Anda di halaman 1dari 8

RANDOMIZED CONTROL TRIAL

Jurnal adaptasi :Dampak Konseling Individu dan Konseling Berpasangan Terhadap


Penggunaan Kontrasepsi Paascasalin : Randommized Control Trial (RCT)

Pemain :

1. Dilla Eka Putri sebagai ibu Milenium


2. Farah qori sebagai ibu Sumarinem
3. Gian giantry sebagai anak Ibu Milenium (Midah) dan Bidan
4. Zulfan Firdaus sebagai suami Ibu Milenium (Dahlan)
5. Rani sebagai ibu Angela
6. Rida N.H sebagai Dokter kandungan

Farmasi 3 C

Pada suatu hari di Klinik Bersalin Sayang Ibu subjek penelitian ini adalah ibu hamil trimester
ketiga yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Kriteria inklusi :

1. Ibu hamil trimester ketiga


Kelompok interfensi diberikan konseling
Kelompok kontrol tidak diberikan konseling

Kriteria eksklusi

1. Ibu hamil yang bukan trimester ketiga

Pada suatu hari datanglah tiga ibu yang sedang mengandung ke Klinik Bersalin Sayang
Ibu. Tiga ibu tersebut datang bergantian untuk memeriksa kehamilan.

Dan seorang dokter yang memeriksa kehamilan ibu-ibu tersebut akan melakukan
penelitian mengenai Dampak Konseling Individu dan Konseling Berpasangan Terhadap
Penggunaan Kontrasepsi Pasca Persalinan. Oleh karena itu Dokter tersebut berinisiatif untuk
menggunakan pasien yang datang pada hari itu secara random untuk dijadikan sebagai subjek
penelitian.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif eksperimental


dengan rancangan penelitian RCT (Randomized Controlled Trials).

Dokter : Duh aku belum dapet sampel buat subjek penelitian nih, padahal penelitian
aku harus udah mulai. Oh iya dari tadi belum ada pasien lagi. Oh iya pasien
yang dateng hari ini yang memenuhi kriteria inklusi lebih baik aku jadikan
sampel saja.

Dirumah Ibu Milenium dan Bapak Dahlan

Ibu Milenium : Papah sibuk gak hari ini ?


Bapak Dahlan : Engga ko Mah, kenapa gitu ?

Ibu Milenium : Papah gimana kalo hari ini kita periksa kandungan aja, soalnya kalo besok
takutnya papah sibuk kerja.

Bapak Dahlan : Boleh Mah, apa sih yang engga buat mamah... (mamah pun tersipu-sipu)

Ibu Milenium : Ah papah bisa aja......yaudah Mamah siap-siap dulu ya.

Midah : Mah, Pah, Midah ikut dong. kan Midah juga mau liat adik Midah yang ada
diperut Mamah.

Bapak Dahlan : Kamu dirumah aja Midah. Jagain rumah takut ada kucing masuk.

Midah : yaahhh ko gitu si pah, tega deh. Tega tegaaaaa...

Bapak : yaudah Midah boleh ikut tapi bawa motor sendiri yaa. kan motornya Cuma
cukup berdua. kan Midah udah gede ya kan?

Midah : Oke pah. Papah ganteng, baik deh.

Setibanya di Klinik, Ibu Milenium dan Bapak Dahlan, serta Midah langsung berkonsultasi
dengan Dokter.

Dokter : ibu namanya siapa

Ibu Milenium : Milenium dok

Dokter : kehamilannya udah masuk trimester berapa bu?

Ibu Milenium : sekarang udah trimester ketiga budok.

Dokter : silahkan berbaring bu.

Dokter memeriksa kandungan ibu Milenium.

Dokter : kandungannya dalam keadaan bagus bu, bayinya sehat, ibunya juga ga ada
keluhan apa-apa kan?

Ibu Milenium : engga dok alhamdulillah

Dokter : ibu saya mau memeberikan edukasi sedikit nih bu.. mengenai kontasepsi.
Ibu sudah pernah menerima edukasi mengenai kontrasepsi belum ?

Belum dok : Jadi Bapak Ibu, Ade... emm ade kalau boleh mendengarkan boleh yaa,
untuk pengetahuan aja.

Kontrasepsi adalah pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma


(konsepsi) atau pencegahan menempelnya telur yang dibuahi ke 12 dinding
rahim. Nah ibukan udah mau punya anak 2 nih. Sesuai anjuran pemerintah
dua anak cukup. Maka sebaiknya menggunakan kontrasepsi bu.
Ada banyak macamnya bu salah satunya adalah IUD atau Intra Uterine
Device dimana IUD. IUD ini adalah alat kontrasepsi yang teknik
pemasangan di insersikan ke dalam rongga rahim bu, Beberapa jenis IUD
dililit tembaga atau tembaga campur perak yang dapat dipakai 5-10 tahun.

Nah bu IUD ini Kemampuannya untuk mencegah kehamilan , Tidak mudah


lepas spontan, Kemudahannya untuk dipasang dan mudah untuk melepasnya,
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii. b.
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri. Bagaimana
bu?

Ibu Milenium : gimana pah. Mau dua aja?

Bapak Dahlan : emm gimana ya mah, papah si masih mau. Tapi kayanya mamah udah
berumur deh jadi bakal kasian kalau harus ngurus bayi lagi nanti.

Ibu Milenial : yaudah Dok, nanti saya fikir-fikir lagi mengenai ini. Terimakasih ya Dok.

Dokter : Sama-sama bu.

Kemudian datang pasien selanjutnya..

Dokter : Pasien nomor dua silahkan masuk.

Dan pasien kedua pun masuk

Dokter : Selamat pagi ibu.

Ibu Angela : pagi dok.

Dokter : Dengan ibu angela ya.

Ibu Angela : iya dok.

Dokter : kehamilannya udah masuk trimester berapa bu?

Ibu Angela : sekarang alhamdulillah udah masuk trimester ketiga Dok..

Dokter : oke bu, silahkan berbaring.

Dokter memeriksa kandungan ibu dengan USG.

Dokter : ibu, kandungan ibu baik, bayinya sehat. Sudah dalam posisi yang bagus loh
ini. Sepertinya perkiraan saya ini tiga minggu lagi ibu sudah melahirkan.

Ibu Angela : wah masa dok?, aduh mana suami saya masih di Papua lagi ngurusih
perusahaan Preportnya. Gimana yah.

Dokter : tenang bu.. pasti ada jalan keluarnya. Ibu ada keluhan lain gak?
Ibu Angela : ga ada sih dok, Cuma sekarang bayinya suka nendang-nendang, uh suka
greget deh saya dok. Ga sabar gitu pengen cepet lihat bayiku.

Dokter : ga papa bu.. itu normal. Oh iya bu. Ibu sebelumnya sudah pernah diberi
edukasi mengenai kontrasepsi belum?

Ibu Angela : Hah belum dok, kan saya baru nikah baru hamil anak pertama jadi engga
tau yang begituan Dok.

Dokter : oke ibu saya akan jelaskan.

Kontrasepsi adalah pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma


(konsepsi) atau pencegahan menempelnya telur yang dibuahi ke 12 dinding
rahim. Nah apabila ibu hendak mempending untuk punya anak atau ibu
hendak berencana punya anak satu, maka sebaiknya ibu menggunakan
kontrasepsi bu.

Ada banyak macamnya bu salah satunya adalah IUD atau Intra Uterine
Device dimana IUD. IUD ini adalah alat kontrasepsi yang teknik pemasangan
di insersikan ke dalam rongga rahim bu, Beberapa jenis IUD dililit tembaga
atau tembaga campur perak yang dapat dipakai 5-10 tahun.

Nah bu IUD ini Kemampuannya untuk mencegah kehamilan , Tidak mudah


lepas spontan, Kemudahannya untuk dipasang dan mudah untuk melepasnya,
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii. b.
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri. Bagaimana
bu?

Ibu Angela : oh begitu ya Dok. Yaudah saya akan coba bicarakan sama suami saya ya
dulu.

Dokter : baik bu

Ibu Angela : terimakasih ya dok, selamat pagi.

Dokter : pagi kembali ibu.

Kemudian pasien selanjutnya..

Dokter : Pasien nomor tiga silahkan masuk.

Ibu Sumarinem : Halo dok. Selamat pagi. (dengan nada jawanya).

Dokter : selamat pagi juga ibu. Dengan ibu Sumarinem ya ?

Ibu Sumarinem : iya dok.

Dokter : kehamilannya sudah trimester berapa bu?


Ibu sumarinem : Dok trimester itu apa yah?, maklum dok ini hamil pertama saya. Suami saya
juga sibuk dimandorin dok.

Dokter : oh iya bu, maaf. Ibu sudah berapa bulan kandungannya?

Ibu Sumarinem : sudah 8 bulan Dok. Ini sudah mulai nendang-nendang dedek bayinya. Lagi
sepak bola kali ya Dok, hehe.

Dokter : haha ibu bisa saja. Itu hanya pergerakan bayinya saja ko bu, tak apa itu
normal. Silahkan bu berbaring.

Dokter memeriksa kandungan ibu Sumarinem.

Dokter : Alhamdulillah ibu, bayinya sehat, detak jantungnya normal, dan ibunya
juga tidak ada keluhan kan?

Ibu Sumarinem : iya Dok Alhamdulillah tidak ada.

Dokter didalam hatinya..

Dokter : ah sebaiknya ibu ini aku jadikan sebagai kelompok kontrol ah, jadi tidak
diberikan konseling.

Dokter : ibu rumahnya dimana ya boleh minta nomor telepon ibu?

Ibu Sumarinem : boleh Dok 081214651867

Dokter : oh iya terimakasih ya bu. Kalo ada apa-apa hubungi saya saja ya bu. Atau
bisa dateng saja ke klinik. Klinik ini buka 24 jam ko bu.

