UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“Konsep Hak dan Kewajiban” tepat pada waktunya .
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan
rapi.
Namun terlepas dari hal itu, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik, saran dan masukan
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini agar bisa menjadi lebih baik di
masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pemahaman serta
bermanfaat baik bagi pembaca maupun tim penyusun sendiri.
TIM PENYUSUN
KELOMPOK 9
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang..............................................................................................1
III. Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
VI. Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Era Otonomi Daerah................10
I. Kesimpulan...................................................................................................12
II. Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Hak dan kewajiban warga negara dalam batas-batas tertentu telah dipahami
orang, tetapi karena setiap orang melakukan aktivitas yang beraneka ragam dalam
kehidupan kenegaraan, maka yang menjadi hak dan kewajibannya seringkali
terlupakan. Dalam kehidupan kenegaraan kadang kala hak warga negara
berhadapan dengan kewajibannya. Bahkan, tidak jarang kewajiban negara lebih
banyak dituntut sementara hak warga negara kurang mendapatkan perhatian.
Hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan kenegaraan maupun
hak dan kewajban warga negara dalam kehidupan pribadinya, secara historis tidak
pernah dirumuskan secara sempurna, karena organisasi negara tidak bersifat statis.
Artinya, organisasi negara itu mengalami perkembangan sejalan dengan
perkembangan manusia. Kedua konsep hak dan kewajiban warga negara berjalan
beriringan. Hak dan kewajiban asasi merupakan konsekuensi logis dari pada hak
dan kewajiban kenegaraan juga manusia tidak dapat mengembangkan hak asasinya
tanpa hidup dalam organisasi negara.
Hak dan kewajiban warga negara dewasa ini menjadi amat penting untuk
dikaji lebih dalam lagi, mengingat negara kita sedang menumbuhkan kehidupan
demokrasi. Betapa tidak, di satu pihak implementasi hak dan kewajiban menjadi
salah satu indikator keberhasilan tumbuhnya kehidupan demokrasi. Di sisi lain,
hanya dalam suatu negara yang menjalankan sistem pemerintahan demokrasi, hak
asasi manusia, maupun hak dan kewajiban warga negara dapat terjamin.
Pengakuan status sebagai warga negara RI yang diberikan oleh negara
menyebabkan hubungan timbal balik antara negara dan warga negara. Status ini
juga lah yang mengakibatkan adanya kewajiban negara terhadap warga negara,
dan begitu pun sebaliknya.
Hak dan kewajiban warga negara tersebut berperan sebagai salah satu
elemen penting dari demokrasi di samping supremasi hukum, telah diatur dalam
UUD 1945. Pengaturan tersebut bersifat pokok-pokok saja sehingga memerlukan
penjabaran baik melalui ketetapan MPR maupun peraturan perundang-undangan
sebagai produk bersama DPR dan Presiden.
1
II. Rumusan Masalah
III. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hak dan warga negara adaalah sesuatu kewenangan yang dimiliki oleh warga
negara guna melakukan sesuatu sesuai peaturan perundang undangan. Dengan kata
lain hak warga negara merupakn suatu keistimewaan yang menghendaki agar
warga negara diperlakukan sesuai keistimewaan tersebut sedangkan kewajiban
warga negara adalah suatu keharusan yang tidak boleh ditinggalkan oleh warga
negara dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Kewajiban
negara dapat pula diartikan sebaagai suatu sikap atau tindakan yang harus
diperbuat oleh seseorang warga negara sesuai keistimewaan pada warga lainnya.
2. Menurut Prof. Dr. Notonegoro hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu hal yang semestinya diterima, atau dilakukan oleh pihak
tertentu dan tidak bisa dilakukan oleh pihak lainnya. Yang pada prinsipnya
bisa dituntut dengan paksa olehnya.
3
3. Menurut Salmond hak dibagi menjadi empat macam, yaitu :
Hak dalam arti yang sempit yaitu :
1. Hak yang melekat pada seseorang sebagai pemilik suatu hal.
2. Hak yang tertuju kepada orang lain sebagai pemegang suatu kewajiban,
diantara hak dan kewajiban yang korelatif.
3. Hak yang bisa berisi kewajiban pada pihak yang lainnya supaya
melakukan suatu perbuatan atau tidak melakukan perbuatan.
4. Hak bisa memiliki objek yang muncul dari comission dan omission.
Hak kemerdekaan
Hak yang memberi kemerdekaan seseorang dalam melakukan kegiatan
dari hukum, tidak mengganggu, melanggar, dan pembebasan hak orang.
Hak kekuasaan
Merupakan hak yang diberikan untuk melalui jalan dan juga cara
hukum, dalam mengubah hak, kewajiban, dan pertanggungjawaban
lainnya, dalam hubungan hukum.
Hak kekebalan/imunitas
Merupakan hak untuk dibebskan dari kekuasaan hokum orang lain.
4
Kewajiban Menurut Para Ahli
5
III. Hak- Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945
6
5) Hak dan kewajiban membela negara, tercantum dalam Pasal 30 ayat (1)
UUD 1945, yaitu: “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara.”
8) Hak atas kesejahteraan sosial, tercantum dalam Pasal 33 terdiri dari tiga
ayat (1), (2), dan (3), yaitu:
7
2) Kewajiban membela negara, tercantum dalam Pasal 27 ayat (3), yaitu:
“setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara.”
Selain hak dan kewajiban warga negara terhadap negara terdapat pula
kewajiban negara terhadap warga negara. Srijanti, dkk (2007) menjelaskan, hak
dan kewajiban negara adalah menggambar apa yang seharusnya diterima dan
dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan menjamin
kelangsungan kehidupan negara serta tercapainya cita-cita dan tujuan nasional
sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
8
2) Melakukan monopoli terhadap sumber daya yang menguasai hajat hidup
orang banyak.
3) Hak negara untuk menguasai bumi air dan kekayaan untuk kepentingan
rakyat.
9
V. Kewajiban Negara dan Warga Negara Dalam UUD 1945
1. Membayar pajak
2. Menghargai warga negara
3. Memenuhi panggilan aparat penegak hukum
4. Memelihara kelestarian lingkungan
5. Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
6. Ikut memelihara fasilitas kepentingan umum
VI. Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Era Otonomi Daerah
10
kepentingan masyarakat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
11
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Dari uraian penjelasan di atas, yang dapat kami simpulkan yaitu betapa
pentingnya memberikan wawasan kepada warga negara tentang
kedudukannya dalam negara. Sebagai warga negara Indonesia yang
baik, tentunya tidak selalu menuntut hak-hak dari negara, namun lebih
kepada memikirkan tentang “apa yang harus diberikan untuk negara
ini”.
Yang perlu kita perhatikan adalah bahwa terdapat satu hal penting
yang diberikan oleh negara, yaitu pengakuan atau status
kewarganegaraan. Setelah pengakuan atau status kewarganegaraan
tersebut diberikan, barulah diikuti dengan hak-hak lainnya, bila tidak
maka dalam hal ini tidak ada hubungan apa-apa antara orang tersebut
dengan negara. Negara hanya berhak memberikan perlindungan
hukum dan hak-hak lain kepada orang yang benar-benar warga
negaranya.
II. Saran
Warga negara hendaknya lebih memperluas wawasan tentang hak dan
kewajibannya dengan mengacu pada seluruh peraturan perundang-
undangan yang bersifat responsif.
Adapun pemerintah sebagai penanggung jawab atas perlindungan,
penghormatan serta penegakan hak dan kewajiban manusia diharapkan
agar meningkatkan kualitas kemampuan aparatur pemerintah,
menggalang partisipasi masyarakat, serta menyebarluaskan
pemahaman tentang hak dan kewajiban warga negara kepada
masyarakat.
12
DAFTAR PUSTAKA
a. Buku
Johan Yasin, Hak Azasi Manusia Dan Hak Serta Kewajiban Warga Negara
Dalam Hukum Positif Indonesia, Gorontalo
b. Internet
https://www.ruangguru.co.id/pengertian-hak-dan-kewajiban-warga-negara-
menurut-para-ahli-dan-contohnya-lengkap/