Anda di halaman 1dari 23

4/3/2010

INTERAKSI DENGAN
DUNIA INTERNASIONAL
DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM.

Definisi :
Mempelajari perilaku transaksi ekonomi internasional ,
perekonomian bangsa dan mekanisme terjadinya
perekonomian dunia.

Materi :
1. Transaksi ekonomi internasional.
2. Transaksi perdagangan.
3. Transaksi penanaman modal.

1
4/3/2010

Lima Kejadian:
1. Invasi impor dan proteksionisme.
2. Revolusi blok-blok perdagangan.
3. Perubahan nilai valas.
4. Krisis utang dunia.
5. Jepang  bankir dunia

2
4/3/2010

3
4/3/2010

4
4/3/2010

Teori Perdagangan
Internasional
1. Merkantilis
a. Kemakmuran diukur dari banyaknya logam mulia
yang disimpan  surplus perdagangan tidak
menciptakan efek multiplier.
b. Perdagangan dengan proteksi yang ketat dan
pemberian hak monopoli pada produsen domestik.
2. Keunggulan Absolut – Adam Smith.
3. Neo Merkantilis  pemeliharaan surplus perdaganan
 proteksi non ekonomi.

Keunggulan Absolut : Adam Smith.

Produksi seorang pekerja


Kain (meter) Beras (kg)
Indonesia 500 2000

Thailand 750 1500

5
4/3/2010

Keuntungan mutlak sebelum perdagangan

Kain (m) Beras (kg) Harga Relatif

Indonesia 500 2000 1:4

Thailand 750 1500 1:2

Keuntungan mutlak setelah spesialisasi perdagangan

Kain (m) Beras (kg)

Indonesia -- 4000

Thailand 1500 ---

Setelah perdagangan (kurs 1m = 2kg)

Kain (m) Beras (kg)

Indonesia 750 2000

Thailand 750 2000

6
4/3/2010

Keunggulan Komparatif : David Ricardo

Mobil TV Harga Relatif

Indonesia 100 20 1:5

Australia 25 10 1 : 2,5

Jumlah tenaga kerja yang digunakan di dua negara


tersebut masing-masing berjumlah 1200 pekerja.

Keunggulan Komparatif sebelum perdagangan

Mobil TV Harga Relatif

Indonesia 12 60 1:5

Australia 48 120 1 : 2,5

Keunggulan Komparatif setelah spesialisasi

Mobil TV

Indonesia -- 60

Australia 48 --

7
4/3/2010

Keunggulan Komparatif setelah perdagangan :


Kurs pertukaran 1:3

Mobil TV

Indonesia 10 30

Australia 38 30

Kurs Valas dan


Neraca Perdagangan
Kurs Valas : besarnya jumlah sesuatu mata uang tertentu
yang diperlukan untuk memperoleh satu unit
valas.

Penentuan kurs valas :


Supply – Demand Valas
- Harga 1 meter kain batik = Rp. 2.500
- Kurs tukar 1$ = Rp. 625  $ 4
- Kurs tukar 1$ = Rp. 1000  $ 2,5

8
4/3/2010

Faktor yang mempengaruhi terhadap


perubahan dalam kurs pertukaran
1. Perubahan dalam cita rasa masyarakat
2. Perubahan harga dari barang-barang
ekspor.
3. Kenaikan harga-harga umum (inflasi)
4. Perubahan dalam tingkat bunga dan
tingkat pengembalian investasi
5. Perkembangan ekonomi

Kurs Tetap :
Ditetapkan pemerintah untuk jangka waktu yang
lama  karena kekurangan mata uang asing

Kurs Berganda :
Pemerintah menggunakan beberapa macam kurs
atas valas  tergantung tujuan penggunaan:
1. Impor : pemerintah menetapkan kurs valas
yang rendah.
2. Barang mewah  kurs tinggi.

9
4/3/2010

Neraca pembayaran
merupakan suatu ikhtisar yang meringkas
transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain selama jangka
waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca
pembayaran mencakup pembelian dan penjualan
barang dan jasa, hibah dari individu dan
pemerintah asing, dan transaksi finansial.
Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca
transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan
finansial, dan item-item finansial.

• Transaksi debit, yaitu transaksi yang


menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa)
dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini
disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang
menyebabkan berkurangnya posisi cadangan
devisa.
• Transaksi kredit adalah transaksi yang
menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa)
dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini
disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi
yang menyebabkan bertambahnya posisi
cadangan devisa negara.

10
4/3/2010

11
4/3/2010

12
4/3/2010

13
4/3/2010

14
4/3/2010

15
4/3/2010

16
4/3/2010

17
4/3/2010

18
4/3/2010

19
4/3/2010

20
4/3/2010

21
4/3/2010

22
4/3/2010

Literatur
• Prathama Rahardja dan Mandala
Manurung, Teori Ekonomi Makro, suatu
pengantar, LPFE, UI Jakarta.
• Laporan-laporan BPS, Jakarta.
• Sadono Sukirno, Pengantar Ekonomi
Makro.

23

Anda mungkin juga menyukai