Anda di halaman 1dari 9

KOMPATIBILITAS TUJUH VARIETAS CALON INTERSTOCK

TANAMAN JERUK PADA BATANG BAWAH Japansche Citroen (JC)


COMPATIBILITY OF SEVEN VARIETIES OF PRE-CITRUS PLANT INTERSTOCK
ON THE ROOTSTOCK OF Japansche Citroen (JC)
Maria Agustina Dwi Jayanti 1*), Agus Sugiyatno2, Moch. Roviq1, dan Moch. Dawam Maghfoer1
1)
Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
Jl. Veteran, Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia
2)
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika
*)E-mail : mariajantii@gmail.com

ABSTRAK berpengaruh lebih baik dibandingkan


beberapa varietas yang lainnya.
Perbenihan jeruk di Indonesia masih
mengandalkan varietas Japansche Citroen Kata kunci: Jeruk, Kompatibilitas, Interstock,
(JC) sebagai batang bawah. Pada teknik Okulasi, Japansche Citroen, Mata Tunas
okulasi, antara batang bawah dan batang
atas mempunyai hubungan timbal balik. ABSTRACT
Terkadang hubungan timbal balik tersebut
tidak terjadi kecocokan (inkompatibilitas). Citrus seedlings in Indonesia still uses
Penggunaan interstock diharapkan mampu Japansche Citroen (JC) as the rootstock. In
memecahkan masalah tersebut. Penelitian the budding technique, between rootstocks
ini bertujuan untuk mengetahui and scions have a reciprocal relationship.
kompatibilitas tujuh varietas calon interstock Sometimes the interrelationships is not
dan memilih varietas calon interstock terbaik occur (incompatibility). Interstock application
yang kompatibel pada batang bawah can be expected to solve this problem. The
Japansche Citroen (JC). Penelitian aim of this research is to figure out the
menggunakan Rancangan Acak Kelompok compatibility of seven varieties of pre-Citrus
yang terdiri dari 7 perlakuan, dan diulang 4 plant interstock and choose the best pre-
kali dengan unit penelitian 6 tanaman, interstock on the rootstock of Japansche
sehingga total tanaman adalah 168 Citroen (JC). This research using
tanaman. Penelitian dilaksanakan pada Randomized Block Design (RBD) consisting
bulan Januari 2015 sampai dengan April of 7 treatments, and 4 replication (6
2015 di Green House Balai Penelitian plants/replication), so the total is 168 plants.
Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, This research has been conducted in
Tlekung – Kota Batu, Jawa Timur. Hasil January to April 2015, in Indonesian Citrus
penelitian menunjukkan bahwa setiap and Subtropical Fruits Research Institute
varietas memberikan respon pertumbuhan (ICSFRI), Tlekung - Batu, East Java. The
yang berbeda terhadap kecepatan pecah results showed that varieties give the
tunas, panjang tunas, diameter tunas, dan different growth responses on velocity of
jumlah daun. Semua varietas dapat bud breaktrough, bud lenght, bud diameter,
dijadikan calon interstock pada batang and leaf number. All varieties were
bawah Japansche Citroen karena semua compatible with Japansche Citroen and
varietas kompatibel pada batang bawah ini there was no symptoms of incompatibility.
dan tidak menunjukkan gejala Overall, Citrumello varieties produce high
inkompatibilitas. Secara keseluruhan, compatibility based on the successful of
varietas Citrumello menghasilkan budded parts and growing buds around
kompatibilitas yang tinggi dilihat dari tingkat 100%. In addition, on the observation of
keberhasilan tempelan jadi dan tempelan velocity of bud breakthrough and bud
tumbuh berkisar 100%. Selain itu, pada lenght, the varieties of Citrumello
pengamatan kecepatan pecah tunas dan significantly give better effect than some of
panjang tunas, secara nyata varietas ini the other varieties.
2

JURNAL PRODUKSI TANAMAN, JILID X, NOMOR X, AGUSTUS 2015, hlm. X

Keywords: Citrus, Compatibility, Interstock, penelitian ini perlu dilakukan untuk


