Anda di halaman 1dari 6

1.

Makna uud dan dasar Negara secara umum bagi Indonesia


Jwb:
Pancasila merupakan hal fundamental dari negara Republik Indonesia, semua hal berdasar dan
mengacu kepada pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara bermakna :
1. Sumber hukum segala hukum. Semua hukum yang dibuat, disusun, dan diterapkan Indonesia
haruslah berdasar pada nilai-nilai dasar yang terdapat pada Pancasila.
2. Menjadi tujuan dan cita-cita dasar dari pnegakan hukum di Indonesia
3. Pancasila sebagai norma dan aturan yang mendasari segala aspek kehidupan bangsa
Indonesia yang mengatur bagaimana penerapan pengambilan keputusan
4. Pancasila menjadi landasan pengaturan penyelenggaran Negara
5. Sumber dasar dalam penegakan hukum dan pelaksanaan pemerintahan
Undang-Undang Dasar merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang berlaku di
Indonesia, sedangkan Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari motivasi dan aspirasi
perjuangan serta tekad bangsa Indonesia untuk mencapai tujuannya, Pembukaan juga
merupakan sumber dari “cita hukum” dan” cita-cita moral” yang ingin ditegakkan baik dalam
lingkungan nasional maupun dalam hubungan pergaulan bangsa-bangsa di dunia

2. Faktor jepang menyerah kepada sekutu


Jwb :
Sampai
akhir tahun 1943, kedudukan Jepang dalam perang Asia Pasifik mulai
terdesak. Di beberapa tempat tentara Jepang menderita kekalahan dari
pasukan Sekutu. Amerika Serikat akhirnya berhasil melakukan pengeboman
terhadap kota Hirosima (06 Agustus 1945) dan Nagasaki (09 Agustus 1945). Akibat
pengeboman tersebut, melumpuhkan kondisi politik dan ekonomi Jepang.
Oleh karena itu, tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat
kepada Sekutu.

3. Usaha jepang menguasai Indonesia


Jwb :
Pada saat pertama kali datang ke Indonesia kewat Tarakan , Jepang mengatakan mereka tidak
seperti Belanda .
1.Jepang mengatakan , bahawa mereka ada saudara Tua Asia.
2.jepang mempunyai semboyan yaitu 3A yang berguna untuk menarik simpati rakyat indonesia
3.mengekploitasi Sumber daya alam dan sumber daya manusia Sumber Daya Manusia
4.mendirikan Semi Militer dan Militer untuk Indonesia dengan tujuan membantu untuk
melawan sekutu
5.Menjadikan pekerja Romusha
4. Organisasi jepang (peta, fujinkai,)
Jwb :
- Organisasi Militer bentukan Jepang yang ada di Indonesia
1. Organisasi Militer Jepang yang pertama adalah Heiho (Pembantu Prajurit Jepang).
Heiho adalah pasukan bentukan tentara Jepang yang berkedudukan di Indonesia atas
instruksi Bagian Angkatan Darat Markas Besar Umum Kekaisaran Jepang. Pasukan Heiho
terdiri dari bangsa Indonesia dan dibentuk pada 2 September 1942. Kemudian pada 22 April
1943, tentara Jepang mulai melakukan perekrutan. Rata-rata anggota Heiho adalah para
pemuda usia 18-25 tahun. Mereka direkrut sebagai pembantu prajurit Jepang.
Tugas pasukan Heiho:
 Membangun kubu dan parit pertahanan
 Menjaga tahanan
 Melakukan pekerjaan2 kasar lainnya utk membantu militer jepang
2. PETA atau Tentara Sukarela Pembela Tanah Air, merupakan kesatuan militer yang
dibuat Jepang di Indonesia pada masa pendudukan Jepang. PETA dibentuk tanggal 3
Oktober 1943 berdasarkan maklumat Osamu Seirei No 44 yang diumumkan oleh
Panglima Tentara ke-16, Letnan Jenderal Kumakichi Harada sebagai Tentara Sukarela.
Pembentukan PETA diawali oleh surat Raden Gatot Mangkupraja kepada Gunseiken
(kepala pemerintahan militer Jepang) pada bulan September 1943.
Tugas
- Organisasi Semimiliter bentukan Jepang yg ada di Indonesia
1. Seinendan (Barisan Pemuda)
Organisasi seinendan ini berdiri tanggal 9 Maret 1943. Anggotanya para pemuda berumur
14-22 tahun. Tujuannya mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan
tanah air Indonesia.
2. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
Keibodan dibentuk tanggal 29 April 1943. Anggotanya berumur 23-25 tahun. Tujuannya
untuk membantu tugas-tugas kepolisian.
3. Fujinkai (Himpunan Wanita)
Organisasi ini dibentuk bulan Agustus 1943. Anggotanya para wanita berumur 15 tahun ke
atas.
4. Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa)
Jawa Hokokai dibentuk tahun 1944. Tujuannya untuk mengarahkan rakyat agar berbakti
sepenuhnya kepada Jepang demi tercapainya kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya.
Anggotanya minimal berumur 14 tahun. Tugasnya adalah mengumpulkan pajak, upeti, dan
hasil pertanian.
5. Syuisintai (Barisan Pelopor)
Organisasi ini dibentuk tanggal 14 September 1944 dan diresmikan tanggal 25 September
1944. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan rakyat. Tokoh yang menjadi anggota
Syuisintai adalah Bung Karno, Otto Iskandardinata, dan R.P. Suroso.
- Organisasi Non Militer bentukan Jepang yg ada di Indonesia
1. Suishintai (Barisan Pelapor), dipimpin oleh Ir. Soekarno.
2. Gakukotai (Barisan Pelajar), dibentuk tanggal 15 Desember 1944.

5. kesulitan jepang di Indonesia


Jwb:
- Letak geografis  walaupun sama2 merupakan Negara maritime, tp luasnya beda.
Indonesia terdiri atas byk pulau, suku, bahasa, tradisi, adat, aliran kepercayaan. Sehingga
membuat jepang sulit utk mengatur bangsa Indonesia. (sesuatu yg cocok utk org jawa, blm
tentu cocok utk org ambon)
- System pemerintahan  jepang (fasis/militer). Sedangkan Indonesia (pemerintahan sipil)
6. Isi sidang BPUPKI (1 & 2)
Jwb :
- Sidang 1 BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945) membahas ttg dasar Negara. Yg disampaikan oleh
3 tokoh berikut:
a. Mr. Moh. Yamin (29 Mei 1945)
b. Prof. Soepomo (30 Mei 1945)
c. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)

Akhirnya menghasilkan piagam Jakarta pada tgl 22 Juni 1945 dengan menggunakan ide
Soekarno.

- Sidang 2 BPUPKI (10 – 16 Juli 1945)  membahas ttg wilayah Negara (bekas jajahan hindia
belanda kecuali timor timur), bentuk Negara, bentuk pemerintahan, bahasa, dan UUD.
7. Koiso deklarasi
Jwb :
Koiso deklarasi Janji Perdana Menteri Koiso bahwa Negara-negara yang ada di bawah
kekuasaan Jepang diperkenankan merdeka “kelak di kemudian hari”.
Perdana Menteri Koiso pada tanggal 7 September 1944 (saat Jepang mulai terdesak dalam
Perang Asia Timur Raya) mengeluarkan pernyataan bahwa “Indonesia akan diberi kemerdekaan
di kemudian hari”. Pernyataan Koiso tersebut kemudian terkenal dengan sebutan “Janji
Koiso”.Janji Koiso tersebut dikemukakan di depan sidang Teikoku Ginkai (Parlemen Jepang).
Adapun tujuan dikeluarkan Janji Kosio tersebut agar rakyat Indonesia tidak mengadakan
perlawanan terhadap Jepang. Bukti kesungguhan Janji Koiso tersebut adalah dengan
diperbolehkan mengibarkan bendera Merah Putih di kantor-kantor pemerintah, tetapi bendera
Merah Putih harus berdampingan dengan bendera Jepang (Hinomaru). Serta pada 1 Maret
1945, Letnan Jenderal Kumakici Harada, sebagai Panglima Tentara Jepang, mengumumkan
dibentuknya badan untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia
(Dokuritsu Zyunbi Cosakai).
15. Rengasdengklok

Latar belakang

Peristiwa Rengasdengklok dilatar belakangi karena adanya perbedaan pendapat antara golongan tua
dengan golongan muda. Golongan tua seperti Ir. Soekarno dan Moh. Hatta menginginkan bahwa
proklamasi didiskusikan terlebih dahulu dengan PPKI.

