Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN ISTIRAHAT DAN TIDUR”

DISUSUN OLEH : KELOMPOK II


ANGGOTA :
1. ZAHRA JUNIAR IPAENIN
2. IIN INAYAH KOHONUSSA
3. WA SARIDA
4. SAIDA TUANKOTTA
5. EKA RENWARIN
6. MARLINA TEHUAYO
7. WA SITI SANIA KARIM
8. CRISTY MAOLO
9. NYAI PATTIIHA
10. GUSMAWATI
11. MUHAMMAD SYAHRAN SUNET

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALUKU
PRODI KEPERAWATAN MASOHI
T.A 2017/2018
KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis telah selesai menyusun
makalah ini yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN DENGAM GANGGUAN ISTIRSHAT
DAN TIDUR”.
Pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih dosen
pembimbing atas bimbingan dan arahannya selama mengikuti mata kuliah “ASUHAN
KEPERAWATAN DENGAM GANGGUAN ISTIRSHAT DAN TIDUR”
Penulis sadar bahwa usaha penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya,
karena keterbatasan pengetahuan yang ada pada penulis. Segala kritik dan saran yang
sifatnya membangun penulis harapkan.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah
pengetahuan serta dapat menjadi arahan dalam pengetahuan.

PENYUSUSUN

KELOMPOK II
DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Anamnesa pada gangguan istirahat dan tidur


B. Pemeriksaan fisik pada gangguan istirahat dan tidur
C. Diagnosa pada gangguan istirahat dan tidur
D. Rencana keperawatan pada gangguan istirahat dan tidur
E. Implementasi pada gangguan istirahat dan tidur
F. Evaluasi pada gangguan istirahat dan tidur
Daftar pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal ( SDKI, 2016)
Menurut Potter & Perry (2005), tidur merupakan proses fisiologis yang bersiklus
bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan. Tidur adalah keadaan
gangguan kesadaran yang dapat bangun dikarakterisasikan dengan minimnya
aktivitas (Keperawatan Dasar, 2011:203). Tidur adalah suatu keadaan relative tanpa
sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang
berulang-ulang dan masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan badaniah
yang berbeda (Tarwoto, 2006). Sedangkan Istirahat adalah relaksasi seluruh tubuh
atau mungkin hanya melibatkan istirahat untuk bagian tubuh tertentu (Keperawatan,
Dasar, 2011:203). Istirahat adalah suatu keadaan di mana kegiatan jasmaniah
menurun yang berakibat badan menjadi lebih segar (Tarwoto, 2006).
Gangguan pola tidur adalah keadaan ketika individu mengalami atau berisiko
mengalami suatu perubahan dalam kuantitas atau kualitas pola istirahatnya yang
menyebabkan rasa tidak nyaman atau mengganggu gaya hidup yang diinginkannya
(Lynda Juall, 2012:522). Gangguan pola tidur adalah gangguan kualitas dan
kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal (NANDA NIC-NOC,2013:603).
Insomnia adalah gangguan pada kuantitas dan kualitas tidur yang menghambat
fungsi. Deprivasi tidur adalah periode panjang tanpa tidur (“tidur ayam” yang periodic
dan alami secara terus-menerus). Kesiapan meningkatkan tidur adalah pola “tidur
ayam” yang periodic dan alami, yang memberi istirahat adekuat, mempertahankan
gaya hidup yang diinginkan dan dapat ditingkatkan (NANDA, 2012).

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana anamnesa pada gangguan istirahat dan tidur?
2. Bagaimana pemeriksaan fisik pada gangguan istirahat dan tidur?
3. Apa diagnosa pada gangguan istirahat dan tidur?
4. Bagaimana rencana keperawatan pada gangguan istirahat dan tidur?
5. Bagamana implementasi pada gangguan istirahat dan tidur?
6. Bagaimana evaluasi pada gangguan istirahat dan tidur?

C. Tujuan
1. anamnesa pada gangguan istirahat dan tidur
2. pemeriksaan fisik pada gangguan istirahat dan tidur
3. diagnosa pada gangguan istirahat dan tidur
4. rencana keperawatan pada gangguan istirahat dan tidur
5. implementasi pada gangguan istirahat dan tidur
6. evaluasi pada gangguan istirahat dan tidur
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengkajian
1. Anamnesa
Anamnesis merupakan sejarah lengkap yang teringat dan diceritakan oleh
pasien. Diagnosis dapat ditegakkan dengan mengumpulkan riwayat medis,
riwayat tidur, pemeriksaan fisik, dan sebuah studi tidur (jika penyebab insomnia
tidak jelas).
a. Riwayat medis – Sebuah riwayat medis digunakan untuk menilai risiko
mengembangkan insomnia dan untuk mengidentifikasi kemungkinan
penyebab. Sejarah ini mempertimbangkan banyak faktor:
1) Masalah kesehatan yang baru atau sedang berlangsung (termasuk
penyakit seperti arthritis)
2) Nyeri luka
3) Penggunaan suplemen, dan obat-obatan, termasuk kafein, tembakau,
dan alkohol
4) Perubahan kebiasaan kerja atau rekreasi (misalnya, perjalanan, rutinitas
latihan, perubahan shift di tempat kerja)
5) Stres atau tekanan emosional lainnya

b. Riwayat tidur – Riwayat tidur yang membantu menilai kebiasaan tidur.


Sebuah diary tidur atau sleep log sering digunakan untuk merekam
kebiasaan tidur. Riwayat tidur juga biasanya mencakup pertanyaan tentang
gejala-gejala yang mungkin terkait dengan insomnia. Dokter mungkin
bertanya tentang berfungsi siang hari, kelelahan, gangguan konsentrasi dan
perhatian, tidur siang, dan gejala umum lain insomnia. 2 Kebiasaan dievaluasi
dalam sejarah tidur adalah sebagai berikut:
1) Frekuensi dan durasi insomnia.

Tidur dan waktu terbangun selama seminggu dan akhir pekan.


2) Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, seberapa sering
terbangun di malam hari terjadi, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk tidur kembali.
3) Apakah mendengkur dan sebagaimana keras dan apakah sering.
4) Setiap gejala bangun terengah-engah atau merasa kehabisan napas.
5) Kelelahan sepanjang hari
6) Seberapa sering "tertidur" atau mengalami kesulitan untuk tetap terjaga
selama tugas-tugas rutin, terutama mengemudi.
7) Khawatir tentang jatuh tertidur, tinggal tidur, atau mendapatkan cukup
tidur
8) Diet (cair dan padat)
9) Obat-obatan yang dikonsumsi sebelum tidur
10) Rutinitas menjelang saat tidur
11) Tingkat kebisingan, pencahayaan, dan suhu
12) Gangguan (misalnya, televisi)
Sebuah Sleep Log dapat membantu untuk diagnosa gangguan tidur. Cara
tersbut adalah cara yang paling efisien bagi pasien dan dokter untuk
mengevaluasi pasien yang sulit tidur. Setiap pasien yang mengalami
gangguan medis gangguan tidur, diharapkan mempunya sleep log.
Kemungkinan besar, dokter akan meminta pasien untuk mengisi sleep log
untuk jangka waktu beberapa minggu; sudah menyelesaikannya log ini dapat
mempercepat diagnosis dan pengobatan. Kebanyakan ahli
merekomendasikan untuk mempertahankan sleep log selama 2-4 minggu
berturut-turut. Sleep log tersebut diharapkan untuk dibawa ke dokter atau
spesialis tidur pada saat konsultasi.

2. Pemeriksaan fisik
a. Penampakan wajah
1) Area gelap disekitar mata
2) Kelopak mata bengkak
3) Mata sayu
4) Ekspresi wajah terbatas
b. Perilaku
1) Iritabilitas
2) Tampak lelah
3) Acuh tak acuh
4) Bicara lamban
5) Postur tubuh tidak tegak
6) Tremor
7) Menguap
8) Menggosok mata
9) Menarik diri
10) Bingung
11) Koordinasi tubuh terganggu
c. Tingkat energi
1) Lemah secara fisik
2) Latergi
3) Lelah
d. Devisi seprum
e. Leher bengkak/besar
f. Obesitas

3. Pemeriksaan diagnostik
a. Polisomnografi, memiliki EEG, elektromigram, elektrokulogram
b. Monitor suara nafas dan aliran udara
c. EKG
d. Gerakan kaki
e. Saturasi O2

B. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan pola tidur ( sulit tertidur ) b/d kebisingan lingkunmgan dan nyeri
2. Gangguan pola tidur (sering terbangun ) b/d ketergantungan terhadap obat-
obatan
3. Gangguan pertukaran gas selama tidur b/d perubahan oksigen

C. Intervensi keperawatan
NO Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi keperawatan
keperawatan hasil
1 Gangguan pola tidur Setelah di berikan 1. Kaji KU, TTV, dan
kualitas tidur pasien
( sulit tertidur ) b/d asuhan keperawatan
di harapkan masalah 2. Berikan tehnik
kebisingan relaksasi progresif
dapat teratasi
sebelum pasien tidur
lingkunmgan dan nyeri dengan kreteria hasil 3. Anjurkan pada pasien
: untuk menghilangkan
a. Klien tertidur 30 konsumsi kafein dan
menit setelah alcohol dari diet
naik ke tempat pasien di malam hari
tidur 4. Kolaborasi dengan
b. Klien tenaga medis lain
menggunakan dalam pemeberian
terapi relaksasi obat tidur jika di
setiap malam perlukan
sebelum tidur
c. Klien melaporkan
perasaan segar
di saat terbangun
dari tidur di pagi
hari
2 Gangguan pola tidur Setelah di berikan 1. Kaji jalan tidur pasien
2. Ciptakan lingkungan
(sering terbangun ) b/d asuhan keperawatan
di harapkan klien yang nyaman bagi
ketergantungan pasien
mampumengurangi
3. Jelaskan pentingnya
terhadap obat-obatan ketergantungan tidur yang adekuat
terhadap obat- 4. Kolaborasi dengan
obatan dan kreteria pemberian obat tidur
hasil :
a. Klien dapat
tertidur 30 menit
tanpa
mengkonsumsi
obat-obatan yang
membantu dalam
tidur
b. Klien melaporkan
rasa puas
dengan kualitas
tidurnya
3 Gangguan pertukaran Setelah di berikan 1. Monitor pola nafas
pasien saat tidur
gas selama tidur b/d askep di harapkan
klien dapat 2. Posisikan pasien
perubahan oksigen untuk
menerima suplai O2
memaksimalkan
yang memadai ventilasi saat tidur
dengan kreteria hasil 3. Ajarkan keluarga
: pasien untuk
a. Klien bangun menciptakan
dengan badan lingkungan yang
segar nyaman
b. Klien tidak 4. Kolaborasi dalam
terbangun karna pemberian bisolvon
kesulitan bila perlu
bernafas

D. Implementasi keperawatan
Implementasi keperawatan adalah melaksanakan intervensi keperawatan

E. Evaluasi
1. Gangguan pola tidur (sulit tidur)
a. Klien tertidur 30 menit
b. Klien menggunakan tehnik relaksasi setiap malam
c. Klien melaporkan perasaan segar di saat terbangun dari tidur di pagi hari
2. Gangguan pola tidur (sulit terbangun)
a. Klien dapat tertidur dalam waktu 30 menit tanpa mengonsumsi obat-obatan
yang membantu dalam tidur
b. Klien merasa puas dengan kualitas tidurnya
3. Gangguan pertukaran gas selama tidur
a. Klien bangun dengan badan segar
b. Klien tidak terbangun karena sulit bernafas

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Vol:2. Jakarta : EGC


Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.

NANDA International. 2012.Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-


2014.Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai