Anda di halaman 1dari 106

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN menjelaskan


bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu sumber daya
manusia yang memiliki peran penting sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa sesuai termaktub dalam.
ASN kedepanya diharapkan menjadi pelopor terwujudnya tujuan nasional.
Memberikan pelayanan atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
kepada masyarakat merupakan tugas ASN sebagai pelayanan publik. Adapun
tugas ASN dalam rangka sebagai pelaksana kebijakan meliputi
pendayagunaan kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan serta
melalui pembangunan bangsa (cultural and political development) dan melalui
pembangunan ekonomi dan sosial (economic and social development) yang
diarahkan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh masyarakat.
Peran ASN dalam rangka menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa
meliputi turut dalam menjaga toleransi di atas perbedaan-perbedaan yang
terdapat didalam negeri.
Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4);
CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
Diklat yang terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi sesuai bidang dan tugas fungsi masing-masing.1 Sejalan dengan
hal tersebut maka dicetuskan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif
dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja
yang disebut habituasi. Program habituasi ini menjadikan peserta mampu
menginternalisasi, dan mengaktulisasikan serta mengintegrasikan nilai-nilai

1
Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

1
keprofesionalan ASN dalam setiap tugas yang dijalani. Adanya penerapan
kurikulum baru sesuai peraturan kepala Lembaga Administrasi Negara nomor
38 tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dalam pola diklat dan
pendidikan dasar, maka setiap peserta wajib untuk mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar profesi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya pada satuan
kerja masing-masing.2
Berdasarkan hal di atas, calon ASN ini diharapkan dapat membawa
perubahan-perubahan di satuan kerjanya masing masing. Perbaikan
pelayanan publik menjadi agenda besar yang diusung. Berdasarkan kurikulum
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2018, rancangan aktualisasi
merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh sebelum peserta
mengaktualisasikannya pada tahapan habituasi ditempat peserta ditempatkan.
Rancangan aktualisasi ini membahas terkait dengan isu yang sudah
ditetapkan oleh peserta beserta rencana kegiatan untuk menyelesaikan isu
tersebut. Peserta juga diminta untuk menyusun kegiatan kreatif dan tahapan
pelaksanaan kegiatan agar isu yang ditetapkan dapat diselesaikan pada saat
kegiatan habituasi. Berdasarkan pengamatan di kelas saat ini persepsi
mahasiswa mengenai pasar modal syariah masih dianggap aktifitas judi dan
spekulasi, padahal telah di atur dalam fatwa NO. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang
pasar modal dan pedoman umum penerapan prinsip syari’ah di bidang pasar
modal, menjelaskan emiten yang sesuai dengan ketentuan bisa dikategorikan
sesuai syariah. Berdasarkan pengamatan dari beberapa dosen yang mengampu
mata kuliah investasi, pasar modal dan manajemen keuangan, pemahaman
mahasiswa berkaitan dengan pasar modal syari’ah masih sangat rendah. Selain
fenomena di kampus, permasalahan pasar modal juga dihadapi di skala
nasional dimana saat ini pasar modal di Idonesia masih dikuasai oleh investor
asing, dimana lebih dari 50% pasar modal dimiliki oleh asing. 3
Tingginya kepemilikan asing tersebut di sebabkan adanya asumsi masharakat
khususnya mahasiswa bahwa beli saham harus memakai modal yang besar.

2
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (PERKALAN) Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggara
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan 22 Tahun 2016 dan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi
Negara (PERKALAN) Nomor 22 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan I dan Golongan II
3
www.kompas.com

2
Dari paparan tersebut diatas maka penulis akan melaksanakan topic
aktualisasi tentang peningkatan literasi pasar modal syari’ah mahasiswa
melalui Galeri Investasi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri Tulungagung. Dari core isu yang dipilih tersebut penulis
akan melakukan beberapa kegiatan yaitu Melakukan seminar pasar modal dan
taaruf mahasiswa baru dengan tema “Invest Yourselves in experience”,
Melaksanakan program “Shariah Stock Ownership short course programme” ,
Melakukan publikasi pasar modal syari’ah di radio swasta (Perkasa FM) dan
Radio Kampus (Genius FM), Melakukan Investor gathering bersama
komunitas investor dan mahasiswa yang telah menjadi investor.

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini adalah:

1. Untuk membentuk pemahaman pasar modal syari’ah bagi mahasiswa IAIN


Tulungagung

2. Untuk meningkatkan wawasan pasar modal mahasiswa IAIN Tulungagung dari


sudut pandang aplikatif.
3. Untuk meningkatkan daftar kunjungan mahasiswa ke Galeri Investasi
Syari’ah.
4. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa IAIN untuk melakukan analisa
jual dan beli saham syari’ah

Manfaat dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini adalah:

1. Meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang investasi

2. Mampu memberi nilai tambah pada lulusan IAIN tulungagung umumnya dan
khususnya mahasiswa FEBI.

3. Mampu meningkatkan daya tarik calon mahasiswa baru untuk masuk jurusan
Manajemen Keuangan syari’ah

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini dibatasi pada peningkatan
literasi pasar modal syari’ah mahasiswa IAIN Tulungagung yang dikaitkan

3
dengan nilai-nilai dasar PNS yang terangkum dalam ANEKA serta keterkaitan
antara kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang terbatas pada tiga nilai
dasar yaitu Pelayanan Publik, Manajemen ASN, Whole of Government.
Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan adalah melakukan beberapa
kegiatan yaitu Melakukan seminar pasar modal dan taaruf mahasiswa baru
dengan tema “Invest Yourselves in experience”, Melaksanakan program
“Shariah Stock Ownership short course programme”, Melakukan publikasi pasar
modal syari’ah di radio swasta (Perkasa FM) dan Radio Kampus (Genius
FM), Melakukan Investor gathering bersama komunitas investor dan
mahasiswa yang telah menjadi investor. Kegiatan ini akan dilaksanakan
selama 30 hari kerja pada tanggal 4 September - 3 Oktober 2019.

4
BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pendalaman Core Issue

1. Rancangan Aktualisasi

a. Profil IAIN Tulungagung

IAIN Tulungagung yang sebelumnya bernama STAIN Tulungagung berdiri


karena adanya kesadaran para tokoh masyarakat dan ulama’ Tulungagung
akan arti penting pendidikan tinggi Islam, maka dihimpunlah para tokoh
masyarakat, ulama’ dan para sarjana yang peduli terhadap pembinaan umat,
di antaranya adalah:
1. KH. Arief Mustaqiem DA., (Tulungagung, Almarhum)

2. Drs. Ali Mahfud Mashuri (Semarang Jawa Tengah)

3. Drs. Abdul Fatah Ghozali (Bandung Jawa Barat, Almarhum)

4. Soetahar, MA. (Tulungagung)

5. Hj. Sunsufi Arief, BA.

6. Drs. Murtadho (Tulungagung)

7. Drs. Subari Hasan (Almarhum)

8. Drs. Nurul Hadi (Almarhum)

9. Masrifah, B.Sc.

10. H. Mahmud, BA.

11. Drs. Habib (Almarhum)


Dari hasil pertemuan tersebut, maka dirintislah yayasan yang bertugas
membentuk Sekolah Persiapan (SP) dengan nama Yayasan Islam Sunan
Rahmat. Pada tahun 1966 berdirilah SP IAI Singoleksono, yang bertempat di
Pondok Haji Yamani Kampung dalem Tulungagung bersama dengan
Madrasah Mu’alimat dan berjalan sampai dengan 1968 (2 tahun). Kepala SP IAI
Singoleksono adalah KH. Arief Mustaqiem. Setelah SP Singoleksono berdiri,
maka Yayasan Islam Sunan Rahmat yang diketuai Bapak K.H. Arief

5
Mustaqim dengan didukung tenaga pengajar SP Singoleksono dan para tokoh
masyarakat dan ulama’ Tulungagung berinisiatif mendirikan Perguruan Tinggi
Islam (SP IAIN dan Fakultas Tarbiyah) sebagai kelanjutan dari SP
Singoleksono. Para tokoh tersebut diantaranya:
1. KH. Arief Mustaqiem DA., (Tulungagung, Almarhum)

2. Drs. Abdul Fatah Ghozali (Bandung Jawa Barat, Almarhum)

3. Drs. Ali Mahfud Mashuri (Semarang Jawa Tengah)

4. Drs. Murtadho (Tulungagung)

5. Soetahar, MA. (Tulungagung)

6. Muharri Ridwan, L.Ph. (Kandangan Pare Kediri, Almarhum)

7. Drs. Subari Hasan (Sendang, Tulungagung, Almarhum)

8. Drs. Nurul Hadi (Tawangsari, Tulungagung, Almarhum)

9. Drs. Habib (Tulungagung, Almarhum)

Selain nama-nama pendiri di atas, para pendiri yang terlibat dalam


pendirian SP IAI Singoleksono memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap berdirinya STAIN. Orang-orang tersebut adalah KH. Oesman Mansur
(Malang) dan Bukhori, L.AS. (Malang). Pada 1968, bertepatan dengan
diberikannya kewenangan dari IAIN Sunan Ampel Surabaya untuk membuka
fakultas daerah (di luar induk), usaha para pendiri membuahkan hasil dengan
disetujuinya pendirian perguruan tinggi negeri setingkat fakultas yaitu Fakultas
Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Tulungagung yang diresmikan bersama-
sama SP IAIN (dari SP Singoleksono) pada hari Jum’at tanggal 1 Jumadil
akhir 1388 H. bertepatan dengan 26 Juli 1968 M. oleh Menteri Agama RI. KH.
Achmad Dahlan, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama tertanggal
17 Juli 1968. Sehingga IAIN Sunan Ampel Cabang Tulungagung berdiri
sebagai kelanjutan dari SP IAIN. Setelah menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN
Sunan Ampel Cabang Tulungagung dan setelah mendapatkan ijin dari
Pemerintah Daerah Panglima Penguasa Perang (sekarang KODIM) dan
Kapolres, letak kampus pindah ke Gedung Chung Wa Chung Wi bersama-
sama dengan SP IAIN (lalu menjadi MAN), STM Negeri Tulungagung, PG SLP
Tulungagung dan SMA Kartini Tulungagung dengan menempati tanah areal ±

6
1 Ha. di jalan Bakung (sekarang Jl. KH. Agus Salim). Pada tahun 1986
Gedung Chung Wa Chung Wi diambil alih oleh Pemerintah Daerah Tk. II
Tulungagung yang sekarang menjadi pusat pertokoan Belga. Sedangkan semua
lembaga pendidikan yang menempati areal tersebut dipindahkan ke tempat lain
termasuk Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Tulungagung. Pada tahun
1982-1984 Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel telah memiliki tanah dan
gedung sendiri di Jalan Mayor Sujadi Timur No. 46 Plosokandang Tulungagung,
sehingga pada tahun 1986 seluruh kegiatan perkuliahan dipindahkan dari
kampus Jalan Agus Salim ke kampus Jalan Mayor Sujadi Timur Plosokandang
sampai sekarang.
Mengingat lokasi Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Tulungagung
bukan milik sendiri, maka pada pertengahan tahun 1970 para pengelola telah
mendapatkan lokasi yang strategis untuk mengembangkan Fakultas Tarbiyah
IAIN Sunan Ampel Tulungagung yaitu tepatnya di wilayah Beji seluas 5.4 Ha.
(sekarang menjadi komplek perumahan Telkom), akan tetapi karena ada
persoalan administratif yang belum terpenuhi, sedangkan Fakultas Tarbiyah
IAIN Sunan Ampel Tulungagung harus segera berbenah dan mengembangkan
diri, maka pada tahun 1982 para pengelola mempertimbangkan lokasi baru
dan dipilihlah tanah di Jalan Mayor Sujadi Timur tepatnya di Desa Plosokandang
Kec. Kedungwaru Kabupaten Tulungagung sebagai tempat pengembangan
kampus. Pertimbangan utama menentukan lokasi di Desa Plosokandang ini
karena berada pada jalur strategis (jalan utama Tulungagung-Blitar-
Malang). Tanah seluas ± 1 Ha ini merupakan tanah hasil pembelian seharga
Rp. 31 juta dari APBN tahun 1982-1983.
Struktur pimpinan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang
Tulungagung pada periode ke periode adalah sebagai berikut:
I. Struktur Pimpinan Periode 1968-1970

Dekan : KH. Arief Mustaqiem DA.

Wakil Dekan I : Drs. Abdul Fattah Ghozali

Wakil Dekan II : Drs. Ali Mahfud Mashuri

Wakil Dekan III : Muharri Ridwan, L.Ph.

II. Struktur Pimpinan Periode 1970-1972

7
Dekan : KH. Arief Mustaqiem DA.

Wakil Dekan I : Drs. Abdul Fattah Ghozali

Wakil Dekan II : Drs. Ali Mahfud Mashuri

Wakil Dekan III : Soetahar, M.A.

