Dosen Pengampu: Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE., M.Si,. Ak.
OLEH:
OLEH KELOMPOK 12 :
Postulat (Postulates)
Prinsip-Prinsip (Principles)
Kata principles belum didefinisikan dengan baik dalam ARS dari AICPA.
ARS maupun ARS 3 sebelumnya tidak secara tegas mendefinisikan kata
tersebut, meskipun yang terakhir berisi prinsip-prinsip akuntansi yang luas
dalam judulnya. Kata pengantar ARS 7, oleh Paul Grady, menunjukkan
bahwa ia menganggap prinsip akuntansi sebagai sinonim dengan praktik.
Namun, sekitar 400 halaman kemudian, Grady mengidentifikasi prinsip
sebagai kemungkinan yang berasal dari "pengalaman dan alasan" yang
terbukti bermanfaat. Maka, secara deduktif, tampak bahwa prinsip-prinsip
adalah dalil-dalil yang telah berhasil dalam praktik, suatu interpretasi yang
mungkin cenderung ditolak oleh Grady sendiri.
Input-oriented Principles
Prinsip-prinsip Pembatas
Prinsip ini sering dideskripsikan sebagai akuntansi yang memiliki perihal yang
sama, namun pengertian ini dianggap sederhana untuk dioperasionalkan.
Comparability dilihat dari sudut pandang pengguna. Para pengguna akan menilai
tingkat keandalan laporan keuangan dengan tahun sebelumnya ketika laporan
keuangan dan hasil operasi dievaluasi, lalu dibandingkan dengan industri sejenis
serta dengan prediksi pendapatn dan arus kas. Comparability yang cukup besar
tergantung dari jumlah keseragaman yang dicapai dalam transaksi dan persiapan
laporan keuangan itu sendiri.
2. Prinsip Konsistensi
Konsistensi merupakan suatu aspek dari keragamanan yang jangkauannya
lebih luas, yang mengaju kepada perusahaan yang menggunakan metode
akuntansi yang sama selama periode waktu berturut-turut. Beberapa orang
mempercayai bahwa ada perbedaan situasi diantara perusahaan ketika perbedaan
industri terkait didalamnya. Perubahan semestinya terjadi dimana pengguna harus
melakukan pembukaan secara penuh.
3. Prinsip Keseragaman
Prinsip ini mengarah pada pemakaian metode yang sama secara berkelanjutan
pada suatu entitas serta pemakaian interpretasi yang sama terhadap transaksi.
SFAS nomor 2 yang mensiratkan perualasan penelitian dan pengembangan biaya,
merupakan sebuah contoh dari prinsip keseragaman ini.
1) Teori Kepemilikan
2) Teori Entitas
Teori ekuitas residual adalah varian dari teori kepemilikan dan teori entitas.
Asumsi mendasar dari teori ini adalah bahwa informasi yang berkenaan untuk
tujuan pengambilan keputusan, misalnya prediksi arus kas, harus diberikan kepada
pemegang ekuitas residual. Pemegang ekuitas residual adalah kelompok
pemegang hak ekuitas yang paling berkuasa diantara semua pemilik hak lainnya
yang bisa melakukan perubahan atas kejadian (terjadinya reorganisasi). Adapun
persamaanya sebagai berikut:
4) Teori Dana
Dana adalah sekelompok aset obligasi (harta dan kewajiban) yang disediakan
untuk tujuan pasti yang bisa atau tidak menimbulkan pendapatan. Teori ini
bertentangan dengan teori entitas dan teori kepemilikan karena kelemahan laten
serta ketidakkonsistenan kedua teori tersebut. Adapaun persamaannya sebagai
berikut:
5) Teori Pimpinan
Pandangan ini tidak bisa atau mungkin memberikan deduktif yang konsisten
untuk semua transaksi keuangan karena mereka hanya mengambil perusahaan
dengan batasan-batasan tertentu. Struktur ini sudah digunakan dengan pencapian
yang kecil. Meskipun demikian, kebanyakan pada situasi seperti ini kita bisa
mengambil orientasi teori entitas.
DAFTAR PUSTAKA