Anda di halaman 1dari 10

PENYULUHAN TENTANG ASI EKSKLUSIF

PENYULUHAN TENTANG ASI EKSKLUSIF


DI PUSKESMAS AIR DINGIN PADANG
TANGGAL 26 MARET 2015

ASI EKSLUSIF

OLEH :

Meri Wahyuni

PRODI DIII KEBIDANAN


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
TAHUN 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik Kegiatan : Asi Eksklusif


n : Semua Ibu hamil dan Ibu yang Memiliki Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin
: Semua Ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi yang hadir
nggal : Kamis / 26 Maret 2015
: 10.00 WIB sampai selesai
: Puskesmas Air Dingin Padang

A. LATAR BELAKANG
UNICEF mengatakan sebanyak 30 ribu kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak
balita di dunia tiap tahunnya bisa dicegah melalui pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan sejak
taggal kelahirannya. Tanpa harus memberikan makanan serta minuman tambahan kepada bayi.
Meskipun manfaat pemberian ASI secara eksklusif dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan
anak telah diketahui secara luas, namun kesadaran ibu untuk memberikan ASI eklusif di Indonesia baru
sebesar 14% saja. Itupun diberikan hanya sampai bayi berusia 4 bulan. UNICEF yang menyebutkan
bukti ilmiah yang dikeluarkan oleh jurnal pediatric tahun 2006. Terungkap data bahwa bayi yang diberi
susu formula memiliki kemungkinan untuk meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya dan
peluang itu 25x lebih tinggi dari bayi yang disusui ibunya secara eksklusif ( UNICEF, 2006)
Pemberian ASI eksklusif pada bayi merupakan suatu langkah dalam upaya penurunan angka
kesakitan kesakitan dan kematian bayi. Banyak manfaat dari ASI eksklusif seperti makanan atau nutrisi
dengan kualitas dan kuantitas terbaik. Meningkatkan daya tahan tubuh, kecerdasan dan jalinan kasih
sayang antar anak dan orang tua. ASI juga membuat potensial memiliki emosi yang stabil, spiritual
yang matang serta memiliki perkembangan yang baik. Keuntungan ini tidak saja diperoleh oleh bayi
tetapi juga dirasakan oleh ibu, keluarga dan negara (Roesli,2002)

B. TUJUAN UMUM
Setelah mendapat penjelasan tentang ASI eksklusif diharapkan semua ibu yang memiliki bayi
di wilayah kerja Puskesmas Air Dingindapat memahami dan mau memberikan ASI eksklusif sampai
usia 6 bulan.

C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi, diharapkan ibu yang memiliki
bayi mampu :
1. Menjelaskan pengertian dari ASI eksklusif
2. Memahami manfaat dari ASI eksklusif
3. Memahami kandungan dari ASI eksklusif
4. Memahami penggelompokan ASI
5. Memahami cara pemberian ASI eksklusif
6. Memahami cara memperbanyak ASI

D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

E. MEDIA
1. LCD
2. Leaflet
3. Phantom bayi dan mammae

F. WAKTU DAN TEMPAT


Hari/Tanggal : kamis/ 26 Maret 2015
Pukul : 10.00 sampai selesai
Tempat : Puskesmas Air Dingin Padang

G. PENGORGANISASIAN
Moderator : Iis sholihat
Presenter : Sri wahyuni
Observer : Zulfita,S.SiT.M.biomed
Meri Wahyuni
Fasilitator : Arini Fitri
Dira Novita Yusda
Poja Sentia
Rona Dewita
Wilda Hayu D
H. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Presenter : Peserta

:Moderator : Fasilitator

: Observer : Notulen

: Media
I. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
I Pembukaan
1. Moderator memberikan salam. 1. Peserta menjawab salam. 5 menit
2. Moderator memperkenalkan2. Peserta mendengarkan dan
anggota penyuluh. memperhatikan.
3. Moderator menjelaskan topik3. Pesertamendengarkan dan
penyuluhan. memperhatikan.
4. Moderator membuat kontrak4. Pesertamendengarkan dan
waktu. memperhatikan.
5. Moderator menjelaskan tujuan5. Pesertamendengarkan dan
penyuluhan. memperhatikan.
II Pelaksanaan
1. Menggali pengetahuan peserta 1. Peserta mengemukakan 20 menit
tentang ASI eksklusif pendapat.
2. Memberikan penjelasan tentang2. Peserta mendengardan
ASI eksklusif memperhatikan.
3. Menggali pengetahuan peserta
tentang pemberian ASI eksklusif
4. Memberikan penjelasan tentang
manfaat pemberian ASI
eksklusif
5. Menggali pengetahuan peserta
tentang kandungan ASI eksklusif
6. Memberikan penjelasan tentang
pengelompokan ASI eksklusif
7. Memberikan penjelasan tentang
cara pemberian ASI eksklusif
III Penutup 5 51Me10 n55
1. Moderator membuka sesi tanya 1. Pesertabertanya kepada
jawab. penyuluh.
2. Moderator menanyakan kembali 2. Peserta menjawab pertanyaan
materi yang telah disampaikan. yang diajukan oleh moderator.
3. Moderator menyimpulkan hasil 3. Peserta ikut menyimpulkan
diskusi. materi bersama moderator.
4. Moderator memberikan salam. 4. Menjawab salam

J. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Kelompok penyuluh dan peserta berada pada posisi yang sudah direncanakan.
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
c. Preplanning telah disetujui.
d. Leaflet dan LCD telah tersedia.
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
b. Peserta dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai.
c. Peserta berperan aktif selam kegiatan berjalan.
3. Evaluasi hasil
a. Peserta mampu menyebutkan dan memahami pengertian ASI eksklusif
b. Peserta mampu menyebutkan dan memahami kandungan ASIeksklusif
c. Peserta mampu menyebutkan dan memahami jenis, manfaat, cara pemberian, .
d. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang telah diberikan dengan benar.

K. URAIAN TUGAS
1. Presenter
Menyampaikan materi penyuluhan.
2. Moderator
a. Pada acara pembukaan
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan anggota penyuluh
3) Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
4) Menjelaskan kontrak waktu
b. Kegiatan inti
1) Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami.
2) Memberikan kesempatan pada kelompok penyuluh untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
peserta.
c. Pada acara penutup
1) Menyimpulkan dan menutup diskusi
2) Mengucapkan salam
3. Fasilitator
a. Memotivasi peserta agar berperan aktif.
b. Membuat absensi penyuluhan.
c. Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan.
4. Notulen
Notulen bertugas menulis jumlah peserta dan segala kegiatan dalam diskusi, diperbolehkan
untuk menyanggah, diperbolehkan untuk menyetujui ataupun tidak menyetujui, membuat makalah
tentang permasalahan yang didiskusikan.
5. Observer
a. Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
b. Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan.

MATERI

A. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF


ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi berumur 0 – 6 bulan tanpa memberikan
makanan atau minuman lain. Menurut ahli kesehatan, bayi pada usia tersebut sudah terpenuhi gizinya
hanya dengan ASI saja. Manfaat ASI eksklusif yaitu agar bayi kebal terhadap beragam penyakit pada
usia selanjutnya (Depkes, 2007).
Pendapat yang dikemukakan oleh Utami Roesli (2004), ASI eksklusif atau lebih tepat
pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain, seperti
susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang,
pepaya, bubuk susu, biscuit, bubur nasi dan tim. ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu)
sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan lain, walaupun
hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah itu diberi makanan padat pendamping yang cukup
dan sesuai. sedangkanASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun atau lebih (Sripurwanti Hubertin,
2005). Memberikan ASI secara eksklusif berarti keuntungan untuk semua, bayi akan lebih sehat,
cerdas, dan berkepribadian baik, ibu akan lebih sehat dan menarik. Perusahaan, lingkungan dan
masyarakat pun lebih mudah mendapatkan keuntungan (Utami Roesli, 2005).

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF


Bagi bayi dan ibu ASI eksklusif menyebabkan mudahnya terjalin ikatan kasih sayang yang
mesra antara ibu dan bayi baru lahir. Hal ini merupakan keuntungan awal dari menyusui secara
eksklusif. Bagi bayi tidak ada perbedaan yang lebih berharga dari ASI. Hanya seorang ibu yang dapat
memberikan makanan terbaik bagi bayinya. Selain dapat meningkatkan kesehatan dan kepandaian
secara optimal, ASI juga membuat anak potensial memiliki perkembangan sosial yang baik (Utami
Roesli, 2005).

1. Manfaaat pemberian ASI bagi bayi


a. ASI sebagai nutrisi

b. Makanan terlengkap untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup karena mengandung
zat gizi yang diperlukan untuk 6 bulan pertama.

c. Mengandung antibody (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap penyakit, seperti diare dan
gangguan pernafasan.

d. Menunjuang perkembangan motorik sehingga bayi yang diberi ASI eksklusif akan lebih cepat jalan.

e. Meningkatkan jalinan kasih sayang.

f. Selalu siap tersedia, dan dalam suhu yang sesuai.

g. Mudah dicerna dan zat gizi mudah diserap.


h. Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang dapat menimbulkan alergi.

i. Mengandung cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam 6 bulan pertama (87% ASI adalah air)

j. Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi dengan pemberian
ASI Eksklusif potensial lebih pandai.

k. Menunjang perkembangan kepribadian dan kecerdasan emosional, kematangan spiritual dan


hubungan sosial yang baik (Utami Roesli, 2005).

2. Manfaatpemberian ASI bagi ibu

a. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan. Apabila bayi disusui segera setelah dilahirkan, maka
kemungkinan terjadi perdarahan setelah melahirkan akan berkurang karena kadar oksitoksin
meningkat sehingga pembuluh darah menutup dan perdarahan akan cepat berhenti.

b. Mengurangi terjadinya anemia.

c. Menjarangkan kehamilan. Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah dan cukup
berhasil. Selama ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid, 98% tidak akan hamil pada enam bulan
pertama setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil sampai bayi berusia 12 bulan

d. Mengecilkan rahim. Kadar oksitoksin ibu yang menyusui akan membantu rahim kembali ke ukuran
sebelum hamil.

e. Menurunkan risiko kanker payudara

f. Membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan dimana saja. ASI selalu bersih,
sehat, dan tersedia dalam suhu yang cocok.

g. Lebih ekonomis dan murah

h. Dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan memasak air dan tanpa harus mencuci
botol.

i. Memberi kepuasan bagi ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan merasakan kepuasan,
kebanggaan dan kebahagiaan yang mendalam (Roesli, 2005)

3. Manfaat pemberian ASI bagi keluarga

a. Aspek ekonomi ASI tidak perlu dibeli

b. Aspek psiologis, kebahagiaan keluarga bertambah, mendengarkan hubungan jiwa ibu dengan sang
ibu.

4. Manfaat pemberian ASI Eksklusif bagi Negara

a. Penghematan devisa untuk pembelian susu formula, perlengkapan menyusui, serta biaya menyiapkan
susu

b. Penghematan untuk biaya sakit terutama sakit muntah, mencret, dan sakit saluran nafas.

c. Penghematan obat – obatan tenaga dan sarana kesehatan.


d. Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas untuk membangun Negara.
Karena anak yang mendapat ASI dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

e. Langkah awal untuk mengurangi bahkan menghindari kemungkinan terjadinya “generasi yang hilang”
khususnya bagi Indonesia.