III.Struktur Pimpinan Periode 1972-1975


Dekan : KH. Arief Mustaqiem

Wakil Dekan I : Drs. Habib

Wakil Dekan II : Drs. Ali Mahfud Mashuri

Wakil Dekan III : Drs. Murtadho

IV.StrukturPimpinan Periode 1975-1979


Dekan : Drs. Murtadho

Wakil Dekan I : Drs. Habib

Wakil Dekan II : Drs. Marsam

Wakil Dekan III : Drs. Murtadho (Rangkap Jabatan)

Sekretaris : Drs. Subari Hasan

V. Struktur Pimpinan Periode 1979-1982

Dekan : Drs. Murtadho

Wakil Dekan I : Drs. Subari Hasan

Wakil Dekan II : Drs. Marsam

Wakil Dekan III : Drs. Murtadho (Rangkap Jabatan)

Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 33 Tahun 1985 tentang


pokok-pokok Organisasi IAIN, Fakultas cabang resmi menjadi Fakultas Tarbiyah
Tulungagung IAIN Sunan Ampel dalam Keputusan Menteri Agama RI. No. 17
Tahun 1988. Fakultas Tarbiyah Tulungagung IAIN Sunan Ampel yang semula
hanya mengelola program Bakaloriat (BA; Sarjana Muda), pada
1985 diberi hak untuk membuka program Sarjana (S-1) dengan menggunakan
Sistem Kredit Semester (SKS).

8
Komposisi kepemimpinan Fakultas Tarbiyah Tulungagung IAIN Sunan
Ampel adalah sebagai berikut:
I. Struktur Pimpinan Periode 1982-1985

Dekan : Drs. Subari Hasan

Pembantu Dekan I : Drs. Muharom, PH.

Pembantu Dekan II : Drs. Siswadi

Pembantu Dekan III: Drs. Moh. Basyir Syu’aib

II. Struktur Pimpinan Periode 1985-1988

Dekan : Drs. H. Subari Hasan

Pembantu Dekan I : Drs. H. Muharom Ph.

Pembantu Dekan II : Drs. Moh. Basyir Syu’aib

Pembantu Dekan III: Drs. Siswadi

III.Struktur Pimpinan Periode 1988-1991


Dekan : Drs. KH. Abdul Mudjib

Pembantu Dekan I : Drs. H. Subari Hasan

Pembantu Dekan II : Drs. Ahmad A.

Pembantu Dekan III: Drs. Muharom Ph.

IV. Struktur Pimpinan Periode 1991-1994

Dekan : Drs. KH. Abdul Mudjib

Pembantu Dekan I : Drs. H. Subari Hasan

Pembantu Dekan II : Dra. Ahmad A. (karena persiunpada 1992, digantiDra.


Hj. Nursjamsiyah Yusuf)
Pembantu Dekan III: Drs. Muharom Ph.

V. Struktur Pimpinan Periode 1994-1997

Dekan : Drs. H. Murtadho Pembantu

Dekan I : Drs. Muwahid Shulhan Pembantu

Dekan II : Dra. Hj. Nursjamsiyah Yusuf

9
Pembantu Dekan III: Drs. H. Muharom, Ph. (Meninggal dunia 1995 dan diganti
Plh. Drs. Abdul Manab)
VI. Struktur Pimpinan Periode 1997-1998

Dekan : Drs. H. Murtadho Pembantu

Dekan I : Drs. Muwahid Shulhan Pembantu

Dekan II : Drs. H. Abdul Manab. Pembantu Dekan

III: Dra. Hj. Nursyamsiyah Yusuf

Sebagai upaya pemerintah untuk mengembangkan lembaga


pendidikan tinggi Islam, khususnya yang berstatus Fakultas daerah (cabang),
maka diterbitkan Surat Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 11 Tahun 1997
tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri dan Keputusan Menteri
Agama RI No. 315 Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja STAIN
Tulungagung, Keputusan Menteri Agama RI. No. 348 Tahun 1997 tentang
Statuta STAIN Tulungagung, Keputusan Dirjen Binbaga Islam Nomor :
E/136/1997 tentang alih status dari Fakultas daerah menjadi STAIN dan
Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN)
No.8.589/I/1997 tentang pendirian STAIN, yang telah merubah status semua
fakultas cabang yang berada di bawah IAIN di seluruh Indonesia menjadi Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), termasuk Fakultas Tarbiyah di Tulungagung
yang semula bagian dari Fakultas cabang IAIN Sunan Ampel.
Pada periode ini kepemimpinan STAIN Tulungagung yang semula 3
(tiga) tahun menjadi 4 (empat) tahun, yaitu sebagai berikut :
I. Struktur Pimpinan Periode 1998-2002

Ketua : Drs. H. Muwahid Shulhan, M.Ag.

Pembantu Ketua I : Drs. H. Munardji, M.Ag.

Pembantu Ketua II : Drs. HRB. Nur Yakin (meninggal

dunia pada 2000 dan diganti Drs. H. Muhadi Latief, M.Ag.)

Pembantu Ketua III: Drs. H. Abdul Manab

II. Struktur Pimpinan Periode 2002-2006

Ketua : Drs. H. Achmad Patoni, M.Ag.

10
Pembantu Ketua I : Prof. Dr. Mujamil, M.Ag.

Pembantu Ketua II : Drs. H. Ali Rohmad, M.Ag

Pembantu Ketua III : Drs. H. M. Saifudin Z, M.Ag

Pembantu Ketua IV : Drs. H. Akhyak, M.Ag

III. Struktur Pimpinan Periode 2006-2010


Ketua : Prof. Dr. H. Mujamil, M.Ag.

Pembantu Ketua I : Dra. Hj. Retno Indayati, M.Ag

Pembantu Ketua II : Drs. H. Ali Rohmad, M.Ag

Pembantu Ketua III : Drs. H.M. Saifudin Zuhri, M.Ag

Pembantu Ketua IV : Prof. Dr. H. Imam Fuadi, M.Ag

IV.Struktur Pimpinan Periode 2010-2017


Ketua : Dr. Maftukhin, M.Ag.

Pemb. Ketua I : Prof. Dr. H. Imam Fuadi, M.Ag.

Pemb. Ketua II : Dr. H. M. Saifuddin Zuhri, M.Ag

Pemb. Ketua III : Dr. Nur Efendi, M.Ag.

Seiring dengan perkembangan dan ketersediaan sarana, prasarana,


sumber daya dan perkembangan jumlah mahasiswa yang signifikan, maka
STAIN Tulungagung berupaya meningkatkan status kelembagaannya menjadi
institute Agama Islam (IAIN). Upaya peningkatan status ini membiahkan hasil
dengan keluarnya Peraturan Presiden No. 50 Tahun 2013 tentang perubahan
STAIN Tulungagung dan Peraturan Menteri Agama No 90 Tahun 2013.
Dengan itu, maka resmi menyandang Institut agama Islam Negeri
Tulungagung.
V. Struktur Pimpinan Periode 2014-2018

Rektor : Dr. Maftukhin, M.Ag.

Wakil Rektor I : Prof. Dr. H. Imam Fuadi, M.Ag.

Wakil Rektor II : Dr. H. M. Saifuddin Zuhri, M.Ag

Wakil Rektor III : Dr. Nur Efendi, M.Ag.

11
VI. Struktur Pimpinan Periode 2018-2023

Rektor : Dr. Maftukhin, M.Ag.

Wakil Rektor I : Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd

Wakil Rektor II : Dr. H.M. Syaifuddin Zuhri,M.Ag.

Wakil Rektor III : Dr.Abad Badruzzaman,Lc,M.Ag

Perubahan transformasi bentuk dari STAIN ke IAIN memberikan


otonomi yang besar untuk mengembangkan diri, baik dalam pengembangan
akademik, manajemen maupun administrasinya. Dari adanya otonomi itulah,
maka membuka beberapa jurusan dan program studi baru, melakukan
penyempurnaan dan perubahan dari berbagai aspek. IAIN Tulungagung
memiliki 32 Jurusan yang terdiri dari Program Studi S1 dan program Pasca
Sarjana S2 dan S3 dengan empat fakultas, yakni FTIK, FASIH, FUAD, dan
FEBI.4
b. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung

Seiring dengan perkembangan dan peningkatan alih status STAIN


Tulungagung menjadi IAIN Tulungagung, maka secara resmi berdasarkan
Peraturan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2013 tanggal 6 Agustus 2013 STAIN
Tulungagung meningkat statusnya menjadi Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung. kemudian diresmikan oleh Menteri Agama RI, Suryadharma Ali,
M.Sc., pada tanggal 28 Desember 2013 sekaligus pelantikan Rektor IAIN
Tulungagung. Kemudian Perpres tersebut diturunkan menjadi Peraturan
Menteri Agama (PMA) Nomor 91 tahun 2013 yang menjelaskan bahwa IAIN
Tulungagung memiliki 4 (empat) Fakultas, yaitu: Fakultas Syariah dan Ilmu
Hukum, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ushuluddin Adab dan
Dakwah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Pada pasal 9 PMA No. 90/2013
menyebutkan bahwa fakultas mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan
akademik, vokasi dan/atau profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Dalam menjalankan tugasnya itu, fakultas
memiliki fungsi:
a. Pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan akademik, vokasi, dan/atau

4
Sejarah IAIN Tulungagung, http://iain-tulungagung.ac.i d/profile/s ejarah-s tai n (diakses tanggal 20 Agustus 2019)

12
profesi di lingkungan fakultas;
b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d. Pelaksanaan civitas akademik; dan

e. Pelaksanaan administrasi pelaporan.

Adapun sebagai fungsi dosen, maka merujuk pada UU No. 14/2005


tentang guru dan dosen. Pada pasal 5 UU No 14/2005 fungsi dosen adalah
meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen pembelajaran,
pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada
masyarakat. Dalam konteks ini, secara teknis tugas dosen adalah mendidik
mahasiswa, melakukan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

c. Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi

Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi IAIN Tulungagung5

VISI IAIN TULUNGAGUNG “Terbentuknya


masyarakat akademik yang berlandaskan prinsip-prinsip
ilmu pengetahuan, berakhlaq karimah, dan
berjiwa Islam rohmatan lil'alamin”

5
Visi dan Misi IAIN Tulungagung, http://iain-tulungagung.ac.id/profile/visi-misi (diakses tanggal 20 Agustus 2019)

13
MISI IAIN TULUNGAGUNG
1. Membangun sistem pendidikan yang mampu
melahirkan pemikir yang kritis, kreatif dan inovatif.
2. Mencetak pemimpin bangsa yang memiliki karakter
kebangsaan, religiusitas dan entrepreneurship.
3. Memperkokoh landasan pengembangan keilmuan untuk
transformasi sosial budaya.
4. Menjadikan kampus sebagai pengembangan moralitas
individu dan publik.
5. Membangun kapasitas lembaga sebagai basis
pengembangan capacity and character building.
6. Menguatkan posisi kampus sebagai pengembangan
masyarakat yang berbasis nilai-nilai toleransi dan moderasi.
7. Membentuk masyarakat kampus sebagai agen
perubahan sosial.

Tujuan dari IAIN Tulungagung adalah:

a. Menyiapkan peserta didik yang memiliki karakteristik keagungan akhlakul


karimah, kearifan spiritual, keluasan ilmu, kebebasan intelektual dan
profesional;

b. Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman; dan


c. Menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman dan ilmu lainnya serta
mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Nilai-nilai yang dikembangkan IAIN Tulungagung dalam upaya
mewujudkan outcomes yang berkarakter sebagaimana tersebut di atas adalah
sebagai berikut:
a. Ketaqwaan, kebenaran, keterpercayaan, keterpanggilan, dan
kecerdasan.
b. Bermutu, inovatif, dinamis, produktif, dan efisien.Tanggungjawab,
kemandirian, dan keterbukaan wawasan

14
Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi FEBI IAIN Tulungagung6

Visi yang diusung oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN
Tulungagung, adalah sebagai berikut:
“Terwujudnya Fakultas yang mampu bersaing di tingkat nasional dengan
pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis Islam berbasis riset dan
pemberdayaan masyarakat pada tahun 2022”.

Misi yang diemban Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung,
adalah sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan secara professional dan
bermutu.
2) Menyelenggarakan pendidikan ilmu ekonomi dan bisnis Islam secara
teoritik dan praktik yang kompetitif.
3) Melaksanakan penelitian pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis Islam
yang mampu menjawab problem ekonomi masyarakat.
4) Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang bertumpu pada
pemberdayaan ekonomi masyarakat.
5) Menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam skala regional, nasional,
maupun internasional yang mengarah pada penguatan sumber daya.
6) Menggali dan mengembangkan potensi-potensi ekonomi kreatif
masyarakat.

