Industri Primer Budidaya

Perikanan
 Budidaya Perairan Tawar
(budidaya di waduk, di sungai, di
sawah, di rawa, di kolam)

 Budidaya air payau (tambak),

 Budidaya laut (KJA, rumput laut,

mutiara, teripang dsb)
1). IBI TRADISIONAL
- MENGGUNAKAN BENIH ALAM (MASUK
BERSAMA AIR
PASANG), ATAU BENIH TANGKAPAN DARI
ALAM,
- TIDAK ADA PERGANTIAN AIR (JARANG),
- PINTU MASUK AIR SAMA DENGAN PINTU
KELUAR AIR
(SATU PINTU),
- TIDAK ADA PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN,
KLASIFIKASI :
- TIDAK ADA PEMUPUKKAN,
A. CARA/TEKNOLOGI
- PENGOLAHAN TANAH JARANG DILAKUKAN,
2) TRADISIONAL PLUS

- BENIH DARI HATCHERY,

- ADA PERGANTIAN AIR,
MEMANFAATKAN PASANG,

- ADA PEMUPUKKAN,
- PINTU MASUK AIR DAN
KELUAR AIR SAMA,
- BIASANYA PADA TEBAR
SEDANG
- LUAS PETAKAN BESAR
3) IBI SEMI INTENSIF
- BENIH DARI HATCHERY
- VOLUME PENGGANTIAN
AIR TINGGI,
- PINTU MASUK AIR DAN
PINTU KELUAR AIR TIDAK
SAMA (SISTIM DUA PINTU),
- DILAKUKAN PEMUPUKAN,
- PEMBERIAN MAKANAN
FORMULA,
- PEMBERANTASAN HAMA,
- PADAT PENEBARAN
TINGGI
4) IBI INTENSIF

- BENIH DARI HATCHERY,

- PADAT TEBAR SANGAT
TINGGI,
- PEMBERANTASAN HAMA,
-PEMUPUKAN/
PENGOLAHAN TANAH, -
PENGGANTIAN AIR SANGAT
TINGGI,
- ALAT BANTU
OKSIGEN/KINCIR AIR,
- SISTIM TAMPON
5) IBI SUPER INTENSIF
- PERLAKUAN DAN
KONSTRUSI SAMA
INTENSIF,
- PADAT TEBAR SANGAT
TINGGI (> 400 EKOR/M2),
- KADANG TIDAK
TERGANTUNG DASAR
TAMBAK (MENGGUNAKAN
PLASTIK DASAR TAMBAK),
- BERISIKO TINGGI
PENAMAAN LAINNYA :

- BERDASAR KOMODITAS
YANG DIBUDIDAYAKAN :
. USAHA BUDIDAYA UDANG
. USAHA BUDIDAYA RUMPUT
LAUT
. USAHA BUDIDAYA KERANG
MUTIARA
. USAHA BUDIDAYA TERIPANG
USAHA BUDIDAYA BANDENG
. Budidaya ikan lele
. dsb
BERDASAR PERAIRAN/
WADAH TEMPAT BUDIDAYA .
USAHA BUDIDAYA TAMBAK
. USAHA BUDIDAYA KOLAM
. USAHA BUDIDAYA KARAMBA
JARING APUNG Budidaya kolam
. DSB

Budidaya karamba apung

Budidaya tambak
JENIS INDUSTRI PENANGANAN
& PENGOLAHAN BUDIDAYA
 Penanganan hidup
 Penanganan lepas panen
 Pengeringan (drying)
 Penggaraman (salting)
 Pengasapan (smooking)
 Pendinginan (chilling)
 Pembekuan (freezing)
 Pengalengan (canning)
INDUSTRI PENANGANAN & PENGOLAHAN
HASIL PERIKANAN BUDIDAYA
KLASIFIKASI IPPH PERIKANAN
BUDIDAYA:
1. IPPH TRADISIONAL
- SKALA RUMAH TANGGA
- MODAL KECIL

- MANAGEMEN RENDAH
- TEKNOLOGI SEDERHANA
- DSB
 2. IPPH SKALA MENENGAH
 MODAL SEDANG
 TK KERJA DARI
KELUARGA/LUAR
 TEKNOLOGI AGAK MAJU
 SKALA MENENGAH

CONTOH :
 BANDENG PRESTO
 DLL
3. IPPH MODERN
 SKALA BESAR
 FULL TECHNOLOGY
 TENAGA KERJA
PROFESIONAL
 MANAJEMEN MODERN
 MODAL BANK/PINJAMAN
 PMDN/PMA
 CONTOH : PEMBEKUAN
Penanganan lepas panen

Post harvest handling

 Pengeringan ikan (drying)

Pengeringan ikan bandeng Pengeringan ikan

Cara tradisional Cara modern
 Penggaraman (salting)

Penggaraman bandeng Penggaraman ikan bandeng

 Pengasapan (smooking)

Pengasapan ikan bandeng Pengasapan ikan

cara tradisional bandeng
cara modern
 Surimi dan bubur ikan

Industri Surimi Surimi siap saji Surimi beku

Sekarang juga menerima ikan hasil budidaya

Pendinginan (chilling)

Pendinginan dengan
Pemberian es hasil budidaya
 Pembekuan (freezing)

Pembekuan hasil-hasil budidaya

 Pengalengan (canning)

Industri pengalengan Ikan Ikan kaleng

Industri tepung ikan

Industri lainnya

hasil
Industri
Minyak ikan

hasil
Industri
Tepung ikan
INDUSTRI PARIWISATA
- PARIWISATA PERAIRAN UMUM
- PARIWISATA BAHARI

INDUSTRI KELAUTAN LAINNYA

- INDUSTRI PERTAMBANGAN MINYAK
- INDUSTRI GAS BAWAH LAUT
- INDUSTRI PENAMBANGAN PASIR LAUT
- INDUSTRI TRANSPORTASI LAUT
- INDUSTRI PEMBUATAN KAPAL
- INDUSTRI PENAMBANGAN MINERAL
 PARAWISATA PERAIRAN UMUM
 Naik perahu menyelusuri sungai
(rafting),
 Memancing di sungai, danau & waduk
(leisure fishing),
 Berlayar di danau & waduk (sailing),
 Berenang di danau, waduk dan sungai
(swimming),
 Menyelam di danau dan sungai (diving)
 BBRP OBYEK WISATA PERAIRAN UMUM INDONESIA
NO PULAU PERAIRAN KEGIATAN
(WILAYAH)
1 Pulau Danau Toba, Maninjau Wisata alam,
Sumatera dan Singkarak mancing dan
renang
2 Pulau Jawa Sungai Citarum & Rafting,
Cisadane, waduk mancing, layar
Jatiluhur & Kedungombo

3 Pulau Sungai Saddang Rafting

Sulawesi Danau Poso, Renang,
Towuti.Matana mancing, layar
4 NTT Danau Tiga Warna Wisata Alam
 INDUSTRI PARIWISATA DI LAUT

Wilayah Laut
 Berenang (swimming)
 Menyelam (diving/snorkling)
 Berlayar (sailing),
 Berselancar (surfing),

Wilayah Pantai
 Poli pantai
 Mandi matahari (sun bathing),
 Panjat tebing (cliffing)
 Beberapa jenis wisata perairan

Wisata Pantai Wisata Mancing Wisata Selancar

Wisata Selam Wisata Kuliner Wisata Layar

 Beberapa lokasi selam & selancar
No Pulau Lokasi Kegiatan

1 Sumatera Pulau Bintan dan Nias Selam &

selancar
2 Jawa Ujung Kulon, Krakatau, P.Seribu, Selam dan
P.Panaitan, Deli,Daya, Pelabuhan Selancar
Ratu, T. Genteng, Kuncur, Grajagan

3 Bali Menjangan, Tulangan, Cemeluk, Candi Selam &

Dasa, Nusa Dua, Nusa Penida, Sanur, Selancar
Blambangan dll

4 kalimanta Sangalaki & Derawan Selam

n
5 Sulawesi Manado Tua, Bunaken, Montehage, Selam
Sangihe Talaud, Samalona, wakatobi,
Takabonerate, P.Besi, P. Benteng,
Togean, P.Kakaban, P.Siau
No Pulau Lokasi Kegiatan
6 NTT Gili, Komodo, Lembata, Kupang, Selam
Rote, Maumere, Alor
P Safari, Bongko-Bongko, Belonas, Selancar
Selong Belanak, Alan, Grupuk dll
7 Maluku Ambon, Banda Pindito, Murotai Selam

