Bab I PDF
Bab I PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
negara terbanyak keempat didunia setelah negara Cina, India dan Amerika
1
2
5,6 anak per wanita menjadi 2,6 di tahun 2002, namun sampai tahun 2012
angka tersebut tidak menurun dan terus berubah. Memasuki masa orde baru
dan Kelurahan.
kebijakan baru dan berbagai perubahan. Pada tahun 1999 terbitlah undang-
undang baru yang menjadi tolok ukur sejarah baru di Indonesia, dengan
undang Nomor 22 tahun 1999. Dimana program yang dulunya diatur dikelola
kelahiran semakin meningkat tahun 2002 2,6 juta perwanita sampai tahun
karena seringkali terbentur dengan adat istiadat, budaya, serta agama yang
berdasarkan hasil sensus tahun 2000 tercatat 31.228.940 jiwa, hingga pada
Surakarta jumlah penduduk sebesar 500.173 jiwa terdiri dari 243.297 laki-laki
berdasarkan Perda No. 6 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata
4
Program KB Kota Surakarta dengan Kota lain ditinjau dari laju pertumbuhan
penduduknya.
program KB berjalan dengan baik tentu saja karena strategi komunikasi yang
dilakukan tepat.
belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup. Berfikir kelompok nya
nasional di Indonesia yang saat ini salah satunya dipengaruhi oleh jumlah
pertambahan penduduk.
dasarnya bisa diaplikasikan untuk banyak hal, bukan hanya untuk komunikasi
itu sendiri, tapi juga bisa digunakan oleh lembaga demi mendapatkan
melalui sosialisasi.
dimana Kota Surakarta merupakan kota yang maju dan dengan penduduk
yang banyak akan membuat daerah lain perlu untuk mencontoh keberhasilan
sangat besar, selain itu juga pola kehidupan perkotaan yang sulit untuk bisa
B. Rumusan Masalah
Surakarta?”
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Akademis
Berencana.
8
E. Penelitian Terdahulu
pembangunan ini sebelumnya pernah dilakukan oleh Utomo (2011). Hasil dari
renovasi Pasar Gading, dimana kedua aspek tersebut adalah aspek pendekatan
F. Landasan Teori
1. Komunikasi
merupakan individu – individu yang satu sama yang lainnya tetapi secara
lain manusia akan selalu membutuhkan bantuan dari sesamanya agar dapat
antara individu yang satu dengan individu yang lainnya. Dari sini maka
dalam pemikirannya atau hati nuraninya kepada orang lain baik secara lisan
maupun tulisan.
10
orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku
baik secara lisan maupun tidak langsung melalui media. Selanjutnya hakikat
dinyatakan itu adalah fikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain
“komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada
suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku
definisi Hafied Cangara (2002: 22-24) dimana unsur – unsur tersebut yaitu :
sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi juga dalam bentuk kelompok.
Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media
komunikasi.
d. Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh
pesan.
disampaikan.
pesan saja atau yang disebut komunikasi satu arah, namun labih dari pada
itu diharapkan muncul juga adanya efek atau dampak tertentu (feedback)
diharapkan muncul dari proses komunikasi dibagi menjadi tiga yaitu, efek
pengetahuan. Lalu efek afektif atau berhubungan dengan sikap dan persepsi
seseorang serta efek behavior yaitu efek yang mengacu pada perubahan
pembangunan berkelanjutan.
dalam hal penyediaan berbagai sarana dan prasarana, fasilitas umum dan
perubahan yang terencana dari suatu situasi nasional yang satu ke situasi
nasional yang lain yang diniali lebih tinggi. Dengan kata lain, pembangunan
inovasi atau keadaan baru yang tujuan memberikan pandangan baru yang
membangun.
15
sumber daya dan lembaga pengatur pada tingkatan sosial tertentu oleh
menjadi salah satu tindakan yang berperan penting dalam menekan angka
sejahtera.
3. Strategi Komunikasi
Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan
oleh penentuan strategi komunikasi. Dilain pihak jika tidak ada strategi
komunikasi yang baik dari proses komunikasi maka bukan tidak mungkin
militer. Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu “stratogos” yang berarti
suatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk
Prehalindo.
untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai suatu tujuan
18
tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan
bahwa :
yang optimal.