Perbedaan Manfaat ASI dengan Susu Formula

NUTRISI ASI SUSU FORMULA


Lemak 1. Mengandung faktor membentuk sel1. baru belakangan ini
terutama DHA dan AA sejumlah produsen
menambahkan DHA dan
2. Secara otomatis, zat gizi AA
didalamnya sesuai masa kehamilan,
cara menyusui dan usia bayi. 2. tidak dapat berubah
otomatis sesuai masa
3. Mengandung kadar kolesterol yang kehamilan, cara menyusui
lebih tinggi dan usia bayi
4. Hampir seluruh zat dapat diserap
3. kadar kolesterol tidak
tubuh bayi setinggi ASI
4. tidak seluruh zat yang dapat
diserap tbuh bayi.
Protein 1. Mengandung whey yang lunak dan1. mengandung gumparan
mudah dicerna oleh sistem protein yang sulit dicerna
pencernaan bayi oleh sistem pencernaan bayi
2. Protein lebih mudah diserap secara2. hanya sedikit sehingga lebih
keseluruhan banyak sampah yang
dihasilkan serta membuat
3. Mengandung laktoferin untuk ginjal bayi harus bekerja
kesehatan usus halus bayi. keras
4. Mengandung lisozim zat anti3. tidak mengandung lisozim
mikroba atau sangat rendah
5. Kaya kandungan protein kandungannya.
pembangun otak dan tubuh
Antibodi 1. kaya kandungan sel darah putih1. tidak ada sel darah putih
hidup dalam jumlah berjuta-juta hidup, kalaupun ada apapun
setiap lama kali menyusui jenisnya semua dalam
keadaan mati
2. kaya kandungan immunoglobulin
2. hanya sedikit
kandungannya, sebagian
besar merupakan jenis untuk
anak sapi.
Vitamin dan
1. lebih mudah diserap oleh bayi,
1. lebih mudah diserap oleh
mineral khususnya zat besi sistem pencernaan bayi
2. mengandung selenium yang banyak
jenis antioksidan
Tiramin 1. untuk membantu pencernaan antara
1. serangkaian proses
lipase dan amylase produksi yang dilaluinya
mengakibatkan enzim
2. kaya akan kandungan aneka jenis
pencernaan mati
hormon terutama tiroid,prolaktin,
oksitosin, dan sekitar 15 enzime
2. proses produksi juga
lainnya mematikan aktivitas
hormone yang ada didalam
bahan bakunya.
Karbohidrat1. kaya kandungan laktosa 1. tidak semua mengandung
laktosa
2. kaya kandungan oligosakarida yang
berfungsi untuk menjaga kondisi2. sangat sedikit
usus halus oligosakaridanya

( Sumber : Martha Sears, R.N. dan William Sears,M.D. The Breast Feeding Book, Little Brown And
Company, USA, 2000 dalam Laksono, 2010:16).

C. KANDUNGAN ASI
ASI memiliki nutrisi yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Hal
ini membuat beberapa organisasi seperti WHO, UNICEF, dan WHA merekomendasikan pemberian ASI
saja selama 6 bulan (Amiruddin, 2007). Departemen kesehatan dunia juga menargetkan cakupan
pemberian ASI eksklusif sebesar 80%. Air Susu Ibu (ASI) merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan
protein, laktosa, dan garam-garam organik yang dikelurkan oleh kelenjar mamari manusia. Sebagai
satu-satunya makanan alami yang berasal dari ibu, ASI menjadi makanan terbaik dan sempurna untuk
bayi karena mengandung zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi
(Siregar, 2005). ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan,
diberikan tanpa jadwal dan tidak ada makanan tambahan sampai dengan bayi berumur 6 bulan.
Makanan tambahan yang dimaksud yaitu susu formula, air matang, jus buah, air gula, dan madu.
Vitamin maupun obat, dalam bentuk tetes atau sirup tidak termasuk makanan tambahan (Pearl et all,
2004; Dee, 2008). ASI dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi 6 bulan karena kandungan gizinya yang
sesuai. Kapasitas lambung bayi baru lahir hanya dapat menampung cairan sebanyak 10-20 ml (2-4
sendok teh). ASI memiliki kandungan gizi yang sesuai serta volume yang tepat sesuai dengan
kapasitas lambung bayi yang masih terbatas (Depkes, 2012). ASI memiliki berbagai kebaikan untuk
bayi karena kandungan nutrisi yang terdapat pada ASI sangat sesuai dengan kebtuhan bayi. Komposisi
ASI berbeda-beda sesuai dengan stadium laktasi, waktu, nutrisi ibu, dan masa gestasi janin saat lahir
(Olds et all,2001).

