Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : XI / 1
Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
Alokasi Waktu : 8 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti / KI
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam 3.8.1 Menjelaskan reaksi kesetimbangan
hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi dinamis,serta hubungannya dengan reaksi satu arah

3.9 Menyajikan hasil pengolahan data untuk (irreversible) dan reaksi bolak balik(reversible)
3.8.2 Membedakan kesetimbangan homogen dan
menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu
kesetimbangan heterogen
reaksi
3.8.3 Menentukan tetapan kesetimbangan (𝐾𝑐 dan
𝐾𝑝 ) dan hubungan 𝐾𝑐 dan 𝐾𝑝 dan derajat ionisasi
(𝛼),

3.9.1 Menentukan nilai harga tetapan


kesetimbangan suatu reaksi

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Saintifik,Problem Based Learning,peserta didik dapat menjelaskan reaksi
kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi dan menyajikan hasil
pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi serta memiliki sikap
disiplin,bekerjasama,dan bertanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
 Pengertian Kesetimbangan Kimia
 Jenis Sistem Kesetimbangan
 Tetapan Kesetimbangan
 Nilai Kc untuk Sistem Kesetimbangan
 Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan (Kp) dan Derajat Disosiasi

A Pengertian Kesetimbangan Kimia

Kesetimbangan kimia adalah ilmu yang mempelajari semua proses yang dapat
berlangsung dua arah, artinya proses atau reaksi yang dapat balik.
Jadi kesetimbangan reaksi disebut juga dengan kesetimbangan dinamis.
Kesetimbangan dinamis adalah keadaan setimbang yang di capai suatu sistem reaksi
kimia dimana jumlah pereaksi dan hasil reaksi tidak berubah(sama) dan reaksi
berlangsung dua arah berlawanan(bolak-balik) dengan laju yang sama.

1.Reaksi Satu Arah (Irreversible)


Hasil reaksi tidak dapat diubah lagi menjadi zat pereaksi yaitu zat yang
direaksikan habis dan terbentuk zat baru
Contoh: - Pembakaran kayu
- Proses perkaratan besi
- Reaksi besi dengan asam klorida
Fe(S)+ HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2(g)

3
Al(s) + 3 HCl(aq) →AlCl3(aq) + 2H2 (g)

Pada reaksi tersebut Al habis bereaksi dengan HCl membentuk AlCl3 dan gas H2.
AlCl3 dan H2 tidak dapat bereaksi kembali membentuk Al dan HCl

Ciri-ciri reaksi satu arah :


 Reaksi berlangsung satu arah dari kiri ke kanan
 Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat mula-mula
 Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis
 Reaksi ditulis dengan satu anak panah (→)
2.Reaksi Bolak Balik (Reversible)
Reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik.
Adalah zat-zat hasil reaksi dapat bereaksi kembali membentuk zat pereaksi.
Contoh :

Reaksi kimia antara larutan PbSO4 dan KI . Mula-mula larutan PbSO4


bewarna putih ,setelah ditambahkan larutan KI maka larutan akan
membentukk endapan kuning dengan persamaan reaksi sebagai berikut :

PbSO4 (aq) + 2KI(aq) → PbI2(s) + K2SO4(aq)


Kuning

Endapan PbI2 yang terbentuk dapat direaksikan dengan cara menambahkan


larutan K2SO4 berlebih.Endapan PbI2 dapat hilang dan warna larutan kembali
seperti semula.

PbI2(s) + K2SO4(aq) → PbSO4(aq) + 2KI(aq)

Hal ini menunjukkan bahwa reaksi PbSO4 dengan larutan KI dapat berjalan
secara bolak-balik (dua arah)

PbSO4(s) + 2KI(aq) ↔ PbI2(s) + K2SO4(aq)

Ciri-Ciri Reaksi bolak balik:


 Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari kiri ke kanan dan dari kanan ke
kiri
 Zat hasil reaksi dapat dikembalikan seperti sat semula
 Reaksi tidak pernah berhenti karena komponen zat tidak pernah habis
 Reaksi ditulis dengan dua anak panah yang berlawanan ( )