19
suatu produk kebudayaan lain yang dianggap baik untuk diterapkan dan
penyempurnaan dari apa yang sebelumnya telah tersedia. Dalam arti lain
tertentu.
taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda
Sektor ini agaknya dapat disebut sebagai aktivitas yang paling serius
/direncanakan.
a. Belajar dari keberhasilan yang dicapai pada bidang yang lain, seperti
ekonomi, spiritual dan sosial budaya penduduk Indonesia agar dapat dicapai
1999).
penduduk Indonesia.
sasaran tidak langsung, bergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Sasaran
tuntutan akan hak asasi manusia (HAM). Hal ini membawa konsekuensi
Definisi ini disajikan dalam suatu pokok bahasan berjudul society in man,
23
atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lain dalam sebuah
dari sosialisasi yang disengaja yaitu sosialisasi yang dilakukan secara sadar,
lain -lain. Sedangkan sosialisasi yang tidak disengaja yaitu perilaku atau
sikap sehari –hari yang dilihat atau dicontoh oleh pihak lain. Misalnya
perilaku ataupun sikap seorang ayah yang ditiru oleh anak laki - lakinya,
sikap seorang ibu yang ditiru oleh anak perempuannya, dan seterusnya,
alat berlangsungnya sosialisasi, antara lain yaitu media massa. Media massa
memiliki berbagai bentuk yang terdiri atas media cetak (surat kabar,
a Talk Show
Sebagai program media talk show dapat menjadi teks budaya yang
dan akurasi, pada aspek control pembawa acara, kondisi partisipan dan
(dalam Alo Liliweri, 1992: 31) Iklan Layanan Masyarakat adala jenis
iklan yang bersifat non profit, jadi iklan tidak mencari keuntungan
1) Non komersial
3) Non politik
4) Berwawasan nasional
c Penyuluhan
Bila dilihat dari Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) jabatannya, para
desa/kelurahan
desa/kelurahan
KB Nasional di desa/kelurahan.
Tugas PLKB
Desa/Kelurahan
G. Kerangka Pemikiran
Pembahasan permasalahan penelitian ini agar memperoleh
penelitian ini :
Pertumbuhan Penduduk
Komunikasi Pembangunan
Strategi Komunikasi
Sosialisasi Program KB
pembinaan keluarga. Dalam hal ini peneliti ingin melihat strategi komunikasi
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
tindakan, dan lain-lain., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
3. Sumber Data
a. Data primer yaitu, data yang diperoleh langsung dari wawancara hasil
b. Data sekunder yaitu, data yang diperoleh dari keterangan melalui studi
progam KB) dan sumber tertulis (referensi buku dan dokumen) yang
a. Wawancara
keterangan untuk tujuan peneitian dengan cara tanya jawab, baik secara
langsung.
b. Observasi
data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi dan benda serta rekaman
(Kriyantono,2006:61).
Berencana.
c. Dokumentasi
dan Sumber buku sesuai dengan hal – hal yang berhubungan dengan
sengaja menentukan orang atau informan yang mana kaya akan sebuah
lain :
6. Validitas Data
33
sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau
yang dikumpulkan.
Data yang didapat oleh peneliti diharapkan sesuai dengan apa yang
kualitatif terdapat tiga kegiatan utama yang saling berkaitan dan terjadi
a. Pengumpulan data
34
berikutnya.
b. Reduksi data
muncul dari catatan tertulis di lapangan. Selain itu, reduksi data juga
membuang yang tidak perlu dan mengorganisir data dengan cara yang
c. Penyajian data
maksud agar data atau informasi yang telah terkumpul dapat tersusun
dalam bentuk yang padu. Dalam penelitian ini data yang sudah
difahami interaksi antar bagian dalam konteks yang utuh dan tidak
terlepas satu sama lain. Dengan bentuk yang padu akan lebih
d. Penarikan kesimpulan
Huberman :
Verifikasi
Gambar 1.2 Model Analisis Interaktif
(Sutopo, 2002:96)
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data tidak