POLISTIRENA
Oleh : kelompok 8
1. Andi Arfani Humam (1855041006)
2. Devi Sagitha Anggraini (1815041048)
3. Eva Mayanti (1815041024)
4. Fahmi Rahman Firdaus (1815041014)
5. Febrina Uli Lubis (1815041056)
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................
1.2 Tujuan.......................................................................................................
1.3 Manfaat.....................................................................................................
BAB II ISI
2.1 Definisi Polistirena....................................................................................
2.2 Struktur dan Sifat polistirena....................................................................
2.3 Reaksi-Reaksi............................................................................................
2.4 Pembuatan Polistirena...............................................................................
2.5 Contoh Polistirena.....................................................................................
2.6 Penggunaan Polistirena.............................................................................
2.7 Bahaya.......................................................................................................
2.8 Pencegahan................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang Polistirena.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Polistirena ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Bandar Lampung,10
November2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
ISI
Polistirena pertama kali dibuat pada 1839 oleh Eduard Simon, seorang
apoteker Jerman. Ketika mengisolasi zat tersebut dari resin alami, dia tidak
menyadari apa yang dia telah temukan. Seorang kimiawan organik Jerman
lainnya, Hermann Staudinger, menyadari bahwa penemuan Simon terdiri dari
rantai panjang molekul stirena, yang adalah sebuah polimer plastik.
Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan
fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk
dengan detail yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat
meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal
dengan nama High Impact Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan
bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding. Polistirena
banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan
komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari
polistirena, a.l: sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.
(Wikipedia)
2.3 Reaksi-Reaksi
2. Tahap Inisiasi
2.4Pembuatan Polistirena
Reaksi :
1. Tahap penyiapan bahan baku
a. Stirena
Stirena monomer sebagai bahan baku utama disimpan dalam bentuk cair
dalam tangki penyimpan (T-01) pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm, dialirkan ke
dalam mixer 1 (M-01) untuk dicampur dengan arus recycle dengan menggunakan
pompa sentrifugal P-01 dan selanjutnya dialirkan ke mixer 2 (M-02) yang
sebelumnya dipanaskan terlebih dahulu oleh pemanas HE-01.
b. Etil Benzena
Etil Benzena sebagai pelarut disimpan dalam bentuk cair dalam tangki
penyimpan (T-02) pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm, dialirkan ke mixer 1(M-01)
dengan menggunakan pompa sentrifugal P-02 dan selanjutnya bersama stirena
dan arus recycle dialirkan ke mixer 2 (M-02) yang sebelumnya dipanaskan
terlebih dahulu oleh pemanas HE-01.
Cis 1-4 polibutadiena yang disimpan dalam bentuk padat dalam gudang
(G-01) pada suhu 30oC dan 1 atm, diangkut dengan menggunakan bucket elevator
BE-01 menuju Hammer mill HM-01 untuk direduksi ukurannya dari 2,5 cm
menjadi 10 μm, kemudian polibutadiena yang tidak memenuhi syarat dan yang
melebihi ukuran dipisahkan di screner SC-01. Polibutadiena yang memenuhi
syarat dikirim ke mixer 2 (M-02) denganmenggunakan belt conveyor BC-01,
sedangkan yang melebihi ukuran akan menjadi limbah. Di mixer 2 (M-02) yang
dilengkapi dengan pengaduk, polibutadiena dicampur dengan bahan baku lainnya.
Supaya polibutadiena terlarut sempurna, maka mixer 2 (M-02) dioperasikan pada
suhu 105oC dan tekanan 1 atm dengan waktu tinggal 4,5 jam. (US Patent,1983)
2. Tahap Reaksi
3. Tahap Akhir
Stirena
monomer (cair)
pallet mill
screner rotary dryer
(dipotong)
polistirena
(produk)
2.7 Bahaya
2.8 Pencegahan
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Fried, J.R., 1995. Polymer Science and Technology. Prentice Hall PTR :
New Jersey
Website :
https://id.wikipedia.org/wiki/Polistirena
www.ibnusulamin.blogspot
www.iamajessie.wordpress
http://kimia-master.blogspot.com/2011/11/polistirena-styrofoam.html
https://www.scribd.com/doc/134887729/POLISTIRENA
https://www.temukanpengertian.com/2015/09/pengertian-polistirena.html