B Jenis Sistem Kesetimbangan


a. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah suatu kesetimbangan yang hanya terdiri atas
satu fasa atau reaksi dalam dimana semua spesies pereaksi ada dalam fase yang sama
. Salah satu contoh kesetimbangan homogen yaitu :
H2O + I2 ↔ 2HI
2SO2 + O2 ↔ 2SO3
Gas A dan B bereaksi membentuk C dan D. Pada saat setimbang, kecepatan
reaksi pembentuk gas C dan D adalah sama dengan pembentukan gas A dan B.
Reaksi ini dapat dinyatakan dengan persamaan :
A(g) + B(g) ↔ C(g) + D(g)
b. Kesetimbangan Heterogen
Sistem kesetimbangan heterogen adalah suatu sistem kesetimbangan yang
komponen zatnya mempunyai fasa berbeda atau lebih dari satu. Contoh :
CaCO3(p) ↔ CaO(p) + CO2(g)
2BaO2(g) ↔ 2BaO(p) + O2(g)

C Tetapan Kesetimbangan

Tetapan kesetimbangan dilambangkan dengan Kc yang menyatakan tetapan kesetimbangan


berdasarkan konsentrasi (C=concentration). Tetapan kesetimbangan ini sering dilambangkan dengan K
saja. Untuk kesetimbangan zat dalam wujud gas, tetapan kesetimbangan dilambangkan dengan Kp yang
menyatakan tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan (P=pressure).

Penentuan tetapan kesetimbangan bergantung pada jenis reaksinya, homogen atau heterogen. Reaksi
kesetimbangan homogen terjadi jika zat-zat terlibat dalam kesetimbangan berada dalam fase yang sama,
sedangkan untuk reaksi kesetimbangan heterogen, zat-zat tersebut berada dalam fase berbeda.

Cato guldberg dan Peter Waage berhasil merumuskan hubungan antarkonsentrasi zat-zat yang berada
dalam kesetimbangan. Hubungan ini selanjutnya dikenal sebagai Hukum Kesetimbangan Kimia atau Hukum
Aksi Massa.
Menurut Hukum Aksi Massa,
Untuk reaksi kimia pada suhu tertentu, perbandingan hasil kali konsentrasi zat-zat di ruas kanan dengan hasil
kali konsentrasi zat-zat di ruas kiri, yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, akan
menghasilkan suatu bilangan yang tetap (konstan).

Secara umum persamaan reaksi kesetimbangan atau reaksi bolak-balik dapat

dinyatakan : aA + bB cC + dD dimana a, b, c, dan d adalah koefisien


stokiometri dari A, B, C, dan D.Tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi tersebut pada
suhu tertentu dapat dinyatakan :

Kc =

Pada kesetimbanga heterogen, fase zat yang berpengaruh dalam penentuan Kc


adalah sebagai berikut :
1) Jika terdapat fase gas dan fase padat, yang menentuka Kc adalah fase gas.
2) Jika terdapat fase gas dan fase cair, yang menentukan Kc adalah fase gas.
3) Jika terdapat larutan dan fase padat, yang menetukan Kc adalah fase larutan.
4) Jika terdapat fase gas, fase cair, dan fase padat, yang menetukan Kc adalah fase gas.

D Nilai Kc untuk Sistem Kesetimbangan


E Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan (Kp) dan Derajat Disosiasi

E. Metode Pembelajaran
Metode demonstrasi, diskusi dan penugasan.

F. Media Pembelajaran
 Media dan Alat/Bahan : Papan tulis, spidol, Infokus/power point dan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD)

G. Sumber Belajar
1. Buku kimia Unggul Sudarmo.2017.Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas XI.
Erlangga.Jakarta
2. Buku referensi yang relevan

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah Deskripsi
Pembelajaran
Kegiatan 1. Orientasi
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan
menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin
doa sesuai dengan keyakinan masing-masing.
 Guru menyiapkan psikis dan fisik siswa dalam
memulai pembelajaran dengan memperhatikan
kebersihan,kerapian,ketertiban peserta didik
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik(absensi)

2. Apersepsi
“Pada pertemuan sebelumnya kalian sudah belajar
mengenai laju reaksi. Dimana laju reaksi dinyatakan
sebagai berkurangnya jumlah reaktan atau
bertambahnya jumlah produk untuk setiap satuan
waktu. Dalam laju reaksi, suatu reaksi tidak dapat
balik melainkan merupakan reaksi yang searah atau
disebut reaksi irreversible
(ditandai dengan 1 tanda panah ). Ternyata, dalam
reaksi kimia ada reaksi yang dapat habis dan reaksi
yang berlangsung terus – menerus seperti yang
dipelajari dalam kesetimbangan kimia. Nah, sekarang
kita akan mempelajari tentang kesetimbangan kimia
tersebut. Dalam kesetimbangan kimia reaksi yang
terjadi adalah reaksi yang dapat balik ( reversible ).

