Yuhuu
Yuhuu
Converter
BAB II
KONSEP DASAR
A. PENGERTIAN
kelaparan, semua unsur diet kurang. Marasmus terjadi karena masukan kalori
yang tidak adekuat, panyakit usus menahun, kelainan metabolik atau infeksi
terhenti, anak masih menangis walaupun telah mendapat minum / susu, sering
kulit keriput, lemak pipi menghilang sehngga seperti wajah orang tua.
(Mansjoer, 2000)
marasmus adalah suatu penyakit malnutrisi energi protein berat akibat dari
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
kurang mendapat masukan makanan dalam waktu lama yang ditandai dengan
penurunan berat badan dan atropi jaringan tubuh secara bertahap terutama
subkutan sehingga anak tampak lebih tua dengan kulit keriput dan turgor kulit
menurun.
1. Anatomi
a.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
Usus Halus
1) Duodenum
per lima bagian atas adalah yeyenum yang panjangnya ± 2-3 meter.
b. Usus Besar
1) Seikum
2) Kolon Asendens
3) Kolon transversum
4) Apendiks
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
Bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir
5)
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
Kolon desendens
6) Kolon sigmoid
dan os koksigis.
d. Sirkulasi
e.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
Persyarafan
neuron otonom motorik dan sensorik serta sistem saraf enterik yang
mempunyai reseptor sensor pada mukosa dan dinding usus besar, yang
reseptor.
2. Fisiologi
a. Usus Halus
Fungsi usus halus antara lain menerima zat-zat makanan yang sudah
1) Sel endokren
2) Sel paneth
3) Kelenjar brunner
duodenum proksimal.
4) Jaringan Limfoid
kapiler darah, sel limfosit yang infiltratif, sel plasma, eosinofil dan
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
(MALT).
b. Usus Besar
yaitu menyerap air dan makanan, tempat tinggal bakteri coli serta
tempat feces
seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus.
yang membuat isi usus terus menerus tercampur setiap saat dan
tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon
terbentuk dari permukaan tubuh / kulit dan sebagian lainnya dari usus.
Spinter ani adalah suatu cincin berotot yang menjaga anus tetap
tertutup.
C. ETIOLOGI
Etiologi dari penyakit marasmus antara lain masukkan zat gizi yang
tidak adekuat, kebiasaan makan yang tidak tepat, kelainan metabolik dan
D. PATOFISIOLOGI
kalori, protein, atau keduanya tidak tercukupi oleh diet (Arisman, 2004).
Karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan ginjal. Selama puasa
jaringan lemak dipecah menjadi asam lemak, gliserol dan keton bodies. Otot
dapat mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai sumber energi
E. MANIFESTASI KLINIS
kulit sehingga menjadi berkerut dan longgar karena lemak subkutan hilang
dari bantalan pipi, muka bayi dapat tetap tampak relatif normal selama
kembung dan datar. Terjadi atropi otot dengan akibat hipotoni. Suhu biasanya
kemudian lesu dan nafsu makan hilang. Bayi biasanya konstipasi, tetapi dapat
muncul apa yang disebut diare tipe kelaparan, dengan buang air besar sering,
Selain itu, manifestasi dari penyakit marasmus antara lain badan kurus
kering tampak seperti orangtua, lethargi, irritable, kulit keriput (turgor kulit
F. PENATALAKASANAAN
badan dan, kaji tanda-tanda vital. Pada anak dengan maramus memerlukan diit
yang berisi cukup protein yang kualitas biologiknya baik, tinggi kalori,
mineral dan vitamin. Selain perbaikan gizi juga perlu pemberian terapi cairan
dan eletrolit. Terapi ini diberikan karena pada umumnya penderita maramus
G. KOMPLIKASI
(suhu aksiler kurang dari 35), infeksi / sepsis, diare dan dehidrasi serta
anemia berat.
H. PENGKAJIAN FOKUS
a. Riwayat kesehatan.
b.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
tubuh.
c. Riwayat keluarga.
Ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit yang sama dengan
dengan diare.
gangguan metabolisme.
Pola istirahat dan tidur : Anak dengan marasmus biasanya sering rewel
1. Pengkajian fisik
rewel, kebersihan kurang, berat badan, tinggi badan, nadi, suhu, dan
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
pernapasan.
kuduk.
ronchi.
suara hipertympani.
g. Extremitas : Atas :
hangat
2. Pemeriksaan Penunjang
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
besi yang kurang dalam makanan, kerusakan hati dan gangguan absorbsi.
I.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
PATHWAY’S KEPERAWATAN
Etiologi
Diit yang tidak sehat
Kebiasaan makan yang tidak tepat
Kelainan metabolik, malabsorbsi
Malformasi kongenital
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
Defisiensi asam
Defisiensi kalori dan protein
MARASMUS
Output berlebih
Kekurangan volume
cairan
Keadaan ekonomi
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
Carpenito, 2000
J.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
diharapkan anak
menunjukkan b. Monitor TTV b. Mengetahui tingkat
keadaan hidrasi dan tanda-tanda defisit cairan dalam
yang adekuat. dehidrasi tubuh.
Kriteria Hasil : c. Hitung balance c. Mengetahui
asupan cairan cairan keseimbangan
adekuat cairan tubuh.
mukosa bibir d. Anjurkan d. Bubur tempe dapat
lembab kepada menghentikan diare
turgor kulit keluarga untuk sehingga mengatasi
baik memberikan / defisit volume
suhu tubuh memasukkan cairan.
normal diit bubur
frekuensi tempe sesuai
defekasi 1 x program.
/ 24 jam e. Berikan obat e. Mencukupi
dengan untuk kebutuhan cairan
konsistensi mengganti tubuh yang telah
lembek. cairan tubuh hilang.
3. Perubahan Tujuan : setelah a. Dapatkan a. Mengetahui pola
nutrisi kurang dilakukan riwayat diit makan anak
dari kebutuhan tindakan anak. sebelum sakit.
tubuh badan keperawatan b. Berikan diit b. Meningkatkan
anoreksia. selama 3x24 jam sesuai program masukan nutrisi
diharapkan c. Timbang berat c. Mengetahui status
kebutuhan nutrisi badan setiap nutrisi / tingkat
menjadi adekuat. hari keberhasilan
Kriteria Hasil : perbaikan nutrisi
Peningkatan anak.
BB
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter
adekuat.
This document was created by Unregistered Version of Word to PDF
Converter