Pengantar
Ekonomi
Teori Tentang Uang,
Lembaga keuangan
Perbankan, dan Lembaga
keuangan Bukan
Perbankan
11
Teknik Teknik Industri W161700010 Paulus M Rambe, SE.MM.
Abstract Kompetensi
Memberikan pengetahuan dasar Mahasiswa mampu mengenali dan
kepada mahasiswa tentang arti mendeskripsikan dasar-dasar teori
penting ilmu ekonomi dan ilmu makroekonomi untuk
mendiskusikan fenomena ekonomi
perananya dalam mengkaji
pada level agregat secara
masalah-masalah ekonomi. sederhana, membandingkan
bekerjanya mekanisme pasar,
kebijakan ekonomi dan kinerja
perekonomian
MODUL 10
UANG
Uang adalah susuatu yang diterima/ dipercaya masyararakat sebagai alat transaksi
atau pembayaran. Karena itu uang dapat berbnetuk apa saja, tetapi tidak segala sesuatu itu
adalah uang. Misalnya kita mengenal dan menggunakan uang kertas yang digunakan
sebagai alat transaksi; tetapi tidak semua kertas adalah uang, bukan karena harga
kertasnya yang sangat murah, melainkan karena tidak diterima/dipercaya oleh masyarakat
umum sebagai alat pembayaran. Pada zaman dahulu ada uang logam yang terbuat dari
emas. Uang dinar (emas) di Timur Tengah pada masa lampau merupakan uang yang tinggi
nilainya. Di zaman modern ini, walaupun harga emas tetap masih tinggi, uang logam tidak
lagi digunakan sebagai alat transaksi, karena kedudukannya telah digantikan oleh bentuk-
bentuk uang lain. Berikut adalah bentuk-bentuk uang:
Uang fiat (Fiat money atau token money) adalah komoditas yang diterima sebagai
uang, namun nilai nominalnya jauh lebih besar dari nilai komoditas itu sendiri (nilai
instrinsiknya atau intrinsic value-nya). Contoh paling mudah adalah uang kertas
rp.100.000,00 yang anda terima. Nilai nominal uang kertas tersebut jauh lebih
tinggi dari nilai kertasnya. Tetapi mengapa masyarakat menerima selembar kertas
yang nilainya tidak seberapa tersebut dapat digunakan untuk belanja senilai
rp.100,000,00? Karena pemerintah telah menetapkannya berdasatalan keputusan
resmi, sehingga masyarakat menjadi percaya.
2. Uang Komoditas
Uang komoditas (Commodity money) adalah uang yang nilainya sebesar nilai
komoditas itu sendiri. Contohnya, pada masa lalu nilai sekeping uang perunggu
adalah lebih kecil dari nilai satu keping uang perak, tetapi uang perak nilainya
Salah satu syarat suatu aset untuk dipergunakan sebagai uang adalah
likuiditasnya. Uang fiat dan uang komoditas adalah uang likuid sempurna,
sehingga untuk dapat digunakan tidak perlu ditukarkan atau dicairkan terlebih
dahulu. Selain kedua jenis uang tersebut ada juga aset financial yang berfungsi
sebagai uang namun untuk menggunakannya harus ditukarkan atau dicairkan
terlebih dahulu. Misalnya, uang dalam bentuk cek (Demand deposit) dapat
diterima sebagai alat pembayaran. Namun tidak semua pelaku ekomomi mau
menerimanya. Bukan karena tidak percaya, tetapi bila ingin digunakan harus
ditukarkan ke dalam bentuk uang kertas atau uang logam. Karena itu walaupun
dapat dipergunakan sebagai uang, cek bukanlah subsitusi sempurna bagi uang
kertas/logam.
FUNGSI UANG
1. Satuan hitung
Yang dimaksuk dengan uang sebagai satuan hitung adalah uang dapat menjadi
memberikan harga suatu komoditas berdasarkan satu ukuran umum. Misalnya,
harga celana jeans adalah Rp.200.000 dan harga sepatu harga Rp.150.000.
seandainya anda memiliki seekor kambing seharga Rp.500.000, maka anda tidak
perlu membawa kambing tersebut ke toko sepatu dan toko jeans. Yang diperlu
anda lakukan adalah mejual kambing tersebut seharga Rp.500.000 dan uang
tersebut anda pakai membeli jeans dan sepatu.
2. Alat transaksi
Uang juga berfungsi sebagai alat trnasaksi. Telah dikatakan, untuk dapat berfungsi
sebagai alat tukar, uang harus diterima/mendapat jaminan kepercayaan. Dalam
perkonomian modern ini, jaminan kepercayaan itu diberikan poemerintah
berdasarkan undang-undang atau keputusan yang berkuatan hukum. Dengan
fungsinya sebagaiu alat transaksi, uang amat mempermudah dan mempercepat
kegiatan pertukaran dalam perkonomian modern.
Uang juga berfungsi sebagai peyimpan nilai (store of value) dikaitkan dengan
kempampuan uang menyimpan hasil transaksi atau pemberian yang
meningkatkan daya beli, sehingga semua transaksi tidak perlu dihabiskan saat itu
juga. Contoh: jika ada adalah penjual ikan. Bulan lalu anda menjual 2000 ikan
dengan nilai Rp.10 juta. Karena uang memiliki fungsi penyimpan nilai, anda dapat
menyimpan uang hasil penjualan ikannya untuk digunakan di masa akan datang.
Banyak sekali kegiatan ekonomi yang balas jasanya tidak diberikan saat itu juga.
Para pegawai umumnya setelah bekerja sebulan penuh baru mendapat gaji.
Contoh lain adalah transaksi utang-piutang mungkin baru dapat diselesaikan
tuntas dalam tempo belasan tahun. Pembayaran untuk masa depan tersebut
dimungkinkan karena uang memiliki fungsi standar pembayaran di masa
mendatang (standar of deferred payment). Dengan fungsi tersebut berapa balas
jasa atau pembayaran di masa mendatang menjadi lebih mudah dihitung, karena
diukur dengan daya beli (purchasing power), dibanding bila diukur dengan nilai
komoditas tertentu.
Apabila nilai uang stabil, orang senang menggunakan uang itu dalam kegiatan
ekonomi, selanjutnya apabila kegiatan ekonomi meningkat, uang dalam peredaran
harus ditambah sesuai dengan kebutuhan.
Menurut teori Kynesian ada tiga motivasi orang memegang uang, yaitu untuk
transaksi (transaction motive), berjaga-jaga (Pecautionary motive), dan memperoleh
keuntungan (Speculation motive).
Permintaan uang untuk transaksi dalam teroi keyness adalah sama dengan
permintaan uang dalam teroi klasik. Masyarakat memegang uang (Holding money)
dalam rangka mempermudah kegiatan transaksi sehari-hari. Permintaan uang untuk
Hal lain yang juga memotivasi orang memegang uang adalah persiapan untuk
menghadapi hal-hal yang tidak terduga, misalnya sakit, atau mengalami kecelakaan.
Permintaan uang untuk berjaga-jaga juga berhubungan positif dengan tingkat
pendapatan; bila pendapatan meningkat, maka kebutuhan uang untuk berjaga-jaga
juga meningkat.
c) Motivasi Spekulasi.
Konsekuaensi dari fungsi penyimpan nilai (Store of value), uang dapat digunakan
sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan. Motivasi menyimpan uang untuk
memperoleh keuntungan disebut sebagai motivasi spekulasi (Speculation motive).
Keyness mengembangkan teori ini berdasarkan asumsi bahwa uang adalah salah
satu dari dua aset financial yang dapat dimiliki masyarakat. Aset yang lainnya adalah
obligasi (Bond), yaitu surat utang yang disertai janji memberikan pendapatan bunga.
Jenis obligasi yang dimaksud keyness adalah obligasi yang jatuh temponya tidak
terbatas (Consol bond) dan tidak memiliki resiko gagal ditagih (Default).