Budding, Japansche Citroen, Buds mengetahui tingkat kompatibilitas masing-
masing calon interstock. Dari hasil
PENDAHULUAN penelitian ini perlu uji lanjut untuk
mengetahui peran interstock pada
Salah satu faktor yang menentukan pertumbuhan batang atasnya.
keberhasilan budidaya tanaman jeruk
adalah kualitas benih. Benih berkualitas BAHAN DAN METODE
dapat diperoleh dari hasil perbanyakan
secara vegetatif dengan teknik okulasi atau Penelitian dilaksanakan pada bulan
penyambungan, yaitu menggabungkan sifat Januari 2015 sampai dengan April 2015 di
unggul yang terdapat pada batang bawah Green House Balai Penelitian Tanaman
dengan batang atasnya. Batang bawah Jeruk dan Buah Subtropika, Tlekung – Kota
diharapkan mempunyai sifat yang unggul Batu, Jawa Timur dengan ketinggian tempat
untuk dijadikan sebagai penyokong ±950 m dpl. Alat yang digunakan dalam
pertumbuhan batang atas. Batang bawah penelitian yaitu pisau, penggaris, jangka
yang banyak digunakan di Indonesia saat ini sorong, gunting, cetok, gembor, alat tulis
adalah ‘Japansche Citroen’ (JC) dan ‘Rough dan kamera. Bahan penelitian
Lemon’ (RL) (Poerwanto et al., 2002 dalam menggunakan benih batang bawah
Susanto et al., 2010). Perbenihan jeruk di Japansche Citroen, dan benih varietas
Indonesia masih mengandalkan varietas calon interstock Carizzo Citrange,
Japansche Citroen (JC) sebagai batang Citrumello, Kanci, Poncirus Trifoliata,
bawah. Keunggulan batang bawah ini Volkameriana, Rough Lemon dan Troyer
adalah toleran terhadap kondisi lahan kering Citrange, label, tali plastik, polybag, media
di Indonesia, pohon tegar dan produktif. tanah.
Beberapa jenis batang bawah yang Penelitian menggunakan Rancangan
dikoleksi di Balitjestro mempunyai potensi Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7
untuk menjadi batang bawah alternatif perlakuan, dan diulang 4 kali dengan unit
selain Japansche Citroen (JC), hanya penelitian 6 tanaman, sehingga total
terkadang batang bawah tersebut tidak tanaman adalah 168 tanaman. Perlakuan
dapat mengekpresikan potensinya dengan yang digunakan adalah sebagai berikut :
baik melalui pertumbuhan batang atasnya T1 = Okulasi batang bawah JC dengan
ketika digunakan sebagai batang bawah calon interstock Carizzo Citrange
Pada teknik okulasi, antara batang T2 = Okulasi batang bawah JC dengan
bawah dan batang atas mempunyai calon interstock Citrumello
hubungan timbal balik artinya bahwa T3 = Okulasi batang bawah JC dengan
pertumbuhan batang bawah akan calon interstock Kanci
mempengaruhi pertumbuhan batang atas T4 = Okulasi batang bawah JC dengan
dan sebaliknya. Terkadang hubungan calon interstock Poncirus Trifoliata
timbal balik tersebut tidak terjadi T5 = Okulasi batang bawah JC dengan
(inkompatibilitas) yang ditandai dengan calon interstock Volkameriana
kematian pada tanaman muda, T6 = Okulasi batang bawah JC dengan
terhambatnya pertumbuhan tanaman, daun calon interstock Rough Lemon
menguning dan rontok serta pertumbuhan T7 = Okulasi batang bawah JC dengan
asimetris pada batang bawah dan batang calon interstock Troyer Citrange
atas. Untuk mengatasi hal tersebut maka
dapat dilakukan dengan mengaplikasikan Parameter yang diamati pada
tanaman ketiga atau yang biasa disebut penelitian ini meliputi persentase tempelan
dengan batang perantara atau interstock jadi, persentase tempelan tumbuh,
(Ashari, 2006). Penggunaan beberapa kecepatan pecah mata tunas, panjang
varietas batang bawah sebagai calon tunas, diameter batang bawah, diameter
interstock pada batang bawah Japansche tunas, dan jumlah daun. Data pengamatan
Citroen (JC) belum banyak diuji sehingga yang diperoleh dianalisis menggunakan
3
Jayanti, dkk, Kompatibilitas Tujuh Varietas…

analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila dapat menyebabkan tanaman menjadi
terdapat pengaruh nyata (F hitung > F tabel kekeringan kemudian mati.
5%), dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf Pada pengamatan persentase
5%. tempelan tumbuh (Tabel 2), semua varietas
menunjukkan adanya kompatibilitas pada
HASIL DAN PEMBAHASAN batang bawah Japansche Citroen dengan
persentase tempelan tumbuh berkisar 83 –
Persentase Tempelan Jadi dan Tempelan 100%. Pada varietas Carizzo Citrange,
Tumbuh Citrumello, dan Troyer Citrange
Tempelan jadi dapat ditunjukkan menunjukkan tingkat keberhasilan tempelan
dengan ciri-ciri mata tunas yang ditempel tumbuh yaitu 100%, sedangkan untuk
masih tetap hijau segar meskipun varietas Kanci dan Rough Lemon
dipangkas batang bagian atasnya, mata menunjukkan tingkat keberhasilan berkisar
tunas yang ditempel tidak berwarna coklat 83%. Pada varietas Kanci terdapat
ataupun mati dikarenakan terserang hama beberapa mata tunas tidak tumbuh atau
dan penyakit, selain itu mata tunas yang mengalami masa dormansi/fase istirahat
ditempel tidak mengering dan kemudian Terjadinya masa dormansi diakibatkan
mati. Sedangkan tempelan tumbuh dapat karena faktor fisiologis tanaman tersebut
ditunjukkan dengan ciri-ciri mata tunas rendah. Sesuai dengan penelitian Adelina
masih tetap menempel dan menunjukkan (2011), gejala dorman diduga dapat terjadi
gejala pertumbuhan, seperti misalnya karena adanya gangguan fisiologis seperti
pecahnya mata tunas, bertambahnya terganggunya translokasi hara ke bagian
ukuran diameter tunas, munculnya daun, titik tumbuh. Selain itu pada varietas Kanci
dan sebagainya. Akan tetapi tidak semua terdapat beberapa mata tempel yang
tempelan jadi yang berhasil akan menjadi terserang penyakit Diplodia sehingga
tempelan yang tumbuh. Mata tunas yang menyebabkan mata tempel yang terserang
tidak pecah atau tidak muncul dapat mengeluarkan getah dari kulit batang dan
mengalami masa dormansi atau fase lama kelamaan mengering dan kemudian
istirahat. menjadi mati.
Pada pengamatan persentase Menurut Gusnawaty dan Mariadi
tempelan jadi (Tabel 1), diantara varietas (2013), penyakit busuk batang Diplodia
menghasilkan persentase yang tidak pada tanaman jeruk diamati dengan melihat
berbeda nyata yaitu berkisar 83 – 100% gejala yang terdapat pada batang/cabang.
pada akhir pengamatan 90 hari setelah Gejala penyakit ditandai dengan keluarnya
okulasi (hso). Hal ini menunjukkan bahwa cairan warna kuning keemasan atau
semua varietas kompatibel pada batang berbusa dan retaknya kulit akibat patogen
bawah Japansche Citroen. Varietas Carizzo penyebab penyakit busuk batang Diplodia.
Citrange, Citrumello, Poncirus Trifoliata, dan Penyakit Diplodia bereaksi mengeluarkan
Troyer Citrange menghasilkan tingkat blendok. Penetrasi menyebabkan tanaman
keberhasilan berkisar 100%. Sedangkan bereaksi dengan mengeluarkan substansi
untuk varietas Rough Lemon menghasilkan pertahanan berupa gummosis
persentase keberhasilan 83,5%. (gom/blendok) berwarna kuning. Gummosis
Berdasarkan pengamatan, pada varietas dikeluarkan oleh tanaman sebagai bentuk
Rough Lemon terdapat mata tempel yang reaksi setelah adanya serangan patogen
tidak tumbuh (dorman), kemudian berwarna dalam jaringan, gummosis diproduksi untuk
coklat dan kering kemudian mati. Menurut melokalisasi patogen agar tidak
Setiono dan Sugiyatno (2010), varietas berkembang lebih luas. Gummosis yang
Rough Lemon tidak tahan terhadap penyakit keluar dari permukaan kulit jaringan
degenerasi dan juga suhu rendah yang tanaman menunjukkan tingkat serangan
yang sudah lanjut.
4

