olah bebas dari masalah apapun) sampai keadaan eksitasi yang hampir
tak terkendali. Elasi (suasana perasaan yang meningkat) itu disertai dengan enersi yang
meningkat, sehingga terjadi aktivitas berlebihan, percepatan dan kebanyakan bicara, dan
berkurangnya kebutuhan tidur. Pengendalian yang normal dalam kelakuan social terlepas,
perhatian yang terpusat tak dapat dipertahankan, dan sering kali perhatian sangat mudah
dialihkan. Harga diri membumbung, dan pemikiran yang serba hebat dan optimistis dinyatakan
dengan bebas.

Mungkin terjadi gangguan persepsi, seperti apresiasi warna terutama yang menyala/amat cerah
(dan biasanya indah), keasyikan (mengikat perhatian) pada rincian sehalus-halusnya mengenai
permukaan dan penampilan barang, dan hiperakusis subjektif. Individu itu mungkin mulai
dengan pelbagai rencana yang tidak praktis dan boros, membelanjakan uang secara
serampangan, atau menjadi agresif, bersifat cinta-kasih, atau berkelakar dalam situasi yang tidak
tepat. Suasana perasaan (mood) yang tampil pada beberapa episode manic lebih banyak mudah
tersinggung dan curiga, daripada elasi. Serangan pertama paling banyak muncul pada usia antara
akhir masa kanak sampai dasawarsa ketujuh atau kedelapan.
Manik dengan gejala psikotik

Gambaran klinis merupakan bentuk maik yang lebih berat daripada keadaan yang digambarkan
pada manic tanpa gejala psikotik. Harga diri yang membumbung dan gagasan kebesaran dapat
berkembang menjadi waham, dan iritabilitas serta kecurigaan menjadi waham kejar. Pada kasus
berat, waham kebesaran atau religious tentang identitas atau peranan mungkin mencolok, dan
percepatan bicaranya mengakibatkan individu tidak dapat dipahami lagi. Aktivitas dan eksitasi
fisik yang hebat dan terus-menerus dapat menjurus kepada agresi dan kekerasan. Pengabaian
makan, minum, dan kesehatan pribadi dapat berakibat keadaan dehidrasi dan kelalaian diri yang
berbahaya. Jika diperlukan, waham dan halusinasi dapat dibedakan sebagai yang serasi atau tidak
serasi dengan suasana perasaan (mood). Tidak serasi hendaknya diartikan meliputi waham dan
halusinasi yang afektif netral, misalnya waham rujukan tanpa makna bersalah atau menuduh,
atau suara-suara yang berbicara dengan individu tentang peristiwa yang tidak mengandung arti
emosional khusus.