Keuntungan dari memegang uang adalah likuiditasnya yang sempurna.; kapan pun
yang dibutuhkan, pada saat itu juga dapat digunakan untuk transaksi. Tetapi biaya
dari memegang uang adalah hilangnya kesempatan memperoleh bunga,
dibandingkan bila menyimpannya dalam bentuk obligasi. Sebaiknya obligasi akan
memberikan pendapatan bunga. Resiko memegang obligasi adalah harga jualnya
lebih rendah dari harga nominalnya. Namun resiko ini diimbangi oleh kemungkinan
meendapat keuntungan dari menjual obligasi.
b) Memberika kredit.
d) Membeli, menjual, menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabahnya; dan
Kegiatan usaha yang tidak boleh dilakukan oleh bank umum adalah:
a) Melakukan penyertaan modal, kecuali dalam hal tertentu seperti yang diatur
dalam peraturan yang berlaku.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang melaksanakan kegiatan secara
konvensional atau bedasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran. Jadi BPR adalah bank yang
menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk
lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
2. meberikan kredit.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, Deposito, dan atau tabungan pada
bank lain.
Fungsi utama paling mendasar dari sebuah bank sentral suatu negara adalah
mengatur jumlah uang beredar dalam perekonomian. (To manage nations supplay). Tetapi
pada praktiknya, bank sentral banyak fungsi mulai dari penanganan penyelesaian giro,
(Clearing and collecting check) sampai kepada memberikan izin, pembinaan, dan
pengawasan perbankan.
Bertambah besar fungsi-fungsi bank sentral memang sulit dihindari, karena dunia nyata
tidaklah se-ideal yang dibayangkan. Aspek politis dan historis sangat mewarnai dan
mempengaruhi perkembangan perbankan disetiap negara. Secara umum ada beberapa
fungsi utama bank sentral:
Di mana bank sentral berfungsi sebagai penasehat dan, memberi bantuan untuk
mengelolah berbagai masalah/transaksi keuangan pemerintah. Misalnya memberikan
pinjaman kepada pemerintah dan menyimpan aset-aset fianansial milik pemerintah.
Selain tuga fungsi utama tersebut, umumnya bank sentral juga melakukan beberapa
fungsi dibawah ini:
Salah satu kenapa alasan yang mendasar pentingnya fungsi ini adalah karena
ketidaksempurnaan pasar (industri perbankan). Hal ini akan menimbulkan eksternalitas yang
merugikan (Diseconomic evternalities) dan penyebab kegagalan pasar, yang sangat
menganggu stabilitas perekonomian. Melalui fungsi ini bank sentral akan meminimumkan
ekternalitas merugikan dan memaksimumkan ekternalitas menguntungkan dari industri
perbankan.
Riset-riset ekonomi yang dilakukan bank sentral terutama adalah yang berkaitan
dengan masalah-masalah dan perkembangan sektro moneter. Riset-riset ini dibtuhkan
sebagai masukan dalam penentuan kebijakan ekonomi, khususnya kebijakan moneter.
Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral negara Republik Indonesia. Didirikan pada
tahun 1953 dengan mengubah status De Javasche Bank N.V. (yang dinasionalisasikan di
tahun 1951). Menjadi bank sentral. Dasar hukum pendiri BI adalah undang-undang Nomor
11/1953.
Sebagai lembaga Keuangan Bukan Perbankan (LKBP) yang tidak memiliki izin untuk
menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan, maka kegiatan penghimpun dana
tersebut dilakukan adalah mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya untuk
membiayai kegiatan investasi dan atau konsumsi individu perusahaan. Contoh LKBP di
yang terdapat dalam suatu perokonomian adalah:
1. Perusahaan Asuransi: yaitu produk yang ditawarkan adalah perlindungan finansial untuk
menghadapi berbagai hal resiko, misalkan: kecelakakaan, sakit keras, bahkan sampai
kematian. Uang yang dipegang perusahana asuransi sangatlah besar, sedangkan
kewajibannya baru jatuh tempo dalam waktu yang sangat panjang.
2. Lembaga Dana Pensiun: Lembaga yang manawarkan jasa berupa persiapan pensiun.
Sama dengan perusahaan asuransi, kewajiban dana pernsuin baru jatuh tempo dalam
waktu yang sangat panjang, sehingga dapat menjadi sumber dana jangka panjang.