JURNAL PRODUKSI TANAMAN, JILID X, NOMOR X, AGUSTUS 2015, hlm. X

Tabel 1 Rerata Persentase Tempelan Jadi pada Berbagai Perlakuan Varietas Calon Interstock
Rerata Persentase Tempelan Jadi (%)
Varietas
90 hso
Carizzo Citrange 100
Citrumello 100
Kanci 87,25
Poncirus Trifoliata 100
Volkameriana 91,75
Rough Lemon 83,5
Troyer Citrange 100
BNT 5% tn
Keterangan: Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda
nyata pada uji BNTα = 5%; tn: tidak nyata; dan hso = hari setelah okulasi.

Tabel 2 Rerata Persentase Tempelan Tumbuh pada Berbagai Perlakuan Varietas Calon
Interstock
Rerata Persentase Tempelan Tumbuh (%)
Varietas
90 hso
Carizzo Citrange 100
Citrumello 100
Kanci 83
Poncirus Trifoliata 95,75
Volkameriana 91,75
Rough Lemon 83,5
Troyer Citrange 100
BNT 5% tn
Keterangan: Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak
berbeda nyata pada uji BNTα = 5%; tn: tidak nyata; dan hso = hari setelah okulasi.

Kecepatan Pecah Mata Tunas (2004), sifat utama interstock Citrumello


Hasil pengamatan kecepatan pecah adalah memiliki pertumbuhan yang vigor.
mata tunas (Tabel 3) menunjukkan bahwa Ahmed et al. (2007) menjelaskan
terjadi perbedaan yang nyata diantara bahwa varietas Volkameriana dan Brazillian
varietas. Semua varietas kompatibel pada merupakan batang bawah yang baik untuk
batang bawah Japansche Citroen yang industri budidaya jeruk di Pakistan karena
ditunjukkan dengan pecahnya mata tunas produktivitas yang baik dibandingkan
berkisar 30 - 36 hari setelah okulasi. dengan batang bawah yang lainnya pada
Varietas Volkameriana dan Citrumello parameter cadangan makanan dan hasil
memerlukan waktu 30 hari untuk pecahnya panen sehingga dapat digunakan sebagai
mata tunas, hal ini berbeda nyata dengan alternatif pengganti varietas Rough Lemon
perlakuan varietas Kanci yang di Pakistan. Batang bawah Rough Lemon
membutuhkan waktu 36 hari untuk bersifat menghambat pertumbuhan batang
pecahnya mata tunas. Sesuai dengan atas dan sebaliknya. Menurut Saeed et al.
penelitian Susanto et al. (2004), bahwa (2010), pertumbuhan yang lambat dan
interstock Citrumello memiliki pertumbuhan dapat menghambat pertambahan tinggi
lebih cepat dan lebih memacu pertumbuhan tanaman dari batang bawah seperti pada
dibandingkan dengan Troyer dan Flying Flying Dragon (P. Trifoliate) dapat
Dragon. Menurut Spiegel Roy dan
ditemukan pada kulit kayu bagian atas.
Goldschmidt (1996) dalam Susanto et al.
5

Jayanti, dkk, Kompatibilitas Tujuh Varietas…

Tabel 3 Rerata Kecepatan Pecah Mata Tunas pada Berbagai Perlakuan Varietas Calon
Interstock
Varietas Kecepatan Pecah Tunas (hso)
Carizzo Citrange 35 b
Citrumello 30 a
Kanci 36 b
Poncirus Trifoliata 33 ab
Volkameriana 30 a
Rough Lemon 34 b
Troyer Citrange 34 b
BNT 5% 3,57
Keterangan: Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak
berbeda nyata pada uji BNTα = 5%; tn: tidak nyata; dan hso = hari setelah okulasi.