Manifestasi klinis

a. Mood, afek, dan perasaan


Pasien manic biasanya euforik tetapi juga dapat lekas marah, khususnya jika manic telah
ditemukan selama beberapa saat. Mereka juga memiliki toleransi frustasi yang rendah,
yang dapat menyebabkan perasaan marah dan permusuhan. Pasien manic mungkin secara
emosional adalah labil, beralih dari tertawa menjadi lekas marah menjadi depresi di
dalam beberapa menit atau jam.
b. Bicara
Pasien manic tidak dapat disela saat mereka berbicara, dan mereka sering kali rewel dan
pengganggu bagi orang-orang disekitarnya. Pembicaraan sering kali terganggu. Saat
manic menjadi kuat, pembicaraan menjadi lebih lantang, lebih cepat, dan sulit
dimengerti. Saat keadaan teraktivasi meningkat, pembicaraan menjadi penuh gurauan,
kelucuan, sajak, permainan kata-kata, dan hal-hal yang tidak relevan. Saat tingkat
aktivitas lebih meningkat lagi, asosiasi menjadi longgar. Kemampuan untuk
berkonsentrasi menghilang, menyebabkan gagasan yang meloncat-loncat (flight of idea),
kata yang campur aduk (word salad), dan neologisme. Pada kegembiraan manic akut,
pembicaraan mungkin sama sekali inkoheren dan tidak dapat dibedakan dari pembicaraan
orang skizofrenik.
c. Gangguan persepsi
Waham ditemukan pada 75 % dari semua pasien manic. Waham manic sesuai mood
sering kali melibatkan kesehatan, kemampuan, atau kekuatan yang luar biasa. Waham
dan halusinasi yang aneh dan tidak sesuai mood juga ditemukan pada manic.
d. Pikiran
Isi pikiran pasien manic termasuk tema kepercayaan diri dan kebesaran diri. Pasien manic
sering kali mudah dialihkan perhatiannya. Fungsi kognitif keadaan manic ditandai oleh
aliran gagasan yang tidak terkendali dan dipercepat.
e. Sensorium dan kognisi
Walaupun banyak yang telah ditulis tentang deficit kognitif yang terlihat pada pasien
skizofrenik, sangat sedikit yang ditulis tentang deficit serupa pada pasien bipolar I, yang
mungkin memiliki deficit kognitif minor yang mirip. Deficit kognitif yang dilaporkan
dapat diinterpretasikan sebagai pencerminan disfungsi kortikal yang difus, walaupun
pemeriksaan selanjutnya mungkin mampu untuk melokalisasi bidang yang abnormal.
Secara kasar, orientasi dan daya ingat adalah intak, walaupun beberapa pasien manic
mungkin sangat euforik sehingga mereka menjawab secara tidak tepat. Gejala tersebut
disebut manic delirium.
f. Pengendalian impuls
Kira-kira 75 % dari semua pasien manic adalah senang menyerang atau mengancam.
Pasien manic memang berusaha melakukan bunuh diri atau pembunuhan, tetapi insidensi
perilaku tersebut tidak diketahui.
g. Pertimbangan dan tilikan
Gangguan pertimbangan merupakan tanda dari pasien manic. Mereka mungkin
melanggar peraturan dengan kartu kredit, aktivitas seksual, dan financial, kadang-kadang
melibatkan keluarganya di dalam kejatuhan financial. Pasien manic juga memiliki sedikit
tilikan terhadap gangguan yang dideritanya.
h. Reabilitas
Pasien manic terkenal tidak dapat dipercaya dalam informasinya. Kebohongan dan
penipuan sering ditemukan pada manik.

Kriteria diagnosis

Hipomanik

 Beberapa di antara sifat-sifat yang telah disebutkan sebelumnya, sesuai dengan suasana
perasaan (mood) yang meninggi atau berubah dan peningkatan aktivitas, seharusnya ada
selama sekurang-kurangnya beberapa hari berturut-turut, pada suatu derajat intensitas dan
yang bertahan melebihi apa yang digambarkan bagi siklotimia.
 Pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan dan aktivitas social memang sesuai dengan
diagnosis hipomanik, akan tetapi apabila kekacauan itu berat atau menyeluruh, maka
diagnosis manik harus ditegakkan.

Manik tanpa gejala psikotik

 Episode seharusnya berlangsung sekurang-kurangnya satu minggu dan cukup berat


sehingga mengacaukan seluruh atau hampir seluruh pekerjaan biasa dan aktivitas social.
 Perubahan suasana perasaan (mood) seharusnya disertai dengan enersi yang meninggi
dan beberapa gejala yang disebut sebelumnya (khususnya percepatan bicara, kebutuhan
tidur yang berkurang, grandiositas, dan terlalu optimistis)

Manik dengan gejala psikotik

 Gambaran klinis merupakan bentuk yang lebih berat dari episode manik tanpa gejala
psikotik
 Harga diri yang membumbung dan gagasan kebesaran dapat berkembang menjadi waham
kebesaran (delution of grandeur), iritabilitas dan kecurigaan menjadi waham kejar
(delution of persecution). Waham dan halusinasi sesuai dengan keadaan afek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai