Anda di halaman 1dari 4

RESUME

PENILAIAN FORMATIF DAN SUMATIF

DOSEN PENGAMPU: Dr. A.A.I.A Rai Sudiatmika, M.Pd

Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd

OLEH :

NAMA : DANIAR AURELLIA WARDA J

NIM : 1713021031

KELAS : 5B

PRODI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN AJARAN 2019/2020

SINGARAJA
PENILAIAN FORMATIF DAN SUMATIF

A. Pengertian Evaluasi Formaitf dan Evaluasi Sumatif


Evaluasi formatif merupakan suatu jenis evaluasi yang disajikan di tengah
program pengajaran yang mempunyai fungsi untuk memantau (memonitor), dimana
untuk dapat mengetahui kemauan belajar siswa dalam kesehariannya pada proses
kegiatan belajar mengajar demi memberikan suatu umpan balik, baik kepada siswa
maupun seorang guru. Bisaanya di sekolah-sekolah, tes formatif itu pada umumnya
ditekankan pada bahan-bahan pelajaran yang akan diajarkan oleh seorang guru, setelah
guru mengadakan atau melaksanakan suatu tes formatif, maka alangkah baiknya
ditindaklanjuti lagi jka ada bagian-bagian yang memang belum dikuasai, maka sebelum
dilanjutkan ke pokok bahasan baru terlebih dahulu diulangi atau dijelaskan kembali
bagian-bagian mana yang sekiranya belum dikuasai atau dipahami oleh peserta didik.
Dengan demikian tujuan dari evaluasi formatif adalah untuk memperbaiki tingkat
penguasaan materi dari peserta didik dan sekaligus untuk memperbaiki dalam suatu
proses pembelajaran.
Sedangkan yang dimaksud dengan tes sumatif adalah suatu penilaian yang
pelaksanaannya itu dilakukan pada akhir tahun atau akhir program, atau lebih spesifiknya
penilaian yang dilakukan pada akhir semester dari akhir tahun. Jadi, tujuannya adalah
untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yaitu seberapa jauhkah tujuan-tujuan
kurikuler yang berhasil dikuasai oleh para peserta didik, dan penilaian inipun
dititikberatkan pada penilaian yang berorientasi kepada produk, bukan kepada sebuah
proses.
B. Manfaat Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif
a. Manfaat Bagi Siswa
1) Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah mengevaluasi bahan program
secara menyeluruh.
2) Merupakan penguatan bagi siswa. Dengan mengetahui bahwa yang dikerjakan
sudah menghasilkan skor yang tinggi sesuai dengan yang diharapkan maka siswa
merasa mendapat “ anggukan kapala ”dari guru, dan ini merupakan suatu tanda
bahwa apa yang sudah dimiliki merupakan pengetahuan yang sudah benar.
3) Usaha perabaikan, dengan umpan yang diperoleh setelah melakukan tes. Siswa
mengatahui materi mana yang belum dikuasainya.
4) Sebagai Diagnosa, bahan pelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa merupakan
hasil tes formatif, siswa dengan jelas dapat mengetahui bagaimana bahan
pelajaran yang masih dirasakan sulit.
b. Manfaat Bagi Guru
1) Mengetahui sampai sejauh mana bahan-bahan yang diajarkan sudah dapat
diterima oleh siswa. Hal ini akan menentukan pola pakah guru itu harus
mengganti cara menerangkan (strategi mengajar) atau tetap dapat menggunakan
cara (strategi) yang lama.
2) Mengetahui bagian-bagian mana dari bahan pelajaran yang belum menjadi milik
siswa. Apabila bagian yang belum dikuasai kebetulan merupakan bahan prasyarat
bagian pelajaran yang lain, maka bagian ini harus diterangkan lagi, dan barangkali
memrlukan cara atau media lain untuk memperjelas. Apabila bahan ini tidak
diulangi, maka akan menganggu kelancaran pemberian bahan pelajaran
selanjutnya, dan siswa akan semakin tidak dapat menguasainya.
3) Dapat meramalkan sukses dan tidaknya seluruh program yang akan diberikan.
C. Perbedaan Penilaian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif
Penilaian formatif Penilaian sumatif
Penilaian yang bertujuan untuk mencari Penilaian yang dilakukan untuk
atau memperoleh sebuah umpan balik (feed memperoleh data atau informasi sampai
back). Misalnya, ketika guru sedang dimana penguasaan atau pencapaian belajar
mengajar, guru tersebut mengajukan siswa terhadap bahan pelajaran yang telah
beberapa pertanyaan-pertanyaan kepada dipelajarinya selama jangka waktu tertentu.
siswa untuk mengecek atau mendapatkan Misalnya untuk menetukan siswa tsb lulus
informasi apakah siswa telah memahami atau tidak dari nilai yang diperolehnya
apa yang telah diterangkan guru. selama 1 semester.
Dari uaraian diatas dapat disimpulkan perbedaan antara penilaian formatif dan penilaian
sumatif bukan terletak pada kapan atau waktu tes itu dilaksanakan, tetapi terutama pada fungsi
dan tujuan tes atau penilaian itu dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, cet. 3.
Daryanto. 1999. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar Danumpan Balik. Jakarta: PT. Grasindo.
Sudjana, Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai