Anda di halaman 1dari 22

SISTEM PERIODIK UNSUR

A. Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur


1. Pengelompokkan atas Logam dan NonLogam
 Lavoiser (1769) membagi unsur-unsur dalam unsur
logam dan non logam
 baru dikenal kurang lebih 33 unsur.
 Pengelompokan ini masih sangat sederhana karena
antara unsur – unsur logam sendiri masih banyak
perbedaan.
 Kelemahan : ditemukan beberapa unsur yang memiliki
sifat logam dan non-logam (unsur metaloid), mis: silikon,
antimon, dan arsen.
2. Hukum Triad Dobereiner
 Dobereiner (1829) pertama menemukan hubungan
antara sifat unsur dengan massa atom relatifnya.
 Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat-
sifatnya.
 Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, yang
disebut triade.
 Di dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat di
antara unsur ke-1 dan ke-3, dan massa atom sama
dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3.
 Tabel pengelompokan unsur-unsur menurut Triade Dobereiner

 Kelemahan: kurang efisien karena ada beberapa unsur


lain yang tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal
sifatnya sama dengan unsur di dalam kelompok triade
tersebut.
3. Hukum Oktaf Newland
 John Newlands (1864): jika unsur-unsur diurutkan
letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya,
maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur
kedelapan.  Hukum Oktaf (law of octaves). .
• Kelemahan: masih di ketemukan beberapa oktaf yang
isinya lebih dari delapan unsur dan penggolonganya
tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat
besar.
4. Sistem Periodik Mendeleev)
 Dmitry Mendeleev (1869): Melakukan pengamatan 63
unsur yang sudah dikenal sifat unsur merupakan
fungsi periodik dari massa atom relatifnya.
 Sifat unsur tertentu akan berulang secara periodik
apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan
massa atom relatifnya.
 Dianggap paling berhasil dalam mengelompokkan unsur-
unsur dan meramalkan sifat-sifat unsur yang belum
diketahui.
Perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang
ditemukan ternyata cocok dengan prediksi Mendeleev.
 Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan
kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut
golongan.
 Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa
atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang
disebut periode.
Kelemahan Mendeleev
 Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat
dimasukkan dalam satu golongan, misalnya Cu dan Ag
ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs.
 Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan
kenaikan massa atom.
5. Pengelompokkan Unsur menurut Henry Moseley
 Tabel periodik Mendeleev dikemukakan sebelum
penemuan struktur atom dan partikel-partikel penyusun
atom (proton neutron, elektron)
 Henry Moseley (1913) : sifat kimia tidak ditentukan oleh
massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton dalam
atom tersebut. Jumlah proton menyatakan nomor atom.
 Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun
berdasarkan nomor atomnya  Hukum Periodik Modern
Sistem Periodik Modern
Hukum periodik:
“Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomya”
 bila unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka
sifat unsur akan berulang secara periodik.

Tabel Periodik
- Lajur mendatar (horisontal)yang disebut periode
 ada 7periode : periode 1-3  Periode pendek
periode 4-7 Periode panjang
- Lajur tegak (vertikal) yang disebut golongan
 ada 16 golongan: gol IA-VIIIA  golongan utama
: gol IB-VIIB dan VIII  golongan transisi.
-

G o l o n g an

P
e
r
i
o
d
a
Unsur transisi dan transisi dalam
a. Unsur Transisi
• Unsur-unsur pada golongan B disebut unsur transisi atau
unsur peralihan.
• Unsur-unsur tersebut merupakan peralihan dari golongan
IIA ke golongan IIIA.

b. Unsur Transisi Dalam


• Dua baris unsur yang ditempatkan dibagian bawah Tabel
Periodik
• Terdiri dari:
- Lantanida (NA: 57-70 (14 unsur).
- Aktinida, (NA: 89-102 (14 unsur).
Hubungan Konfigurasi Elektrondengan Sistem Periodik

 Hubungan antara letak unsur dalam sistem periodik dengan


konfigurasi elektronnya dinyatakan sbb:
 Nomor periode sama dengan jumlah kulit
 Nomor golongan sama dengan elektron valensi
 Berdasarkan hubungan tersebut, maka letak unsur dalam
sistem periodik dapat ditentukan berdasarkan konfigurasi
elektron.
Sifat-sifat Periodik Unsur
 Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan
sesuai dengan kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri ke
kanan dalam satu periode, atau dari atas ke bawah dalam
satu golongan.
1. Jari-jari Atom
jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.
Besar kecilnya jari-jari atom ditentukan oleh dua faktor,
yaitu jumlah kulit dan muatan inti.
– Untuk unsur-unsur segolongan, semakin banyak kulit
atom, semakin besar jari-jarinya.
– Untuk unsur-unsur seperiode, semakin besar muatan inti,
maka semakin kuat gaya tarik inti terhadap elektron,
sehingga semakin kecil jari-jarinya
2. Energi Ionisasi
 Energi Ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu
atom.
 Besar kecilnya energi ionisasi bergantung pada besar
gaya tarik inti terhadap elektron kulit terluar, yaitu elektron
yang akan dilepaskanSemakin kuat gaya tarik inti,
semakin besar energi ionisasi.
 golongan: atas ke bawah, energi ionisasi berkurang
 periode: kiri ke kanan, energi ionisasi bertambah
3. Afinitas Elektron
 Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan
atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah
elektron
 golongan : atas ke bawah, af.e- berkurang
 periode : kiri ke kanan, af e- bertambah
 Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur
golongan utama mempunyai afinitas elektronn bertanda
negatif.
 Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan halogen
4. Keelektronegatifan
 Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom
dalam menarik pasangan elektron yang digunakan
bersama dalam membentuk ikatan.
 Unsur yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas
elektron yang besar tentu akan mempunyai
keelektronegatifan yang besar pula.
golongan : atas ke bawah, eleknegativitas berkurang
 periode : kiri ke kanan, elektronegativitas bertambah
5. Sifat Logam dan Nonlogam
 Sifat logam bergantung pada energi ionisasi.
 Semakin besar energi ionisasi, semakin sukar bagi atom
untuk melepas elektron, dan semakin berkurang sifat
logamnya.
6. Kereaktifan
 Kereaktifan suatu unsur begantung pada
kecenderungannya melepas atau menarik elektron.
 Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula
kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga
golongan VIIA

Anda mungkin juga menyukai