Ibu Sumarinem : iya Dok terimakasih.

Dokter : sama - sama

9 bulan kemudian....

Dokter : pasien nomor 12 silahkan masuk..

Ibu Milenial : halo dok selamat siang

Dokter : ibu Milenium yah, bagaimana bu. Dedek bayinya sehat yaa.

Ibu Milenium : Alhamdulillah sehat Dok. Dok saya mau pasang kontrasepsi yang dulu
dokter pernah ceritain itu loh.

Dokter : oh iya bu silahkan berbaring

Dokter memasangkan kontrasepsi IUD pada ibu Milenium dibantu dengan bidan.

Bidan : ibu sakit ga bu?

Ibu Milenium : engga bu bid.


Bidan : sudah selesai bu..

Ibu Milenium : wah cepat ya bu bid, dan tidak terasa sakit.

Bidan : oh iya dong bu, aman lagi.

Ibu Milenium : terimaksih ya bu bidan dan bu dok.

Bidan : sama-sama. Kalau ada keluhan boleh ke klinik lagi ya bu.

Ibu Milenium : baik bu.

Kemudian pasien selanjutnya ..

Dokter : pasien nomor 25 silahkan masuk.

Dokter : ibu Sumarinem ya.

Ibu Sumarinem : iya dok

Dokter : Alhamdulillah subur ya bu, aktif bapaknya.

Ibu Sumarinem : alhamdulillah Dok, gercep.

Dokter : silahkan bu berbaring, nanti akan dibantu pemeriksaannya oleh bidan.

Dokter dan bidan sedang memeriksa kehamilan ibu Sumarinem.

Dokter : ibu kandungannya sehat, baru 3 bulan ya bu.

Ibu sumarinem : iya dok hitungan sih segituan.

Dokter : oke bu, ini resepnya.

Ibu sumarinem : terimaksih

Lalu dokter pun berinisiatif menelefon pasien Ibu Angela untuk memastikan hasil
eksperimennya.

Dokter : halo bu.. saya dokter Boykeh Lucinta yang dulu pernah memeriksa
kandungan ibu.

Ibu Angela : oh iya dok. Bagaimana?

Dokter : bagaimana ibu, apakah berencana untuk menggunakan kontrasepsi?

Ibu Angela : sepertinya tidak dok, karena suami saya tidak mengizinkan. Tapi
sebenarnya saya sih setuju setuju saja dok soalnya biar ada jarak gitu sama
anak pertama saya ini.

Dokter : baik kalau begitu bu, terimakasih. Maaf mengganggu waktunya.


Ibu Angela : iya dok sama-sama.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa bahwa konseling secara berpasangan bersama suami
efektif dalam meningkatkan utilisasi kontrasepsi pasca persalinan.

usia istri dan paparan informasi terbukti dapat mempengaruhi utilisasi kontrasepsi pasca
persalinan.

Jadi RCT (Random Clinical Trials) adalah dimana subyek dari suatu populasi
dikelompokkan secara acak ke dalam grup yang biasa disebut dengan kelompok studi dan
kelompok kontrol, untuk menerima dan tidak menerima suatu tindakan preventif, terapeutik,
manuver dan intervensi.

Karakteristik RCT adalah:

1. Adanya randomisasi
2. Memberikan tingkat perlakuan yang berbeda pada subyek penelitian
3. Adanya blinding (teknik untuk membuat subyek dan atau pengamat dan atau peneliti
tidak mengetahui tentang status intervensi dari subyek penelitian. Hal ini untuk
mencegah bias informasi)
4. Adanya restriksi (menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi dalam memilih subjek
untuk penelitian, sehingga semua subjek penelitian memiliki level atau kategori faktor
perancu atau confounding factor yang sama)
5. Intention to threat analysis (semua subjek yang menerima maupun tidak menerima
intervensi, menyelesaikan maupun tidak menyelesaikan intervensi dianalisis, sesuai
dengan hasil randomisasi)

Kelebihan dari desain studi RCT adalah:

1. Faktor bias dapat dikontrol secara efektif karena faktor perancu telah dibagi secara
seimbang.

2. Telah dilakukan kriteria inklusi.

3. Dari segi statistika lebih efektif karena jumlah kelompok perlakuan dan kontrol sebanding.

4. Pemilihan peserta secara random sangat menguntungkan uji klinis secara teori.

Kelemahan dari desain studi RCT adalah:

1. Desain dan pelaksanaan yang kompleks dan mahal.


2. Masalah etika memberikan perlakuan yang dihipotesiskan merugikan, atau tidak
memberikan perlakuan yang bermanfaat.

3. Uji klinis terkadang harus dilakukan seleksi tertentu sehingga tidak merepresentasikan
populasi.

4. Jika ukuran sampel terlalu kecil, randomisasi gagal mengontrol faktor perancu.

5. Jika waktu perlakuan terlalu pendek, RCT tidak mampu menunjukan efek perlakuan
yang sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai