oleh :
2013
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN MENULIS BERDASARKAN
7 KOMPONEN PEMBELAJARAN
b. Metode
1) Metode Langsung
Metode pengajaran langsung dirancang secara khusus untuk
mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan
pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari
selangkah demi selangkah. Metode tersebut didasari anggapan bahwa pada
umumnya pengetahuan dibagi dua, yakni pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural. Deklaratif berarti pengetahuan tentang bagaimana
melakukan sesuatu.
2) Metode Sugesti-Imajinasi
Pada prinsipnya, metode sugesti-imajinasi adalah metode pembelajaran
menulis dengan cara memberikan sugesti lewat lagu untuk merangsang
imajinasi siswa. Dalam hal ini, lagu digunakan sebagai pencipta suasana
sugestif, stimulus, dan sekaligus menjadi jembatan bagi siswa untuk
membayangkan atau menciptakan gambaran dan kejadian berdasarkan
tema lagu. Respons yang diharapkan muncul dari para siswa berupa
kemampuan melihat gambaran-gambaran kejadian tersebut dengan
imajinasi-imajinasi dan logika yang dimiliki lalu mengungkapkan kembali
dengan menggunakan simbol-simbol verbal.
c. Teknik
Teknik pembelajaran menulis adalah cara mengajarkan (menyajikan atau
memantapkan) bahan-bahan pelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia
khususnya aspek ketrampilan menulis. Berikut ini beberapa teknik
pembelajaran menulis:
1) Teknik 3M
Teknik 3M merupakan singkatan dari mengamati, meniru, dan
menambahi. Teknik 3M ini sesungguhnya bukanlah hal yang sangat baru.
Teknik ini terilhami dari apa yang diajarkan Mardjuki (dalam Harefa,
2002:31), seorang penulis kreatif yang cukup dikenal oleh para wartawan
di Yogyakarta di tahun 80-an, kepada calon-calon penulis muda, yaitu
dengan 3N-nya (niteni, norokke, nambahi). Teknik ini biasanya diterapkan
dalam menulis teks berita.
2) Teknik pancingan kata kunci
Salah satu upaya inovatif dalam mengemas pembelajaran menulis puisi
adalah dengan aplikasi teknik pancingan kata kunci.
5. Evaluasi
a. Organisasi penyajian isi
Organisasi penyajian isi digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam hal mengorganisasi penyajian tulisan.
b. Mekanik : tata bahasa, ejaan : tanda baca, kerapian, dan kebersihan tulisan
Hasil dari tulisan siswa dilihat bentuk mekaniknya yang terdiri atas tata
bahasa, ejaan, tanda baca, kerapian, dan kebersihan tulisan untuk
mengetahui seberapa kemampuan siswa dalam menulis.
6. Karakteristik guru
a. Mampu memotivasi siswanya untuk menulis
Peran guru untuk memotivasi siswanya untuk meningkatkan semangat
dalam hal menulis sangat diperlukan. Jadi peran guru tidak hanya
mengajarkan tentang apa itu menulis tetapi guru harus mampu memotivasi
siswanya untuk memiliki kesenangan menulis
b. Mengetahui tata cara dalam menulis dan mampu mengajarakan kepada
siswa bagaimana cara menulis yang benar
Guru harus memiliki dasar pengetahuan yang kuat tentang menulis
sebelum mengajarkan menulis yang baik dan benar kepada siswanya.
7. Karakteristik siswa
a. Memiliki kemauan untuk menulis
Ketertarikan untuk menulis sangat penting dimiliki oleh siswa, jika siswa
sudah memiliki ketertarikan terhadap menulis pasti kemauan siswa untuk
menulis itu akan muncul dengan sendirinya.
b. Memiliki pengalaman membaca karya sastra yang digunakan sebagai
referensi dalam menulis
Untuk mendukung kemahiran siswa dalam hal menulis siswa perlu
mencari pengalaman dan referensi dari berbagai sumber sebagai faktor
pendukung ketika siswa melakukan proses menulisnya.