Tujuan Fakultas dan Bisnis Islam adalah:

1) Terselenggaranya tata kelola lembaga yang terkoodinasi, terstruktur, dan


hirarkis dari masing-masing bidang dapat bekerja sesuai dengan tugas

6
Visi dan MisiFEBIIAIN Tulungagung, http://febi.iain-tulungagung.ac.id/fakultas/visi-misi-a- tujuan (diakses
tanggal 20 Agustus 2019)

15
pokok dan fungsi serta tanggung jawab.
2) Terwujudnya sarjana ekonomi dan bisnis Islam yang kompetitif, jujur,
adil, berjiwa entrepreneur yang kehidupan mampu menganalisis
perkembangan ekonomi dan bisnis secara teoritik dan aplikatif sesuai
kebutuhan masyarakat.
3) Terselenggaranya penelitian dan pengembangan ilmu ekonomi dan
bisnis Islam yang dapat meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
4) Terselenggaranya kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui
penyuluhan, pendampingan, dan pemberdayaan ekonomi yang
dilakukan masyarakat.
5) Terselenggaranya kerjasama dan kemitraan dengan pihak luar,
pemerintah dan swasta, perguruan tinggi, sektor industri, kalangan
professional, baik di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, maupun
internasional melalui program magang, praktek pengalaman lapangan,
penelitian bersama, kuliah non formal/kuliah tamu, dan rekruitmen kerja
lulusan dan pengadaan sarana prasarana dengan manfaat yang bisa
dirasakan masing-masing pihak.

6) Tergalinya potensi ekonomi yang ada di masyarakat dengan membuka


peluang-peluang usaha yang dapat dikembangkan dengan sentuhan
kreativitas yang mampumembuka pangsa pasar baru.

16
d. Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi IAIN Tulungagung
Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Iain Tulungagung
a.

b.
c.
d.

e.
f.

REKTOR
h.

ORGAN
i.

j.
k.
ORGAN
l.
m.
n.

p.
o.
PERTIMBANGAN
PENGAWASAN
q.
r.
s.

t.
u.

v.
w.

x.
y.

z. DIREKTUR
Dewan SENAT
Pertimbangan

Lembaga Biro Administrasi Umum, Akademik


dan Kemahasiswaan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Bagian Perenc anaan dan Bagian Akademik Kelompok
Masyarakat
Lembaga Penjaminan Mutu Keuangan
Bagian Umum
dan Kemahasiswaan Jabatan Fungsional

Fakul as

Fak ultas Syari’ah dan Fakultas Tarbiyah dan Fak ultas Us huluddin, Adab,dan Dakwah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Ilmu Keguruan Pascasarjana
Ilmu Hukum

Unit Pelaksa na Teknis

Pusat Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data Pusat Pengembangan Bahasa Pusat
Perpustak aan Ma’had Al-Jami’ah

16

17
2. Struktur Organisasi FEBI IAIN Tulungagung

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA


FAKULTAS PADA IAIN TULUNGAGUNG

REKTOR

Senat Fakultas DEKAN

Wakil Dekan I Wakil Dekan II Wakil Dekan III

Jurusan Bagian
Tata Usaha

Subbag
Administrasi Umum
Ketua Jurusan Sekretaris Jurusan
dan Keuangan
Subbag
Administrasi Akademik, Kemahasiswaan
Laboratorium
dan Alumni

18
e.Deskripsi Isu

Untuk merancang sebuah kegiatan diperlukan proses penentuan dan


identifikasi terhadap isu yang diambil. Adapun isu-isu yang diajukan adalah
sebagai berikut:
a. Rendahnya kemampuan Analisa Tekhnikal dan Fundamental untuk
keputusan buy dan sell saham syari’ah pada mahasiswa IAIN Tulungagung.
Kemampuan mahasiswa melakukan analisa fundamental dan tekhnikal
sangat dibutuhkan ketika mahasiswa menjadi investor, dengan adanya
analisa tekhnikal dan fundamental maka investor pemula dapat meminimalisir
lost/kerugian karena salahnya melakukan analisa pembelian saham syari’ah.
Peningkatan analisa teknikal dan fundamental dapat digunakan untuk
melakukan keputusan beli atau jual saham syari’ah dengan melihat
pergerakan harga saham.
b. Rendahnya Literasi Pasar Modal Syari’ah Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
Literasi pasar modal syariah mahasiswa khususnya IAIN Tulungagung
masih sangat rendah. Faktor dominan yang menyebabkan rendahnya
literasi mahasiswa tentang pasar modal syari’ah diantaranya adalah masih
ada anggapan bahwa membeli saham membutuhkan modal yang sangat
besar, masih adanya anggapan bahwa resiko saham selalu tinggi dan
menimbulkan kerugian, adanya persepsi mahasiswa bahwa membeli
saham sangat ribet. Adanya persepsi tersebut menimbulkan dampak
rendahnya literasi mahasiswa tentang pasar modal syari’ah. Berdasarkan
kenyataan dilapangan bahwa lebih dari 50% saham di Indonesia masih
dikuasai oleh asing sehingga peningkatan literasi mahasiswa dan masyarakat
tentang saham syari’ah perlu ditingkatkan sehingga kepemilikan asing
pada pasar modal di Indonesia bisa dikurangi.
c. Rendahnya kemampuan membaca candlestick mahasiswa untuk
melakukan trading saham syari’ah mahasiswa IAIN Tulungagung.
Kemampuan membaca candlestick merupakan salah satu kemampuan
yang wajib dimiliki oleh investor, dimana dengan kemampuan tersebut
digunakan untuk memprediksi tren pergerakan harga saham syari’ah

19
dimasa depan. Dengan kemampuan tersebut maka investor khususnya
dikalangan mahasiswa akan mempunyai proyeksi harga saham syari’ah
yang terbentuk dimasa yang akan datang.
d. Rendahnya pemahaman mahasiswa IAIN Tulungagung tentang analisa
candlestick saham Syari’ah.
Masih banyak orang berfikir bahwa saham syari’ah itu sama dengan judi
dan spekulasi, padahal MUI memfatwakan melalui Dewan Syari’ah
Nasional dalam fatwa No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan
Pedoman Umum penerapan Prinsip Syari’ah di Bidang Pasar Modal. Dengan
adanya payung fatwa tersebut menunjukkan bahwa saham syari’ah
diperbolehkan secara sariah, karena ketentuan bagi emiten syariah juga
diatur oleh DSN. Galeri Investasi Syari’ah merupakan lembaga yang dimiliki
oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan tujuan untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa tentang saham syari’ah.
e. Rendahnya partisipasi mahasiswa dalam upaya kampanye nabung saham
syari’ah.
Bursa Efek Indonesia merupakan bursa saham di Indonesia, dimana aktivitas
perdagangan saham diawasi oleh BEI. Berdasarkan data yang dirilis oleh
BEI menunjukkan bahwa 53% kepemilikan saham di Indonesia dimiliki oleh
investor asing sehingga menjadi pemicu tingginya fluktuasi harga saham.7
Dengan fenomena tersebut BEI sebagai regulator menghimbau bahwa
masyarakat harus mengambil alih porsi kepemilikan asing tersebut. Masih
rendahnya partisipasi Mahasiswa IAIN Tulungagung dalam aktivitas nabung
saham menjadi sebuah isu yang harus dipecahkan di kemudian hari,
sehingga kedepan milenial akan punya peran dalam menjaga IHSG tetap
stabil.

f. Analisis Isu

Analisis terhadap isu dilakukan untuk menentukan kriteria isu dan


kualitas isu. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu yang
tertinggi. Tidak semua isu dapat dikategorikan sebagai isu aktual sehingga
perlu dilakukan analisis kriteria isu menggunakan alat analisis AKPK (Aktual,

7
www.idx.co.id

20
Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan), sedangkan untuk menentukan
kualitas isu dengan menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness,
Growth).

AKPK:

1) Aktual (A)

Isu yang diangkat benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di


masyarakat.
2) Kekhalayakan (K)

Isu yang diambil menyangkut hajat hidup orang banyak

3) Problematik (P)

Isu yang dipilih memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga


perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin

4) Kelayakan (K)

Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan


masalahnya.
Tabel 1
Bobot Penilaian Kriteria Isu dengan AKPK

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

21
Tabel 2
Indeks Penilaian Kriteria Isu dengan AKPK

No ISU A K P K JML PERINGKAT


Rendahnya kemampuan Analisa
1 Tekhnikal dan Fundamental untuk5 3 4 4 16 3
keputusan buy dan sell saham
syari’ah pada mahasiswa IAIN
Tulungagung.

Rendahnya Literasi Pasar Modal


2 Syari’ah Mahasiswa Fakultas Ekonomi 5 5 5 5 20 1
dan Bisnis Islam IAIN.

Rendahnya kemampuan membaca


3 candlestick mahasiswa untuk3 3 4 4 14 4
melakukan trading saham syari’ah
mahasiswa IAIN Tulungagung.

4 Rendahnya pemahaman mahasiswa 4 4 5 4 17 2


IAIN Tulungagung tentang saham
Syari’ah.

5 Rendahnya partisipasi mahasiswa 3 3 3 3 12 5


dalam upaya kampanye nabung
saham syari’ah.

Dari hasil analisis isu dengan AKPK diperoleh 3 isu dengan peringkat
teratas seperti pada Tabel 2 di atas yang selanjutnya akan dilakukan analisis
lanjutan dengan menggunakan alat analisis USG untuk mengetahui kualitas isu
yang dipilih. USG merupakan alat analisis isu yang berprinsip pada:

22
1. Urgency (U)

Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti

2. Seriousness (S)

Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan

3. Growth (G)

Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak


ditangani sebagaimana mestinya.

Tabel 3
Indeks Penilaian Kualitas Isu dengan USG

No ISU U S G JML PERINGKAT


Rendahnya kemampuan Analisa
1 Tekhnikal dan Fundamental untuk5 3 3 11 3
keputusan buy dan sell saham
syari’ah pada mahasiswa IAIN
Tulungagung.

Rendahnya Literasi Pasar Modal


2 Syari’ah Mahasiswa Fakultas Ekonomi 5 5 5 15 1
dan Bisnis Islam IAIN.

Rendahnya pemahaman mahasiswa


3 IAIN Tulungagung tentang saham5 5 4 14 2
Syari’ah.

Berdasarkan hasil analisis dengan USG seperti pada Tabel 3 di atas ditetapkan
isu “Peningkatan Literasi Pasar Modal Syari’ah Mahasiswa Melalui Galeri
Investasi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN” sebagai isu yang
terpilih untuk diselesaikan dan dicarikan alternatif solusi pemecahan masalah.

23
• Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih

Isu yang terpilih untuk diselesaikan adalah “Peningkatan Literasi Pasar


Modal Syari’ah Mahasiswa Melalui Galeri Investasi Syari’ah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung”. Isu ini layak untuk
diselesaikan dibanding dengan isu-isu yang lain dikarenakan pada kenyataan di
kampus mahasiswa yang memahami tentang pasar modal syari’ah tidak
sampai 2 persen dari seluruh jumlah mahasiswa. Data tersebut diperoleh dari
keterangan mahasiswa yang perah menempuh mata kuliah investasi, pasar
modal, re-investasi, dan mata kuliah keuangan lainya, hanya mengetahui pasar
modal syari’ah sebatas teori dan tidak pernah melakukan praktik analisa
ataupun pembelian saham syari’ah. Dengan isu tersebut dipandang perlu untuk
meningkatkan literasi pasar modal syari’ah mahasiswa IAIN Tulungagung
melalui Galeri Investasi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

• Matriks Rancangan

Matriks rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:

Unit Kerja : Galeri Investasi Syari’ah FEBI IAIN Tulungagung

Isu yang diangkat :


Gagasan Pemecahan Isu :

1. Melakukan seminar pasar modal dan taaruf mahasiswa baru dengan tema
“Invest Yourselves in experience”

2. Melaksanakan program “Shariah Stock Ownership short course programme.”

3. Melakukan publikasi pasar modal syari’ah di radio swasta (Perkasa FM) dan
Radio Kampus (Genius FM)
4. Melakukan Investor gathering bersama komunitas investor dan mahasiswa
yang telah menjadi investor.