Tabel 4 Rerata Panjang Tunas pada Berbagai Perlakuan Varietas Calon Interstock
Rerata Panjang Tunas (cm)
Varietas
2 mspt 4 mspt 6 mspt 8 mspt
Carizzo Citrange 8,73 b 18,88 b 19,17 b 20,74
Citrumello 9,25 b 20,94 c 21,65 c 22,15
Kanci 2,88 a 17,78 b 19,28 bc 19,54
Poncirus Trifoliata 8,24 b 18,08 b 18,84 b 19,45
Volkameriana 7,88 b 14,54 a 15,87 a 22,06
Rough Lemon 4,02 a 13,12 a 14,90 a 19,41
Troyer Citrange 8,60 b 20,63 c 21,19 c 21,42
BNT 5% 2,03 1,89 1,94 tn
Keterangan: Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji BNTα = 5%; dan tn: tidak nyata; mspt: minggu
setelah pecah tunas.

Panjang Tunas menghasilkan panjang tunas lebih tinggi


Pada hasil pengamatan panjang dan berbeda nyata dengan varietas lainnya.
tunas, semua varietas kompatibel pada Berdasarkan hasil penelitian Susanto
batang bawah Japansche Citroen, yang et al. (2004), jenis interstock Citrumello
ditunjukkan dengan adanya peningkatan bersifat memacu pertumbuhannya.
panjang tunas pada setiap umur Berdasarkan penelitian Syah et al. (2000),
pengamatan. Varietas memberikan respon pertumbuhan Citrumello sebagai batang
yang berbeda pada panjang tunas saat bawah cenderung lebih cepat karena dapat
umur pengamatan 2,4, dan 6 minggu menghasilkan daun dan panjang tunas yang
setelah pecah tunas. Sedangkan, pada lebih tinggi dibandingkan dengan stebung
umur pengamatan 8 minggu setelah pecah yang berasal dari batang bawah JC.
tunas varietas tidak berpengaruh nyata Varietas Citrumello juga menampilkan
pada panjang tunas (Tabel 4). jumlah total buah yang lumayan baik,
Pada umur pengamatan 2 minggu sementara itu varietas Volkameriana dan
setelah pecah tunas, varietas Citrumello Rough Lemon memproduksi jumlah buah
menghasilkan panjang tunas yang tidak yang sedang – baik, tetapi ukuran buahnya
berbeda nyata dengan varietas Carizzo bernilai pasar (Ahmed et al., 2007)
Citrange, Poncirus Trifoliata, Volkameriana
dan Troyer Citrange, akan tetapi Diameter Batang Bawah dan Diameter
menghasilkan panjang tunas yang lebih Tunas
tinggi dan berbeda nyata dengan varietas Pertambahan ukuran diameter batang
Kanci dan Rough Lemon. Pada umur bawah dan diameter tunas pada setiap
pengamatan 4 dan 6 minggu varietas umur pengamatan menunjukkan bahwa
Citrumello dan Troyer Citrange semua varietas kompatibel pada batang
6
JURNAL PRODUKSI TANAMAN, JILID X, NOMOR X, AGUSTUS 2015, hlm. X

bawah Japansche Citroen. Pada berbeda nyata dengan varietas lainnya.


pengamatan hasil (Tabel 5) menunjukkan Selanjutnya, pada umur pengamatan 8
bahwa perlakuan varietas pada setiap umur minggu setelah pecah tunas, varietas Kanci
pengamatan tidak berpengaruh nyata dan Volkameriana menghasilkan diameter
terhadap diameter batang bawah. Hal ini tunas yang lebih kecil dan berbeda nyata
diduga karena umur benih tanaman yang dengan varietas lainnya.
dijadikan sebagai bahan tanam memiliki Perbedaan ukuran diameter batang
persamaan umur benih yaitu 4 bulan, oleh bawah dan diameter tunas dari hasil
karena itu menghasilkan ukuran diameter penelitian ini diduga karena dipengaruhi
batang bawah yang hampir sama. oleh faktor genetik dan fisiologis pada
Hasil analisis ragam menunjukkan masing-masing tanaman. Menurut Ryugo
bahwa varietas berpengaruh nyata pada (1988) dan Hartmann et al. (1997) dalam
diameter tunas disetiap umur pengamatan Putri et al. (2006), terdapatnya keragaman
(Tabel 6). Semua varietas menghasilkan dalam pola distribusi dan kemampuan hara
ukuran diameter tunas yang semakin untuk bergerak melintasi bagian penyatuan
bertambah besar, sehingga semua varietas sambungan menyebabkan batang bawah
dapat dikatakan kompatibel dengan batang dapat mempengaruhi pertumbuhan batang
bawah Japansche Citroen. atas, hal ini berhubungan dengan aliran zat
Pada umur pengamatan 2 dan 4 tumbuh di dalam tanaman dan pola
minggu setelah pecah tunas, varietas distribusi hasil fotosintesis. Selain itu hal ini
Troyer Citrange, Citrumello, dan Poncirus dikarenakan setiap varietas mempunyai
Trifoliata menghasilkan diameter tunas yang karakteristik yang berbeda-beda. Bentuk
lebih besar dan berbeda nyata dengan batang varietas Poncirus Trifoliata yang
varietas Kanci dan Volkameriana. Pada agak bergelombang dan sedikit melebar
umur pengamatan 6 minggu setelah pecah juga mempengaruhi ukuran diameter tunas.
tunas, varietas Carizzo Citrange, Citrumello, Sama halnya dengan varietas Troyer
Poncirus Trifoliata, Troyer Citrange, dan Citrange yang mempunyai batang yang
Rough Lemon menghasilkan diameter tunas agak melebar. Pada penyambungan terjadi
tidak berbeda nyata, akan tetapi pembentukan sel-sel fungsional dengan
menghasilkan diameter tunas lebih besar kecepatan tumbuh yang berbeda sehingga
dan berbeda nyata dengan varietas Kanci mengakibatkan perbedaan perkembangan
dan Volkameriana. Varietas Volkameriana yang berbeda antara sel-sel jaringan batang
menghasilkan diameter tunas terkecil dan atas dan batang bawah.

Tabel 5 Rerata Diameter Batang Bawah pada Berbagai Perlakuan Varietas Calon Interstock
Rerata Diameter Batang Bawah (cm)
Varietas
0 mspt 2 mspt 4 mspt 6 mspt 8 mspt
Carizzo Citrange 0,66 0,69 0,71 0,72 0,74
Citrumello 0,64 0,69 0,69 0,70 0,74
Kanci 0,67 0,70 0,71 0,73 0,74
Poncirus Trifoliata 0,63 0,68 0,70 0,70 0,71
Volkameriana 0,66 0,71 0,72 0,72 0,73
Rough Lemon 0,65 0,69 0,70 0,71 0,72
Troyer Citrange 0,65 0,70 0,70 0,71 0,73
BNT 5% tn tn tn tn tn
Keterangan: Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji BNTα = 5%; dan tn: tidak nyata; mspt: minggu
setelah pecah tunas.
7

Jayanti, dkk, Kompatibilitas Tujuh Varietas…

Tabel 6 Rerata Diameter Tunas pada Berbagai Perlakuan Varietas Calon Interstock
Rerata Diameter Tunas (cm)
Varietas
2 mspt 4 mspt 6 mspt 8 mspt
Carizzo Citrange 0,32 ab 0,38 bc 0,45 c 0,48 bc
Citrumello 0,38 b 0,41 c 0,45 c 0,47 bc
Kanci 0,27 a 0,35 b 0,40 b 0,41 a
Poncirus Trifoliata 0,37 b 0,41 c 0,48 c 0,51 c
Volkameriana 0,28 a 0,30 a 0,36 a 0,41 a
Rough Lemon 0,32 ab 0,38 bc 0,41 bc 0,45 b
Troyer Citrange 0,39 b 0,42 c 0,45 c 0,49 c
BNT 5% 0,06 0,05 0,04 0,04
Keterangan: Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji BNTα = 5%; dan tn: tidak nyata; mspt: minggu
setelah pecah tunas.

Tabel 7 Rerata Jumlah Daun pada Berbagai Perlakuan Varietas Calon Interstock
Rerata Jumlah Daun (helai)
Varietas
2 mspt 4 mspt 6 mspt
Carizzo Citrange 7,75 ab 10,79 a 11,13 a
Citrumello 7,83 ab 11,13 ab 11,46 ab
Kanci 7,07 a 12,85 b 13,35 b
Poncirus Trifoliata 9,35 b 15,01 c 15,14 c
Volkameriana 8,65 b 11,13 ab 13,08 b
Rough Lemon 8,85 b 12,33 b 14,54 bc
Troyer Citrange 7,58 ab 11,04 a 11,17 a
BNT 5% 1,47 1,29 1,64
Keterangan: Angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama pada kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji BNTα = 5%; dan tn: tidak nyata; mspt: minggu
setelah pecah tunas.

Jumlah Daun lebih banyak diikuti dengan varietas Rough


Berdasarkan hasil pengamatan Lemon.
jumlah daun, semua varietas kompatibel Hasil pengamatan jumlah daun
pada batang bawah Japansche Citroen menunjukkan bahwa varietas Poncirus
yang ditunjukkan dengan adanya Trifoliata menghasilkan jumlah daun lebih
peningkatan jumlah daun pada setiap umur banyak pada setiap umur pengamatan. Hal
pengamatan. Varietas berpengaruh sangat ini diduga karena karakteristik yang dimiliki
nyata terhadap jumlah daun pada semua varietas Poncirus Trifoliata, daun tumbuh
umur pengamatan (Tabel 7). menggerombol (trifoliate) dan berukuran
Pada umur pengamatan 2 minggu kecil dalam jumlah yang banyak. Menurut
setelah pecah tunas, varietas Kanci Mitani et al. (2008), di Jepang jeruk jenis
menghasilkan jumlah daun lebih sedikit dan trifoliate digunakan sebagai batang bawah
tidak berbeda nyata dengan varietas untuk budidaya dari kebanyakan kultivar
Carizzo Citrange, Citrumello dan Troyer tanaman jeruk dikarenakan banyak kultivar
Citrange, akan tetapi varietas Kanci tanaman jeruk yang kompatibel dengan
berbeda nyata dengan varietas Poncirus jenis jeruk ini dan spesies ini toleran
Trifoliata, Volkameriana dan Rough Lemon. terhadap suhu yang dingin dan resisten
Pada umur pengamatan 4 dan 6 minggu terhadap virus Tristeza, akan tetapi jenis
setelah pecah tunas, varietas Carizzo jeruk trifoliate tidak cocok sebagai batang
Citrange dan Troyer Citrange menghasilkan bawah untuk kultivar jeruk yang kurang
jumlah daun lebih sedikit dibandingkan vigor.
varietas lainnya, sedangkan Poncirus Perbedaan jumlah daun juga akan
Trifoliata menghasilkan jumlah daun yang menimbulkan perbedaan pertumbuhan pada
tanaman, karena didalam daun terdapat
8
JURNAL PRODUKSI TANAMAN, JILID X, NOMOR X, AGUSTUS 2015, hlm. X

