409295
SIFAT ALJABAR DAN URUTAN PADA BILANGAN REAL
Sistem bilangan real adalah suatu lapangan terurut, lengkap didalamnya berlaku hukum
penjumlahan dan perkalian, hukum tersebut dinamakan operasi biner yang dinotasikan oleh
tambah (+) dan titik (.) yang disebut dengan penjumlahan dan perkalian.
Teorema
(a) Jika z, a R z + a = a, maka z = 0
Bukti:
Karena a R dan berdasarkan sifat lapangan bilangan real (-a) R a + (-a) = 0 dan
menurut sifat 3 a + 0 = a+0 = 0+a = a
Akibatnya:
z+a =a
z + a + (-a) = a + (-a) = 0
z+0 = 0,
karena z R, maka
z+0=0
z=0 (terbukti)
Akibatnya:
u.b =b
u.b. =b.
u.1 =1
Berdasarkan sifat lapangan bilangan real 1 R, sehingga
u.1=1
u=1 (terbukti)
a.a. =a.
a = 1 (terbukti)
Jika a = 0
adb:
a .0 = 0 (ditambah dengan a)
a+a.0 =a.0+a.1
a + a . 0 = a (0+1)
a+a.0 =a.1
a + a . 0 = a (ditambah –a)
-a + a + a . 0 = a + (-a)
Menurut sifat lapangan bilangan real (-a) R a + (-a) = 0, sehingga
(-a + a) + a . 0 = 0
0+a.0=0
a . 0 = 0 (terbukti)
Teorema
(a) Jika a, b R a + b = 0 maka b = -a
(b) Jika a, b R a . b = 1 maka b =
Bukti:
(a) Karena a, b R -a R a + (-a) = 0
dan 0 R b+0 = 0+b = b
Akibatnya
a+b =0
a + (-a) + b = 0 + (-a)
0 + b= -a
b = -a (terbukti)
(b) karena a, b R = R a 0 a. =1
dan 1 R b . 1 = 1 . b = b
akibatnya:
a.b=1
(a . ) . b = 1 .
1.b=1.
b= (terbukti)
Teorema
Misalkan a R maka berlaku:
1) a . 0 = 0
2) (-a) . a = -a
3) - (-a) = a
4) -1 (-1) = 1
Bukti:
1) a . 0 = 0
karena a R maka 1, 0 R, 1 0
sehingga a . 1 = 1 . a = a
akibatnya:
a = a.1
a+a.0=a.1+a.0
= a (1 + 0) (sifat distributif)
=a.1
a+a.0=a
karena a R -a R a + (-a) = 0
akibatnya:
(-a + a) + a . 0 = (-a + a)
0+a . 0 =0
a . 0 = 0 (terbukti)
2) (-1 ) . a = -a
Berdasarkan teorema sebelumnya a . 0 = 0
Karena 1 ℝ -1 ℝ 1 + (-1) = 0
Akibatnya
a.0=0
a . (1+ (-1)) = (1+(-1))
1 a + (-1)a = 0
Karena a ℝ -a ℝ a + (-a) = 0
Akibatnya
(-1) a + 1 a =0
-1a + a + (-a) = 0 + (-a)
-1a + (a +(-a)) = 0 + (-a)
-1(a) + 0 = -a
-1(a) = -a (terbukti)
3) - (-a) = a
Karena a ℝ -a ℝ (-a) + a = 0
Akibatnya
a + (-a) = 0 (dikali -1)
-a + - (-a) = 0
-a + a + -(-a) = 0 + a
0 + -(-a) = 0 + a
Karena a ℝ 0 ℝ 0 + a = a + 0 = a
Akibatnya
0 + -(-a) = 0 + a
-(-a) = a (terbukti)
4) -1 (-1) = 1
Karena a ℝ, a 0 ℝ a.
Akibatnya
a. = (a . ) (-a . - )
= (-a . ) (a . - )
= (-1) . (-1)
Karena a. =1
(-1) (-1) = a .
(-1) (-1) = 1 (terbukti)
Teorema
Misalkan a, b, c R berlaku:
1) 0 0 dan =
2) a . b = a. c dan a 0 b = c
3) a . b = 0 a = 0 atau b = 0
Bukti:
1) karena a R, a 0 0
andaikan = 0 maka:
1=a.
=a.0
1=0 bertentangan dengan sifat lapangan bilangan real yang menyatakan 1 0
Jadi haruslah = 0
Mengingat a . =1
Maka: a =
*) R R = 0 . =1
*) R R = =1
Perhatikan bahwa
. =1
. . = .1
= (terbukti)
2) a, b, c R, a 0
Karena a R, a 0, = R . =1
Akibatnya
= (dikali )
( . )b=( . )c
1.b =1.c
Karena b, c R 1 R b.1=1.b=b
c.1=1.c=c
Sehingga berlaku
b = c (terbukti)
3) a . b = 0 a = 0 atau b = 0
karena a, b R a. =a. =1
dan b. =b. =1
akibatnya
a.b =0
( ) . (a. b) = ( ) . 0
( . a) (b) =0
1.b =0
b =0
dengan cara yang sama kedua ruas dikalikan dengan ( ), maka diperoleh
a.b =0
(a. b) . ( ) =0.( )
(a) ( . b) = 0
a.1 =0
a =0
karena a, b ℝ a. =a. = 1 dan b. =b. =1
Maka berlaku
a = 0 atau b = 0 (terbukti)
Bilangan Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk ⁄ dengan q 0,
p dan q ℤ atau Q = { ℤ }
Bilangan irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk ⁄
{ }
Teorema
Tidak ada bilangan rasional x yang memenuhi x2 = 2
Bukti:
Andaikan x ℚ x2 = 2
Tulis: x = dan P, Q ℤ, P Q, Q 0
Sehingga =2
=2 => =2
= bilangan genap
bilangan genap
2 bukan faktor sekutu dari p dan q maka haruslah q nya bilangan ganjil
Perhatikan bahwa:
P bilangan genap => p = 2m untuk m ℕ
= 4 m2 = 2
=
bilangan genap
Hal ini bertentangan dengan pernyataan bahwa Q bilangan ganjil, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada bilangan rasional yang memenuhi x2 = 2