Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan pedoman bagi peneliti dalam

mencapai suatu tujuan atau menjawab pertanyaan penelitian.

Pembahasan di fokuskan pada aspek desain penelitian, jumlah

populasi dan sample, variable penelitian, lokasi dan waktu penelitian,

bahan dan instrument penelitian, definisi operasional, metode

pengumpulan data, analisis data dan etika penelitian.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Kediri

kabupaten Lombok Barat dengan pertimbangan :

Data di Puskesmas Kediri dua tahun terakhir yaitu tahun 2017

dan 2018 kunjungan pasien asma pada tahun 2017-2018

mencapai 422 orang dan data jumlah pasien dengan

kekambuhan asma sebanyak 57 orang.

2. Waktu penelitian

a. Penyusunan proposal KTI dilaksanakan pada bulan

November 2018 sampai bulan Februari 2019.

b. Penelitian dilaksanakan pada bulan 08 Maret- 02 April

2019.

22
23

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu

suatu penelitian yang dilakukan untuk mendiskripsikan atau

menggambarkan suatu fenomena yang terjadi, sedangkan dari segi

waktu bersifat Cross Sectional yaitu suatu penelitian dengan

pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada

suatu saat. (Notoatmodjo, 2010).

C. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia

dan klien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

(Nursalam, 2008). Populasi pada penelitian ini yaitu 57 orang

pasien dengan kekambuhan asma di Puskesmas Kediri.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari yang diambil dari keseluruhan

subjek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Nursalam, 2005). Sampel dalam penelitian ini adalah pasien

dengan kekambuhan asma di Puskesmas Kediri.

3. Sampling

Sampling adalah proses penyeleksi porsi dari populasi

untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2008). Adapun teknik

yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik

penarikan sampling secara total sampling, yaitu teknik


24

penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota

populasi sebagai responden atau sampel yang brjumlah 57

orang.

D. Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu pendekatan kepada

subjek atau responden dan proses pengumpulan karakteristik

subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2003).

Pengumpulan data pada penelitian ini akan menggunakan teknik

kuesioner. Pada penelitian ini data yang dikumpulkan meliputi:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung

oleh peneliti melalui pihak yang disebut sumber primer (Usman,

2008).

Data Primer dalam penelitian ini meliputi:

a. Data karateristrik responden meliputi umur, jenis kelamin

pendidikan, pekerjaan dan lama menderita penyakit asma.

1) Data umur responden menurut Depkes RI (2009) :

a) Masa remaja akhir : 17-25 tahun

b) Masa dewasa awal : 26-35 tahun

c) Masa dewasa akhir : 36-45 tahun

d) Masa lansia awal : 46-55 tahun

e) Masa lansia akhir : 56-65 tahun

f) Masa manula : 65- sampai atas


25

2) Data jenis kelamin menurut Depkes RI (2009) :

a) Laki-laki

b) Perempuan

3) Data pendidikan menurut Depdiknas (2006) :

a) Pendidikan dasar yaitu SD/SMP/Sederajat

b) Pendidikan menengah yaitu SMA/Sederajat

c) Pendidikan Tinggi yaitu Diploma/Perguruan Tinggi

4) Data jenis pekerjaan menurut Depkes RI (2009) :

a) Bekerja meliputi : PNS, pedagang, petani, buruh,

wiraswasta.

b) Tidak bekerja meliputi : IRT

5) Data lama menderita penyakit asma

b. Data tentang pengetahuan responden tentang upaya

pencegahan kekambuhan asma, seperti : menghindari

allergen, tidak merokok, menghindari pilek sedapat mungkin,

menghindari tempat di mana ada faktor pemicu asma, tidak

olahraga terlalu berat, mengontrol emosi dan tidak stress.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh

peneliti melalui pihak kedua atau tangan kedua (sumber

sekunder) (Usman, 2008). Data sekunder dalam penelitian ini

adalah : Data tentang gambaran umum lokasi tempat penelitian

yaitu di Puskesmas Kediri, Kabupaten Lombok Barat.


