Disusun Oleh ;
NIM : 18021019
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari Mata Kuliah
Bahan Teknik “Pengujian Impact Dan Pengujian Kekerasan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Dosen Pengampuh kami Bapak Reza Arfi Faisal, ST yang telah membimbing kami
dalam menulis makalah ini.Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Landasan Teori
Pengujian kekerasan material dengan metode Brinell biasanya dilaksanakan pada mesin uji
kekerasan Brinell, namun ada juga yang dilaksanakan pada mesin universal. Ada beberapa
jenis mesin Brinell yang biasanya digunakan untuk melakukan pengujian kekerasan material,
seperti mesin Brinell manual, mesin Brinell digital, mesin Brinell semi otomatis, dan mesin
Brinell otomatis penuh. Ditinjau dari pembebanannya, terdapat mesin Brinell dengan
tenaga pneumatik, mesin Brinell dengan tenaga hidrolik, mesin Brinell dengan beban
berupa cakram atau tabung logam solid. Dari cara penempatannya terdapat mesin Brinell
jenis portabel, mesin Brinell yang dipasang pada meja, dan mesin Brinell yang dipasang di
lantai.
Di bawah ini akan diuraikan mengenai pengujian kekerasan bahan menggunakan mesin
Brinell manual.
▪ Hindari melakukan penekanan dengan indentor di dekat bagian tepi spesimen dan di
dekatjejak (lekukan) yang sudah ada.
▪ Untuk mendapatkan angka kekerasan Brinell yang lebih akurat, pengujian dapat dilakukan
beberapa kali.
a. Mesin Brinell
b. Mesin gerinda
c. Kertas ampelas
d. Stop watch
e. Mikroskop pengukur
BAB 2
PEMBAHASAN
B. Brinell HardTester
Prinsip berasal dari pengujian kekerasan ini bersama dengan menghimpit indentor
selama 30 detik. Kemudian diameter hasil Identansi diukur bersama dengan
memanfaatkan mikroskop optik. Diameter kudu dihitung dua kali pada sudut tegak lurus
yang berbeda, kemudian dirata-ratakan.
1. Helm keselamatan
2. Sarung tangan
3. Kacamata
4. Safety Shoes
5. Masker
Bersihkan permukaan spesimen dari kerak, minyak dan kotoran lainnya dengan
cara digosok menggunakan kertas ampelas.
Pengujian kekerasan material dengan metode Brinell biasanya dilaksanakan pada mesin
uji kekerasan Brinell, namun ada juga yang dilaksanakan pada mesin universal. Ada
beberapa jenis mesin Brinell yang biasanya digunakan untuk melakukan pengujian
kekerasan material, seperti mesin Brinell manual, mesin Brinell digital, mesin Brinell semi
otomatis, dan mesin Brinell otomatis penuh. Ditinjau dari pembebanannya, terdapat
mesin Brinell dengan tenaga pneumatik, mesin Brinell dengan tenaga hidrolik, mesin
Brinell dengan beban berupa cakram atau tabung logam solid. Dari cara penempatannya
terdapat mesin Brinell jenis portabel, mesin Brinell yang dipasang pada meja, dan mesin
Brinell yang dipasang di lantai.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber;
http://pusat-lingkaran.blogspot.com/2017/05/prosedur-pengujian-kekerasan-
dengan.html
https://www.alatuji.com/index.php?/article/detail/740/brinell-hardness-tester
https://dokumen.tips/documents/alat-uji-kekerasan-brinell.html