24
Tabel 4
Matrik Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan (Inisiatif, Output (Inisiatif, Pemaknaan Nilai Kontribusi Kontribusi Time
(Inisiatif, Perintah Pimpinan, Perintah ANEKA, WoG, Kegiatan Pencapaian Schedule
Perintah Tupoksi) Pimpinan, Pelayanan Publik dan Pencapaian Visi Penguatan (Penjadwalan)
Pimpinan, Tupoksi) Manajemen dan Misi Nilai-nilai
Tupoksi) ASN Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melaksanakan taaruf Melakukan rapat Terciptanya pemahaman Nasionalisme : Merupakan bentuk Dengan adanya 21 Agustus 2019
mahasiswa baru dan koordinasi dengan pasar modal syari’ah bagi merupakan perwujudan pembelajaran bagi seminar pasar
seminar pasar modal pengurus Galeri mahasiswa baru. dari indicator musyawarah mahasiswa untuk modal syariah dan
syari’ah dengan tema “ Investasi Syari’ah dan mufakat dimana proses bekerjasama dalam taaruf dengan
Invest Yourselves in HMJ MKS berkenaan koordinasi dan rapat membuat perencanaan mahasiswa baru
Experience” dengan acara seminar diselenggarakan dengan dalam mencapai tujuan maka akan
melalui koordinasi WA musyawarah mufakat serta terselenggara
berdasarkan azas Menyelenggarakan sistem pendidikan
kekeluargaan. pelayanan yang yang
bermutu kepada Bermutu, inovatif,
Pembuatan Brosure dan Akuntabilitas: terkandung stakeholder dan dinamis, produktif, 29 Agustus 03
pamphlet dan Publikasi pada indikator kejelasan merupakan dan efisien yang September 2019
di media sosial target dimana dengan pengamalan misi FEBI merupakan nilai
pembuatan brosure yang IAIN Tulungagung IAIN No. 2

25
dilakukan harapanya yang pertama yaitu
adalah mampu Menyelenggarakan
tersampaikanya acara tata kelola
seminar kepada kelembagaan secara
mahasiswa professional dan
bermutu.

Pelaksanaan Seminar Akuntabilitas :


04 September 2019
Pasar Modal syari’ah terkandung dalam
indicator transparan
dimana dengan
pelaksanaan seminar
pasar modal syari’ah maka
semua mahasiswa bisa
mengetahui tentang
bagaimana menjadi
investor yang benar dan
amanah.
Analisi Dampak :
Kegiatan ini digunakan untuk memperkenalkan pasar modal syari’ah kepada mahasiswa baru apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka akan berakibat pemahaman
yang rendah bagi mahasiswa baru berkaitan dengan pasar modal syari’ah.
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan akan berdampak pada minimnya kemauan dan kemampuan mahasiswa untuk belajar pasar modal syari’ah sehingga harapan
pemerintah melalui regulator untuk menaikkan jumlah investor baru akan terhambat

26
2 Registrasi peserta Terbentuknya Komitmen Mutu : Dengan wawasan yang Dilaksanakan pada
Melaksanakan program Dengan Shariah
kursus dengan jumlah pemahaman mahasiswa terkandung dalam baik dan pemahaman tanggal 13, 20
“Shariah Stock Stock Ownership
maksimal 15 orang tentang pasar modal indikator evektifitas yang benar terhadap september 2019
Ownership short course short course
syari’ah yang tercermin dimana dengan peserta produk pasar modal
programme” programme yang
dari kemampuan pelatihan dibatasi maka syari’ah maka alumni
diselenggarakan
mahasiswa materi akan mudah Fakultas ekonomi dan
oleh GIS FEBI IAIN
menggunakan Ipotgo tersampaikan pada bisnis islam akan
Tulungsgung
untuk aktivitas jual beli peserta kursus mampu lebih kompetitif Dilaksanakan pada
kedepan
saham. Dan mampunya di kemudian hari dan tanggal 13, 20
harapanya
Download aplikasi mahasiswa melakukan WOG : terdapat pola menjadi pebisnis September 2019
mahasiswa yang
Ipotgo untuk transaksi analisa teknikal dan kerjasama antara handal dimasa yang
menjadi lulusanya
saham syari’ah fundamental pada saat pemerintah dengan bisnis, akan dan merupakan
akan mampu
short course merupakan penerapan pencapaian Visi
mempunyai
dari WOG dimana proses organisasi yaitu
kemandirian
jual dan beli saham Terwujudnya Fakultas
karena dibekali
syari’ah, IAIN yang mampu bersaing
kemampuan Dilaksanakan pada
Tulungagung bekerjasama di tingkat nasional
keuangan dan tanggal 16, 23
dengan pihak ketiga yaitu dengan
bisnis di bidang September 2019
Bursa Efek Indonesia dan pengembangan ilmu
pasar modal
Indopremiere sekuritas. ekonomi dan bisnis
syari’ah. Hal ini
Islam berbasis
sejalan dengan
Pelaksanaan Short Pelayanan Publik : riset dan
nilai organisasi

27
Course dengan tema “ Kepuasan Pelanggan, pemberdayaan nomor dua
Shariaah stock dimana ketika materi telah masyarakat pada
ownership programme.” tersampaikan kepada tahun 2022
calon investor maka calon
investor yang
bersangkutan akan puas
dengan layanan yang
diberikan.
Analisis dampak
Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka akan berdampak pada pemahaman mahaiswa tentang pasar modal syari’ah hanya sebatas teori dan tidak mampu melakukan
jual beli saham dengan prakek langsung, sehingga output mahasiswa hanya sebatas konteks pasar modal syari’ah.
Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka mahasiswa khususnya jurusan keuangan syari’ah tidak mempunyai nilai lebih telah belajar di jurusan manajemen keuangan
syari’ah
3 Menentukan jadwal on air Tersampaikanya Akuntabilitas : Dengan melakukan Publikasi di radio 7,19 September
Melakukan publikasi
di radio perkasa dan informasi berkaitanmerupakan penerapan publikasi on air di radio mempunyai 2019
pasar modal syari’ah di
genius fm dengan pasar modalnilai dasar kejelasan target diharapkan informasi harapan bisa
radio swasta (Perkasa
syari’ah kepadadimana dengan jadwal tentang pasar modal berkontribusi pada
FM) dan Radio Kampus
mahasiswa danyang ditetapkan diawal syari’ah juga dapat peningkatan
(Genius FM)
masyarakat sehinggamaka target informasi diterima oleh wawasan
bisa meningkatkan daftartersampaikan kepada masyarakat, dimana masyarakat tentang
kunjungan ke Galerimasyarakat dan harapan kedepanya pasar modal
Investasi Syari’ah mahasiswa dapat tercapai adalah adanya peran syari’ah dengan
Fakultas Ekonomi dan harapan bisa
Menentukan materi on air Komitmen Mutu : Bisnis Islam pada membuat 8, 15 September

28
di radio perkasa dan merupakan penerapan pengembangan ilmu mahasiswa 2019
genius nilai dasar berorientasi ekonomi dan khususnya dan
pada mutu, dimana pemberdayaan masyarakat pada
dengan materi yang masyarakat dan umumnya.
dipersiapkan sebelum sejalan dengan misi Pelaksanaan
acara, membuat informasi FEBI IAIN publikasi on air
yang disampaikan menjadi Tulungagung yang ke tersebut sesuai
berkualitas dan dapat dua yaitu dengan nilai
dipertanggungjawabkan Menyelenggarakan organisasi nomor 2
secara ilmiah. pendidikan ilmu yaitu
ekonomi dan bisnis Tanggungjawab,
Pelaksanaan talkshow on Akuntabilitas : Islam secara teoritik kemandirian, dan
air di Perkasa FM dan merupakan penerapan dan praktik yang keterbukaan
10, 15 September
Genius FM nilai dasar partisipatif, kompetitif. wawasan 2019
dengan keikut sertaan
pada acara talk show radio
untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat
dan mahasiswa.

Analisis Dampak :
Jika kegiatan publikasi malalui media radio kampus dan radio local tidak dilakukan maka pesan pasar modal syari’ah tidak akan tersebar luas dan yang mengetahui
pasar modal syari’ah hanya mahasiswa yang mengikuti seminar dan pelatihan.

29
4 Menyiapkan isu terbaru Terlatihnya kemampuan Layanan Publik : mencari Investor gathering Merupakan nilai 26 September 2019
Mengikuti Investor
mengenai pasar modal mahasiswa untuk isu keterbaharuan dengan merupakan acara dari Institut untuk
gathering bersama
syari’ah pada acara melakukan analisa jual isu seminar dan diskusi mengabdi kepada
komunitas investor
gathering dan beli saham. terbaru maka akan dengan para pelaku masyarakat dengan

untuk menajamkan
diperoleh sesuatu yang pasar modal syari’ah penuh
analisa saham syari’ah
kekinian dan diulas dalam yang ada Tanggungjawab,
sebuah forum komunikasi ditulungagung, dimana kemandirian, dan
dengan harapan ada mayoritas anggota keterbukaan
solusi sebagai komunitas adalah para wawasan yang
pemecahan. pebisnis dan pelaku sesuai dengan nilai
UMKM sehingga organisasi yang ke
dengan acara tersebut tiga
Pelaksanaan investor WoG : Pola kerja sama harapanya Fakultas 27 September 2019
gathering Pemerintah dengan rakyat Ekonomi dan bisnis
dimana proses kerjasama Islam IAIN
antara galeri investasi Tulungagung dapat
syari’ah dengan berkontribusi dalam
komunitas investor Menyelenggarakan
perorangan. pengabdian
masyarakat yang
bertumpu pada
pemberdayaan
ekonomi masyarakat
yang sesuai dengan
30
misi FEBI No. 4

Analisis Dampak
Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka kemampuan mahasiswa dibidang pasar modal syari’ah akan sulit untuk berkembang, karena dengan sering bergabung dalam
komunitas investor maka informasi seputar pasar modal syari’ah akan mudah di dapat sehingga akan mampu meningkatkan kemampuan analisa.

31
g. Peran PNS dalam NKRI

• Nilai-nilai Dasar PNS

Nilai-nilai dasar PNS biasa diakronimkan dengan ANEKA yang merupakan


akronim dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing nilai
dasar PNS:

• Akuntabilitas

Akuntabilitas berasal dari kata accountability yang merupakan kewajiban


pertanggungjawaban yang harus dicapai (dapat berupa laporan) oleh setiap
individu maupun organisasi untuk memenuhi tanggung jawab yang telah
diamanahkan. Aspek- aspek akuntabilitas adalah sebagai berikut:
1) Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is arelationship);

2) Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results- oriented);


3) Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting);
4) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi(Accountability is meaningless
without consequences);

5) Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves


performance).
Akuntabilitas public terdiri atas dua macam yaitu akuntabilitas vertikal
(vertical accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal
accountability). Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas
pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi. Akuntabilitas
horizontal adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.

Terdapat lima tingkatan akuntabilitas sebagai berikut:

1) Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)

2) Akuntabilitas Individu

3) Akuntabilitas Kelompok

32
4) Akuntabilitas Organisasi

5) Akuntabilitas Stakeholder

Gambar 2
Tingkatan Akuntabilitas

Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain:

1) Kepemimpinan: pimpinan memberi contoh pada orang lain, adanya


komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.

2) Transparansi: keterbukaan informasi akan mendorong tercapainya


akuntabilitas
3) Integritas: mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku

4) Responsibilitas: kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa


ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan,
karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang

33
telah dibuat
5) Keadilan: landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara dan
dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan
dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja tidak optimal.
6) Kepercayaan: rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan
7) Keseimbangan: keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian
yang yang dimiliki
8) Kejelasan: mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan
kinerja.
9) Konsistensi: menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang
akuntabel.8
• Nasionalisme

Nasionalisme merupakan satu paham yang menciptakan dan


mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep
identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau
cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional, dan
nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal
maupun eksternal. Nasionalisme dapat dilakukan dengan
mengimplementasikan nilai Pancasila dalam menjalankan tugas dan kehidupan
sehari-hari yang bisa dimulai dari hal-hal kecil.
Nilai-nilai Nasionalisme sesuai dengan lima sila Pancasila, yaitu:

Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya


terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama
antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-
beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

8
Modul Akuntabilitas PNS

34
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan
Yang Maha Esa.
f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa kepada orang lain.

Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan


martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi
setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya.

c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.


f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

h. Berani membela kebenaran dan keadilan.

i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat


manusia.
j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan
bangsa lain.

Sila ketiga: Persatuan Indonesia

a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan


keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas

35
kepentingan pribadi dan golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air


Indonesia.
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk


kepentingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah.
f. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
g. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur.
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk

36
melaksanakan pemusyawaratan.

Sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan


suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

d. Menghormati hak orang lain.

e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.

g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan


dan gaya hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras.

j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan
dan kesejahteraan bersama.
k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.9

c. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma yang menentukan
baik atau buruknya suatu tindakan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Fokus dari etika publik
adalah untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. Ada tiga fokus
utama dalam pelayanan publik yakni:
1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan

2. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang

9
Modul Nasionalisme

37
pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik:

a) Dimensi Kualitas Pelayanan Publik

b) Dimensi Modalitas

c) Dimensi Tindakan Integritas Publik

Indikator etika publik meliputi:


1. Adanya kode etik, yang merupakan aturan-aturan yang mengatur tingkah
laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan
pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis.
2. Keramahan dalam bersikap akan membuat orang lain merasa dihargai dan
dihormati.
3. Sopan santun, merupakan sikap yang berdasarkan pada aspek nilai dan
norma saat melayani publik sehingga meningkatkan kualitas pelayanan
publik.
4. Empati dan simpati, sikap seakan merasakan apa yang dirasakan orang
lain. Simpati akan berlangsung ketika ada sikap saling pengertian dan
saling percaya sehingga memudahkan dalam berkomunikasi.
5. Netralitas.10

d. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan suatu komitmen yang tercermin dalam setiap


tindakan yang dilakukan untuk menjaga kualitas kinerja yang berorientasi pada
kualitas hasil berupa produk/jasa yang diberi label baik atau buruk. Indikator
komitmen mutu antara lain:
1) Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan
dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan
2) Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu.
3) Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil

10
Modul Etika Publik

38
kerja.
4) Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas untuk
meningkatkan mutu pelayanan.
Adapun nilai–nilai yang terkandung dalam komitmen mutu adalah sebagai
berikut:

1) Tepat waktu

2) Sesuai SOP (Prosedur standar operasional)

3) Akurasi

4) Kerjasama

5) Cepat dan tepat

6) Tanggap

7) Evaluasi

8) Cermat

9) Melakukan yang terbaik

10) Profesional

11) Menerima pembaharuan

12) Tidak mempersulit.11

e. Anti Korupsi

Anti korupsi merupakan sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya
upaya untuk merugikan keuangan negara dan perekonomian negara. Dengan
kata lain, antikorupsi merupakan sikap menentang terhadap adanya korupsi. para
pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi, dan dihasilkan
sebanyak 9 nilai anti korupsi sebagai berikut : 1) jujur, 2) peduli,
3)mandiri, 4) disiplin, 5) tanggung jawab, 6) kerja keras, 7) sederhana, 8)
berani, 9) adil.12

2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

11
Modul Komitmen Mutu
12
Modul Sadar Anti Korupsi 2

39
a. Pelayanan Publik

Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,


pelayanan publik merupakan semua kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah. Unsur-unsur yang harus terpenuhi
dalam pelayanan publik antara lain, penyelenggara yang akuntabel, kepuasan
konsumen dan konsumen atau penerima layanan. Pelayanan pada masyarakat
dimasa datang itu hendaknya: makin lama makin baik (better), makin lama makin
cepat (faster), makin lama makin diperbaharui (newer), makin lama makin
murah (cheaper), dan makin lama makin sederhana (moresimple).
W. Edwards Derning telah mengembangkan apa yang disebut “Total
Quality Management” (Manajemen Mutu Terpadu) telah berhasil mengatasi
berbagai permasalahan diperusahaan, sehingga dapat meningkatkan mutu dan
sekaligus menekan biaya serta mengatasi permasalah lainnya. TQM hanya dapat
dicapai dengan memperhatikan hal-hal berikut ini (Tjiptono, 1997)13
1) Berfokus pada kepuasan pelanggan

Kepuasan didefinisikan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah


membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dengan harapannya. Oleh
karena itu, maka tingkat kepuasan adalah perbedaan antara kinerja yang
dirasakan dengan harapan. Dengan demikian apabila dikaitkan dengan
pelanggan, maka pelanggan dapat merasakan hal-hal sebagai berikut:
a) Kalau kinerjanya di bawah harapan, pelanggan akan merasa kecewa
b) Kalau kinerjanya sesuai harapan, pelanggan akan merasa puas
c) Kalau kinerjanya melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas
2) Obsesi terhadap mutu

Penentu akhir mutu adalah pelanggan internal dan eksternal. Dengan


mutu yang ditentukan tersebut, organisasi harus berusaha memenuhi atau
melebihi yang telah di tentukan.

3) Pendekatan ilmiah

Terutama untuk merancang pekerjaan dan proses pembuatan keputusan


dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang

13
Modul Pelayanan Publik Latsar CPNS

40
dirancang tersebut.
4) Komitmen jangka panjang

Agar penerapan TQM dapat berhasil, dibutuhkan budaya organisasi yang


baru. Untuk itu perlu ada komitmen jangka panjang guna mengadakan
perubahan budaya.
5) Kerjasama tim

Untuk menerapkan TQM, kerjasama tim, kemitraan dan hubungan perlu


terus menerus dijalin dan dibina, baik antar aparatur dalam organisasi
maupun dengan pihak luar (masyarakat).
6) Perbaikan sistem secara berkesinambungan

Setiap barang dan jasa dihasilkan melalui proses di dalam suatu


sistem/lingkungan. Oleh karena itu system yang ada perlu diperbaiki secara
terus menerusagar mutu yang dihasilkan meningkat.

b. Manajemen ASN

Manajemen ASN merupakan salah satu hal yang diperlukan dalam


memasuki era reformasi dan globalisasi karena memerlukan aparatur negara
yang profesional untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Aparatur
Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh aparatur sipil
negara dalam mencapai tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik
berasal dari luar maupun dalam negeri yang menuntut aparatur sipil negara
untuk meningkatkan profesionalitasnya.
Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi
tantangan-tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil
negara menjadi semakin profesional, agar mampu menyelenggarakan
pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat. UU ASN mencoba
meletakkan beberapa perubahan mendasar dalam manajemen SDM, yang
mengedepankan kompetisi dan kompetensi ASN dalam promosi dan pengisian
jabatan. UU ASN juga menempatkan pegawai ASN sebagai sebuah profesi
yang harus memiliki standar pelayanan profesi, nilai dasar, kode etik dan kode

41
perilaku profesi, pendidikan dan pengembangan profesi, serta memiliki
organisasi profesi yang dapat menjaga nilai-nilai dasar profesi.14

c. Whole of Government

Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di lapangan


maka WoG didefinisikan sebagai “Suatu model pendekatan integratif fungsional
satu atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yang sulit
dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat
antara lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan
perilaku. WoG pada awalnya disebut sebagai Joined Up Government
atau Network Government dan paling akhir diberi nama Whole of Government.
WoG merupakan respon terhadap gejala-gejala devolusi struktural,
disagregasi, fragmentasi dan single purpose organization sebagai akibat dari
implementasi New Public Management (NPM). Inti dari WoG menurut Haligan
(2011) adalah “koordinasi–kolaborasi secara integratif serta manajemen berbagai
tugas dan fungsi-fungsi di dalam organisasi tanpa adanya kontrol hierarkis di
antara sesama partisipan yang ditujukan untuk memperoleh suatu hasil
(outcome) yang tidak dapat dicapai apabila bekerja sendiri”.
Kemunculan WoG didorong oleh sejumlah faktor-faktor pendorong
(drivers) internal maupun eksternal sebagaimana yang diilustrasikan pada
gambar berikut:15

14
Ir. Djoko Sutrisno, M.Si dalam Modul Manajemen ASN Latsar CPNS, Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Jawa
Tengah, 2017
15
Dr. Lilin Budiati, S.H., M.M dalam Modul WoG Latsar CPNS, Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Jawa Tengah, 2017

42
Gambar 3 Faktor-faktor Pendorong WoG

43
2. Kendala dan solusi Aktualisasi

1. Kendala dan Antisipasi Kendala-kendala yang kemungkinanakan

muncul saat aktualisasi dan antisipasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 6
Kendala Kegiatan dan Antisipasinya
No Kegiatan Kendala Antisipasi
1 Melakukan seminar pasar Mahasiswa baru Diberikan hand
modal dan taaruf mahasiswa masih awam book dan
baru dengan tema “Invest dengan produk panduan tentang
Yourselves in experience” pasar modal produk saham
syari’ah syari’ah
2 belajar saham tidak Pembelajaran
Melaksanakan program
bisa sekali tidak hanya
“Shariah Stock Ownership
pertemuan dan dilakukan di
short course programme”
langsung mampu laboratorium
memahami Galeri Investasi
berbagai analisa Syari’ah saja
jual dan beli saham melainkan peserta
juga diberikan
video tutorial
untuk
pembelajaran
mandiri di rumah,
dan pembelajaran
via telpon dan
konsultasi via WA
3 Radio saat ini Sebelum proses
Melakukan publikasi pasar
kurang diminati on air di radio
modal syari’ah di radio
masyarakat dilakukan
swasta (Perkasa FM) dan
khususnya publikasi secara
Radio Kampus (Genius FM)
generasi milenial massif di

44
dan mahasiswa Instagram dan di
facebook serta
memberikan
tugas kepada
mahasiswa untuk
mendengarkan
radio disaat on air
program investasi
di pasar modal
syari’ah
4 Melakukan Investor gathering Komunitas investor Mengundang
bersama komunitas investor di tulungagung saat investor dari
dan mahasiswa yang telah ini masih belum kabupaten lain
menjadi investor terlalu banyak yang tergabung
dalam komunitas
peduli investasi.

3. Hasil Pendalaman Core Issue

Kegiatan 1 Melaksanakan taaruf mahasiswa baru dan seminar


pasar modal syari’ah dengan tema “ Invest Yourself
in Experience”

Tanggal 21 Agustus – 04 September

Lampiran Lampiran 1

1. Tahapan Kegiatan
- Melakukan rapat koordinasi dengan pengurus Galeri Investasi Syari’ah dan HMJ
MKS berkenaan dengan acara seminar melalui koordinasi WA ( 21 Agustus – 3
September 2019)

- Pembuatan Brosure dan pamphlet dan Publikasi di media social (29 Agustus – 3
September 2019)

- Pelaksanaan Seminar Pasar Modal syari’ah ( 4 September 2019)

2. Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN


- Nasionalisme : merupakan perwujudan dari indikator musyawarah mufakat dimana
proses koordinasi dan rapat diselenggarakan dengan musyawarah mufakat

45
berdasarkan azas kekeluargaan.

- Akuntabilitas: terkandung pada indikator kejelasan target dimana dengan


pembuatan brosure yang dilakukan harapanya adalah mampu tersampaikanya acara
seminar kepada mahasiswa

- Akuntabilitas : terkandung dalam indicator transparan dimana dengan pelaksanaan


seminar pasar modal syari’ah maka semua mahasiswa bisa mengetahui tentang
bagaimana menjadi investor yang benar dan amanah.
3. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi Organisasi dan Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
Visi Misi Organisasi
Merupakan bentuk pembelajaran bagi mahasiswa untuk bekerjasama dalam membuat
perencanaan dalam mencapai tujuan serta Menyelenggarakan pelayanan yang bermutu
kepada stakeholder dan merupakan pengamalan misi FEBI IAIN Tulungagung yang
pertama yaitu Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan secara professional dan
bermutu.

Nilai nilai Organisasi


Dengan adanya seminar pasar modal syariah dan taaruf dengan mahasiswa baru maka
akan terselenggara sistem pendidikan yang
Bermutu, inovatif, dinamis, produktif, dan efisien yang merupakan nilai IAIN No. 2
4. Analisis Dampak
Kegiatan ini digunakan untuk memperkenalkan pasar modal syari’ah kepada mahasiswa
baru sehingga mempunyai pemahaman akan pentingnya investasi. Apabila kegiatan ini
tidak dilaksanakan maka akan berakibat pemahaman yang rendah bagi mahasiswa baru
berkaitan dengan pasar modal syari’ah dan juga akan berdampak pada minimnya kemauan
dan kemampuan mahasiswa untuk belajar pasar modal syari’ah sehingga harapan
pemerintah melalui regulator untuk menaikkan jumlah investor baru akan terhambat

Kegiatan 2
Melaksanakan program “Shariah Stock Ownership
short course programme”

Tanggal 13 -23 September 2019

Lampiran Lampiran 2

46
1. Tahapan Kegiatan
- Registrasi peserta kursus dengan jumlah maksimal 15 orang (13 dan 20 September
2019)

- Download aplikasi Ipotgo untuk transaksi saham syari’ah (13 dan 20 September
2019)

- Pelaksanaan Short Course dengan tema “ Shariaah stock ownership programme.” (


16 dan 23 September 2019)

2. Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN


- Komitmen Mutu : terkandung dalam indikator evektifitas dimana dengan peserta
pelatihan dibatasi maka materi akan mudah tersampaikan pada peserta kursus

- WOG : terdapat pola kerjasama antara pemerintah dengan bisnis, merupakan


penerapan dari WOG dimana proses jual dan beli saham syari’ah, IAIN Tulungagung
bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu Bursa Efek Indonesia dan Indopremiere
sekuritas.