3. Motivasi
“Pertanyaan pertama : Pernahkah kalian membakar
sebongkah kayu? Apa yang terjadi dengan kayu
tersebut? Nah, apakah abu hasil pembakaran kayu
tersebut dapat diubah kembali menjadi sebongkah
kayu? Reaksi itulah yang disebut reaksi tidak dapat
balik / satu arah (Irreversible). Pertanyaan kedua :
“Pernahkah kalian membuat es batu? Ya, cara
membuatnya dengan memasukkan air ke dalam
kantong plastik lalu disimpan dalam kulkas. Setelah
beberapa saat, air tersebut akan berubah menjadi es
batu. Tapi, apa yang terjadi jika es batu tersebut kita
biarkan beberapa lama pada temperatur ruangan? Ya,
es batu akan mencair menjadi bentuknya semula, yaitu
air. Nah, seperti itulah analogi reaksi dapat balik / dua
arah (reversible).

4. Pemberian Acuan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik

Kegiatan Inti Menyajikan informasi


Mengamati
 Guru melibatkan salah satu peserta didik untuk
mendemostrasikan analogi reaksi reversible dan
kesetimbangan kimia ditunjukkkan dengan
menambahkan dan mengeluarkan air dari dua gelas
kimia ke dalam wadah yang diibaratkan sebagai
reaktan dan produk.
 Peserta didik yang lain mengamati dengan seksama
Merumuskan masalah
Menanya
 Guru membimbing siswa untuk menganalisis hal yang
terjadi saat demostrasi berlangsung
 Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa
untuk bertanya dan memberikan umpan balik tentang
apa yang sudah mereka amati
 Siswa menyampaikan pendapatnya mengenai yang
telah ditampilkan
 Siswa lain menanggapi pendapat temannya
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
 Guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik yang
berhubungan dengan materi pembelajaran

Merumuskan Hipotesis
 Guru meminta jawaban sementara (hipotesis) dari
peserta didik terkait permasalahan yang ditanyakan
tadi.

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar


Mengumpulkan Informasi
 Siswa mengerjakan LKPD secara berkelompok
 Siswa mengumpulkan informasi mengenai
kesetimbangan kimia dari berbagai sumber
 Siswa mendiskusikan perbedaan reaksi irreversible
dan reversible
 Siswa mendiskusikan bagaimana reaksi reversible
dapat terjadi
 Siswa mendiskusikan syarat terjadinya reaksi
kesetimbangan dan jenis-jenisnya
 Siswa menuliskan persamaan reaksi dalam
kesetimbangan
 Siswa mendiskusikan bagaimana cara membedakan
kesetimbangan homogen dengan kesetimbangan
heterogen

Membimbing kelompok bekerja


 Guru sebagai fasilitator berfungsi memantau dan
melakukan bimbingan.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan perbedaan reaksi irreversible dan
reversible
 Menyimpulkan bagaimana reaksi reversible dapat
terjadi
 Menyimpulkan syarat terjadinya reaksi kesetimbangan
dan jenis-jenisnya serta bagaimana membedakan
kesetimbangan homogen dengan kesetimbangan
heterogen
Evaluasi
Mengkomunikasikan
 Peserta didik (kelompok) secara acak dipilih dan
diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Guru memberikan umpan balik seperti penguatan dan
memperbaiki konsep-konsep yang tidak sesuai
dengan tujuan pembelajaran
Kegiatan Menarik kesimpulan
Penutup  Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
 Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam
pembelajaran.

Refleksi

 Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang


memiliki kerjasama yang baik.

Evaluasi

 Guru mengevaluasi pembelajaran dengan bertanya


kepada peserta didik tentang materi yang telah
dipelajari untuk melihat sejauh mana peseta didik
memahami materi

Pertemuan 2
Langkah Deskripsi
Pembelajaran
Kegiatan 1.Orientasi
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan
menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin
doa sesuai dengan keyakinan masing-masing.
 Guru menyiapkan psikis dan fisik siswa dalam
memulai pembelajaran dengan memperhatikan
kebersihan,kerapian,ketertiban peserta didik
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik(absensi)
2.Apersepsi
“Pada pertemuan sebelumnya kalian telah belajar tentang
keadaan dalam kesetimbangan dinamis. Tentu kalian
masih ingat. Coba sebutkan bagaimana suatu reaksi kimia
berada dalam kesetimbangan dinamis. Dan Jenis
kesetimbangan ada dua, coba juga disebutkan .
contoh :