Sedangkan golongan muda memaksa agar cepat-cepat diumumkan kemerdekaan, selain itu golongan
muda tidak suka dengan PPKI yang tak ingin negara Jepang ikut campur dan tidak terpengaruh oleh
Jepang.

Sebelum itu golongan pemuda telah mengadakan perundingan di salah satu lembaga bakteriologi di
Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus.

Dalam pertemuan ini diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan hubungan
dengan janji kemerdekaan dari Jepang.

Hasil keputusan disampaikan kepada Ir. Soekarno pada malam harinya tetapi ditolak oleh Soekarno
karena merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI.

Dalam pertemuan ini diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan hubungan
dengan janji kemerdekaan dari Jepang.

Hasil keputusan disampaikan kepada Ir. Soekarno pada malam harinya tetapi ditolak oleh Soekarno
karena merasa bertanggung jawab sebagai ketua PPKI.

Kronologi Peristiwa Rengasdengklok

Ir. Soekarno dan Mr. Moh. Hatta diculik sehari penuh di Rengasdengklok. Ini demi kebaikan mereka agar
tidak terpengaruh Jepang dan cepat-cepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa Rengasdengklok ini Ir. Soekarno dan Moh. Hatta memiliki wibawa yang besar dan karena itu
golongan muda enggan mendekati mereka.

Berdasarkan pernyataan Soekarno kepada Shudanco Sanggih bahwa Ir. Soekarno bersedia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah kembali ke Jakarta.

Esok siangnya, Shudanco Sanggih kembali ke Jakarta dan menyampaikan berita kepada kawan-kawan
dan golongan muda bahwa Ir. Soekarno akan bersiap memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Sementara itu di Jakarta sedang terjadi perundingan antara Perwakilan Golongan Tua (Achmad Subarjo)
dengan Perwakilan Golongan Muda (Wikana).

Mereka sepakat bahwa akan melaksanakan proklamasi di Jakarta, dan Laksamana Tadachi Maeda
mengizinkan rumah kediamanya sebagai tempat perundingan dan menjamin keselamatan mereka.
Akhir Peristiwa Rengasdengklok

Akhirnya Ahmad Subardjo, Sudiro, dan Yusuf Kunto segera menuju Rengasdengklok. Rombongan
tersebut tiba di Rengasdengklok pukul 17.30 WIB.

Peranan Ahmad Subardjo sangat penting dalam peristiwa kembalinya Soekarno Hatta ke Jakarta, sebab
mampu meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan keesokan harinya
paling lambat pukul 12.00 WIB.

Nyawanya sebagai jaminan. Akhirnya Subeno sebagai komandan kompi Peta setempat bersedia
melepaskan Soekarno Hatta ke Jakarta.

16. Latar Belakang DI/TII Jawa Barat

Beraaal dari hasil perjanjian Renville yang ditandatangani pada 8 Desember 1947 yang mengharuskan
pasukan TNI untuk meninggalkan Jawa Barat dan pergi ke Jawa Tengah. Mereka mendengar berita
bahwa TNI akan melawan mereka maka dari itu terjadilah perpecahan

17. Isi Perjanjian Roem Royen

1. Tentara bersenjata Republik Indonesia harus menghentikan aktivitas gerilya.

2. Pemerintah Republik Indonesia turut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).

3. Kembalinya pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta

4. Tentara bersenjata Belanda harus mengehentikan operasi militer dan pembebasan semua tahanan
politik.

5. Kedaulatan RI diserahkan secara utuh tanpa syarat.

6. Dengan menyetujui adanya Republik Indonesia yang bagian dari Negara Indonesia Serikat.

7. Belanda memberikan hak, kekuasaan, dan kewajiban kepada pihak Indonesia

18. Kehidupan ekonomi indonesia (mata uang dll)

19. Tujuan Agresi Belanda 1

Adapun tujuan Belanda mengadakan agresi militer I yaitu sebagai berikut:

1. Tujuan politik Mengepung ibu kota Republik Indonesia dan menghapus kedaulatan Republik
Indonesia.

2. Tujuan ekonomi. Merebut pusat-pusat penghasil makanan dan bahan ekspor.

3. Tujuan militer Menghancurkan Tentara Nasional Indonesia (TNI).


20. Kehidupan Ekonomi Indonesia (kesulitan dan solusi)

21. Tujuan blokade Belanda

a. Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia.

b. Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik asing lainnya.

c. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh bangsa lain

Anda mungkin juga menyukai