26

E. Variabel penelitian

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh

anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang

dimiliki oleh kelompok lain (Notoadmojo, 2012). Jenis variabel

dalam penelitian ini yaitu variabel bebas atau variabel independent

yaitu Pengetahuan Pasien Asma tentang Upaya Pencegahan

Kekambuhan Asma di Wilayah Kerja Puskesmas Kediri Kabupaten

Lombok Barat.

F. Cara Pengambilan Data

1. Data Primer

a. Data tentang Karakteristrik responden meliputi usia, jenis

kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lama menderita

penyakit asma diperoleh melalui kuesioner.

b. Data tentang pengetahuan responden tentang upaya

pencegahan kekambuhan asma diperoleh dengan alat

bantu kuesioner, meliputi : menghindari allergen, tidak

merokok, menghindari pilek sedapat mungkin, menghindari

tempat di mana ada faktor pemicu asma, tidak olahraga

terlalu berat, mengontrol emosi dan tidak stress.

2. Data Sekunder

Gambaran umum Puskesmas Kediri didapatkan melalui

wawancara dengan petugas puskesmas dan studi dokumentasi.


27

G. Pengolahan dan Analisa Data

1. Data Primer

a) Data tentang karakteristrik responden meliputi umur,

pekerjaan, pendidikan dan lama menderita penyakit asma.

b) Data tentang pengetahuan responden tentang upaya

pencegahan kekambuhan asma dengan kuisioner diberi nilai

0 - 1. Jika pernyataan positif nilai 1 bila responden menjawab

“Benar”, nilai 0 bila responden menjawab “Salah”. Jika

pernyataan negatif nilai 1 bila responden menjawab “Salah”,

nilai 0 bila responden menjawab “Benar”. Apabila responden

mampu menjawab seluruh pernyataan (15 item) dengan

benar, maka responden mendapat nilai tertinggi yaitu 15

diperoleh dari 15 x 1, dan sebaliknya apabila responden

menjawab seluruh pertanyaan salah maka responden

mendapat nilai terendah yaitu 0 diperoleh dari 15 x 0.

Setelah semua data terkumpul kemudian untuk menganalisa

pengetahuan responden data tadi ditabulasi dengan cara

tabulasi persentase yaitu dengan menjumlahkan masing-

masing jawaban yang benar, hasilnya kemudian dibagi

dengan jumlah skor maksimal kemudian dikalikan dengan

100 % yang akhirnya hasilnya berupa persentase (Wawan

A., dan Dewi M., 2010).


28

Rumus :
P = n/N x 100%
Keterangan :
P : Persentase
n : Jumlah jawaban yang benar

N : Jumlah skor maksimal

(Wawan A., dan Dewi M, 2010).

Setelah persentasenya diketahui kemudian hasilnya

diinterpretasikan dengan kriteria :

Baik : 76% - 100%

Cukup : 56% - 75%

Kurang : <56%

(Wawan A., dan Dewi M., 2010).

2. Data sekunder

Data tentang gambaran umum lokasi penelitian, jumlah pasien

asma di Puskesmas Kediri tahun 2017 dan 2018, tidak ada

program terkait asma serta dari hasil studi dokumentasi tidak

terdapat poster tentang asma di lingkungan Puskesmas Kediri.


29

H. Definisi Operasional

Tabel 1: Definisi Operasional Variabel Penelitian Gambaran


Pengetahuan pasien tentang upaya pencegahan
kekambuhan asma di Wilayah Kerja Puskesmas Kediri.

Definisi Alat
Variabel Parameter Skala Hasil ukur
Operasional Ukur
Pengetahuan Segala Sesuai dengan Kuisioner Ordinal 1. Pengetahu
pasien sesuatu yang pernyataan an baik
tentang diketahui oleh pada kuisioner 75%-100%
pencegahan responden yang meliputi 2. Pengetahu
kekambuhan pengetahuan an cukup
tentang cara-
asma. penderita asma 56%-74%
cara
tentang cara- 3. Pengetahu
menghindari cara an Kurang
kejadian menghindari <56%
berulang kajadian asma
panyakit asma. berulang.
1.Menghindari
allergen
2. Tidak
merokok
3.Menghindari
pilek sedapat
mngkin
4.Menghindari
tempat di
mana ada
pemicu asma
5. Tidak
olahraga
terlalu berat.
6.Mengontrol
emosi dan
tidak stress.

Anda mungkin juga menyukai