Anda di halaman 1dari 38

EPIDEMIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI

dalam
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI

dr. Dewi Santosaningsih, MKes, PhD


Komite PPI-RSSA
INFECTION
CONTROL
PROGRAM

Infection Policy Infection Employee


Education
Prevention Development Surveillance Health
Definisi

 SurveilansHAI’s : suatu kegiatan yang dilaksanakan


secara terus menerus dan sistematik dalam bentuk
pengumpulan data, analisis data, interpretasi data
dan diseminasi informasi hasil interpretasi data HAI’s
bagi mereka yang membutuhkan
Definisi
 Epidemiologi: ilmu yang mempelajari distribusi
penyakit (berdasarkan orang, tempat, dan waktu) dan
determinannya pada populasi manusia
Definisi

 Mikrobiologi : ilmu yang mempelajari mikroorganisme


(bakteri, virus, jamur, parasit)
Transmisi mikroorganisme di rumah sakit
GN- MRSA
MDRO

VRE

WHO, 2009
Peran Epidemiologi dan Mikrobiologi dalam PPI

Epidemiologi Mikrobiologi
VAP
Surveilans HAI’S

HAP Orang
Bakteri
patogen

IDO
Tempat Antibiotika
ISK
IADP Waktu
Peran Mikrobiologi dalam Surveilans HAI’s

• S. aureus
Identifikasi bakteri • E. coli
patogen • Pseudomonas aeruginosa

• MRSA (methicillin-resistant S. aureus)


Uji kepekaan • ESBL (extended spectrum beta lactamase)
• VRE (vancomycin-resistant Enterococcus)
antibiotika • MDRO lain : MDR Ps. aeruginosa
Proses Pemeriksaan Mikrobiologis

Identifikasi
Pengambilan Kultur Uji kepekaan
bakteri Hasil
spesimen mikrobiologis antibiotika
patogen
Bacterial infection  culture : ID & AST

garbage in garbage out

12
PERHATIAN !!

● Tehnik aseptik untuk menghindari kontaminasi


spesimen oleh bakteri flora normal tubuh pasien
atau bakteri lingkungan perawatan pasien
● Gunakan APD sesuai indikasi pada saat pengambilan
spesimen
DATA PASIEN
● Identitas pasien : nama, umur, jenis kelamin
● Nomor rekam medik
● Ruang perawatan
● Tanggal MRS
● Diagnosis
● Terapi AB
● Jenis spesimen
● Tanggal (jam) pengambilan spesimen
● Nama dokter yang merawat & no telp
● Kultur ?
INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP)/
BAKTEREMIA
● Indikasi kultur : dugaan IADP/bakteremia
● Jenis kultur : kultur darah
● Sampel darah :
 Waktu: darah diambil pada saat demam
 Tempat: darah vena (dua tempat yang berbeda selisih ½ -1 jam)
 Volume: dewasa 10 ml; pediatri 1-3 ml; neonatus 0,5 – 1 m

● Prosedur pengambilan sampel darah :


✔closed sampling system
Pengambilan Darah untuk Kultur
• Aseptic technique 
antiseptik kulit sebelum
pengambilan darah
(alkohol 30 detik, povidone
iodine 2 menit)
• Closed system 
meminimalisir kontaminasi
flora normal kulit
• 2 botol dari 2 tempat
• 8-10 ml adult
• 1-2 ml pediatric
• Suhu ruang
● Pengiriman sampel kultur darah:
 Segera

 Bila tidak dapat segera (<24 jam):


– Letakkan botol kultur pada suhu ruang
– Jangan dimasukkan ke dalam lemari es
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
● Indikasi kultur : dugaan ISK
● Jenis kultur : kultur urine
● Prosedur pengambilan sampel urine :
➔Midstream clean catch specimen
➔Collection from catheters
➔Suprapubic aspiration
➔Pediatric specimen
● Pengiriman sampel kultur urine
 Segera (< 2 jam)

 Bila tidak dapat segera (2 jam - 24 jam):


– Letakkan di dalam lemari es
VENTILATOR/HOSPITAL ASSOCIATED PNEUMONIA
(VAP/HAP)
● Indikasi kultur : dugaan VAP/HAP
● Jenis kultur : kultur EA/sputum
● Sampel :
➔VAP: endotracheal aspirate (EA)
➔HAP: sputum (BUKAN saliva !!)

● Pengiriman sampel sputum :


✔Segera
✔Bila tidak dapat segera, letakkan dalam lemari es
INFEKSI DAERAH OPERASI

● Indikasi kultur: tanda IDO


● Jenis kultur: wound swab
● Prosedur pengambilan sampel:
➔Irigasi dengan salin
➔Swab pada dasar luka
● Pengiriman sampel wound swab:
✔Segera
✔Bila tidak dapat segera, letakkan dalam lemari es
ZONA INHIBITION
HASIL KULTUR MIKROBIOLOGIS

● Identifikasi bakteri patogen


● Uji kepekaan antibiotika

Profil kepekaan Konfirmasi


bakteri patogen HAI’s untuk
terhadap antibiotik data surveilans
 Bakteri yang ditemukan :
– Klebsiella pneumoniae ESBL (extended
spectrum beta lactamase)
– MRSA (methicillin – resistant
Staphylococcus aureus)
– Pseudomonas MDR
Molecular Microbiology untuk deteksi cepat
fastidious pathogen, faktor virulensi dan gen
pembawa resistensi

 Berbasis PCR (amplifikasi DNA bakteri)


 Clonality  epidemiology
 Community vs hospital
PCR mecA
sccmec typing
ST239

ST239

ST239
EPIDEMIOLOGI dalam Surveilans HAI’s

INSIDENSI :
 Angka perkembangan penyakit dalam suatu
kelompok selama jangka waktu tertentu (kasus
baru)
 Angka insidensi =
Jumlah orang yang menderita penyakit per satuan
Jumlah total orang yang menghadapi risiko waktu
 Satuan = % atau ‰ tergantung jenis HAI’s
What is an outbreak?

Occurence of more cases of disease (colonization)


than expected in a given area among a specific
group of people over a particular period of time

OR

Two or more linked cases of the same illness


Angka kejadian VAP Jan – Apr 2015
15

10

5

0
Jan'15 Peb'15 Mar'15 Apr'15
RS Standar CDC
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai