Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : XI / 1
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Alokasi Waktu : 8 JP x 45 menit
A. Kompetensi Inti / KI
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
3.9 Menyajikan hasil pengolahan data untuk (irreversible) dan reaksi bolak balik(reversible)
3.8.2 Membedakan kesetimbangan homogen dan
menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu
kesetimbangan heterogen
reaksi
3.8.3 Menentukan tetapan kesetimbangan (𝐾𝑐 dan
𝐾𝑝 ) dan hubungan 𝐾𝑐 dan 𝐾𝑝 dan derajat ionisasi
(𝛼),
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Saintifik,Problem Based Learning,peserta didik dapat menjelaskan reaksi
kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi dan menyajikan hasil
pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi serta memiliki sikap
disiplin,bekerjasama,dan bertanggung jawab.
D. Materi Pembelajaran
Pengertian Kesetimbangan Kimia
Jenis Sistem Kesetimbangan
Tetapan Kesetimbangan
Nilai Kc untuk Sistem Kesetimbangan
Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan (Kp) dan Derajat Disosiasi
Kesetimbangan kimia adalah ilmu yang mempelajari semua proses yang dapat
berlangsung dua arah, artinya proses atau reaksi yang dapat balik.
Jadi kesetimbangan reaksi disebut juga dengan kesetimbangan dinamis.
Kesetimbangan dinamis adalah keadaan setimbang yang di capai suatu sistem reaksi
kimia dimana jumlah pereaksi dan hasil reaksi tidak berubah(sama) dan reaksi
berlangsung dua arah berlawanan(bolak-balik) dengan laju yang sama.
3
Al(s) + 3 HCl(aq) →AlCl3(aq) + 2H2 (g)
Pada reaksi tersebut Al habis bereaksi dengan HCl membentuk AlCl3 dan gas H2.
AlCl3 dan H2 tidak dapat bereaksi kembali membentuk Al dan HCl
Hal ini menunjukkan bahwa reaksi PbSO4 dengan larutan KI dapat berjalan
secara bolak-balik (dua arah)
C Tetapan Kesetimbangan
Penentuan tetapan kesetimbangan bergantung pada jenis reaksinya, homogen atau heterogen. Reaksi
kesetimbangan homogen terjadi jika zat-zat terlibat dalam kesetimbangan berada dalam fase yang sama,
sedangkan untuk reaksi kesetimbangan heterogen, zat-zat tersebut berada dalam fase berbeda.
Cato guldberg dan Peter Waage berhasil merumuskan hubungan antarkonsentrasi zat-zat yang berada
dalam kesetimbangan. Hubungan ini selanjutnya dikenal sebagai Hukum Kesetimbangan Kimia atau Hukum
Aksi Massa.
Menurut Hukum Aksi Massa,
Untuk reaksi kimia pada suhu tertentu, perbandingan hasil kali konsentrasi zat-zat di ruas kanan dengan hasil
kali konsentrasi zat-zat di ruas kiri, yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, akan
menghasilkan suatu bilangan yang tetap (konstan).
Kc =
E. Metode Pembelajaran
Metode demonstrasi, diskusi dan penugasan.
F. Media Pembelajaran
Media dan Alat/Bahan : Papan tulis, spidol, Infokus/power point dan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD)
G. Sumber Belajar
1. Buku kimia Unggul Sudarmo.2017.Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas XI.
Erlangga.Jakarta
2. Buku referensi yang relevan
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah Deskripsi
Pembelajaran
Kegiatan 1. Orientasi
Pendahuluan Guru mengucapkan salam
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan
menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin
doa sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Guru menyiapkan psikis dan fisik siswa dalam
memulai pembelajaran dengan memperhatikan
kebersihan,kerapian,ketertiban peserta didik
Guru memeriksa kehadiran peserta didik(absensi)
2. Apersepsi
“Pada pertemuan sebelumnya kalian sudah belajar
mengenai laju reaksi. Dimana laju reaksi dinyatakan
sebagai berkurangnya jumlah reaktan atau
bertambahnya jumlah produk untuk setiap satuan
waktu. Dalam laju reaksi, suatu reaksi tidak dapat
balik melainkan merupakan reaksi yang searah atau
disebut reaksi irreversible
(ditandai dengan 1 tanda panah ). Ternyata, dalam
reaksi kimia ada reaksi yang dapat habis dan reaksi
yang berlangsung terus – menerus seperti yang
dipelajari dalam kesetimbangan kimia. Nah, sekarang
kita akan mempelajari tentang kesetimbangan kimia
tersebut. Dalam kesetimbangan kimia reaksi yang
terjadi adalah reaksi yang dapat balik ( reversible ).
3. Motivasi
“Pertanyaan pertama : Pernahkah kalian membakar
sebongkah kayu? Apa yang terjadi dengan kayu
tersebut? Nah, apakah abu hasil pembakaran kayu
tersebut dapat diubah kembali menjadi sebongkah
kayu? Reaksi itulah yang disebut reaksi tidak dapat
balik / satu arah (Irreversible). Pertanyaan kedua :
“Pernahkah kalian membuat es batu? Ya, cara
membuatnya dengan memasukkan air ke dalam
kantong plastik lalu disimpan dalam kulkas. Setelah
beberapa saat, air tersebut akan berubah menjadi es
batu. Tapi, apa yang terjadi jika es batu tersebut kita
biarkan beberapa lama pada temperatur ruangan? Ya,
es batu akan mencair menjadi bentuknya semula, yaitu
air. Nah, seperti itulah analogi reaksi dapat balik / dua
arah (reversible).
4. Pemberian Acuan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik
Merumuskan Hipotesis
Guru meminta jawaban sementara (hipotesis) dari
peserta didik terkait permasalahan yang ditanyakan
tadi.
Refleksi
Evaluasi
Pertemuan 2
Langkah Deskripsi
Pembelajaran
Kegiatan 1.Orientasi
Pendahuluan Guru mengucapkan salam
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan
menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin
doa sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Guru menyiapkan psikis dan fisik siswa dalam
memulai pembelajaran dengan memperhatikan
kebersihan,kerapian,ketertiban peserta didik
Guru memeriksa kehadiran peserta didik(absensi)
2.Apersepsi
“Pada pertemuan sebelumnya kalian telah belajar tentang
keadaan dalam kesetimbangan dinamis. Tentu kalian
masih ingat. Coba sebutkan bagaimana suatu reaksi kimia
berada dalam kesetimbangan dinamis. Dan Jenis
kesetimbangan ada dua, coba juga disebutkan .
contoh :
H2O(g) H2O(l)
dari contoh diatas, coba kamu sebutkan mana
kesetimbangan homogen dan heterogen ?
Dan pada kelas 1 dulu, kamu sudah mempelajari reaksi
pembatas pada materi stoikiometri. Apa itu reaksi
pembatas?
Contoh :
Sebanyak 0.4 mol seng direaksikan dengan 11,2 L gas
oksigen pada keadaan STP menghasilkan senyawa seng
oksida, ZnO (s).
Tentukan massa pereaksi yang tersisa!
Jawab:
2 Zn + O2 → 2 ZnO
11,2 L
n O2 = = 0,5 mol
22,4 L / mol
n Zn = 0,4 mol
.
2 Zn + O2 → 2 ZnO
M: 0,4 mol 0,5 mol -
B: 0,4 mol 0,2 mol 0,4 mol
S: - 0,3 mol 0,4 mol
3.Motivasi
Merumuskan Hipotesis
Guru meminta jawaban sementara (hipotesis) dari
peserta didik terkait permasalahan yang ditanyakan
tadi.
Refleksi
Evaluasi
2.Apersepsi
Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman
siswa pada materi pertemuan sebelumnya dengan memberikan
pertanyaan.
Contoh:
“Pada pertemuan sebelumnya, kita sudah mempelajari
mengenai tetapan kesetimbangan yang dinyatakan dalam
konsentrasi (Kc) dan tetapan kesetimbangan yang dinyatakan
dalam tekanan parsial gas (Kp). Siapa yang masih ingat apa
itu Kc dan apa itu Kp? Hari ini kita akan belajar mengenai
hubungan antara Kc dan Kp
3.Motivasi
4.Pemberian Acuan
Merumuskan masalah
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa
untuk bertanya dan memberikan umpan balik tentang
apa yang sudah mereka amati
Siswa menyampaikan pendapatnya mengenai
penentuan hubungan antara Kc dan Kp yang telah
ditampilkan pada slide
Siswa lain menanggapi pendapat temannya
Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
Guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik yang
berhubungan dengan materi pembelajaran
Merumuskan Hipotesis
Guru meminta jawaban sementara (hipotesis) dari
peserta didik terkait permasalahan yang ditanyakan
tadi.
Refleksi
Evaluasi