Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH

“PEMERINTAHAN NASIONAL AMERIKA SERIKAT AWAL


KEMERDEKAAN”

DISUSUN OLEH :

1. Ratih Wahyunillah Sukri


2. Nurlinda
3. Chelsy Lolok

SASTRA INGGRIS

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan

kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Sistem

Pemerintahan Amerika Serikat”.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada sumber-sumber informasi yang telah

memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan,

untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna

sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak

kesalahan. Mengingat kami hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan jauh dari

kesempurnaan.

Makassar, 12 September 2015

Penyusun

Kelompok IV
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Amerika Serikat adalah sebuah republik konstitusional federal, di mana Presiden

(kepala negara dan kepala pemerintahan), Kongres, dan lembaga peradilan berbagi

kekuasaan yang melekat pada pemerintah nasional, dan pemerintah federal berbagi

kedaulatan dengan pemerintah-pemerintah negara bagian.

` Amerika Serikat terbentuk pada tahun 1787 dan terdiri dari 50 negara

bagian.Amerika Serikat merupakan sebuah negara Republik Federal yang menganut

sistem pemerintahan Presidensiil dimana Presiden berperan sebagai badan esksekutif dan

Konggres berperan sebagai badan legislatif. Sedangkan Majelis Tinggi ada di tangan

Senat dan Majelis Rendah berada di tangan House of representative (Dewan Perwakilan

Rakyat)

Di Amerika Serikat terdapat pemisahan kekuasaan yang tegas antara Legislatif,

Eksekutif, dan Yudikatif. Pemisahaan ini terdiri dari pemisahan bagian pelaksana

maupun fungsi serta kekuasaan dari badan-badan tersebut yang membatasai satu sama

lain dengan menggunakan asas checks and balances yang berarti saling mengawasi untuk

menjaga keseimbangan. Sedangkan keadilan ditegakkan melalui Badan Yudikatif atau

Mahkamah Agung (Supreme Court) yang bebas dari pengaruh badan Legislatif dan

Eksekutif serta menjamin hak-hak kebebasan dan kemerdekaan individu serta menjamin

tegaknya hukum (rule of law).

Amerika Serikat melakukan pemilihan Presiden 4 tahun sekali dengan

menggunakan sistem electoral votes.Dimana presiden dan wakil presiden dipilih dalam
satu paket, seperti yang terjadi di Indonesia.Pemerintah Amerika Serikat bertugas untuk

melayani rakyat karena pemerintah memperoleh kekuasaan dari rakyat.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemerintahan yang ada di Amerika Serikat?

2. Apa kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan yang dianut Amerika Serikat?

3. Perbandingan sistem pemerintahan Amerika Serikat dengan sistem pemerintahan di

Indonesia

C. Tujuan Masalah

1. Agar dapat mengetahui sistem pemerintahan yang dianut di Amerika Serikat.

2. Mengetahui kelebihan serta kekurangan sistem pemerintahan yang dianut Amerika

Serikat.

3. Untuk mengetahui perbandingan sistem pemerintahan Amerika Serikat dengan

Negara lain.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Pemerintah Amerika Serikat

Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD) tahun

1787.Namun konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen.Amerika

Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan masyarakat

sehingga dianggap benteng demokrasi dan kebebasan.Sistem pemerintaha Amerika

Serikat yang telah berjalan sampai sekarang diusahakan tetap menjadi sistem

pemerintahan demokrasi.Sistem pemerintahan yang dianut ialah demokrasi dengan

system presidensial. Sistem presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan contoh bagi

sistem pemerintahan Negara lain, meskipun telah mengalami pembaharuan sesuai dengan

latar belakang Negara yang bersangkutan.

1. Sistem Kepartaian

Amerika Serikat menerapkan sistem kepartaian dwipartai.Hanya terdapat dua

partai yang dominan di Amerika Serikat, yakni Partai Republik dan Demokrat.

2. Sistem Pemilu

Pemilu di Amerika menggunakan sistem distrik.

Perbedaan Pemilu Sistem Proporsional dan Sistem Distrik

a. Sistem distrik

Sistem ini berdasarkan lokasi daerah pemilihan, bukan berdasarkan jumlah

penduduk. Dari semua calon, hanya akan ada satu pemenang. Dengan begitu,

daerah yang sedikit penduduknya memiliki wakil yang sama dengan daerah yang

banyak penduduknya, dan tentu saja banyak suara terbuang. Karena wakil yang
akan dipilih adalah orangnya langsung, maka pemilih bisa akrab dengan

wakilnya.

Kelebihan Pemilu sistem Distrik

 Sistem ini merangsang terjadinya integrasi diantara partai, disebabkan kursi

kekuasaan yang diperebutkan hanya satu.

 Perpecahan partai dan pembentukan partai baru bisa dihambat, bahkan bisa

mendorong penyederhanaan partai secara natural.

 Distrik ialah daerah kecil, karena itu wakil terpilih kemungkinan akan dikenali

dengan baik oleh komunitasnya, dan hubungan dengan pemilihnya menjadi

lebih dekat

 Untuk partai besar, lebih gampang untuk memperoleh kedudukan mayoritas di

parlemen.

 Jumlah partai yang terbatas menyebabkan stabilitas politik mudah tercapai.

Kelemahan Pemilu Sistem Distrik

 Partai besar lebih berkuasa karena terdapat kesenjangan persentase suara yang

diperoleh dengan jumlah kursi di partai politik

 Partai kecil dan minoritas merugi sebab sistem ini menyebabkan banyak suara

terbuang.

 Sistem ini kurang mewakili kepentingan masyarakat heterogen & pluralis.

 Anggota Parlemen terpilih cenderung mengutamakan kepentingan daerahnya

dibanding kepentingan nasional.


b. Sistem Proporsional

Sistem yang melihat pada jumlah penduduk yang merupakan peserta

pemilih.Berbeda dengan sistem distrik, wakil dengan pemilih kurang dekat karena

wakil dipilih melalui tanda gambar kertas suara saja.Sistem proporsional banyak

dianut oleh negara multipartai, seperti Italia, Indonesia, Swedia, dan Belanda.

Kelebihan Pemilu Sistem Proporsional

 Dinilai lebih mewakili suara rakyat sebab perolehan suara partai sama dengan

persentase kursinya di parlemen.

 Setiap suara dihitung dan tidak ada yg terbuang jadi partai kecil & minoritas

memiliki kesempatan memperoleh suara dan menempatkan wakilnya di

parlemen. Sistem ini dianggp lebih memihak masyarakat pluralis dan

heterogen.

Kekurangan Sistem Proporsional

 Sistem proporsional ini kurang mendukung adanya integrasi partai politik.

Jumlah partai yang semakin banyak menghambat integrasi partai.

 Wakil rakyat kurang dekat dengan pemilihnya, tapi lebih dekat dengan

partainya. Hal ini memberikan kedudukan yang kuat pada dewan pimpinan

partai untuk menentukan wakilnya di parlemen.

 Banyaknya partai yang bersaing menyebabkan kesulitan bagi suatu partai

untuk menjadi mayoritas. Hal ini menyebabkan sulitnya mencapai stabilitas

politik dalam parlemen, karena partai harus menyandarkan diri pada koalisi.
c. Electoral College

Dalam sistem pemilu di USA, pilihan rakyat tak mutlak menentukan

kemenangan seorang calon presiden/kandidat sebab dalam pelaksanana pemilihan

calon presiden & wakil presiden, Amerika Serikat memakai sistem “Electoral

College”.Electoral College adalah dewan pemilih yang akan memilih presiden.

Anggotanya dipilih oleh rakyat pada hari pemilu.Para utusan itu sudah berjanji di

awal untuk memilih kandidat tertentu.Jumlah utusan pada dewan pemilih yaitu

dua orang ditambah jumlah anggota DPR dari negara bagian tersebut.Jadi,

beberapa negara bagian memiliki jumlah utusan terbanyak, seperti contohnya,

California, dan menjadi begitu menentukan dalam pemenangan pemilu. Dengan

demikian, pemilihan presiden dan wakil presiden sebenarnya merupakan pemilu

dengan cara tidak langsung tetapi diwakilkan pada dewan pemilih sebab

pemenangnya ditentukan oleh suara para pemilih dalam Electoral College saat

hari pencoblosan.

Tata cara pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden di Amerika:

Dalam rangka pelaksanaan pemilihan umum presiden & wakil presiden di

Amerika Serikat ,masyarakat menggunakan hak pilihnya sebanyak dua dua kali,yaitu ;

· Pertama, untuk memilih calon presiden yang populer.Kedua, untuk memilih utusan

berjumlah 538 yang mewakili 50 negara bagian.Utusan inilah yang berhak memilih

presiden. Jadi, pilihan rakyat hanya berguna untuk menentukan popularitas kandidat.

B. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan yang dianut Amerika Serikat

1. Kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan presidensial


Dalam sistem pemerintahan presidensial, badan eksekutif dan legislative memiliki

kedudukan yang independen.Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara

langsung seperti dalam system pemerintahan parlementer.Mereka dipilih oleh rakyat

secara terpisah.

Berikut cici-ciri dari pemerintahan presidensial :

 Penyelenggara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala Negara

sekaligus kepala pemerintah. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi

dipilih langsung oleh rakyat atau dewan majelis.

 Cabinet dibentuk oleh presiden. Cabinet bertanggung jawab kepada presiden

dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.

 Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan

presiden tidak dipiliholeh parlemen.

 Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam system

parlementer.

 Parlemen memiliki kekuasaan legislative dan sebagai lembaga perwakilan.

Anggota-anggota perwakilan dipilih oleh rakyat.

 Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.

Kelebihan sistem pemerintahan presidensial :

 Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada

parlemen.

 Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu.

Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun,

Presiden Indonesia adalah 5 tahun.


 Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu

masa jabatan.

 Legislative bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena

dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.

Kekurangan sistem pemerintahan presidensial :

 Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung sehingga dapat menciptakan

kekuasaan mutlak.

 Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.

 Pembuatan keputusan atau kebijakan public umumnya hasil tawar-menawar

antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan

memakan waktu yang lama

C. Perbandingan Sistem Pemerintahan Amerika Serikat dengan Sistem Pemerintahan di

Indonesia

1.Amerika

a. Amerika Serikat adalah negara republik dengan bentuk federasi (federal) yang

terdiri atas 50 negara bagian. Pusat pemerintahan (federal) berada di Washington

dan pemerintah negara bagian (state). Adanya pembagian kekuasaan untuk

pemerintah federal yang memiliki kekuasaan yang didelegasikan konstitusi.

Pemerintah negara bagian memiliki semua kekuasaan yang tidak didelegasikan

kepada pemerintah federal.

b. Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif, legislatif dan

yudikatif. Antara ketiga badan tersebut terjadi cheks and balances sehingga tak
ada yang terlalu menonjol dan diusahakan seimbang.

c. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden. Presiden berkedudukan sebagai

kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih

dalam satu paket (ticket) oleh rakyat secara langsung. Dengan demikian, presiden

tak bertanggung jawab kepada kongres (parlemennya Amerika Serikat) tetapi

pada rakyat. Presiden membentuk kabinet dan mengepalai badan eksekutif yang

mencakup departemen ataupun lembaga non departemen.

d. Kekuasaan legislatif berada pada parlemen yang disebut kongres. Kongres

terdiri atas 2 bagian (bikameral), yaitu Senat dan Badan Perwakilan (The House

of Representative). Anggota Senat adalah perwakilan dari tiap negara bagian yang

dipilih melalui pemilu oleh rakyat di negara bagian yang bersangkutan. Tiap

negara bagian punya 2 orang wakil. Jadi terdapat 100 senator yang terhimpun

dalam The Senate of United State. Masa jabatan Senat adalah enam tahun. Akan

tetapi dua pertiga anggotanya diperbaharui tiap 2 tahun. Badan perwakilan

merupakan perwakilan dari rakyat Amerika Serikat yang dipih langsung untuk

masa jabatan 2 tahun.

e. Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung (Supreme Court) yang

bebas dari pengaruh dua badan lainnya. Mahkamah Agung menjamin tegaknya

kebebasan dan kemerdekaan individu, serta tegaknya hukum.


f. Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai (bipartai). Ada dua partai yang

menentukan sistem politik dan pemerintahan Amerika Serikat, yaitu Partai

Demokrat dan Partai Republik. Dalam setiap pemilu, kedua partai ini saling

memperebutkan jabatan-jabatan politik.

g. Sistem pemilu menganut sistem distrik. Pemilu sering dilakukan di Amerika

Serikat. Pemilu di tingkat federal, misalnya pemilu untuk memilih presiden dan

wakil presiden, pemilu untuk pemilihan anggota senat, pemilu untuk pemilihan

anggota badan perwakilan. Di tingkat negara bagian terdapat pemilu untuk

pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilu untuk anggota senat dan

badan perwakilan negara bagian. Di samping itu, terdapat pemilu untuk memilih

walikota/dewan kota, serta jabatan publik lainnya.

