PERCOBAAN
ISOLASI MIKROORGANISME DARI SUATU CAMPURAN
Hari : Rabu
Kelompok : XIX
Praktikan : 1. Valentinus Satrio Adhi L. (02211840000038)
2. Selvi Amelia Virda (02211840005010)
Tanggal Percobaan : 02 Oktober 2019
Tanggal Mengumpulkan : 09 Oktober 2019
Laporan
Asisten : Safira Nadila Putri
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
I.2.1 Isolasi Mikroorganisme dari Suatu Campuran
1. Metode Cawan Gores
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari isolasi mikroorganisme dari
suatu campuran dengan teknik cawan gores.
2. Metode Cawan Tuang
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari isolasi mikroorganisme dari
suatu campuran dengan teknik cawan tuang.
Laboratorium Mikrobiologi
Departemen Teknik Kimia FTI-ITS
2019
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Industri
2
Laboratorium Mikrobiologi
Departemen Teknik Kimia FTI-ITS
2019
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Industri
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Laboratorium Mikrobiologi
Departemen Teknik Kimia FTI-ITS
2019
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Industri
4
Metode cawan gores yang dilaksanakan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan
terisolasinya mikroorganisme seperti yang diinginkan. Kesalahan umum yang sering
dilakukan pada metode cawan gores ialah tidak memanfaatkan permukaan medium dengan
sebaik-baiknya untuk digores, sehingga pengenceran mikroorganisme menjadi kurang
sempurna. Selain itu, cenderung menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga
menyulitkan pemisahan sel-sel yang digoreskan (Laboratorium Mikrobiologi Teknik Kimia
ITS, 2019).
Laboratorium Mikrobiologi
Departemen Teknik Kimia FTI-ITS
2019
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Industri
5
Laboratorium Mikrobiologi
Departemen Teknik Kimia FTI-ITS
2019
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Industri
6
makroskopis yang dapat diamati meliputi bentuk koloni yaitu berbentuk titik, bulat, tidak
teratur, seperti akar, dan filamen atau berbenang, serta kumparan. Tepi koloninya dapat
berbentuk utuh, berombak, berbelah, bergerigi, berbenang, dan keriting. Warna koloni terdiri
dari keputihan, kekuningan, kemerahan, cokelat, jingga, orange, pink, hijau, dan ungu.
Elevasi koloni meliputi rata, timbul datar, melengkung, dan cembung. Struktur koloninya
halus mengkilat, kasar, berkerut, atau kering seperti bubuk. Selain itu, ukurannya pun
beragam dapat dilakukan dengan mengukur diameter dari koloni bakteri yang tumbuh
(Irianto, 2012).
Karakteristik mikroskopis yang dapat diamati meliputi bentuk sel, ukuran sel, dan
pewarnaan. Bentuk sel bakteri seperti berbentuk batang (basil), bulat (kokus), dan spiral
dengan masing-masing kombinasinya. Pengukuran sel bakteri secara mikroskopis dapat
dilakukan dengan mikrometer. Serta pewarnaan yang dilakukan meliputi pewarnaan Gram
dan pewarnaan endospora (Cappuccino & Sherman, 1987).
Pada umumnya ukuran tubuh bakteri sangat kecil, sehingga memerlukan mikroskop
untuk dapat mengamatinya. Ada juga bakteri yang ukuran tubuhnya agak besar yang dapat
dilihat tanpa menggunakan mikroskop. Mengamati sifat morfologi bakteri tersebut agar
lebih teliti tetap memerlukan mikroskop (Dwijoseputro, 2009). Satuan ukuran tubuh bakteri
adalah mikron atau mikrometer. Satu mikron (µ) sama dengan 1/1000 milimeter (mm) atau
10-3 mm. Panjang tubuh bakteri sekitar 1-2 µ, sedangkan lebarnya sekitar 2-5 µ (Pelczar &
Chan, 2008).
Laboratorium Mikrobiologi
Departemen Teknik Kimia FTI-ITS
2019
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Industri
7
mengubah glukosa menjadi asam organik dan alkohol. Bakteri yang mampu mengubah
glukosa menjadi asam organik dan alkohol, maka setelah ditambahkan dengan reagen MR
maka media akan berubah menjadi merah, jika bakteri tidak mampu mengubah glukosa
menjadi asam organik dan alkohol maka media tetap berwarna kuning. Uji Voges Prokauer
jika bakteri mampu mengubah glukosa menjadi asam organik dan alkohol, maka setelah
ditambahkan dengan alfa naftol dan KOH 40% maka media akan berubah menjadi merah
(Holt et al., 2000).
Laboratorium Mikrobiologi
Departemen Teknik Kimia FTI-ITS
2019
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Industri
8
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
III.2 Prosedur
III.2.1 Isolasi dengan Metode Cawan Gores
1. Baliklah cawan petri, dan dengan menggunakan pensil lilin atau spidol bagilah
seluruh area dasar cawan. Perhatikan bahwa sector O lebih kecil daripada sector-
sektor lainnya dab goresan-goresan inokulasinya tidak terpisahkan sebaik seperti pada
sector-sektor berikutnya.
2. Tambahkan media NBA kedalam 2 buah cawan petri.
3. Goreskanlah biakan campuran yang disediakan pada cawan petridish.
Perhatian: jangan lupa memijarkan lup anda setiap kali berpindah sektor.
4. Lakukanlah penggoresan yang sama dengan menggunakan biakan campuran yang
sama pada cawan petri kedua.
5. Letakkan cawan-cawan petri anda dalam posisi terbalik dalam keranjang yang telah
disediakan untuk diinkubasikan pada suhu 30oC selama 24 – 48 jam.
6. Gambarkan bentuk koloni-koloni yang diamati, beri penjelasan secukupnya (bentuk
koloni (dari atas), tepi koloni, permukaan koloni (dari samping), warna, kepekatan,
dan diameter koloni).
Laboratorium Mikrobiologi
Departemen Teknik Kimia FTI-ITS
2019
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Industri
9
7. Bandingkan data yang saudara peroleh dengan literature yang saudara baca!
Laboratorium Mikrobiologi
Departemen Teknik Kimia FTI-ITS
2019
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Industri
10
2. Inokulasikan satu jenis mikroorganisme (sesuai variabel) pada dua tabung reaksi
dengan menggunakan jarum ose lurus sampai ke dasar tabung.
3. Setelah inokulasi, tambahkan + 1 cm paraffin cair yang steril ke dalam salah satu
tabung. Tabung ini berfungsi sebagai tabung anaerob. Sediakan dua tabung
kontroryang berisi media steril yang kondisi aerob dan anaerob.
4. Inkubasikan semua inokulum pada 30°C.
5. Amati perubahan yang terjadi sete lah 24 dan 48 jam.
6. Catat adanya perubahan pada pengamatan saudara (bandingkan dengan tabung
kontrol)! Berikan tanda positif (+) untuk mikroorganisme yang melakukan
fermentasi atau oksidasi dan tanda negatif (-) untuk kebalikannya.
III.2.4 Katalase
1. Ambil sedikit biakan dari kultur agar miring dengan menggunakan pengaduk gelas
(bukan logam).
2. Suspensikan biakan tersebut pada sete tes larutan H2O2, 3 % pada gelas obyek.
3. Amati segera apakah timbul gelembung-gelembung gas sampai jangka waktu 5
menit setelah pencampuran dengan H2O2.
4. Berikan tanda positif (+) dan tanda negatif (-) pada hasil test yang saudara lakukan.
Laboratorium Mikrobiologi
Departemen Teknik Kimia FTI-ITS
2019