Anda di halaman 1dari 2

FIBRO ADENOMA MAMMAE ( FAM )

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


135/SPO/KEP/V/2019 0 1/2

TANGGAL TERBIT DIREKTUR


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Mei 2019 Dr. Herbi Purwadianto

Fibro adenoma mammae adalah tumor jinak dari kelenjar dan jaringan
ikat pada payudara. FAM yang tumbuh dipayudara akan teraba
sebagai benjolan bulat yang memiliki batas tegas.
PENGERTIAN
Fibro adenoma mammae ( FAM ) mudah digerakan ( mobile ), konsistensi
padat dan kenyal, kadang-kadang terasa nyeri bila ditekan

UNIT TERKAIT Instalasi Kamar Bedah

Persiapan Instrumen Bedah


Clamp lurus kecil 2 buah
Clamp bengkok kecil 2 buah
Clamp bengkok sedang 2 buah
Allys 1 buah
Needle holder 2 buah
Towel clips 4 buah
PERALATAN
Tangkai pisau No. 20 atau 22 1 buah
Gunting jaringan 1 buah
Gunting benang 1 buah
Hak atau Eyelide 2 buah
Nierbeken 1 buah
Kom betadine 1 buah
Desinfektan forcep 1 buah

PROSEDUR 1. Lokasi FAM di disinfeksi secara melingkar dengan betadine


2. Tutupi seluruh tubuh pasien dengan kain steril, pasang duk besar
dan duk kecil sehingga yang tampak lokasi yang akan disayat atau
lokasi FAM
3. Bersihkan sisa betadine yang menempel di kulit dengan alkohol
4. Sebelum penyayatan dimulai, uji efek anestesi dengan pinset
chirurgi, jika rasa nyeri telah hilang, penyayatan siap dilakukan.
5. Gunakan pisau no 20-22

Merawat Dengan Kasih Sayang


6. Kendalikan perdarahan dengan dram qaas dan jepit ujung
pembuluh darah yang terputus dengan clamp bengkok, kemudian
bisa digunakan elektrik cauter untuk koagulasi atau ikat ujung
pembuluh darah dengan benang silk 2/0 atau plain 2/0.
7. Kuak lokasi sayatan dengan Eyelide ( mengangakan daerah
subkutis, sehingga terlihat FAM yang akan diangkat )
8. Fiksasi FAM dengan Allys
9. Bebaskan FAM dari jaringan sekitar dengan gunting atau dengan
elektrik cauter, sewaktu pembebasan dengan gunting, Allys
berfungsi untuk mengangkat FAM yang telah terfiksasi.
10. Setelah FAM dibebaskan dan terangkat dari sarangnya, jika ada
perdarahan hentikan dengan kiat pada poin ke 11 diatas
11. Jahit jaringan bekas FAM dengan benang cromich 2/0
12. Jika diperlukan, pasang drain untuk mengontrol perdarahan
13. Jahit sub kutis dengan plain 2/0
14. Jahit kutis atau kulit dengan teknik subkutikuler menggunakan
benang plain 4/0 atau vicril 4/0 atau dengan premilene 4/0
cutting non atraumatik
15. Setelah luka terjahit dengan rapi sampai ke kulit, maka bekas luka
ditutup dengan qaas tambah betadine dan di fiksasi dengan
plester.
16. Pasien dirapikan dan dirawat di Recovery Room

Merawat Dengan Kasih Sayang

Anda mungkin juga menyukai