PENYULUHAN GIZI
A. PENDAHULUAN
Penyuluhan gizi merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk
membantu masyarakat agar mempunyai gaya hidup sehat secara optimal.
Untuk mengubah gaya hidup sehat masyarakat dapat dilakukan dengan
menggabungkan beberapa aspek diantaranya adalah menciptakan lingkungan
yang mendukung, mengubah perilaku dan meningkatkan kesadaran.
Penyuluhan merupakan proses penyampaian pesan kepada masyaraKat agar
mereka tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
.
B. LATAR BELAKANG
Dari hasil Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2016 khusunya program
gizi diketahui cakupan bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Ekslusif sebesar
61,68% (target 100%), cakupan rumah tangga mengkonsumsi garam
beryodium sebesar 94,85 % (target 100%). Hasil BPB tahun 2016 di UPTD
Puskesmas Linggarjati, prevalensi balita gizi buruk sebesar 8,5%, gizi kurang
sebesar 7,6%; prevalensi balita pendek sebesar 17,7%, balita sangat pendek
3,6%, prevalensi balita kurus sebesar 0,9% dan balita sangat kurus 0,%.
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa kasus-kasus gizi masih ditemukan
di masyarakat. Untuk itu, diperlukan upaya penyebarluasan informasi atau
pesan –pesan gizi yang diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang gizi dan dapat merubah perilaku yang berhubungan
dengan gizi sehingga pada akhirnya bisa mengurangi kasus-kasus gizi yang
ada di masyarakat.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengembangkan pengertian yang benar dan sikap yang positif pada
sasaran tentang pentingnya gizi dan yang menerapkan perilaku gizi yang
baik
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan sasaran tentang pentingnya gizi.
b. Merubah perilaku yang salah yang berhubungan dengan gizi.
D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Persiapan :
a. Menentukan sasaran
b. Menentukan jadwal
c. Menyiapkan materi
d. Menentukan metode
e. Memilih media
2. Pelaksanaan
a. Memberikan materi penyuluhan
b. Evaluasi daya terima sasaran terhadap materi penyuluhan yang
diberikan
E. SASARAN
Sasaran kegiatan penyuluhan gizi adalah ibu balita, ibu hamil, pengunjung
puskesmas, kader posyandu, lintas sektor dan keluarga sasaran.
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Linggarjati Kuningan, Januari 2019
Pelaksana Gizi