Anda di halaman 1dari 8

5/16/2019

Pengeringan
• Proses menghilangkan cairan yang volatil dari suatu zat/bahan
non-volatil dengan menggunakan panas, dan dicapai dengan
memindahkan cairan dari permukaan ke dalam suatu fase uap
Pengeringan • Dalam bidang farmasi  zat volatil  air
Oleh: Citra Ariani Edityaningrum, M.Si., Apt.
• Proses pengeringan dilakukan pada:
 Pengeringan bahan baku
 Proses pencampuran
 Granulasi basah
 Pembuatan tablet salut gula

Manfaat Pengeringan Mekanisme Pengeringan


 Melindungi obat dari pengaruh degradasi 1. Single Particulate System
 Transfer panas
 Melindungi obat dari pengaruh
 Difusi air dari dalam ke permukaan
mikroorganisme
 Evaporasi air dari permukaan solid
 Memperbaiki sifat alir
 Meningkatkan stabilitas produk yang 2. Multi Particulate System
dikemas  Transfer panas
 Mengurangi ruah/bobot sehingga biaya  Difusi air dari dalam ke permukaan
transportasi dan penyimpanan <<<  Migrasi air dari satu partikel ke partikel lain
 Evaporasi air dari permukaan solid

1
5/16/2019

Kecepatan Difusi Heat Transfer (Transfer Panas)


• Conduction is the transfer of heat from one body to another part of
the same body, or from one body to another body in direct physical
contact with it. Some examples of conduction would include heating
of metal pipes by a hot liquid inside of them, or heat supplied to a
solids bed via a metal shelf in the case of vacuum drying.

• Convection is the transfer of heat from one point to another within a


fluid (gas, liquid, or solid) by the mixing of one portion of the fluid
with another. An example of convection drying would include the
use of hot air in tray dryers and fluid bed dryers.

• Radiation is the transfer of heat energy (or any other kind of radiant
energy) between two separate bodies not in contact with each other
by means of electromagnetic waves moving through space.
Examples of this are infrared and microwave drying.

Kecepatan Evaporasi • qc >>>  dengan menaikkan temperatur


udara yang masuk
• qr >>>  dengan meningkatkan radiasi
sumber panas
• qk >>>  dengan menipiskan lapisan solid
yang dikeringkan.

2
5/16/2019

Mekanisme Pengeringan Pengatasan


 Migrasi yang terjadi pada multi particulate • Digunakan zat aktif/ zat warna yang tidak
system tadi migrasi air. larut dalam solven yang akan diuapkan
• Mengganti solven
 Namun, jika terdapat zat aktif atau zat
• Menaikkan konsentrasi bahan pengikat
warna yang larut dalam solven yang akan
dikeringkan  migrasi dari satu partikel • Pengeringan dalam temperatur rendah
atau granul ke partikel atau granul lain • Lapisan solid setipis mungkin
selama proses pengeringan  sangat tidak
diinginkan  dehomogenisasi.
• Digunakan mesin fluid bed dryer.

3
5/16/2019

Koefisien Migrasi

Parameter Derajat Kekeringan Granul Cara Kerja


• 20 g granul basah ditimbang dan dimasukkan ke dalam
beberapa cawan petri (yang sudah ditimbang berat kosong
dan tutupnya) sama banyak
• Dikeringkan dalam jangka waktu yang berbeda-beda, misal 15,
30, 45, 60, 90 menit, dan 3 hari.
• Semua cawan petri dimasukkan ke dalam almari pengering
dalam keadaan terbuka
• Pada saat t tertentu, cawan ditutup dan dikeluarkan dari almari
pengering dan dibiarkan dingin
• Granul kering dan cawan ditimbang kembali untuk diketahui
berat granul keringnya
• Dihitung kandungan lembab granul menggunakan rumus di
atas.

4
5/16/2019

Data (1) periode awal


Waktu Berat cawan petri dan Berat granul setelah (2) periode laju konstan
granul setelah dikeringkan (gram) (3) periode penurunan
dikeringkan (gram)
laju pertama
15 menit 67,942 ...
30 menit 67,853 ... (4) periode penurunan
45 menit 67,412 ... (Fudholi, 2007)
laju kedua
60 menit 67,195 ... (5) periode akhir
1 hari 65,099 ...
3 hari 64,828 ...

Berat cawan petri = 48,000 gram

Hitung nilai MC pada setiap waktu.

Berapa waktu optimal untuk


mengeringkan granul tersebut?

drying rate versus time (W = MC)

• Pada periode awal (1), terjadi kenaikan • Periode laju konstan (2)  temperatur solid
temperatur solid karena adanya konstan/tetap.
penyerapan panas. • Terjadi keseimbangan antara hilangnya
lapisan film di permukaan karena
• Pada saat yang bersamaan, terdapat penguapan dengan kecepatan difusi air dari
uap yang lepas sehingga temperatur dalam ke permukaan solid.
granul turun kembali. • Pada akhir periode ini, mulai tampak noda
• Pada akhir periode awal, terjadi kering, karena proses penguapan yang
keseimbangan, sehingga temperatur terjadi lebih cepat dibanding dengan
solid stabil. kecepatan difusi air dari dalam ke
permukaan solid.

5
5/16/2019

• Periode penurunan laju pertama (3)  • Penurunan laju kedua (4)  kecepatan
jumlah noda kering di permukaan >>> penurunan laju pengeringan terjadi lebih
• Pada akhir periode ini, lapisan tipis air yang tajam dibanding dengan fase penurunan laju
ada di permukaan telah hilang, dan pertama.
kecepatan pengeringan tergantung pada • Pada periode akhir (5)  kecepatan
difusi air ke permukaan solid. pengeringan nol, dimana terjadi
keseimbangan antara kandungan lembab
(MC) sebagai fungsi waktu pengeringan.
Pengeringan lebih lanjut hanya akan
memboroskan energi.

• Pada bentuk granular/kristal  air mudah


menguap  mempunyai periode kedua
panjang dibanding periode lain, dan periode
ketiga pendek.
• Amorf  air sukar berdifusi  periode
kedua dan ketiga pendek, periode ke empat
panjang, titik E tinggi dan pengeringan
sebaiknya dengan temperatur rendah Tray/truck drying oven
dengan pengurangan tekanan.

6
5/16/2019

The sequence of continuous granulation and drying.


Typical fluid bed processing schematic.
(Courtesy of Glatt Air Techniques,
Inc., Ramsey, New Jersey.)

Schematic setup of vacuum drying. (Courtesy


Patterson Kelly Co., East Stroudsburg,
Pennsylvania.)
Microwave-vacuum dryer. (Courtesy of
Fitzpatrick Company, Elmhurst, Illinois.)

7
5/16/2019

Schematic of microwave-vacuum dryer.


(Courtesy of Fitzpatrick Company, Elmhurst,
Illinois.)

Anda mungkin juga menyukai