klorofil dan sebagai tempat terjadinya DAFTAR PUSTAKA


fotosintat yang dibutuhkan oleh semua
bagian tanaman. Berdasarkan penelitian Adelina, E. 2011. Kompatibilitas batang
Sukarman et al. (2002), didapatkan bahwa bawah nangka (Artocaprus
jumlah daun yang lebih banyak heteropyllus lamk) kultivar Beka-3
menandakan kualitas sambungan yang dan Tulo-5 terhadap berbagai entris
lebih baik dikarenakan adanya pertautan terpilih. Jurnal Media Litbang Sulteng.
batang bawah dan batang atas yang 4(1): 37-41.
berlangsung sempurna. Ahmed, W., M.A. Nawaz, M.A. Iqbal, and
Daun adalah bagian tanaman yang M.M Khan. 2007. Effect of different
sangat penting dalam proses fotosintesis, rootstock on plant nutrient status and
semakin cepat daun terbentuk sempurna, yield in kinnow mandarin (Citrus
klorofil yang dihasilkan oleh daun akan reticulata blanco). Journal of Botany.
semakin bertambah. Klorofil berfungsi 39(5): 1779-1786.
menangkap cahaya matahari yang Ashari, S. 2006. Hortikultura (Aspek
digunakan dalam proses fotosintesis. Daun Budidaya). UI – Press. Jakarta
yang berukuran lebar dapat menerima Gusnawaty, H.S. dan Mariadi. 2013.
cahaya matahari yang baik dan dapat Pengendalian penyakit diplodia
digunakan untuk menghasilkan cadangan (Botryodipodlia theobromae Pat)
makanan. Cadangan makanan inilah yang pada tanaman jeruk dengan pestisida
digunakan untuk pembentukan tunas nabati (Phymar C) di Sulawesi
selanjutnya yang juga akan membentuk Tenggara. Agriplus. 23(2): 98-102.
daun. Pertumbuhan awal yang baik Mitani, N., R. Matsumoto, T. Yoshioka,
cenderung akan mempengaruhi and T. Kuniga. 2008. Citrus hybrid
pertumbuhan selanjutnya termasuk seedlings reduce initial time to flower
pertumbuhan batang, tunas dan organ when grafted onto Shiikuwasha
lainnya. rootstock. Journal of Scientia
Horticulturae. 116(4): 452-455.
KESIMPULAN Putri, L.A.P., S. Susanto, dan B.S.
Purwoko. 2006. Tanggap fisiologi
Setiap varietas menunjukkan respon fase vegetatif jeruk besar ‘Cikoneng’
pertumbuhan yang berbeda terhadap dan ‘nambangan’ pada beberapa
kecepatan pecah tunas, panjang tunas, jenis batang bawah. Jurnal Ilmiah
diameter tunas, dan jumlah daun. Semua Pertanian Kultura. 41(1): 35-42.
varietas dapat dijadikan calon interstock Saeed, M., P.B. Dodd, and L. Sohail.
pada batang bawah Japansche Citroen, 2010. anatomical studies of stems,
semua varietas kompatibel pada batang
bawah ini dan tidak menunjukkan gejala roots and leaves of selected citrus
inkompatibilitas. Secara keseluruhan, rootstock varieties in relation to their
varietas Citrumello menghasilkan vigour. Journal of Horticulture and
kompatibilitas yang tinggi dilihat dari tingkat Forestry. 2(4): 87-94.
keberhasilan tempelan jadi dan tempelan Setiono dan A. Sugiyatno. 2010. Koleksi
tumbuh berkisar 100%. Selain itu, pada batang bawah jeruk. Balai Penelitian
pengamatan kecepatan pecah tunas dan Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika,
panjang tunas, secara nyata varietas ini Pusat Penelitian dan Pengembangan
berpengaruh lebih baik dibandingkan Hortikultura, Badan Penelitian dan
beberapa varietas yang lainnya. Varietas Pengembangan Pertanian.
Citrumello memberikan hasil yang lebih baik Kementrian Pertanian.
dibandingkan dengan varietas Rough Sukarman, H. Moko, dan D. Rusmin.
Lemon. 2002. Viabilitas entres jambu mete
(Anacardium occidentale L.) selama
periode penyimpanan. Jurnal
Gakoryoku I. 8(1): 24-26.
9

Jayanti, dkk, Kompatibilitas Tujuh Varietas…

Susanto, S., H. Sugeru, dan S. Minten. Sutami., A. Mursyid, dan G.M.S. Noor.
2010. Pertumbuhan vegetatif dan 2009. Pengaruh umur batang bawah
generatif batang atas jeruk pamelo dan panjang entris terhadap
‘nambangan’ pada empat jenis keberhasilan sambungan bibit jeruk
interstock. Jurnal Hortikultura siam banjar label biru. Jurnal
Indonesia. 1(2) : 53-58. Agroscientiae. 16(2): 146-154.
Susanto, S., K. Suketi, Mukhlas, dan L. Syah, M.J.A., Nurhadi, dan Sukarmin.
Rachmawati. 2004. Penampilan 2000. Pengaruh varietas batang
pertumbuhan jeruk besar (Citrus bawah dan cara sambung terhadap
Grandis L) Osbeck) cv. Cikoneng keberhasilan perbanyakan jeruk
pada beberapa interstock. Buletin dengan metode stebung. Jurnal
Agronomi. 32(2) : 7-11. Hortikultura. 10(3): 191-197.

Anda mungkin juga menyukai