Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

EFEK SAMPING OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 2

Di tetapkan oleh.
Direktur
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL
Dr.Hj.Renny Anggraeni Sari,MARS,
Nip.19760207 200312 2 006

Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon


terhadap pemakaian obat yang merugikan atau tidak
PENGERTIAN
diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang
digunakan pasien
1. Menemukan ESO (Efek Samping Obat) sedini
mungkin terutama yang berat, tidak dikenal dan
frekuensinya jarang
2. Menentukan frekuensi dan insidensi ESO yang
TUJUAN
sudah dikenal sekali, yang baru saja ditemukan
3. Mengenal semua faktor yang mungkin dapat
mempengaruhi timbulnya ESO atau mempengaruhi
angka kejadian dan hebatnya ESO
1. Permenkes No. 73 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
KEBIJAKAN 2. Keputusan Direktur RSUD Andi Makkasau Kota
Parepare Nomor 125 Tahun 2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan Farmasi
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
EFEK SAMPING OBAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A 2 dari 2

1. Perawat yang memberikan obat mengamati


kejadian/efek yang timbul setelah pemberian obat
2. Sebelum memberikan obat, perawat ruangan
melakukan edukasi ke pasien mengenai kemungkinan
timbulnya efek/reaksi obat yang tidak diinginkan dan
perlunya melapor ke perawat jika terjadi efek yang
tidak diinginkan tersebut
3. Jika timbul reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD)
perawat segera melapor ke dokter jaga atau DPJP
4. Catat efek yang ditimbulkan pada lembar Rencana dan
PROSEDUR Catatan Perkembangan Pelayanan Terintegrasi di rekam
medis pasien
5. Buat laporan kejadian pada lembar formulir kuning
Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
6. Serahkan formulir kuning MESO ke Pelayanan
Informasi Obat (PIO) atau Komite Farmasi dan Terapi
(KFT) paling lama 2x24 jam setelah kejadian
7. Tim MESO dan KFT menganalisa hasil laporan ESO
dan diteruskan ke Direktur Medik
8. KFT melaporkan temuan ESO yang berat/fatal dan
sering terjadi ke Pusat MESO Nasional Badan
Pengawas Obat dan Makanan RI
1. Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT 2. Ruang Perawatan
3. Komite Farmasi dan Terapi (KFT)

Anda mungkin juga menyukai