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

H2O(g) H2O(l)
dari contoh diatas, coba kamu sebutkan mana
kesetimbangan homogen dan heterogen ?
Dan pada kelas 1 dulu, kamu sudah mempelajari reaksi
pembatas pada materi stoikiometri. Apa itu reaksi
pembatas?
Contoh :
Sebanyak 0.4 mol seng direaksikan dengan 11,2 L gas
oksigen pada keadaan STP menghasilkan senyawa seng
oksida, ZnO (s).
Tentukan massa pereaksi yang tersisa!
Jawab:
2 Zn + O2 → 2 ZnO
11,2 L
n O2 = = 0,5 mol
22,4 L / mol

n Zn = 0,4 mol
.
2 Zn + O2 → 2 ZnO
M: 0,4 mol 0,5 mol -
B: 0,4 mol 0,2 mol 0,4 mol
S: - 0,3 mol 0,4 mol

m O2 yang tidak bersisa = n O2 x Mr O2


= 0,3 mol x 32 g/mol
= 9,6 g

Sekarang kita akan mempelajari tentang tetapan


kesetimbangan dalam persamaan reaksi kesetimbangan

3.Motivasi

Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang


proses faktual dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan topik bahasan untuk membangkitkan minat dan
keingintahuan peserta didik.
“ Guru mengaitkan pembelajaran dengan KI 1 :
Nikmat kesetimbangan sangat banyak yang kita rasakan,
contohnya saja kesetimbangan antara matahari dan bulan,
kesetimbangan antara palanet-planet, dll. Jika tidak
adanya kesetimbangan di langit bagaimana anak2? Yaa,
maka bulan dan matahari akan saling bertabrakan, planet-
planet pun demikian, sehingga kita tidak dapat hidup
dengan aman dan tentram di bumi karena setiap waktu
akan terjadi gesekan. Namun, pada kenyataannya tidak
demikian bukan?
Nah maka oleh karena itu, sudah patutlah kita bersyukur
dengan segala nikmat yang telah Allah limpahkan. Jangan
ingkari itu semua.
4.Pemberian Acuan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai


peserta didik

Kegiatan Inti Menyajikan informasi


Mengamati
 Siswa mengamati tayangan slide yang disajikan guru
tentang Tetapan Kesetimbangan:
 Suatu persamaan reaksi
 Persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan hukum
kesetimbangan
 Cara Menentukan harga tetapan kesetimbangan (Kc)
berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
serta Kp berdasarkan tekanan parsial gas dalam
kesetimbangan
Merumuskan masalah
Menanya
 Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa
untuk bertanya dan memberikan umpan balik tentang
apa yang sudah mereka amati
 Siswa menyampaikan pendapatnya mengenai
penentuan Kc dan Kp yang telah ditampilkan pada
slide
 Siswa lain menanggapi pendapat temannya
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
 Guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik yang
berhubungan dengan materi pembelajaran

Merumuskan Hipotesis
 Guru meminta jawaban sementara (hipotesis) dari
peserta didik terkait permasalahan yang ditanyakan
tadi.

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar


Mengumpulkan Informasi
 Siswa mengerjakan LKPD secara berkelompok
 Secara individu dalam kelompok siswa
mengumpulkan informasi terkait dari berbagai sumber
 Siswa mendiskusikan cara untuk menyatakan
hubungan antara kesetimbangan secara keseluruhan
dengan konsentrasi-konsentrasi zat serta tekanan
parsial gas zat yang terlibat dalam reaksi
 Siswa mendiskusikan cara untuk menentukan
konstanta kesetimbangan Kc

Membimbing kelompok bekerja


 Guru sebagai fasilitator berfungsi memantau dan
melakukan bimbingan.
Mengasosiasi
 Siswa mengolah data yang diberikan (dalam LKPD)
untuk menentukan konstanta kesetimbangan Kc dan
Kp
Evaluasi
Mengkomunikasikan
 Siswa menyajikan hasil diskusi tentang cara penentuan
konstanta kesetimbangan Kc dan Kp (jawaban soal dalam
LKPD)
 Siswa menyimak penjelasan guru tentang
kelengkapan konsep mengenai konstanta
kesetimbangan Kc dan Kp
Kegiatan Menarik kesimpulan
Penutup  Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
 Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam
pembelajaran.

