: 067/ /SOP-
No.Dokumen
UKP/PKM-LGK/2019
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Agustus 2019
Halaman : 1/3
PUSKESMAS Dr.Riesda Nandini Y
LEGOK Nip.197401012008012005
Benda asing di konjungtiva adalah benda yang dalam keadaan normal tidak
dijumpai di konjungtiva dandapat menyebabkan iritasi jaringan. Pada umumnya
1. Pengertian kelainan ini bersifat ringan, namun pada beberapa keadaan dapat berakibat serius
terutama pada benda asing yang bersifat asam atau basa dan bila timbul infeksi
sekunder
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan pasien dengan
benda asing di konjungtiva
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 823/ 01 /SK-UKP/PKM-LGK/2019
tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Legok.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4. Referensi HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ Keluhan
langkah- Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk ke dalam konjungtiva
langkah atau matanya. Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, mata merah dan berair,
sensasi benda asing, dan fotofobia.
Faktor Risiko
Pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata pelindung, seperti:
pekerja gerinda, pekerja las, pemotong keramik, pekerja yang terkait dengan
bahan-bahan kimia (asam-basa).
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
1. Visus biasanya normal.
2. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi.
3. Ditemukan benda asing pada konjungtiva tarsal superior dan/atau
inferiordan/atau konjungtiva bulbi.
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan.
Kriteria Rujukan
1. Bila terjadi penurunan visus
2. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena keterbatasan fasilitas
Peralatan
1. Lup
2. Lidi kapas
3. Jarum suntik 23G
4. Tetes mata Tetrakain HCl 0,5%
5. Povidon Iodin
Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
6. Bagan Alir
menulis hasil
Memberikan tata laksana pada
menulis diagnose anamnesa,
pasien sesuai hasil pemeriksaan
pasien ke buku pemeriksaan dan
register. diagnose ke rekam
medic
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Dokumen
Rekam medis
Terkait Kertas resep
10. Rekaman
historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
perubahan