h. Sistem pemerintahan negara bagian menganut prinsip yang sama dengan

pemerintahan federal. Tiap negara bagian dipimpin oleh gunernur dan wakil

gubernur sebagai eksekutif. Ada parlemen yang terdiri atas 2 badan, yaitu Senat

mewakili daerah yang lebih rendah setingkat kabupaten dan badan perwakilan

sebagai perwakilan rakyat negara bagian.

2.Indoensia

a. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul DPR. Jadi,

DPR tetap memiliki kekuasaan mengawasi presiden meskipun secara tidak

langsung.
b. Presiden dalam mengangkat pejabat negara perlu pertimbangan dan/atau

persetujuan DPR. Contohnya dalam pengangkatan Duta untuk negara

asing,Gubernur Bank Indonesia, Panglima TNI dan kepala kepolisian.

c. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan dan/atau

persetujuan DPR. Contohnya pembuatan perjanjian internasional, pemberian

gelar, tanda jasa, tanda kehormatan, pemberian amnesti dan abolisi.

d. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-

undang dan hak budget (anggaran).

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, dapat difahami bahwa

dalam perkembangan sistem pemerintahan presidensial di negara Indonesia

(terutama setelah amandemen UUD 1945) terdapat perubahan-perubahan sesuai

dengan dinamika politik bangsa Indonesia. Hal itu diperuntukkan dalam

memperbaiki sistem presidensial yang lama. Perubahan baru tersebut antara lain,

adanya pemilihan presiden langsung, sistem bikameral, mekanisme cheks and

balance dan pemberian kekuasaan yang lebih besar pada parlemen untuk

melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.

Secara umum dengan dilaksanakannya amandemen Undang-Undang

Dasar 1945 pada era reformasi, telah banyak membawa perubahan yang mendasar

baik terhadap ketatanegaraan (kedudukan lembaga-lembaga negara), sistem

politik, hukum, hak asasi manusia, pertahanan keamanan dan sebagainya. Berikut

ini dapat dilihat perbandingan model sistem pemerintahan negara republik


Indonesia sebelum dan setelah dilaksanakan amandemen Undang-Undang Dasar

1945.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem pemerintaha Amerika Serikat yang telah berjalan sampai sekarang

diusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan demokrasi.Sistem pemerintahan yang

dianut ialah demokrasi dengan system presidensial. Sistem presidensial inilah yang

selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem pemerintahan Negara lain, meskipun telah

mengalami pembaharuan sesuai dengan latar belakang Negara yang bersangkutan.

Amerika Serikat memiiki sistem kepartaian dan sistem pemilu.Namun, Amerika

tetap menganut sistem presidensil.Dalam sistem ini, badan eksekutif dan legislative

memiliki kedudukan yang independen.Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara

langsung seperti dalam system pemerintahan parlementer.Mereka dipilih oleh rakyat

secara terpisah.Dilain sisi, sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.Oleh

karena itu, kita dengan mudah dapat membandingkan sistem pemerintahan Amerika

Serikat dengan Indonesia.

B. Kritik dan Saran

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah

Sistem Pemerintahan Amerika Serikat, penulis mengharapkan agar kiranya pihak – pihak

yang telah membaca dan mengkaji makalah ini dapat memberikan kritik dan saran yang

membangun, agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat diperbaiki dan semoga

nantinya makalah ini dapat dijadikan sebagai referensi.


DAFTAR PUSTAKA

http//www. Goedang Sedjarah TERBENTUKNYA KONSTITUSI DAN PEMERINTAHAN

NASIONAL AMERIKA (1776-1800).htm

http//www. Sarah.Aira Pemerintahan Amerika Serikat Pada Awal Kemerdekaan.htm

http//www. pembentukan konfederasi dan pemerintahan nasional amerika serikat (1781-

1800).htm

http//www. NIKE YUNI RACHIM 110210302039 PEMBENTUKAN NEGARA FEDERASI

AMERIKA.htm

http//www. Politik Pemerintahan Negara Amerika Serikat _ SweetBucks.htm

Anda mungkin juga menyukai