8 Papua Raja Ampat, Mapia, Ayu, P. Dait, Selam

Sorong Monokwari, Waigeo, Batanta
 Industri pemanfaatan sbd terumbu karang
Industri karang hias (karang lunak)

Sinularia sp Dendronepthia sp Nepthea sp

Lobophytum sp Sacrophytum sp Nepthea sp

 Industri karang keras

Industri bahan cat/bahan bangunan

Industri ikan hias
Ikan hias tawar

Ikan mas koi Ikan cupang Ikan koi

Harga ikan hias bervariasi ribuan – milyar rupiah
Ikan mas koi Rp.10.000
Ikan lohan 10 juta – 120 juta rupiah
Ikan arwana bisa mencapai 1 milyar rupiah/ekor
 Ikan arwana, harga ada
Mencapai 1 milyar rph/ekor

Ikan lohan, harga 10 juta rph –

120 juta rph/ekor
Industri ikan hias laut

Amphiperon Ikan keranjang Bali

Ikan burung laut

Harga ikan hias laut bervariasi :
10 ribu rph – 300 ribu rupiah/ekor
 Industri lainnya :
 Industri Gula Nira  sadapan pohon
nipah

Industri kayu arang 

pohon bakau
Industri pembuatan arang

Proses pembuatan arang

Dari kayu bakau
Industri gula nira nipah
tradisional

moderen
 Industri minyak bumi dan gas
Berdasar data geologi :
 42 cekungan mengandung
minyak dan gas,
 Potensi 42 cekungan : 106,2
milyar barrel setara minyak,
 Diketahui secara pasti : 16,7
milyar barrel
dan telah dieksploitasi
7,5 milyar barrel
 Industri penambangan mineral laut
No Jenis mineral Lokasi Status
1 Timah Bangka Belitung Eksploitasi
2 Pasir besi Cilacap, Jampang Eksploitasi
Kulon & Yogyakarta
3 Kromit Kalteng, Kaltim, Eksplorasi
Sulawesi, Halmahera
& Papua
4 Monazit, sircon dan Beberapa tempat Eksplorasi
rutil
5 Fosforit Perairan Indonesia Eksplorasi
yang berbatasan
Australia
6 Mangan Laut Banda, Selatan eksplorasi
Lombok, Sulut,
Halmahera Utara,
Utara Papua
 PERIKANAN SEBAGAI AGRIBISNIS
- ADA EMPAT SUB SISTIM UTAMA DAN
2. SUB SITSTIM
PRODUKSI 3.SUB SISTIM PE
1.SDI -BUDIDAYA NANGAN DAN 4. SUB SISTIM
. TEKNOLOGI PENGOLAHAN PEMASARAN
.SARANA/PRA -BEKU -TEKNOLOGI
SARANA -DINGIN -SARANA/PRA
. LAINNYA -SEGAR SARANA
-PENANGKAPAN -TEKNOLOGI -LUAR NEGERI
.TEKNOLOGI -SARANA/ PRA -DLM NEGERI
.SARANA/PRA SARANA -PROMOSI
SARANA -LAINNYA
. LAINNYA
 SUB SISTIM PENDUKUNG MELIPUTI :
- SUMBERDAYA MANUSIA
- PERMODALAN
- HUKUM DAN KELEMBAGAAN
5. SUMBERDAYA
MANUSIA 6. PERMODALAN 7. HUKUM DAN
-NELAYAN -SUMBER MODAL KELEMBAGAAN
-PERBANKAN -UNDANG 2
-PETANI IKAN
-BANK SYARIAH -PP
-PENGUMPUL
-KOPERASI -KESEPAKATAN
-PERANTARA
-PONGGAWA -KEBIJAKAN NA
-EKSPORTIR
-RENTENIR SIONAL/LOKAL
-PENELITI
DAN LAINNYA -CODE
-PEJABAT PERI
-AGREEMENT
KANAN
DAN LAINNYA
-DAN LAINNYA
 Agribisnis Perikanan
INDUSTRI PRIMER INDUSTRI INDUSTRI TERTIER
SKUNDER

KONSUMEN
PRODUKS - LOKAL,
HABITAT I PENANGANA PEMASARA - NASIONAL
DAN SDI -
N/ N -
PENGOLAHA DUNIA
TANGKAP N

-BUDIDAYA

KEUANGAN SARANA SDM/ HUKUM

DAN IPTEK DAN
PRASARAN
KELEMBAGAAN
A