- Pelayanan Publik : Kepuasan Pelanggan, dimana ketika materi telah tersampaikan


kepada calon investor maka calon investor yang bersangkutan akan puas dengan
layanan yang diberikan.
3. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi Organisasi dan Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
Visi Misi Organisasi
Dengan wawasan yang baik dan pemahaman yang benar terhadap produk pasar
modal syari’ah maka alumni Fakultas ekonomi dan bisnis islam akan mampu lebih
kompetitif di kemudian hari dan menjadi pebisnis handal dimasa yang akan dan
merupakan pencapaian Visi organisasi yaitu Terwujudnya Fakultas yang mampu bersaing
di tingkat nasional dengan pengembangan
ilmu ekonomi dan bisnis Islam berbasis riset dan pemberdayaan masyarakat
pada tahun 2022

Nilai nilai Organisasi


Dengan Shariah Stock Ownership short course programme yang diselenggarakan oleh
GIS FEBI IAIN Tulungsgung kedepan harapanya mahasiswa yang menjadi lulusanya
akan mampu mempunyai kemandirian karena dibekali kemampuan keuangan dan bisnis
di bidang pasar modal syari’ah. Hal ini sejalan dengan nilai organisasi nomor dua
4. Analisis Dampak
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman bagi mahasiswa untuk
menjadi investor. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka akan berdampak pada
pemahaman mahaiswa tentang pasar modal syari’ah hanya sebatas teori dan tidak
mampu melakukan jual beli saham dengan prakek langsung, sehingga output

47
mahasiswa hanya sebatas konteks pasar modal syari’ah. Dan juga berdampak pada
tidak adanya nilai tambah dan nilai lebih pada mahasiswa IAIN Tulungagung pada
umumnya dan khususnya jurusan manajemen keuangan syari’ah

Kegiatan 3
Melakukan publikasi pasar modal syari’ah di radio
swasta (Perkasa FM) dan Radio Kampus (Genius FM)

Tanggal 7-15 September 2019

Lampiran Lampiran 3

1. Tahapan Kegiatan
- Menentukan jadwal on air di radio perkasa dan genius fm (7, 19 September 2019)

- Menentukan materi on air di radio perkasa dan genius (8, 15 September 2019)

- Pelaksanaan talkshow on air di Perkasa FM dan Genius FM (10, 15 September


2019)

2. Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN


- Akuntabilitas : merupakan penerapan nilai dasar kejelasan target dimana dengan
jadwal yang ditetapkan diawal maka target informasi tersampaikan kepada
masyarakat dan mahasiswa dapat tercapai

- Komitmen Mutu : merupakan penerapan nilai dasar berorientasi pada mutu, dimana
dengan materi yang dipersiapkan sebelum acara, membuat informasi yang disampaikan
menjadi berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

- Akuntabilitas : merupakan penerapan nilai dasar partisipatif, dengan keikut sertaan


pada acara talk show radio untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan
mahasiswa.
3. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi Organisasi dan Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
Visi Misi Organisasi
Dengan melakukan publikasi on air di radio diharapkan informasi tentang pasar modal
syari’ah juga dapat diterima oleh masyarakat, dimana harapan kedepanya adalah adanya
peran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada pengembangan ilmu ekonomi dan

48
pemberdayaan masyarakat dan sejalan dengan misi FEBI IAIN Tulungagung yang ke
dua yaitu Menyelenggarakan pendidikan ilmu ekonomi dan bisnis Islam secara teoritik
dan praktik yang kompetitif.
Nilai nilai Organisasi
Publikasi di radio mempunyai harapan bisa berkontribusi pada peningkatan wawasan
masyarakat tentang pasar modal syari’ah dengan harapan bisa membuat mahasiswa
khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pelaksanaan publikasi on air tersebut sesuai
dengan nilai organisasi nomor 2 yaitu Tanggungjawab, kemandirian, dan keterbukaan
wawasan
4. Analisis Dampak
Pelaksanaan publikasi tentang pasar modal syari’ah di radio mempunyai tujuan
tersampaikanya pesan Galeri Investasi Syari’ah tentang pemasaran produk saham
syari’ah secara massif pada masyarakat. Jika kegiatan publikasi malalui media radio
kampus dan radio local tidak dilakukan maka pesan pasar modal syari’ah tidak akan
tersebar luas.

Kegiatan 4
Mengikuti Investor gathering bersama komunitas
investor untuk menajamkan analisa saham syari’ah

Tanggal 26-27 September 2019

Lampiran Lampiran 4

1. Tahapan Kegiatan
- Menyiapkan isu terbaru mengenai pasar modal syari’ah pada acara gathering (26
September 2019)

- Pelaksanaan investor gathering (27 September 2019)

2. Narasi Keterkaitan Nilai-nilai Dasar ASN


- Layanan Publik : mencari isu keterbaharuan dengan isu terbaru maka akan
diperoleh sesuatu yang kekinian dan diulas dalam sebuah forum komunikasi dengan
harapan ada solusi sebagai pemecahan.

- WoG : Pola kerja sama Pemerintah dengan rakyat dimana proses kerjasama antara
galeri investasi syari’ah dengan komunitas investor perorangan.
3. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi Organisasi dan Penguatan Nilai-nilai
Organisasi
Visi Misi Organisasi
Investor gathering merupakan acara seminar dan diskusi dengan para pelaku pasar
modal syari’ah yang ada ditulungagung, dimana mayoritas anggota komunitas adalah
para pebisnis dan pelaku UMKM sehingga dengan acara tersebut harapanya Fakultas
Ekonomi dan bisnis Islam IAIN Tulungagung dapat berkontribusi dalam
Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang bertumpu pada pemberdayaan

49
ekonomi masyarakat yang sesuai dengan misi FEBI No. 4
Nilai nilai Organisasi
Merupakan nilai dari Institut untuk mengabdi kepada masyarakat dengan penuh
Tanggungjawab, kemandirian, dan keterbukaan wawasan yang sesuai dengan nilai
organisasi yang ke tiga
4. Analisis Dampak
Tujuan dari investor gathering adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan mahasiswa dalam bertransaski di pasar modal sehingga wawasan
mahasiswa akan semakin luas ketika bergaul dengan para investor. Jika kegiatan ini
tidak dilaksanakan maka kemampuan mahasiswa dibidang pasar modal syari’ah akan
sulit untuk berkembang, karena dengan sering bergabung dalam komunitas investor
maka informasi seputar pasar modal syari’ah akan mudah di dapat sehingga akan
mampu meningkatkan kemampuan analisa.

50
B. Capaian Aktualisasi
Nilai ANEKA dan
Persentase
Persentase Kedudukan dan
Tahapan Waktu Capaian
No Kegiatan Capaian Peran PNS Output Ket
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan dalam NKRI
(%)
yang Terkait
1 Melaksanakan Melakukan rapat 21 Agustus 2019 100% 100% Nasionalisme : Terciptanya Terlaksana
taaruf mahasiswa pemahaman pasar
koordinasi merupakan
baru dan seminar modal syari’ah bagi
pasar modal dengan perwujudan dari mahasiswa baru.
syari’ah dengan
tema “ Invest pengurus Galeri indicator
Yourselves in Investasi musyawarah
Experience”
Syari’ah dan mufakat dimana
HMJ MKS proses koordinasi
berkenaan dan rapat
dengan acara diselenggarakan
seminar melalui dengan
koordinasi WA musyawarah
mufakat
berdasarkan azas
kekeluargaan.

Pembuatan 29 Agustus 03 Akuntabilitas:


Brosure dan September 2019 terkandung pada

51
pamphlet dan indikator kejelasan
Publikasi di target dimana
media sosial dengan pembuatan
brosure yang
dilakukan
harapanya adalah
mampu
tersampaikanya
acara seminar
kepada mahasiswa

Pelaksanaan 04 September Akuntabilitas :


Seminar Pasar 2019 terkandung dalam
Modal syari’ah indicator transparan
dimana dengan
pelaksanaan seminar
pasar modal syari’ah
maka semua
mahasiswa bisa
mengetahui tentang
bagaimana menjadi
investor yang benar
dan amanah.

52
2 Melaksanakan Registrasi Dilaksanakan 100% 100% Komitmen Mutu : Terbentuknya Terlaksana
peserta kursus pada tanggal 13, terkandung dalam pemahaman
program “Shariah
dengan jumlah 20 september indikator evektifitas mahasiswa tentang
Stock Ownership
maksimal 15 2019 dimana dengan pasar modal syari’ah
short course
orang peserta pelatihan yang tercermin dari
programme”
dibatasi maka kemampuan
materi akan mudah mahasiswa
tersampaikan pada menggunakan Ipotgo
peserta kursus untuk aktivitas jual beli
saham. Dan mampunya
mahasiswa
Download Dilaksanakan WOG : terdapat melakukan analisa
aplikasi Ipotgo pada tanggal 13, pola kerjasama teknikal dan
untuk transaksi 20 September antara pemerintah fundamental pada saat
saham syari’ah 2019 dengan bisnis, short course
merupakan
penerapan dari
WOG dimana
proses jual dan beli
saham syari’ah,
IAIN Tulungagung
bekerjasama
dengan pihak
ketiga yaitu Bursa

53
Efek Indonesia dan
Indopremiere
sekuritas.

Pelaksanaan Dilaksanakan Pelayanan Publik


Short Course pada tanggal 16, : Kepuasan
dengan tema “ 23 September Pelanggan, dimana
Shariaah stock 2019 ketika materi telah
ownership tersampaikan
programme.” kepada calon
investor maka
calon investor yang
bersangkutan akan
puas dengan
layanan yang
diberikan.

3 Melakukan Menentukan 7,19 September 100% 100% Akuntabilitas : Tersampaikanya Terlaksana


publikasi pasar informasi berkaitan
jadwal on air di2019 merupakan
modal syari’ah di dengan pasar modal
radio swasta radio perkasa dan penerapan nilai syari’ah kepada
(Perkasa FM) mahasiswa dan
dan Radio genius fm dasar kejelasan masyarakat
Kampus (Genius target dimana sehingga bisa
FM) meningkatkan daftar
dengan jadwal kunjungan ke Galeri
yang ditetapkan Investasi Syari’ah

diawal maka target

54
informasi
tersampaikan
kepada
masyarakat dan
mahasiswa dapat
tercapai

Menentukan 8, 15 September Komitmen Mutu :


materi on air di2019 merupakan
radio perkasa dan penerapan nilai
genius dasar berorientasi
pada mutu, dimana
dengan materi
yang dipersiapkan
sebelum acara,
membuat informasi
yang disampaikan
menjadi berkualitas
dan dapat
dipertanggungjawa
bkan secara ilmiah.

Pelaksanaan 10,19 September Akuntabilitas :


talkshow on air di 2019 merupakan

55
Perkasa FM dan penerapan nilai
Genius FM dasar partisipatif,
dengan keikut
sertaan pada acara
talk show radio
untuk
meningkatkan
pemahaman
masyarakat dan
mahasiswa.

56
4 Mengikuti Menyiapkan isu 26 September 100% 100% Layanan Publik : Terlatihnya Terlaksana
Investor
terbaru 2019 mencari isu kemampuan
gathering
bersama mengenai pasar keterbaharuan mahasiswa untuk
komunitas
investor untuk modal syari’ah dengan isu terbaru melakukan analisa
menajamkan pada acara maka akan jual dan beli saham.
analisa saham
syari’ah gathering diperoleh sesuatu
yang kekinian dan
diulas dalam
sebuah forum
komunikasi
dengan harapan
ada solusi sebagai
pemecahan.

Pelaksanaan 27 September WoG : Pola kerja


2019
investor sama Pemerintah
gathering dengan rakyat
dimana proses
kerjasama antara
galeri investasi
syari’ah dengan
komunitas investor
perorangan.

57
BAB V SIMPULAN DAN
SARAN

A. Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam (FEBI) IAIN Tulungagung pada 4 September – 2 Oktober 2019
merupakan kegiatan menemukan alternatif solusi dari hasil identifikasi
permasalahan. Isu atau permasalahan yang diangkat adalah tentang
peningkatan literasi pasar modal syari’ah mahasiswa melalui Galeri Investasi
Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung. Alternatif kegiatan untuk pemecahan isu yang akan
dilaksanakan saat aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan seminar pasar modal dan taaruf mahasiswa baru dengan
tema “Invest Yourselves in experience”,
2. Melaksanakan program “Shariah Stock Ownership short course
programme”
3. Melakukan publikasi pasar modal syari’ah di radio swasta (Perkasa FM)
dan Radio Kampus (Genius FM),
4. Melakukan Investor gathering bersama komunitas investor dan
mahasiswa yang telah menjadi investor.

Tahapan kegiatan yang direncanakan sudah melalui tahap analisis yang


dikaitkan dengan nilai-nilai dasar PNS serta keterkaitannya dengan kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI.

B. Saran

Saran yang penulis ajukan dalam laporan ini adalah agar Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung untuk selalu melakukan hasil
aktualisasi ini dalam setiap kegiatan perencanaan pembelajaran sehingga
diperoleh perencanaan pembelajaran yang baik dan optimal serta dapat
menghasilkan output lulusan yang terstandar.

58
DAFTAR PUSTAKA

Budiati, Lilin. 2017. Modul WoG Latsar CPNS. Badan Pengembangan SDM
Daerah Provinsi Jawa Tengah., 2017

Indonesia. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (PERKALAN)


Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggara Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan 22 Tahun 2016
dan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (PERKALAN)
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan I dan Golongan II

Indonesia. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara Lembaga Administrasi Negara. Modul Akuntabilitas PNS. TT.
Lembaga Administrasi Negara. Modul Etika Publik. TT. Lembaga
Administrasi Negara. Modul Komitmen Mutu. TT. Lembaga
Administrasi Negara. Modul Nasionalisme. TT.Lembaga Administrasi
Negara. Modul Pelayanan Publik Latsar CPNS. TT. Lembaga
Administrasi Negara. Modul Sadar Anti Korupsi 2. TT.