Refleksi

Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang


memiliki kerjasama yang baik

Evaluasi

 Guru memberikan tes akhir atau evaluasi untuk


mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap
materi yang telah dipelajari (menanamkan nilai
mandiri dan jujur).
 Guru memberitahukan dan meminta siswa membaca
terkait dengan materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya secara komunikatif.
 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
Pertemuan 3
Langkah Deskripsi
Pembelajaran
Kegiatan 1.Orientasi
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan
menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin
doa sesuai dengan keyakinan masing-masing.
 Guru menyiapkan psikis dan fisik siswa dalam
memulai pembelajaran dengan memperhatikan
kebersihan,kerapian,ketertiban peserta didik
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik(absensi)

2.Apersepsi
Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui pemahaman
siswa pada materi pertemuan sebelumnya dengan memberikan
pertanyaan.
Contoh:
“Pada pertemuan sebelumnya, kita sudah mempelajari
mengenai tetapan kesetimbangan yang dinyatakan dalam
konsentrasi (Kc) dan tetapan kesetimbangan yang dinyatakan
dalam tekanan parsial gas (Kp). Siapa yang masih ingat apa
itu Kc dan apa itu Kp? Hari ini kita akan belajar mengenai
hubungan antara Kc dan Kp

3.Motivasi

1. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa.


“Apabila kalian belajar dengan sungguh-sungguh kalian
dapat mengetahui persamaan yang menghubungkan
antara Kc dan Kp yang nantinya dapat digunakan untuk
menghitung nilai Kp dari nilai Kc ataupun untuk
menghitung nilai Kc dari nilai Kp. Hal ini nantinya akan
sangat berguna dalam meramalkan kesetimbangan di
industri yang memproduksi bahan-bahan yang berguna
bagi kehidupan.”

4.Pemberian Acuan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai


peserta didik

Kegiatan Inti Menyajikan informasi


Mengamati
Siswa mengamati media pembelajaran yang disajikan guru
mengenai :
 Hubungan tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc) dan
tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) berdasarkan
persamaan gas ideal.
 Reaksi kesetimbangan disosiasi dan rumus derajat
disosiasi.

Merumuskan masalah
Menanya
 Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa
untuk bertanya dan memberikan umpan balik tentang
apa yang sudah mereka amati
 Siswa menyampaikan pendapatnya mengenai
penentuan hubungan antara Kc dan Kp yang telah
ditampilkan pada slide
 Siswa lain menanggapi pendapat temannya
 Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
 Guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik yang
berhubungan dengan materi pembelajaran

Merumuskan Hipotesis
 Guru meminta jawaban sementara (hipotesis) dari
peserta didik terkait permasalahan yang ditanyakan
tadi.

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar


Mengumpulkan Informasi
 Siswa mengerjakan LKPD secara berkelompok
 Secara individu dalam kelompok siswa mengumpulkan
informasi terkait dari berbagai sumber
 Siswa mendiskusikan cara untuk menyatakan hubungan
antara Kc dan Kp serta penentuan harga derajat ionisasi

Membimbing kelompok bekerja


 Guru sebagai fasilitator berfungsi memantau dan
melakukan bimbingan.
Mengasosiasi
 Siswa mengolah data yang diberikan (dalam LKPD)
untuk menentukan hubungan antar Kc dan Kp serta
penetuan derajat ionisasi
Evaluasi
Mengkomunikasikan
 Siswa menyajikan hasil diskusi tentang hubungan
antara konstanta kesetimbangan Kc dan Kp serta
penentuan harga derajat ionisasi (jawaban soal dalam
LKPD)
 Siswa menyimak penjelasan guru tentang
kelengkapan konsep mengenai hubungan antara
konstanta kesetimbangan Kc dan Kp serta penentuan
harga derajat ionisasi
Kegiatan Menarik kesimpulan
Penutup  Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
 Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam
pembelajaran.

Refleksi

Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang


memiliki kerjasama yang baik

Evaluasi

 Guru memberikan tes akhir atau evaluasi untuk


mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap
materi yang telah dipelajari (menanamkan nilai
mandiri dan jujur).
 Guru memberitahukan dan meminta siswa membaca
terkait dengan materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya secara komunikatif.
 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

Anda mungkin juga menyukai