D. PENGELOMPOKAN ASI
Berdasarkan waktu produksinya ASI digolongkan kedalam 3 kelompok :
1. Kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke empat setelah melahirkan.
Kolostrum merupakan cairan emas, cairan pelindung yang kaya akan zat anti infeksi dan berprotein
tinggi, merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara,
mengandung tissuedebris dan residual material yang terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar
payudara sebelum dan setelah masa puerperium. Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu
berubah. Kolostrum merupakan cairan viscous kental dengan warna kekuning – kuningan, lebih kuning
dibandingkan dengan susu yang matang. Kolostrum merupakan pencahar yang ideal untuk
membersihkan mekonium dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan
makanan bayi dan makanan yang akan datang. Selain itu Kolostrum lebih banyak mengandung protein
dibanding dengan ASI yang matur. Pada kolostrum protein yang utama adalah globulin. (Utama Roesli,
2004). Kolostrum memiliki manfaat yaitu Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk
melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi khususnya diare. Jumlah Kolostrum yang diproduksi
bervariasi tergantung dari isapan bayi pada hari – hari pertama kelahiran, walaupun sedikit namun
cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bayi, oleh karena itu harus diberikan kepada bayi. Kolostrum
mengandung protein, vitamin A yang tinggi, karbohidrat, dan lemak rendah. Sehingga sesuai dengan
kebutuhan zat gizi bayi pada hari – hari pertama setelah kelahiran. Selain itu membantu pengeluaran
mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan (Depkes, 2002).

2. ASI transisi atau ASI peralihan


ASI transisi diproduksi pada hari ke empat sampai hari ke sepuluh kelahiran dari masa
laktasi. Tetapi ada pula pendapat yang mengatakan bahwa, pada kondisi – kondisi
tertentu ASI transisi dapat diproduksi sampai minggu ke 5. ASI transisi mengandung
protein yang lebih rendah dibanding Kolostrum. Namun, kandungan lemak dan
karbohidrat ASI transisi lebih tinggi dibanding Kolostrum dan volume pada ASI transisi
makin meningkat.

3. Air susu dengan komposisi zat gizi tetap


Setelah bayi berumur 1 bulan, komposisi zat gizi ASI tidak akan mengalami perubahan
(komposisinya tetap). Kondisi ini akan berlangsung sampai bayi berumur 2 – 3 tahun. Volume ASI yang
diproduksi akan mengalami perubahan seiring dengan bertambahnya umur bayi. Ketika umur bayi
mencapai 3 bulan, seorang ibu dapat memproduksi ASI 800 ml sehari. Terjadinya perubahan volume
ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Menginjak umur 6 bulan, bayi membutuhkan makanan tambahan
berupa makanan pendamping ASI karena ASI yang diproduksi ibu mulai menurun dan tidak mencukupi
kebutuhan bayi. ASI tetap boleh diberikan sampai bayi berumur 2 tahun.

E. CARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF


ASI diberikan segera setelah bayi lahir atau kondisinya maksimal. Hal ini merupakan titik awal
yang penting apakah bayi nanti akan cukup mendapat ASI atau tidak.
Cara pemberiannya adalah :
1. Usahakan posisi ibu dan bayi cukup baik dalam posisi duduk maupun berbaring.
2. Peluk bayi dan letakkan kepala pada siku bayi.
3. Sebagian besar daerah areola masuk kemulut bayi termasuk puting susu ibu.
4. Terdengar suara bunyi bayi menelan susu.
Bayi harus diberi kesempatan menyusui ketika ia lapar meskipun ASI belum keluar dari payudara ibu.
Sebagian besar bayi merasa lapar dalam waktu 2 jam setelah disusui dengan cukup dan biasanya
selama 75% ASI dalam payudara ibu telah terbentuk kembali. Waktu pemberian ASI, pengisapan
payudara hendaknya dilakukan secara bergatian antara payudara kiri dan payudara kanan. Lama
menyusui pada beberapa hari pertama pasca salin adalah 5-10 menit. Tiap-tiap payudara kemudian
selama 20 menit setelah hari ke 5-6 ( purwanti,2004)
F. CARA MEMPERBANYAK ASI
Ada beberapa cara dalam memperbanyak ASI :
1. Menyusui sesering mungkin, beberapa saat setelah persalinan air susu hanya sedikit juga disebut
colostrum.
2. Memotivasi diri yang kuat untuk menyusui guna memperbanyak ASI
3. Senam hamil akan memperbaiki peredaran darah dalam payudara, sehingga proses peredaran darah
dalam produksi ASI pun akan menjadi baik.
4. Pemeriksaan payudara untuk meningkatkan pengeluaran ASI juga dapat direncanakan dari jauh hari.
5. Pengunaan BH yang tidak terlalu sempit, sebab akan mengurangi kelancaran proses peredaran darah.
(Widjaya.2002)

Anda mungkin juga menyukai