Sejarah IAIN Tulungagung, http://iain-tulungagung.ac.id/profile/sejarah-


stain (diakses tanggal 25 Agustus 2019)

Sutrisno, Djoko. 2017. Modul Manajemen ASN Latsar CPNS. Badan


Pengembangan SDM Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Visi dan Misi IAIN Tulungagung, http://iain-tulungagung.ac.id/profile/visi-


misi (diakses tanggal 25 Agustus 2019)

Visi dan Misi FEBI IAIN Tulungagung, http://febi.iain-


tulungagung.ac.id/fakultas/visi-misi-a-tujuan (diakses tanggal 25
Agustus 2019)

59
Surat Tugas dan SK Peng Gelola GIS

60
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEOERI
TULUNGAGUNO NOMOR 07 TAHUN 2019
TENTANO
PENUNJUKAN TIM PENOELOLA OALERI INVESTASI SYARlAH (GIS)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AOAMA ISLAM NEGERI TULUNOAOUNO
TAHUN 2019

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA

DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memasyarakalkan pasar modal


dan kegiatan ilmiah secara bersarna-sama dalam
rangka pengembangan Pasar Modal Indonesia di
lingkungan masyarakat pada umumnya serta
komunitas Perguruan Tinggi pada khususnya, maka
dipandang perlu untuk mendirikan Oaleri lnvestasi
Syariah (GIS);
b. bahwa dalam rangka melaksanakan program
sebagaimana dimaksud huruf a, maka dipandang pcrlu
untuk mebentuk Tim Pengelola Galeri lnvestasi Syariah
(GIS) Fakullas Ekonomi Dan Bisnis Islam lnstitut
Agama Islam Negeri Tulungagung Tahun 2019;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menctapkan
Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung tentang
Pcnunjukan 1'im Pengclola Galeri lnvestasi Syariah
(OIS) Fakultns Ekonomi dan Bisnis Islam lnstitut
Agarna Islam Negeri Tulungagung Tahun 2019.

Mcngingat I. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran
Negara Rcpublik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor I 58 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Pcrguruan 1'inggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);

61
-2 -

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tcntang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republic Indonesia
Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2013 tentang Perubahan Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Tulungagung mertjadi lnstitut Agama Islam
Negeri Tulungagung (Lembaran Negara Republic
Indonesia Tahun 2013 Nomor 120);
6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 36
Masukan Tahun 2017 tentang Statuta lAlN
Tulungagung (Berita Negara Republik Indonesia TAHUN
2017 Nomor 13291;
7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 91
Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut
Agama Islam Negeri Tulungagung (Serita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1457)
sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2017 (Serita
Negara Republic Indonesia Tahun 2017 Nomor 15961;
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Penclidlkan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1952);
9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun
Anggaran 2019 (Serita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 511).
MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


ISLAM INSTITUT AOAMA ISLAM NEOERI TULUNOAOUNO
PENUNJUKAN TIM PENGELOLA GALER! INVESTASI
SYARIAH (OIS) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INS1TIVI' AGAMA ISLAM NEOERI TULUNOAOUNO
SEMESTER OENAP TAHUN AKADEMIK 2018/2019.

KESATU Menetapkan Tim Pengelola Galeri Investaai Syariah (OIS)


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam lnstitut Agama Islam
Negeri Tulungagung Tahun 2019 dengan susunan
sebagaimana yang tercantum dalam lampiran Keputusan
ini.

KEDUA Tugas Tim Pengelola Oaleri lnveatasl Syariah (OISJ


Falrultas Ekonomi dan Bisnis Islam Islam Institut Agama
Islam Negeri Tulungagung Tahun 2019 adalah
bertanggungjawab atas berjalannya aktivitas pasar modal

62
- 3.

dan kegiatan ilmiah dalam rangka pengembangan Pasar


Modal Indonesia.

KETIGA Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perubahan dan
diperhitungkan kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Tulungagung
pada Tanggal 19 Juni 2019

63
-4 -

LAMPIRAN
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS ISLAM INSTITUT AOAMA ISLAM NEOERI
TULUNGAGUNG
NOMOR 07 TAHUN 2019
TENTANO
PENUNJUKAN TrM PENOELOLA OALERI
INVESTASI SYARIAH (OIS) FAKULTAS EKONOMI
DAN BJSNJS ISLAM INSTITUT AOAMA ISLAM
NEGERI TULUNGAGUNG TAHUN 2019
Pelindung Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag.
Penanggung jawab Dr. H. Dede Nurobman, M.Ag.
Pembina Inarno Djayadi (Direktur Utama PT Bursa Efek
Indonesia)
Alex Widi Kristiono (Direktur PT Indo Premier
Sekuritas)
Hj. Amalia Nuril Hidayati, M.Sy.
Direktur ors Deny Yudiantoro, S.A.P, M.M.
Ketua Pengurus Hidayatul Tsania
Selcretaris Siti Nur Cholifah
Bendahara Fashibatul Khotbiyah
Divisi Operasional Faisal Helmy
Moh. Dzikri Ali Mubarak
Nikmatul Khasanah
Divisi Pemasaran Muh. Hajidi Khafidudclin
Pendik Sai'in Anas
Ruby Mustika
Divisi Edukasi M. Ali Subeqan
Laili Rohmatul
Sucik ldayati Ningsih

64
Lampiran Rancangan

Lampiran Konsultasi kegiatan bimbingan dengan Coach

65
66
Lampiran Konsultasi Kegiatan Aktualisasi dengan Dekanat dan Pengelola
Jurusan

Konsultasi Isu Aktualisasi dengan Dekan menggunakan WA

67
68
Lampiran Kegiatan 1

Melakukan rapat koordinasi dengan pengurus Galeri Investasi Syari’ah dan HMJ MKS
berkenaan dengan acara seminar melalui koordinasi WA ( 21 Agustus – 3 September 2019)

Koordinasi dengan Panitia dan Dosen

69
70
71
Pembuatan Brosure dan pamphlet dan Publikasi di media social (29 Agustus – 3 September
2019)

72
Pelaksanaan Seminar Pasar Modal syari’ah ( 4 September 2019)

73
74
Lampiran Kegiatan 2
Registrasi peserta kursus dengan jumlah maksimal 15 orang

75
76
77
Download aplikasi Ipotgo untuk transaksi saham syari’ah

78
79
Pelaksanaan Short Course dengan tema “ Shariaah stock ownership programme.”

80
81
Lampiran Kegiatan 3

Menentukan jadwal on air di radio perkasa dan genius fm

82
83
84
Menentukan materi on air di radio perkasa dan genius
Materi On Air di Radio Perkasa FM dan Genius FM

GIS FEBI
Investasi Berkah u ntuk Masa Depan Cerah
“ I n v e s t Yo u r s e l f i n E x p e r i e n c e ”

Yuk
D e n y Yu d i a n t o r o , S A P. , S P d . , M M

Kenalan!

85
3

SAHAM

86
SAHAM

SAHAM

50% 50%

87
RESIKO MEMILIKI
SAHAM

Rugi akan mengurangi


?
asset perusahaan

50% Rugi Tahun 2018 : Rp. 100juta 50%


Rp. 0 Rp. 0
TIDAK ADA DEVIDEN / IMBAL HASIL @Rp. 0

88
KEUNTUNGAN
MENJUAL SAHAM

?
1 Lembar
Saham resto
Pak Andi

GAIN Keuntungan
dari selisih Transaksi
beli dan jual

Rp. 7,5 juta


Gain : +2,5 juta

RESIKO MENJUAL
SAHAM

?
1 Lembar
Saham resto
Pak Andi

LOSS Kerugian dari


selisih Transaksi beli
dan jual

Rp. 4,5 juta


Loss : -500Rb

89

MINIMUM TRANSAKSI PEMBELIAN & PENJUALAN
SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA ADALAH 1 LOT
1 LOT SETARA DENGAN 100 LEMBAR SAHAM

—BURSA EFEK INDONESIA

12

90
MEKANISME TERBENTUKNYA
HARGA SAHAM

SUPPLY
DEMAND

PEMBELI PENJUAL
Berbagai macam harga Berbagai macam
dimana pembeli harg dimana a
bersedia membeli penjual
suatu saham bersedia menjual suatu
saham


JUAL/BELI SAHAM DI PASAR MODAL ITU SAMA SEPERTI
JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL. ADA BARANG, ADA
PENJUAL & PEMBELI, & ADA KESEPAKATAN HARGA.

— IPOTSTOCK

91
TIPS MUDAH
MEMILIH SAHAM

?
PILIHLAH SAHAM PERUSAHAAN YANG PRODUK-PRODUKNYA
SETIA ANDA GUNAKAN SETIAP HARI

92
SIAPKAN DIRI ANDA MENJADI INVESTOR MUDA UNTUK
MENJADI PEMILIK SAHAM PERUSAHAAN

17

93
Pelaksanaan talkshow on air di Perkasa FM dan Genius FM

94
95
Menyiapkan isu terbaru mengenai pasar modal syari’ah pada acara gathering
MATERI GATHERING

01 Global
Updates
Economic

Picture by: freepik.com

World Net Flow of Equities and Bonds


As of 30 June 2019 (YTD)

Equity (USD Million) Bond (USD Million)

India 11,421.40 Euro Area 125,778.3

Indonesia United States 97,909


4,846.31
South Korea Japan 67,290.1
4,526.81
Thailand South Korea 24,723.70
1,318.30
Turkey Indonesia
825.00
6,362.54
Philippines Brazil
407.38
5,952.90
Brazil -694.61 Thailand
1,875.20
Japan -7,634.40 India 1,157.57

Euro Area Philippines 925.45


-12,213.60

United States Turkey -


-66,475 2,466.00
Note : *Latest data available
‘Blue Bar’ : Inflow
‘Red Bar’ : Outflow
Source : Bloomberg, based on data availability 3

96
Global Commodities and Currencies
As of 30 June 2019 (YTD)
Commodity Currency

Oil : WTI 28.99%


Russian Ruble 10.00%
Philippine Peso 2.58%6.11%
Oil : Brent 27.49% Thailand Baht
Canadian Dollar
Nickel 18.50%
4.15%

Rice 12.13% South African Rand 2.46%


Japanese Yen 2.24%
Corn 11.92% Mexican Peso 2.27%

Gold 10.19%
Indonesian Rupiah 1.85%
Singapore Dollar 0.98%
Wheat 3.23% Colombian Peso 1.34%

Aluminum 2.14%
Indian Rupee 1.31%

Soybean 1.93% Malaysian


SwissRinggit
Franc 0.53%
0.85%
Copper 1.19% Brazilian Real 0.69%

Cocoa 0.71%
Hong Kong Dollar 0.25%
Silver -0.44% Chinese Yuan 0.17%
GB Poundsterling -0.02%
Tin -3.43%
Swedish Krona
Euro -3.11%
-0.62%
Steel Billet F.E -3.80% Taiwan Dollar -0.93%
MDEX : CPO -7.35% Romanian Leu -2.11%

Natural Gas -25.54%


Source: Bloomberg South Korean Won -3.37% 4
Coal -30.42% Turkish Lira -8.98%

Current Global Issues

Source: Cartoonmovement, Global Research, Laprogressive, The Spectator 5

97
Indonesia’s
02 Economic Updates

Picture by: freepik.com

INDONESIA AT A GLANCE

MASSIVE ECONOMY IMPRESSIVE OUTLOOK PROSPECTIVE CAPITAL MARKET


GDP Nominal1 Indonesia’s economy rank (GDP to PPP)3
Equity Issuers4
USD 1.04 Tn #4 ±640

#5 USD10.50 T • This number is relatively smaller than the


total potential listed companies in Indonesia:
1st 6th • ±120 SOEs, ±750 subsidiaries

in ASEAN in Asia Approximately equivalent


#9 USD5.42 T
• ±26 millions SMEs
to three ASEAN countries • ±104,000 ltd./inc as bank-loan receivers
USD3.03 T • The 2nd lowest among ASEAN-5 countries

Population2 Investors5
265 Mn 2016 2030 2050 ±960,000

Replacing Replacing
1st 3rd Germany, Japan • Significantly lower than number of bank
surpassing Rusia saving account (±90 million accounts)
in ASEAN in Asia and Brazil • Less than 1% of population

1 CEIC (2018) 4Indonesia Stock Exchange latest data, Credit Bureau, Bank Indonesia (Dec 2015), Ministry of SOE (2015), Economic Census (2016) (relatively low among ASEAN countries);

7
2 BPS (2018) 5Indonesia Stock Exchange (2019), World Bank Global Findex (2017)
3PwC analysis for projections to 2050

GDP Growth and Composition by Sectors


Growth (%, yoy) Composition (%, yoy)
Q1-2019 Q1-2018

Business Services 10. 4


8. 0
Information &
Other Services 10. 0 Communication,
8. 4 Transportation & 3.92%
Public Admin, Defense &
9. 0 Storage (TS),
Information & Communic ation 7. 8 5.52%
Social Security, 3.56%
Mining &
9. 0 Quarrying (MQ),
3. 6 Education Servi ces,
Water Supply;Sewerage, Waste & Recycling Mgt 7.77% 3.16%
8. 6
6. 1
Human Health & Social Work Activity
7. 3
Financial & Insurance Activity (FI) Co

4. 2
10.76% Financial &
Public Admin, Defense & Social Security 6. 4 Insurance Activity
5. 8 Others, 15.05%
(FI), 4.34%
Construction 5. 9

7. 4
Accommodation & Food Beverages Activity (AFB) 5. 9 Agriculture,
5. 2 Forestry and
Education Services 5. 6 Fisheries (AFF),
4. 8
12.65%
5. 5
Real Estate
3. 2 Manufacturing
5. 3 Whole ales and
Wholesales and Retail Trade, Repairs (WR) 5. 0 Industry (Mfg),
Retail Trade,
20.07%
5. 3 Repairs (WR),
Transportation & Storage (TS) 13.20%
8. 6

Electric ity & Gas Supply (EG ) 4. 1


3. 3
Manufacturing Industry (Mfg) 3. 9
4. 6
2. 3 Others:
Mining & Quarrying (MQ)
1. 1 Education Services; Real Estate; Business Services; Other Services; Human Health & Social Work

Agriculture, Forestry and Fisheries (AFF) 1. 8


Activity; Electricity & Gas Supply (EG); Water Supply; Sewerage, Waste & Recycling Mgt
3. 3

Source: Statistics Indonesia 10

98
Current Condition vs Past Crises
IDR Depreciation (%YTD) Inflation (%YoY)
JCI Index (IHSG) Inflation is controlled under
JCI is significantly higher than 1998 & 2008 Rupiah appreciation compared to
depreciation in 1998 & 2008 the revised budget target
6,358.63

-197% 1998 55.67

10.27 3.28
1,111 -35% 2008
256

2.35% Jun-19 1998 2008 Jun-19


1998 2008 Jun-19

Non-Performing Loan (NPL, %) Policy Rate (%) Foreign Reserves (USD Billion)
NPL level is below Policy rate is significantly lower Significantly higher than 1998 & 2008, ample to cover
the maximum threshold of 5% 60 6.8 months of import and external debt repayment

1998 30.00 1998 17.40

2008 3.80 2008 50.20

Apr-19 2.57 Jun-19 123.82


1998 2008 Jun-19

External Debt/GDP External Debt (Public & Private) to FX


Government Debt/GDP (%)
Slightly higher than 2008, but significantly
Consistently well-maintained Reserve Ratio
lower than 1998
Significantly lower than 1998 crisis

116.8%
100.0% 8.6x
27.4% 30.1% 33.2% 36.9% 3.1x 3.1x

1998 2008 QI-2019 1998 2008 QI-2019 1998 2008 QI-2019

Source: Bank Indonesia, IDX, Statistics Indonesia (BPS), Ministry of Finance 11

Average Daily Trading and Market Capitalization


2012 – June 2019

Average Daily Trading Volume Average Daily Trading Turnover


million shares IDR billion

14,366 +9.38% p.a


+13.77% p.a 10,054
11,953
10,568 8,500
7,498 7,603
7,827 6,238 6,006 5,764
5,503 5,484 5,928 4,537
4,284

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Average Daily Number of Trades Market Capitalization


times IDR trillion

+17.96% p.a +7.89% p.a


436,944 7,052 7,023 7,243
386,804
5,754
312,485 5,228 4,873
264,127 4,127 4,219
212,635 221,583
153,686
121,712

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Source: IDX 16

99
Jakarta Composite Index – 10 Years
2009 – June 2019

6,355.654 6,194.498 6,358.629

5,226.947

4,593.008 5,296.711

4,316.687

3,821.992 4,274.177
3,703.512

2,534.356

1,355.408

-0.98% -12.13% -2.54%


86.98% 46.13% 3.20% 12.94% 22.29% 15.32% 19.99% 2.65%

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Source: IDX 17

Market Capitalization & Trading Value by Sector


June 2019

Finance (2,181 T)
Trade, Services &
31.0% Investment (680 T)
9.7%
14.9% Agriculture (101 T)
Market 30.0% 1.4%

Capitalization 1.3%
5.7%
Mining (401 T)

Trading 8.1%

Value
9.5% Basic Industry And
Infrastructure, Utilities & 10.5% 9.8%
Transportation (734 T) 11.7% Chemicals (667 T)

6.1%
10.2% 5.9%
5.6% 7.8%
Miscellaneous Industry (413
Property And Real Estate
T)
(391 T) 20.7%

Consumer Goods Industry


(1,456 T)

Source: IDX 19

100
100
Top 20 Market Capitalization
June 2019

Market
No. Code Company Capitalization %
(in Trillion Rp)
1. BBCA Bank Central Asia Tbk. 731.64 10.10
2. BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 532.41 7.35
3. TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. [S] 410.12 5.66
4. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 370.75 5.12
5. HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 365.24 5.04
6. UNVR Unilever Indonesia Tbk. [S] 343.35 4.74
7. ASII Astra International Tbk. [S] 301.60 4.16
8. BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 169.85 2.35
9. GGRM Gudang Garam Tbk. 147.91 2.04
10. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. [S] 118.37 1.63
11. UNTR United Tractors Tbk. [S] 105.19 1.45
12. TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. [S] 88.63 1.22
13. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. [S] 77.56 1.07
14. INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. [S] 73.62 1.02
15. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. [S] 68.66 0.95
16. KLBF Kalbe Farma Tbk. [S] 68.44 0.94
17. BYAN Bayan Resources Tbk. [S] 65.00 0.90
18. SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk. 63.68 0.88
19. FREN Smartfren Telecom Tbk. [S] 61.81 0.85
20. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. [S] 61.68 0.85
Market Capitalization of The 20 Stocks 4,225.53 58.34

Total IDX 7,243.05

Source: IDX 20

Income Performance of LQ45 Companies


Q1-2019 compared to Q1-2018
Profit For The Period
Change
No Code Listed Companies (Trillion Rp)
EXCL 270.59%
31-Mar-19 31-Mar-18 (%)
MNCN 97.71%

1. TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 8.50 7.98 6.59%


WI KA 58.45% 2. BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 8.20 7.42 10.43%
ADRO 55.58% 3. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 7.46 6.08 22.81%
INTP 50.21% 4. ASII Astra International Tbk. 6.67 6.33 5.23%
BSDE 43.30% 5. BBCA Bank Central Asia Tbk. 6.06 5.51 10.04%

PW ON 34.27% 6. BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4.12 3.66 12.65%
MEDC 26.05% 7. HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 3.29 3.03 8.35%
24.44% 8. UNTR United Tractors Tbk. 3.14 2.68 17.31%
GG RM
9. GGRM Gudang Garam Tbk. 2.36 1.89 24.44%
BMRI 22.81%
10. ADRO Adaro Energy Tbk. 1.88 1.21 55.58%
ICBP 17.94%
11. UNVR Unilever Indonesia Tbk. 1.75 1.84 -4.93%
UNT R 17.31%
12. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 1.63 1.46 12.19%
PT PP 16.41%
13. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 1.42 1.20 17.94%
BBNI 12.65%
14. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 1.18 1.11 5.84%
INDF 12.19%
15. PTBA Bukit Asam Tbk. 1.15 1.47 -21.92%
BBRI 10.43%
16. INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 1.04 2.13 -51.22%
BBCA 10.04%
17. PWON Pakuwon Jati Tbk. 0.86 0.64 34.27%
SCMA 9.54% 18. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 0.81 1.00 -18.39%
HMSP 8.35% 19. WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk. 0.80 1.74 -54.19%
ELSA 7.08% 20. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 0.72 0.68 5.67%
TLKM 6.59% 21. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 0.72 0.50 43.30%
PG AS 5.84% 22. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 0.68 0.65 4.64%
BBTN 5.67% 23. KLBF Kalbe Farma Tbk. 0.60 0.60 0.97%
ASI I 5.23% 24. MNCN Media Nusantara Citra Tbk. 0.58 0.30 97.71%
TKIM 4.64% 25. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. 0.56 0.56 0.22%

ADHI 3.06% 26. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 0.56 0.80 -30.50%

KLBF 0.97% 27. BRPT Barito Pacific Tbk. 0.52 0.81 -36.14%
0.22% 28. MEDC Medco Energi Internasional Tbk. 0.45 0.36 26.05%
JSMR
N/A 29. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk. 0.40 0.52 -23.78%
INCO
30. INTP Indocement Tunggal Prakars a Tbk. 0.40 0.26 50.21%
UNVR -4.93%
31. SCMA Surya Citra Media Tbk. 0.39 0.36 9.54%
CPI N -18.39%
32. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 0.34 0.22 58.45%
PT BA -21.92%
33. WSBP Waskita Beton Precast Tbk. 0.29 0.51 -43.00%
SRIL -23.78%
34. INDY Indika Energy Tbk. 0.26 0.90 -70.84%
ANTM -30.12%
35. TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk. 0.25 1.01 -75.22%
ITM G -30.50% 36. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. 0.24 0.41 -42.14%
BRP T -36.14% 37. PTPP PP (Persero) Tbk. 0.24 0.20 16.41%
SMG R -42.14% 38. AKRA AKR Corporindo Tbk. 0.19 0.92 -79.27%
LPPF -42.24% 39. ANTM Aneka Tambang Tbk. 0.17 0.25 -30.12%
WS BP -43.00% 40. LPPF Matahari Department Store Tbk. 0.14 0.25 -42.24%
INKP -51.22% 41. ELSA Elnusa Tbk. 0.08 0.07 7.08%
WS KT -54.19% 42. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk. 0.08 0.07 3.06%
INDY -70.84% 43. EXCL XL Axiata Tbk. 0.06 0.02 270.59%
ERAA -73.88% 44. ERAA Erajaya Swasembada Tbk. 0.06 0.22 -73.88%
TP IA -75.22% 45. INCO Vale Indonesia Tbk. (0.29) 0.09 N/A

AKRA -79.27% Total of 45 Listed Companies of IDX LQ45 70.99 69.92 1.54%
Total IDX* 100.61 94.56 6.39%

Source: IDX N/A: the company recorded loss 21

101
101
Foreign Investor Activities and Rupiah Movement

IDR Trillion Foreign Net Position (LHS) IDR/USD (RHS) USD/IDR


90.00 8,000
68.80
70.00 9,000

50.00 10,000

30.00 11,000
10.96
10.00 12,000

(10.00) 13,000

(30.00) 14,000

(50.00) 14,141 15,000

Apr-19

May-19
2017

Jan-19

Mar-19
2009

2012

2015

2018

Feb-19
2019*

Jun-19
(70.00) 16,000
2010

2013

2016
2004

2005

2008

2011

2014
2003

2006

2007

Notes : : Foreign Net Buying


: Foreign Net Selling
Source: IDX 22

Investors Composition in Equity Market

35.51% 36.21% 45.51% 48.70% 47.83% 47.78% Domestic

64.49% 63.79% 54.49% 51.30% 52.17% 52.22% Foreign


Ownership

2014 2015 2016 2017 2018 Jun-19

56.79% Domestic
59.42% 63.23% 63.37% 63.03% 66.16%

Trading Activity 43.21% Foreign


40.58% 36.77% 36.63% 36.97% 33.84%

2014 2015 2016 2017 2018 Jan-Jun '19

Source: IDX, Custodian House (KSEI) 23

Sharia Capital Market


June 2019

Performance comparison between Trend of


ISSI and IDX sharia compliance stocks

%
Description ISSI IDX
(ISSI/IDX)
Number of listed 400 634 399 400
63.09% 365
companies
314 312 316 318 331
Market cap (IDR trillion) 3,699.47 7,243.05 51.08% 237

Volume (million shares) 8,706.03 14,365.70 60.60%

Value (IDR billion) 5,370.07 10,054.16 53.41%

Frequency (x) 302,000 436,944 69.12% 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Source: IDX 24

102
102
IDX Distribution Network

29 427
Representative Investment
Offices Galleries

446
Investment
Communities
IDX
Channel
• Ch 100 Indovision
• Ch 398 First Media
• Ch 101 StarHub Singapore

Yuk Nabung Saham (YNS)


National campaign for equity saving plan

Investors must Purchase


Auto Debit
fill in the Power Orders are
from Personal
of Attorney exercised by
Bank Account to
Form and Auto Brokers based
Investment
Debit Form on the contract.
Account.
that stated auto
debit date,
contract period,
and selected
stocks.

Select
Account Nominal Fund Auto Auto Transaction
Opening Fund, Period, Debit Transaction Done
and Stocks
28

103
103
Pelaksanaan investor gathering

104
105

Anda mungkin juga menyukai